Matematika Ekonomi Presentasi Kuliah R02 Bahan Ajar
Matematika Ekonomi Presentasi Kuliah R02 Bahan Ajar
Matematika Ekonomi
ATURAN PERKULIAHAN
1. MEDSOS YANG DIPAKAI UNTUK KOMUNIKASI DGN
DOSEN WAJIB MENAMPILKAN FOTO IDENTITAS YANG
JELAS.
2. SELAMA IKATAN PERKULIAHAN, PALING LAMBAT HARI
RABU JAM 12.00, FOTO SUDAH HARUS DIMUNCULKAN.
APABILA LUPA ATAU SEBAB LAIN, TIDAK AKAN DIIJINKAN
MASUK RUANG PERKULIAHAN.
3. PERKULIAHAN DARING MENGGUNAKAN ZOOM DENGAN
2X JEDA. NAMA DI ZOOM HARUS NAMA SENDIRI.
4. DILARANG MENINGGALKAN MEETING TANPA SEIJIN
DOSEN DAN MAHASISWA WAJIB MENGIKUTI KULIAH
HINGGA SELESAI
5. MENGIKUTI SELURUH SESI PERKULIAHAN (14X
TERMASUK UTS DAN UAS), DAN HANYA
DIPERKENANKAN ABSEN MAKSIMAL 2X.
6. APABILA BERHALANGAN KULIAH WAJIB MEMBERITAHU2
DOSEN PEMBINA.
7. DILARANG MENCONTEK, PLAGIAT, COPY-PASTE ATAS
SEMUA TUGAS, QUIZ, DAN TES YANG DIBERIKAN.
APABILA KETAHUAN, MAKA DIBERIKAN SANGSI DARI
MULAI TUGAS LUAR BIASA HINGGA TIDAK MEMPEROLEH
NILAI
Ruang Lingkup Mata Kuliah
1. MATRIKS
2. PERSAMAAN DAN FUNGSI LINEAR
3. FUNGSI NON-LINEAR
4. LIMIT
5. DERIVATIF
6. OPTIMASI FUNGSI
7. INTEGRAL
8. KALKULUS MULTIVARIABEL
CAKUPAN MATERI PERKULIAHAN
PENGERTIAN
DASAR
·Mengenal Himpunan
HIMPUNAN ·Hubungan Antar Himpunan
2
Kompetensi:
Mampu
4
menyelesaikan persoalan Manajemen dan
Keuangan dengan alat analisis Matematika.
Literatur
Alpha C. Chiang, Kevin Wainwright, “Dasar-dasar
Matematika Ekonomi”, 2006, Penerbit Erlangga
Nugroho, Yuliarto dkk, “Matematika Ekonomi dan
Bisnis, Rajawali Pers, Jakarta, 2014
Haeussier, Paul, & Wood, “Pengantar Matematika
Ekonomi, Jilid 1, Edisi 13, Erlangga, Jakarta 2013
Matematika Ekonomi
Sistem Penilaian
KEHADIRAN 10% MAKS 2
TUGAS 20% 3X+1X
UTS 30% TEORI & STUDI KASUS
TEORI, SOAL CERITA,
UAS 40%
& STUDI KASUS
TOTAL 100%
3
PENGANTAR
Matematika Ekonomi
Matematika
11 Ekonomi dan Ekonometrika
Ekonometrika adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan penerapan statistika untuk menganalisa
data ekonomi.
Data Ekonometrika
Matematika
Ekonomi
- Deduksi - Induksi
- Model - Mengolah data
- Mengambil
kesimpulan
Matematika Ekonomi
Teori Ekonomi Fakta
12
deduktif
Model atau
Hipotesis Data Ekonomi
Satu
Persamaan
Teori Statistika Metode
Ekonometrika
Simultan
induktif
1. VARIABEL
Variabel: sesuatu yang besarnya dapat berubah,
misalnya harga, laba, pendapatan, dsb
Variabel dinyatakan dengan huruf tertentu,
misalkan: harga (P), laba (∂). Apabila variabel sudah
diberi nilai tertentu, misalkan harga (P) = 6, maka
harus ditetapkan demikian.
Matematika Ekonomi
14Model-Model Ekonomi
2. KONSTANTA
Konstanta: besaran yang tidak berubah. Misalkan
P+7, dimana P adalah variabel harga, dan 7 adalah
sebuah konstanta.
3. PARAMETER
Parameter merupakan konstanta variabel, yaitu nilai
koefisien dari suatu variabel yang tidak dapat
ditentukan secara pasti saat itu, misalkan 3P + ∂,
yaitu suatu penentuan harga produk dengan
memperhitungkan laba. Perhatikan, bila angka “3”
kita ganti dengan sebuah simbol, misalkan ᾱ, maka
akan menjadi parameter.
Matematika Ekonomi
15
PERSAMAAN DAN IDENTITAS
Matematika Ekonomi
16
PERSAMAAN DAN IDENTITAS
Matematika Ekonomi
17
PERSAMAAN DAN IDENTITAS
Matematika Ekonomi
Fungsi Linier
Aplikasi dan Penerapan Ekonomi
FUNGSI
DEFINISI FUNGSI,
JENIS FUNGSI,
PERSAMAAN SATU DAN DUA GARIS
•Fungsi adalah suatu hubungan antara dua
buah variabel atau lebih, dimana
masing-masing dari dua buah variabel
atau lebih tersebut saling pengaruh-
mempengaruhi.
Fungsi Linier
Penerapan Fungsi Linear Dalam
Teori Ekonomi Mikro
1. Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan
keseimbangan pasar
2. Pengaruh pajak-spesifik terhadap keseimbangan
pasar
3. Pengaruh pajak-proporsional terhadap
keseimbangan pasar
4. Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar
5. Keseimbangan pasar kasus dua macam barang
6. Fungsi biaya dan fungsi penerimaan
7. Keuntungan, kerugian dan pulang-pokok
8. Fungsi anggaran
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN
KESEIMBANGAN PASAR
Kurva
Permintaan
Fungsi Penawaran
Kurva
Penawaran
Keseimbangan Pasar
Contoh Kasus 1 :
Diketahui : Fungsi Permintaan ; Q = 15 – P , Fungsi Penawaran ; Q = - 6 + 2P
Ditanyakan : Pe dan Qe ?...
Jawab : keseimbangan pasar; Qd = Qs
15 – P = - 6 + 2P
21 = 3P, P=7
Q = 15 – P
= 15 – 7 = 8
Jadi, Pe = 7
Qe = 8
PENGARUH PAJAK-SPESIFIK TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR
Pengaruh Pajak.
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha
mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut kepada konsumen.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan
kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih tinggi pada
sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya
P = a + bQ maka sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t = (a + t) +
bQ.
Contoh Kasus 2 :
Diketahui : permintaan; P = 15 – Q
penawaran; P = 3 + 0,5 Q
pajak; t = 3 per unit.
Ditanyakan : berapa P dan Q keseimbangan
sebelum dan sesudah pajak ?...
Penyelesaian :
Dimisalkan sebelum pajak, Pe = 7 dan Qe = 8 .
Sesudah pajak, harga jual yang ditawarkan oleh
produsen menjadi lebih tinggi, persamaan
penawarannya berubah dan kurvanya bergeser keatas.
(sesudah
pajak)
(sebelum
pajak)
Beban Pajak
Beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
Rumus : tk = P’e – P
Dalam contoh kasus diatas, tk = 9 – 7 = 2
Keseimbangan Pasar : Pd = Ps
15 - Q = 3 +0,75Q
-1,75Q = -12
Q = 6,6
Jadi, sesudah pajak : P’e = 8,4 dan Q’e = 6,6
Pajak yang diterima oleh pemerintah dari
setiap unit barang adalah :
t x P’e = 0,25 x 8,4 = 2,1
Kurvanya adalah :
Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen untuk setiap barang yang dibeli adalah tk = P’e
– Pe = 8,4 – 7 = 1,4
Sedangkan yang ditanggung produsen adalah :
tp = t – tk = 2,1 – 1,4 = 0,7
Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah adalah :
T = Q’e x t = 6,6 x 2,1 = 13,86.
PENGARUH SUBSIDI TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR
(tanpa
subsidi)
(dengan
subsidi)
Bagian Subsidi yang Dinikmati
Bentuk Umum :
Contoh Kasus 5 :
Fungsi Biaya. Biaya total (total cost) yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dalam
operasi bisnisnya terdiri atas biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
FC : biaya tetap
VC : biaya variabel
TC : biaya total
k : konstanta
v : lereng kurva VC
dan kurva TC
Contoh Kasus 6 :
Diketahui : FC = 20.000 , VC = 100 Q
Ditanyakan : Tunjukkan persamaan dan kurva totalnya !!!
Berapa biaya total yang dikeluarkan jika diproduksi
500 unit barang ???
Penyelesaian :
C = FC + VC C = 20.000 + 100 Q
Jika Q = 500, maka ; C = 20.000 + 100 (500) = 70.000
C
FUNGSI PENERIMAAN
Fungsi Penerimaan. Penerimaan sebuah perusahaan dari hasil penjualan barangnya
merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual atau dihasilkan.
Semakin banyak barang yang diproduksi dan terjual, semakin besar pula
penerimaannya. Penerimaan total (total revenue) adalah hasilkali jumlah barang
yang terjual dengan harga jual per unit barang tersebut. Secara matematik,
penerimaan merupakan fungsi jumlah barang, kurvanya berupa garis lurus berlereng
positif dan bermula dari titik pangkal.
Contoh Kasus 7: Harga jual produk yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan Rp. 200,00 per unit. Tunjukkan persamaan dan kurva
penerimaan total perusahaan ini !!!
Berapa besar penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350 unit ???
Penyelesaian :
R = Q X P = Q X 200 = 200 Q
Bila Q = 350, maka ; R = 200 X 350 = 70.000
ANALISIS PULANG-POKOK
Q : jumlah produk
R : penerimaan total
C : biaya total
╥ : profit total ( = R
–C)
TPP : (break-even
point / BEP)
Contoh Kasus 8 :
9/16/2008
FUNGSI NON LINIER DAPAT BERUPA
64
FUNGSI KUADRAT
FUNGSI UMUM
9/16/2008
slide Mat. Ekonomi Unnar
DISKRIMINAN
TITIK PUNCAK (D)
65
MACAM-MACAM PARABOLA
I II III
KARAKTERISTIK
I a > 0 ; D>0
II a> 0 ; D = 0
III a> 0 ; D < 0
IV a < 0 ; D > 0
V a<0;D=0
V VI VI a< 0 ; D < 0
IV
Kasus 1 Koordinat Titik Puncak
Fungsi Kuadrat
Y = X2 – 8X + 12
Carilah
koordinat titik puncak dan Gambarkan
X = - -8/2*1 = 4
Parabolanya
Y =-((-8)2 – 4*1*12)/4*1
= -(64 – 48)/4
= -4
Titik puncak (4, -4)
Untuk X=0 , Y = 12
Titik Potong dengan sumbu X, Y = 0
0,12
(2,0) 4 (6,0)
Latihan
1. Y = X2 -4
2. Y = X2 - 6x + 2
FUNGSI PANGKAT TIGA
CONTOH:
X3 + X2 - 6X
FUNGSI RASIONAL
Matematika Ekonomi
Keseimbangan Pasar:
75
Qd = Qs
Qd = jumlah permintaan
Qs = jumlah penawaran
E = titik keseimbangan
Pe = harga keseimbangan
Qe = jumlah keseimbangan
Matematika Ekonomi
76
Analisis pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar juga sama
seperti pada kondisi linier. Pajak atau subsidi menyebabkan harga jual yang
ditawarkan oleh produsen berubah, tercermin oleh berubahnya persamaan
penawaran, sehingga harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta
di pasarpun berubah. Pajak menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih
tinggi dan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit. Sebaliknya subsidi
menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih rendah dan jumlah
keseimbangan menjadi lebih banyak.
Matematika Ekonomi
77
Contoh Soal:
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukan oleh persamaan Qd =
19 – P2 , sedangkan fungsi penawarannya adalah Qs = –8 + 2P2 .
Berapakah harga dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar ?
Matematika Ekonomi
Jawab :
Keseimbangan Pasar
78
Qd = Qs
19 – P2 = –8 + 2P2
P2 = 9
P = 3 ≡ Pe
Q = 19 – P2
= 19 – 32
Q = 10 ≡ Qe
Harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah E ( 10,3 )
Jika misalnya terhadap barang yang bersangkutan
dikenakan pajak spesifik sebesar 1 (rupiah) per unit, maka
persamaan penawaran sesudah pengenaan pajak
menjadi :
Qs‘ = –8 + 2(P–1)2 = –8 + 2(P2–2P+1) = –6 –4P+ 2P2
Keseimbangan pasar yang baru :
Qd = Qs‘
19 – P2 = –6 – 4P + 2P2
3P2 – 4P – 25 = 0
Matematika Ekonomi
79
Dengan rumus abc diperoleh P1= 3,63 dan P2 = –2,30, P2 tidak dipakai karena harga
negative adalah irrasional.
Selanjutnya dapat dihitung beban pajak yang menjadi tanggungan konsumen dan
produsen per unit barang, serta jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah,
masing-masing:
tp = t – tk = 1 – 0,63 = 0,37
Matematika Ekonomi
280Fungsi Biaya
Selain pengertian biaya tetap, biaya variable dan biaya
total, dalam konsep biaya dikenal pula pengertian biaya
rata-rata (average cost) dan biaya marjinal (marginal
cost). Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan
untuk menghasilkan tiap unit produk atau keluaran,
merupakan hasil bagi biaya total terhadap jumlah
keluaran yang dihasilkan. Adapun biaya marjinal ialah
biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghsilkan
satu unit tambahan produk
Matematika Ekonomi
81
Biaya tetap : FC = k
Biaya variable : VC = f(Q) = vQ
Biaya total : TC = g (Q) = FC +
VC = k + vQ
Biaya tetap rata-rata :
Matematika Ekonomi
82
Matematika Ekonomi
83
Biaya rata-rata:
Matematika Ekonomi
84
Biaya marjinal:
Matematika Ekonomi
Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi
85
kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total
dan bagian-bagiannya secara grafik dapat dilihat sebagai berikut:
Matematika Ekonomi
86
Biaya total merupakan fungsi kubik
Andaikan C = aQ3 – bQ2 + cQ + d, maka
Matematika Ekonomi
87
dan FC=D
Maka
Matematika Ekonomi
88Contoh Soal:
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
ditunjukkan oleh persamaan
C = 2Q2 – 24 Q + 102. Pada tingkat produksi berapa unit
biaya total ini minimum? Hitunglah besarnya biaya total
minimum tersebut. Hitung pula besarnya biaya tetap,
biaya variable, biaya rata-rata, biaya tetap rata-rata dan
biaya variable rata-rata pada tingkat produksi tadi.
Seandainya dari kedudukan ini produksi dinaikkan
dengan 1 unit, berapa besarnya biaya marjinal?
Matematika Ekonomi
89
Jawab:
Berdasarkan rumus titik ekstrim parabola,
C minimum terjadi pada kedudukan
Matematika Ekonomi
Besarnya
90 C minimum = 2Q2 – 24 Q + 102
= 2(6)2 – 24(6) + 102 = 30
Atau C minimum dapat juga dicari dengan rumus
ordinat titik ekstrim parabola, yaitu
Matematika Ekonomi
91
Selanjutnya, pada Q = 6
Matematika Ekonomi
92
Matematika Ekonomi
93
2 Fungsi Penerimaan
Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non
linear pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola
terbuka ke bawah.
Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang ,
juga merupakan hasilkali jumlah barang dengan harga
barang per unit. Seperti halnya dalam konsep biaya, dalam
konsep penerimaanpun dikenal pengertian rata-rata dan
marjinal. Penerimaan rata-rata (average revenue, AR) ialah
penerimaan yang diperoleh per unit barang, merupakan
hasilbagi penerimaan total terhadap jumlah barang.
Penerimaan marjinal (marginal revenue, MR) ialah
penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan
satu unit barang yang dihasilkan atau terjual.
Matematika Ekonomi
94 Penerimaan total T R = Q x P = f (Q)
Penerimaan rata-rata
AR = TR/Q
Penerimaan marjinal
MR =
Matematika Ekonomi
Contoh :
95
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang
produsen monopolis ditunjukkan oleh P = 900 – 1,5 Q.
Bagaimana persamaan penerimaan totalnya? Berapa
besarnya penerimaan total jika terjual barang sebanyak
200 unit, dan berapa harga jual perunit? Hitunglah
penerimaan marjinal dari penjualan sebanyak 200 unit
menjadi 250 unit. Tentukan tingkat penjualan yang
menghasilkan penerimaan total maksimum, dan
besarnya penerimaan maksimum tersebut.
Matematika Ekonomi
96
Jika Q = 250 , R = 900 (250) – 1,5(250)2 =
131.250
R = 900 Q – 1,5 Q2
R maksimum pada
Matematika Ekonomi
97
Matematika Ekonomi
Tingkat produksi Q1 dan Q4 mencerminkan keadaan
98
pulang pokok, sebab penerimaan total sama dengan
pengeluaran (biaya) total, R = C. Area disebelah kiri Q1
dan sebelah kanan Q4 mencerminkan keadaan rugi,
sebab penerimaan total lebih kecil dari pengeluaran
total, R < C. Sedangkan area diantara Q1 dan Q4
mencerminkan keadaan untung, sebab penerimaan total
lebih besar dari pengeluaran total, R > C. Tingkat
produksi Q3 mencerminkan tingkat produksi yang
memberikan penerimaan total maksimum. Besar
kecilnya keuntungan dicerminkan oleh besar kecilnya
selisih positif antara R dan C. Keuntungan maksimum
tidak selalu terjadi saat R maksimum atau C minimum.
Matematika Ekonomi
Contoh soal:
99Penerimaan total yang diperoleh sebuah perusahaan
ditunjukkan oleh persamaan R = -0,1Q2 + 20Q,
sedangkan biaya total yang dikeluarkan C = 0,25Q3 –
3Q2 + 7Q + 20. Hitunglah profit perusahaan ini jika
dihasilkan dan terjual barang sebanyak 10 dan 20 unit ?
Jawab ;
π = R – C = -0,1Q2 + 20Q – 0,25Q3 + 3Q2 – 7Q – 20
π = – 0,25Q3 + 2,9Q2 + 13Q – 20
Q = 10 π = – 0,25(1000) + 2,9(100) + 13(10) – 20
= –250 + 290 +130 – 20 = 150 (keuntungan )
Q = 20 π = – 0,25(8000) + 2,9(400) + 13(20) – 20
= –2000 + 1160 +260 – 20 = – 600 (kerugian )
Matematika Ekonomi
Contoh Soal:
10
0Penerimaan total yang diperoleh suatu perusahaan
ditunjukkan oleh fungsi R = – 0,1Q2 + 300Q,
sedangkan biaya total yang dikeluarkannya C = 0,3Q2 –
720Q + 600.000. Hitunglah :
Tingkat produksi yang menghasilkan penerimaan total
maksimum ?
Tingkat produksi yang menunjukkan biaya total
minimum ?
Manakah yang lebih baik bagi perusahaan, berproduksi
pada tingkat produksi yang menghasilkan penerimaan
total maksimum atau biaya total minimum ?
Matematika Ekonomi
10
1 Jawab :
R = – 0,1Q2 + 300Q
C = 0,3Q2 – 720Q + 600.000
R maksimum terjadi pada
Matematika Ekonomi
10
2
π pada R maksimum
Matematika Ekonomi
10
3
Matematika Ekonomi
LIMIT FUNGSI
PENGERTIAN DASAR
Contoh:
a. Letak rumah Budi dekat dengan rumah Tono.
b. Ketika hari sudah mendekati senja, datanglah yang
ditunggu-tunggu.
c. Nilai ujian matematika Anton hampir 9.
d. ……dst.
Pertanyaan:
Seberapa dekat/mendekati/hampir besaran-besaran
atau nilai-nilai pada contoh di atas dengan
besaran/nilai yang sebenarnya?
Limit Fungsi
Contoh 1. Diberikan .
Berapa nilai pada saat x “sangat dekat” dengan 0?
Jawab:
Nilai eksak yang menjadi jawaban pertanyaan di atas sulit
ditentukan, bahkan tidak mungkin. Mengapa demikian?
Karena kita tidak dapat memberikan kepastian nilai x yang
dimaksud.
x f(x) x f(x)
–1 0 1,24 2,24
… … … …
Limit Fungsi
CATATAN:
Adalah suatu kebetulan bahwa .
Contoh 2. Diberikan
x g(x) x g(x)
0 1 1,24 2,24
… … … …
Limit Fungsi
Contoh 3. Diberikan
Jawab:
Jelas bahwa . Muncul pertanyaan
serupa dengan pertanyaan pada Contoh 2,
yaitu:
x h(x) x h(x)
0 1 1,24 2,24
… … … …
Limit Fungsi
(i)
(ii)
maka:
(a)
(b)
Sifat-sifat Dasar Limit Fungsi
(c)
(d)
Sifat-sifat Dasar Limit Fungsi
1. Hitung .
Penyelesaian:
Contoh-contoh
2. Hitung .
Penyelesaian:
Contoh-contoh
3. Hitung .
Penyelesaian:
4. Hitung .
Contoh-contoh
Penyelesaian:
Karena ,
maka sifat
Penyelesaian:
Limit Tak Hingga
Untuk , definisi limit dapat dituliskan
sebagai berikut.
Untuk limit-limit
1. Hitunglah
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa
Perhatikan bahwa
HUKUM-HUKUM
DIFERENSIAL
Matematika Ekonomi
143
C(i, n) =
n!
i ! (n – i)!
Matematika Ekonomi
145
n! = n(n-1)(n-2)(n-3) …
4! = 4. 3.2.1 = 24
0! = 1
Sekarang: Δy = (x + Δx)n – xn
= C(0, n)xn + C(1, n)xn-1Δx +
C(2, n)xn-2Δx2 +
C(3, n)xn-3Δx3 +
C(4, n)xn-4Δx4 +
………… +
C(n-1, n)xΔxn-1 - xn
Matematika Ekonomi
146
n! n.n-1.n-2.n-3. …
C(0, n) = ------------- = ----------------------------- = 1
0!(n- 1.n.n-1.n-2.n-3 …
0)!
n! n.n-1.n-2.n-3. …
1!(n- 1.n-1.n-2.n-3. …
C(1, n) = ----------
1)! = ------------------------- =n
n! n.n-1.n-2.n-3. … n.n-1
2!(n- 2.1.n-2.n-3. … 2
2)!
C(2, n) = ----------------- = -------------------------- = ---------
Matematika Ekonomi
147
Δy = (x + Δx)n – xn
= xn + nxn-1Δx + n(n-1)xn-2Δx2 +
2
C(3, n)xn-3Δx3 +
C(4, n)xn-4Δx4 +
…… +
C(n-1, n)xΔxn-1 - xn
= nxn-1Δx + n(n-1)xn-2Δx2 +
2 C(3, n)xn-3Δx3 +
C(4, n)xn-4Δx4 +
…… +
C(n-1, n)xΔxn-1
Matematika Ekonomi
148
Δy = nxn-1+ n(n-1)xn-2Δx +
Δx 2 C(3, n)xn-3Δx2 +
C(4, n)xn-4Δx3 +
…… +
C(n-1, n)xΔxn-2
Contoh: y = x5
dy/dx = 5x4.
Mis C = total cost, q = output C = q3
diferensial C thdp dC/dq = 3q2.
Matematika Ekonomi
149
Hukum 2:
Diferensial untuk Perkalian dengan Sebuah Konstanta .
Contoh
y = f(x)= cx2, c adalah konstanta, bagaimana dy/dx..?
y + Δy = c(x + Δx)2
Δy = cx2 + c2xΔx + c(Δx)2 – cx2
Δy = c2xΔx + c(Δx)2 dibagi dengan Δx
Δy
------ = c2x + c(Δx)
Δx
Matematika Ekonomi
150
Contoh:
y =f(x) = 5x2
f’(x) = 5(2)x2-1 = 10x
Hukum 3a:
Diferensial untuk Sebuah Penjumlahan Fungsi
f(x) = g(x) + h(x)
Dengan pembuktian yang sama spt hukum (1) dan
(2) diperoleh:
f’(x) = g’(x) + h’(x)
Demikian juga untuk:
f(x) = g(x) + h(x) + k(x)
f’(x) = g’(x) + h’(x) + k’(x)
Matematika Ekonomi
151
Hukum 3b:
Diferensial untuk Sebuah Pengurangan Fungsi
Contoh:
Cari derivatif f(x) = (7x4 + 2x3)– (3x + 37)
g(x) = 7x4 + 2x3 g’(x) = 28x3 + 6x2
h(x) = 3x + 37; h’(x) = 3
jadi f’(x) = 28x3 + 6x2 – 3.
Matematika Ekonomi
15 Latihan 3
2
Jika y = , carilah
Jika w = , dan z= carilah
Matematika Ekonomi
153 Hukum 4:
Diferensial Sebuah Perkalian Fungsi
Fungsi hasil kali berbentuk
y = f(x) = g(x).h(x)
f’(x) = g(x).h’(x) + h(x).g’(x)
y = f(x) = g(x)/h(x).
Matematika Ekonomi
155
= 2x + 2 – 2x + 3 = 5
(x + 1)2 (x +
1)2
(x +
1)2
Matematika Ekonomi
15 Latihan 4
6
Jika y = , w = , dan z=
Carilah
Carilah
Matematika Ekonomi
Hukum 6:
157 Fungsi berantai bentuknya sbb:
y = f(u)
u = g(x)
y = f(z) dy dy dz du
= dz
z = g(u) dx du dx
u = h(x)
Matematika Ekonomi
158
Contoh: Jika y = uv, dimana u = s3 dan s = 1 – x.
v = t2 dan t = 1 + x2
Matematika Ekonomi
159
Matematika Ekonomi
16 Latihan 5
0
Jika y = , w = , dan z=
Carilah
Carilah
Matematika Ekonomi
16
1
Matematika Ekonomi
162
Matematika Ekonomi
163
Matematika Ekonomi
16 Latihan 6
4
Jika y = , w = x, dan z=
Carilah, dan
Matematika Ekonomi
165
Matematika Ekonomi
166
Δq/ Δq/ Δ p p
Ed = ------
q = lim -------
q = lim q---- -- =d ---- --
Δp/ Δp->0 Δp/ Δp->0 Δ q q
q
d
p p p
p
Contoh: Umpamakan fungsi permintaan q = 18 -
2p2 hitung elastisitas permintaan jika harga
berkurang 5% (bukan mendekati nol) dari p = 2,
q = 10. Bandingkan hasil kedua pendekatan:
definisi dan derivatif.
Pendekatan definisi: p = 2; Δp = 0.05 berarti
p1 = 2 – 2(0.05) = 1.9
Untuk p1 = 1.9, q = 18-2p2 = 18 – 2(1.9)2 =
10.78 untuk p = 2, q = 18-2p 2 = 18 – 2(2)2
= 10. berarti Δq = 10.78 – 10 =
0.78
Matematika Ekonomi
167
Matematika Ekonomi
168
MC = dTC/dq
merupakan derivatif dari TC, sebagai biaya marginal. Biaya
marginal adalah tambahan biaya yg dibutuhkan per satuan
tambahan produk.
Matematika Ekonomi
169
A
M C
C
F
C
Matematika Ekonomi
Contoh dengan data diskrit
q FC VC TC AC MC
1 100 10 110 110.00 -
2 100 16 116 58.00 6.0
3 100 21 121 40.33 5.0
Matematika Ekonomi
171
MC = dTC/dq = 3q2 – 8q + 10
AC = TC/q = q2 – 4q + 10 + 75/q
Matematika Ekonomi
172
Matematika Ekonomi
173
Contoh: MR = dTR/dq
Fungsi Permintaan; = 9/2 – 3q
3q + 2p = 9;
TR, MR, p
2p = 9 – 3q atau
p = 9/2 – (3/2)q 4
M
R
TR = p.q atau
p
TR = (9/2)q – (3/2)q2
0 3
q
Matematika Ekonomi
174
INTEGRAL
PENGERTIAN DASAR
Matematika Ekonomi
Teorema 1
Jawab :
u = x2 + 4 du = 2x dx
INTEGRAL PARSIAL
Misalkan u dan v fungsi yang differensiabel
terhadap x, maka :
d(u.v) = v.du + u.dv
u.dv = d(u.v) – v.du
(2).
harus lebih mudah dari
Contoh :
Jawab :
dv = dx v=x
Jadi :
= x lnx -
= x ln x – x + c
Integral TerTentu
f(x) : integran
a : batas bawah
b : batas atas
HUKUM-HUKUM INTEGRAL TERTENTU
HUKUM-HUKUM INTEGRAL TERTENTU
APLIKASI INTEGRAL DALAM
ILMU EKONOMI
Hitung integral dalam aplikasi
ekonomi
MC = 2X + 30
Untuk x = 40
TC =∫MC. dx
TC= 7800=402 + (30)X(40) + c
∫(2x+30).dx
2 C=7800-2800
X + 30 X + C
= 5000
2
JADI FUNGSI TC =X + 30 X + 5000
=RP. 10.400,-
Aplikasi Integral
1. Menghitung Fungsi Total jika diketahui
Fungsi Marginal
Fungsi Biaya (TC) = hubungan fungsional
antara jumlah biaya dalam proses produksi
dengan sejumlah output dalam jangka waktu
tertentu
Total Cost (TC) terdiri atas Fixed Cost (FC) dan
Variabel Cost (VC)
FC selalu konstan selama jangka waktu tertentu
VC adalah biaya variabel yang berubah menurut
jumlah barang yang diproduksi
Lanjutan…
TC = f(x) + k ,
dimana k = FC dan f(x) = VC
MC = TC’
TC = MC
MC (Marginal Cost) : Biaya ekstra yang harus
dikeluarkan untuk memperoleh tambahan output
sebanyak satu unit.
Fungsi Konsumsi C = F(Y)
C = jumlah konsumsi dalam satuan Rupiah untuk setiap
tingkat pendapatan Y Rupiah
Turunan dari C’ = F’(Y) atau C’ = MPC
MPC (Marginal Prospensity To Consume)
Jika MPC diketahui dan fungsi konsumsi (C) tidak diketahui
maka :
C = MPC atau C = F’(Y) dy = F(Y) + c
c = autonomous consumption
MATRIKS
DEFINISI MATRIKS
Dengan
i = 1,2,...,m
A= j = 1,2,...,n
MATRIKS
Kolo
m Unsur
Matriks
Matriks berukuran m x n
atau berorde m x n
2
0
2
MATRIKS BARIS DAN KOLOM
A = B
dan
A ≠ B
dan
PENJUMLAHAN MATRIKS
dan
PENJUMLAHAN MATRIKS
Contoh Soal
PENGURANGAN MATRIKS
dan
PENGURANGAN MATRIKS
Contoh :
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
[C]=k[A]=[A]k
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
Contoh :
dengan k = 2,
maka
TERBUKTI
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
Contoh :
Contoh :
PERKALIAN MATRIKS
A2 = A A
A3 = A2 A
A4 = A3 A
A5 = A4 A; dan seterusnya
PERPANGKATAN MATRIKS
1. k(A+B)
2. K(B+A)
3. A*B
4. B*A
JENIS –JENIS MATRIKS
Contoh :
Pada matriks 3x3 cara
menghitung nilai
determinannya adalah
menggunakan Metode Sarrus
Metode Sarrus hanya untuk
matrix berdimensi 3x3
METODE SARRUS
METODE SARRUS
Contoh :
maka carilah
1. det(A)
2. det(B)
Yang dimaksud dengan MINOR
unsur aij adalah determinan yang
berasal dari determinan orde ke-n
tadi dikurangi dengan baris ke-i
dan kolom ke-j.
Dinotasikan dengan Mij
Contoh Minor dari elemen a₁₁
MINOR
MINOR
Contoh :
Kofaktor dari elemen a23
Contoh: Carilah kofaktor matriks B = 4 1 -1
0 3 2
3 0 7
Matriks kofaktor K= 3 2 0 2 0 3 = 21 6 -
-
9
0 7 3 7 3 0 -7 31
3 1 -1 4 -1 4 1 5 -8
- -
12
0 7 3 7 3 0
1 -1 4 -1 4 1
-
3 2 0 2 0 3
Matematika Ekonomi
TEOREMA LAPLACE
TEOREMA LAPLACE
Contoh
LATIHAN
Jika:
maka carilah
Kofaktor (C)
TRANSPOSE MATRIKS
Jika A adalah suatu matriks m x n, maka
tranpose A dinyatakan oleh A ͭ dan didefinisikan
dengan matriks n x m yang kolom pertamanya
adalah baris pertama dari A, kolom keduanya
adalah baris kedua dari A, demikian juga
dengan kolom ketiga adalah baris ketiga dari A
dan seterusnya.
Contoh :
matriks A : berordo 2 x
3
transposenya : berordo 3 x 2
TRANSPOSE MATRIKS
TERBUKTI
TRANSPOSE MATRIKS
Pembuktian aturan no 2 :
TERBUKTI
MATRIKS SIMETRI
Contoh :
1. 2.
Matriks invers dari suatu matriks A
INVERS MATRIKS adalah matriks B yang apabila
dikalikan dengan matriks A
memberikan satuan I
AB = I
Notasi matriks invers :
Sebuah matriks yang dikalikan
matriks inversenya akan
menghasilkan matrik satuan
Jika
Maka
Langkah-langkah untuk
INVERS MATRIX mencari invers matriks M yang
berordo 3x3 adalah :
- Cari determinan dari M
- Transpose matriks M
sehingga menjadi
- Cari adjoin matriks
- Gunakan rumus
Contoh Soal :
INVERS MATRIX
- Cari Determinannya :
det(M) = 1(0-24)-2(0-20)+3(0-
5) = 1
- Transpose matriks M
INVERS MATRIX
- Temukan matriks kofaktor
dengan menghitung minor-
minor matriksnya
- Hasilnya :
==> ==>