Anda di halaman 1dari 13

Peraturan Pengendalian

Pencemaran Lingkungan
Kelompok 7

1. Ahmad Firdaus
2. Muhhamad Adib Anwari
3. Andini Majidatul Maryam
4. Zumrohtus Sholikah
5. Nining Kholifah
A. Izin pengendalian pencemaran
Lingkungan Berdasarkan UUPPLH

Izin lingkungan sebagai syarat utama dalam mendapatkan izin


usaha dan/ atau kegiatan (Izin Operasional, dan lain
sebagainya) yang bersifat sektoral.1
Dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 53
sangat jelas mewajibkan bagi pemegang izin lingkungan :2
1. Izin pembuangan Air Limbah
2. Izin pemanfaatan Air Limbah
3. Izin penyimpanan sementara L-B3
4. Izin pemanfaatan L-B3
5. Izin pengolahan L-B3 6. Izin penimbunan L-B3
6. Izin Pembuangan Air Limbah ke laut
7. Izin dumping ke media lingkungan
8. Izin pembuangan air limbah dengan cara reinjeksi
9. Izin emisi
10. Izin Venting

1. Fadilla, M. I., Muttaqin, Z., & Astriani, N. “Implementasi Instrumen Pengawasan Terhadap
Izin Lingkungan Pada Kegiatan Usaha Di Daerah Aliran Sungai Citarum”, dalam Jurnal
Ilmiah Galuh Justisi, 8(1), 35-53, tahun 2020.
2. Alvira, D. B. D., & Rizka, S. A. “Pemberian Izin Linkungan Terhadap Kegiatan Usaha Yang
Wajib Memiliki Analisis Dampak Lingkungan Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara”
dalam Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta, tahun 2021.
B. Limbah dan Pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun (B3)

DASAR HUKUM.3
1. Pelaksanaan pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun diatur dengan adanya Peraturan Pemerintah 3. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Berbahaya dan Beracun (B3). pengganti Undang-undang No 23 Tahun 1997.
2. Pengangkutan Limbah B3 Menurut Peraturan 4. Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 1999 yang
Pemerintah No. 74 Tahun 2001 termasuk pengemasan kemudian disempurnakan oleh Peraturan
B3 (pasal 15), pemberian label dan simbol (pasal 17), Pemerintah No 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan
penyimpanan B3 (pasal 18). Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

3. Gaib, A. Y., Lembong, R. R., & Mewengkang, F. R. (2022). Analisis


Pengendalian Dampak Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (Lb3)
Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. 10(1), 36–46.
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun

1. Pengelolaan Limbah B3 secara fisik, Limbah B3 4. Metode pembuangan Limbah B3. 5


dapat diolah menggunakan 3 (tiga) metode yang a. Sumur dalam/sumur injeksi (deep well injection) Salah
berbeda.4 (Menyisihkan komponen; Memisahkan satu cara membuang Limbah B3 agar tidak
antara padatan dengan cairan; Membersihkan gas) membahayakan manusia adalah dengan cara
memompakan limbah tersebut melalui pipa kelapisan
batuan yang dalam.
b. Kolam penyimpanan (surface impoundments) Limbah
2. Pengelolaan Limbah B3 secara kimia, secara B3 cair dapat ditampung pada kolam-kolam yang memang
fisik dan kimia yang paling umum digunakan dibuat untuk Limbah B3. Kolam-kolam ini dilapisi lapisan
adalah stabilisasi atau solidifikasi. pelindung yang dapat mencegah perembesan limbah.
c. Landfiil untuk Limbah B3, dilaksanakan dengan
mengurung (encapsule) Limbah B3 dalam suatu lahan
3. Pengelolaan Limbah B3 secara biologi, penimbunan (landfill).
pengelolaan ini dikenal dengan sebutan
viktoremediasi serta bioremediasi. 4. Maulana, A., Waha, C. J. J., & Pinasang, D. R. (2020). Penegakan Hukum Lingkungan
Pidana Terhadap Perusahaan Yang Melakukan Dumping Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun (Limbah B3). Lex Administratum, 8(5), 25–33.
5. Mulyono, T., & Verawati, K. (2021). Perkembangan Dan Sistem Pengangkutan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Indonesia. Logistik, 14(2), 102–115.
https://doi.org/10.21009/logistik.v14i2.23569
C. Pengendalian Pencemaran Air

DASAR HUKUM.
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahuni 2009 tentangi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 1 Ayat 14.
2. PP No 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Pasal 1 ayat 11, tentang Pengendalian
Pencemaran Air.
Metode
Penanggulangan
Air
1. Filtrasi/Penyaringan
2. Flotasi
3. Ardsorpsi/penyerapan
4. Lumpur aktif
5. Klorinasi, desinfeksi UV
6. Kolam Oksidasi

6. Dewata, Indang; dan Danhas, Yun Hendri. 2018. Pencemaran Lingkungan


cetakan ke-1. Depok : PT Rajagrafindo Persada
7. Susilawaty, Andi ; dkk., 2021.Ilmu Lingkungan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
D. Pengendalian
Pencemaran
Tanah
Pencemaran tanah merupakan suatu keadaan
lingkungan tanah alami yang telah masuknya
bahan kimia ke dalam tanah. 8
Indonesia baru memiliki satu peraturan tentang
bidang ini, yaitu Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 150 Tahun 2000 tentang
Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi
Biomassa.

8. Husin, Sukanda.”Penegakan Hukum Lingkungan”. (Jakarta


Timur : Sinar Grafika, 2020 Cet 1)
Cara
Mengatasi
Pencemaran Tanah

1. Pemisahan sampah
2. Menerapkan prinsip daur ulang
3. Hindari Pestisida dan zat kimia
4. Pengolahan limbah
5. Plastik organik Saluran Pembuangan limbah

9. Apriyanti, Eka. “ Pencemaran Lingkungan”. , (Bandung:Cv media sains Indonesia,2022 )


10. Nugraheni,Hermien ; dkk., “kesehatan masyarakat dalam determinan sosial budaya, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018 cet pertama)
E. Pengendalian pencemaran udara

Pengaturan Pengendalian Pencemaran Udara di atur


berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999
Tentang Pengendalian upaya pencegahan atau
penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan
mutu udara. 11
Dengan melakukan inventarisasi mutu udara ambien,
pencegahan sumber pencemar, baik dari sumber
bergerak maupun sumber tidak bergerak termasuk
sumber gangguan serta penanggulangan keadaan
darurat.
Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah kehadiran
substansi fisik, kimia atau biologi di lapisan udara dalam
jumlah padat yang bisa membahayakan seluruh makhluk
hidup termasuk manusia serta mengganggu estetika dan
kenyamanan lingkungan. 12

11. Andi Susilawaty, dkk, ilmu lingkungan, (Medan, Yayasan Kita Menulis 2021).
12. Muhammad Yazid Muttaqin, et al. Pengendalian Pencemaran Udara
Penanggulangan Pencemaran Udara

Program One Man One Tree Pengendap siklon

01 02
Menghimbau untuk penanaman trembesi
Prinsip kerja pengendap siklon adalah
karena tanaman ini telah diyakini
dengan gaya sentrifugal di mana udara
mempunyai daya adsorpsi tinggi terhadap
atau gas buangan yang dihembuskan
karbon.
melalui tepi dinding tabung siklon
sehingga partikel yang relatif “berat” akan
jatuh ke bawah.

Pengendap Elektrostatik

04 03
Filter udara digunakan dengan tujuan
agar udara yang keluar dari cerobong Air filter
sudah bersih tanpa membawa abu atau Alat modern ini, yang dapat
partikel.
membersihkan udara kotor dengan cara
menyemprotkan air dari bagian atas alat,
sedangkan udara yang kotor dari bagian
bawah alat.

13. Reni nur Rormawati, Sanksi terhadap tindak pidana pencemaran udara di tinjau dari undang-undang no. 32 tahun 2009 tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan hukum pidana islam, (fakultas hukum pidana islam UIN Thaha Syaifuddin Jambi,
2020).
14. Yutami Risti, Pengendalian Pencemaran Udara, (Padang: Jurnal EL-THAWALIB VOL. 3 NO. 2, april 2022).
contoh gambar pengendapan siklon 2.2 contoh gambar Air filter 2.3

contoh gambar Pengendap Elektrostatik 2.4


20. Yutami Risti, Pengendalian Pencemaran Udara, (Padang: Jurnal EL-THAWALIB VOL. 3 NO. 2, april 2022).
DAFTAR PUSTAKA
o Fadilla, M. I., Muttaqin, Z., & Astriani, N. “Implementasi Instrumen Pengawasan Terhadap Izin Lingkungan Pada Kegiatan Usaha Di Daerah Aliran Sungai Citarum”, dalam Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 8(1), 35-53, tahun 2020.

o Alvira, D. B. D., & Rizka, S. A. “Pemberian Izin Linkungan Terhadap Kegiatan Usaha Yang Wajib Memiliki Analisis Dampak Lingkungan Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara” dalam Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta, tahun 2021.

o Nurhaliza, J. “Pemenuhan Syarat Penyusunan Dokumen Amdal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Implementasinya Terhadap Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dihubungkan Dengan Upaya Pengelolaan”, dalam Bandung Conference Series: Law Studies, Vol. 1, No. 1, pp. 7-11, tahun 2021.

o Siregar, F. Y. D. “Aspek Hukum Penyederhanaan Perizinan Badan Usaha di Bidang Lingkungan Hidup dalam Undang-Undang Cipta Kerja” dalam Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 7(2), 184-192, tahun 2020

o osdiana., Suhartini., & Nadzir, M. (2022). Abdi Hukum Masyarakat Jurnal Pengabdian Pascasarjana Universitas Balikpapan EDUKASI PEMBUATAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN (B3) DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Abdi Hukum Masyarakat. 4(1), 1–13.

o Gaib, A. Y., Lembong, R. R., & Mewengkang, F. R. (2022). Analisis Pengendalian Dampak Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (Lb3) Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. 10(1), 36–46.

o Maulana, A., Waha, C. J. J., & Pinasang, D. R. (2020). Penegakan Hukum Lingkungan Pidana Terhadap Perusahaan Yang Melakukan Dumping Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (Limbah B3). Lex Administratum, 8(5), 25–33.

o Mulyono, T., & Verawati, K. (2021). Perkembangan Dan Sistem Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Indonesia. Logistik, 14(2), 102–115. https://doi.org/10.21009/logistik.v14i2.23569

o Dewata, Indang; dan Danhas, Yun Hendri. 2018. Pencemaran Lingkungan cetakan ke-1. Depok : PT Rajagrafindo Persada

o Lesmana, Arnazio Aulia., 2020. Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Pencemaran Sungai ditinjau dari UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup No.1. Surabay : Fakultas Hukum Universitas Surabaya.

o Susilawaty, Andi ; dkk., 2021.Ilmu Lingkungan. Medan: Yayasan Kita Menulis.

o Putra, Adi Permana., Sandria, Arinita ., 2019. Tinjauan Yuridis terhadap Pencemaran Air yang dilakukan oleh Perusahaan Tekstil dihubungkan dengan UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bandung : Program studi Ilmu
Hukum, Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia.

o PP No 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

o Husin, Sukanda.”Penegakan Hukum Lingkungan”. (Jakarta Timur : Sinar Grafika, 2020 Cet 1)

o Sitorus, Efbertias ; dkk., “Pengetahuan Lingkungan”. (Yayasan Kita menulis , 2021 cet 1 )

o Apriyanti, Eka. “ Pencemaran Lingkungan”. , (Bandung:Cv media sains Indonesia,2022 )

o Nugraheni,Hermien ; dkk., “kesehatan masyarakat dalam determinan sosial budaya, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018 cet pertama)

o Andi Susilawaty, dkk, ilmu lingkungan, (Medan, Yayasan Kita Menulis 2021).

o Muhammad Yazid Muttaqin, et al. Pengendalian Pencemaran Udara Berdasarkan Peraturan Pemerintah, (Bandung Volume 7, No. 1, Tahun 2021).

o Reni nur Rormawati, Sanksi terhadap tindak pidana pencemaran udara di tinjau dari undang-undang nomor. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan hukum pidana islam, (fakultas hukum pidana islam UIN Thaha Syaifuddin
Jambi, 2020).

o Yutami Risti, Pengendalian Pencemaran Udara, (Padang: Jurnal EL-THAWALIB VOL. 3 NO. 2, april 2022).

o Pasal 100, 111, 113-115 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan hidup.

o Pasal 98 Ayat (1) Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai