Proses
manufaktur
Kontaminan
B3 dapat
dilepaskan
ke alam
melalui :
Pengolahan
dan Penggunaan
pembuangan produk
limbah
Limbah Gas
Buang
Bahan Baku
Peraturan-Peraturan Terkait B3
dan Limbah B3
Apa maksudnya ?
Bagaimana di Indonesia??
Pelacakan di Indonesia
Dokumen limbah B3 tersebut berisi ketentuan sebagai berikut :
a. nama dan alamat penghasil atau pengumpul limbah B3 yang menyerahkan
limbah B3;
b. tanggal penyerahan limbah B3;
c. nama dan alamat pengangkut limbah B3;
d. tujuan pengangkutan limbah B3;
e. jenis, jumlah, komposisi, dan karakteristik limbah B3 yang diserahkan.
Dengan sistem manifest dapat diketahui berapa jumlah B3 yang dihasilkan dan
berapa yang telah dimasukkan ke dalam proses pengolahan dan penimbunan tahap
akhir yang telah memiliki persyaratan lingkungan.
Basel Convention
Basel Convention (verbose: Basel Convention on the Control of
Transboundary Movements of Hazardous Wastes and Their Disposal)
Convention ini muncul setelah ada berbagai kejadian pengiriman limbah B3
dari negara maju ke negara berkembang atau miskin.
Contohnya kasus Khian Sea (1988), kapal pengangkut limbah abu dari
pembakaran radioaktif di Philadelphia menimbun limbah di laut Khian
merupakan bagian dari Haiti.
Tahun 1988, 8000 barrels limbah B3 diangkut dari Italy menuju Nigeria dan
membuang limbahnya disana dengan biaya $100 per bulan.
Implementasi di Indonesia
• Keppres no 61 Tahun 1993 tentang ratifikasi basel convention.
• UU nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
• PP Limbah B3, diatur pada pasal 53 tentang perpindahan lintas batas.
• Pengangkutan limbah B3 dari luar negeri harus diberitahukan terlebih dahulu dan
disetujui oleh instansi terkait.
• Pengiriman limbah B3 juga harus mendapat persetujuan dari negara penerima
dan instansi terkait
• Rancangan Peraturan Pemerintah (belum disahkan)- bagian notifikasi B3- bagian
keenam pasal 18