Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PENGENDALIAN PENCEMARAN

TANAH OLEH SAMPAH DAN ANALISIS


KOMPOSISI TANAH

Kelompok 3
Dimas Sambas Saputra
P23133116008
Ismi Damayanti
P23133116016
Nabila Farhanah P23133116026
Yuniarty Eka Saputri
P23133116036
2- DIV Kesehatan Lingkungan
Dampak Pencemaran Tanah
TEKNIK
PENGENDALIAN Fungsi Tanah Terhadap Bahan Pencemar
PENCEMARAN
TANAH OLEH Pencemaran Tanah Oleh Sampah
SAMPAH DAN
ANALISIS
KOMPOSISI Pengendalian Pencemaran Tanah oleh Sampah
TANAH
Analisis Komposisi Sampah
Dampak Pencemaran Tanah

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung jalur


masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
Dampak Pada Contoh: Pestisida merupakan bahan karsinogenik
Kesehatan Dampak: sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit
bahkan kematian.

Menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme


Dampak Pada endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
Lingkungan Atau
Ekosistem Akibatnya dapat memusnahkan beberapa spesies primer dan
mengganggu rantai makanan.
Fungsi Tanah Terhadap Bahan Pencemar
Diterangkan oleh Sutanto (2005), terdapat tiga fungsi tanah terhadap bahan pencemar, yaitu
sebagai:
Banyak bahan residu padat dan bahan lain yang berpotensi mencemari
seperti debu dan sedimen, serta bahan padat seperti kotoran ternak, dan
buangan pabrik.
Contoh: kadmium (Cd), tembaga (Cu), seng (Zn), fluorin (F), dan raksa
1. (Hg).

Penyaring Unsur-unsur tsb dapat lapisan bawah tanah dan air


(Filter) diikat oleh tanah domestik/ air minum tidak tercemar

Tanah lempungan dan debuan: tanah yang bertekstur halus dan


mempunyai kemampuan yang tinggi sebagai penyaring, tetapi
permeabilitasnya rendah.
Tanah pasiran: mempunyai efisiensi yang rendah sebagai filter, tetapi
cepat meloloskan air.
Fungsi Tanah Terhadap Bahan Pencemar
Diterangkan oleh Sutanto (2005), terdapat tiga fungsi tanah terhadap bahan pencemar, yaitu
sebagai:
Kapasitas penyangga sangat penting dalam hubungan dengan masalah
lingkungan karena kompleks pertukaran juga menyerap senyawa yang larut
dalam air hujan.

2. Penyangga
Contohnya, Nitrogen Monoksida dan Sulfur
(buffer)
Kapasitas penyangga cukup tinggi pada tanah lempungan dan debuan, serta
kandungan bahan organik yang tinggi.
Fungsi Tanah Terhadap Bahan Pencemar
Diterangkan oleh Sutanto (2005), terdapat tiga fungsi tanah terhadap bahan pencemar, yaitu
sebagai:

Bahan pencemar dalam bentuk senyawa organik, misalnya


urin, tinja, pupuk kandang, limbah cair, limbah padat dan
3. Proses alih rupa insektisida kemungkinan besar akan mengalami proses alihrupa
dan terpecah menjadi senyawa yang tidak meracun karena
(transformation) mengalami peruraian oleh kegiatan mikroorganisme, di
samping itu terjadi proses humifikasi.
Pencemaran Tanah Oleh Sampah

Gundukan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu


atau mencemari karena menghasilkan lindi (air sampah), bau dan estetika.

Adanya zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah dapat
menimbulkan gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur
permukaan dan tekstur tanah. Limbah lain seperti oksida logam, baik yang
terlarut maupun tidak pada permukaan tanah menjadi racun.

Pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik dan mungkin juga


mengandung Bahan Buangan Berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka akan
diperlukan waktu yang sangat lama sampai sampah terdegradasi atau larut
dari lokasi tersebut
Pengendalian Pencemaran Tanah oleh Sampah

1. Sampah organik yang dapat membusuk


- mengurangi bau → penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah
- dapat diolah sebagai kompos/pupuk

2. Senyawa anorganik dapat dilakukan dengan cara:


- Membakar sampah-sampah
- Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil,
kemudian dikubur.

3. Limbah industri yang mengandung logam berat, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat
pembuangan agar dilakukan proses pemurnian
4. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan
namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.

5. Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa


organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
Langkah penanggulangan

Prinsip penanggulangan: mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah


bahan pencemar atau mendaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat.

Remidiasi
→ kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-
site).

Pembersihan on-site → pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah


dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan


kemudian dibawa ke daerah yang aman. Di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di
bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki
tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
jauh lebih mahal dan rumit.
Bioremediasi

• Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah


dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).

• Tujuan: untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Kita juga dapat melakukan penanganan-penanganan


seperti:
1. Mendaur ulang Sampah-sampah organik yang tidak
dapat dimusnahkan
2. Menggunakan barang bekas bangunan sebagai air
tanah
Analisis Komposisi Sampah
Komposisi sampah adalah persentase dari komponen pembentuk sampah yang secara fisik
dapat dibedakan antara sampah sisa makanan, kertas, plastik, kaca, logam, kulit, kayu,
tekstil, dan lain-lain

Tujuan: mengetahui karakteristik sampah yang mencakup:


1. Persentasi masing-masing komponen sampah, u/menentukan dalam proses
kebijaksanaan pengelolaannya.
2. Kepadatan sampah, u/ menentukan jenis peralatan pengumpul dan peralatan pemindahan.
Serta perencanakan sistem pembuangan akhir
3. Kadar Air Sampah, u/ merencanakan dan pengoperasian incinerator
4. Distribusi Ukuran Partikel Sampah
» untuk pemadatan dan tanah penutup pada sanitary landfill
» pengomposan dan produksi biogas: ukuran partikel yang kecil akan mempercepat proses
pembusukan.
DATA KOMPOSISI SAMPAH DINAS KEBERSIHAN

Komposisi Sampah antar Wilayah (Kota vs. Desa)

NO. KOMPONEN SAMPAH DKI JAKARTA BANYUWANGI


1. Organik/Makanan 55.37 % 77.40 %
2. Kertas 20.57 % 4.10 %
3. Kayu - -
4. Plastik 13.25 % 14.00 %
5. Logam 1.60 % 0.30 %
6. Karet 0.19 % 0.00 %
7. Tekstil/Kain 0.61 % 2.00 %
8. Kaca/Gelas 1.91 % 0.30 %
9. Baterai - -
10. Lain-lain 7.67 % 1.90 %
DAFTAR PUSTAKA

Amzani, Fuad. 2012. Pencemaran Tanah Dan Cara Penanggulannya. Di ambil dari :

https://hortikulturapolinela.files.wordpress.com/2012/10/fuad-amzani.pdf

Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah: Konsep dan Kenyataan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Andi

Santoso, Slamet. Dampak Negatif Sampah Terfiadap Lingkungan Dan Upaya Mengatasinya. Di ambil dari :

http://bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Dampak%20Negatif%20Sampah%20terhadap%20Lingkungan%20dan
%20Upaya%20Mengatasinya-.pdf
(26 Februari 2018)

Anda mungkin juga menyukai