digunakan untuk :
mengarahkan kapal yang akan masuk dan
keluar pelabuhan.
menjamin keselamatan kapal dalam
perjalanannya masuk ke pelabuhan melalui
alur pelayaran sampai kemudian berhenti di
dermaga
untuk mendapatkan navigasi yang aman
Perencanaan alur pelayaran dan kolam
pelabuhan ditentukan oleh :
kapal terbesar yang akan masuk ke pelabuhan
untuk itu perlu survey tipe dan jumlah kapal yang
keluar-masuk Pelabuhan,
kondisi meteorologi terutama arah dan
kecapatan angin, kondisi laut meliputi batimetri,
oseanografi terutama arah dan tinggi
gelombang
A2. Bagian – bagian alur pelayaran
H H H
h
Daerah saluran / kolam
Daerah alur Masuk
Daerah H>H
0<h<H
Pendekatan h = 0
Perbandingan h/H = 0,4
Kedalaman alur pelayaran secara umum dapat
ditentukan sbb :
H=d+G+R+P+S+K
Dengan :
d =
LWL draft kapal
G = gerak vertikal kapal karena gelombang
R = ruang kebebasan unt. Kolam 7%-15% dari draft kapal unt. Alur 10%-15% dari draft
Draf kapal
kapal
Gerak
P = vertikalKetelitian
kapal pengukuran
s = Pengendapan sedimen antara
(SQUAT) Ruang pengerukan
kebebasan
K brotto
Ruang =
kebebasan toleransi pengerukan
bersih
Lebar keamanan
Lebar keamanan
Lebar keamanan
Lebar keamanan
Lebar keamanan
Jalur gerak
Jalur gerak
Jalur gerak
B B B
• Luas kolam putar adalah luas lingkaran dengan jari-jari 1,5 LOA