Anda di halaman 1dari 9

02/12/2019

PELABUHAN LAUT
7. ALUR PELAYARAN, MULUT PELABUHAN & KOLAM
PELABUHAN
Disiapkan oleh :
PRIYO NUGROHO P.

ALUR
PELAYARAN

1
02/12/2019

ALUR PELAYARAN

• Alur pelayaran bertujuan untuk mengarahkan kapal-kapal yang akan keluar masuk ke pelabuhan
sehingga pelabuhan bisa lebih teratur.
• Alur pelayaran harus memiliki kedalaman dan lebar yang cukup agar bisa dilalui kapal-kapal yang
direncanakan akan berlabuh.
• Alur pelayaran di dalam pelabuhan bertujuan sebagai penghubung antara daerah tempat kapal
melempar sauh (kapal menunggu biasanya di luar breakwater apabila ada) dengan daerah
perairan dekat dermaga (biasanya di dalam breakwater, kolam pelabuhan)
• Alur pelayaran sebisa mungkin lurus karena kapal sangat sulit untuk berbelok.

Perencanaan alur pelayaran dan kolam pelabuhan ditentukan oleh :


 kapal terbesar yang akan masuk ke pelabuhan untuk itu perlu survey
tipe dan jumlah kapal yang keluar-masuk Pelabuhan,

 kondisi meteorologi terutana arah dan kecepatan angin, kondisi laut


meliputi bathimetri, oseanografi terutama arah dan tinggi gelombang

2
02/12/2019

Faktor‐faktor yang mempengaruhi pemilihan


karakteristik alur masuk ke pelabuhan:
• Keadaan trafik kapal
• Keadaan geografi dan meteorologi di daerah
alur
• Sifat‐sifat fisik dan variasi dasar saluran
• Fasilitas‐fasilitas atau bantuan‐bantuan yang
diberikan pada pelayaran
• Karakteristik maksimum kapal‐kapal yang
menggunakan pelabuhan
• Kondisi pasang surut, arus dan gelombang

Daerah pendekatan h = 0 Di alur masuk 0 < h < H &


perbandingan h/H < 0,4

Di saluran h > H
h = kedalaman pengerukan
H = kedalaman alur

PENAMPANG ALUR PELAYARAN

LAYOUT ALUR PELAYARAN

3
02/12/2019

ARAH ALUR PELAYARAN

Dalam perencanakan arah alur pelayaran yang harus memperhatikan, yaitu :

 Alur pelayaran harus dibuat selurus mungkin,

 Arah alur pelayaran dibuat sedemikian


rupa sehingga searah dengan arah angin
dan gelombang dominan.

 Pada alur pelayaran dekat alur masuk


dibuat bersudut tertentu ( 30o – 60o)
terhadap arah angin dan gelombang
dominan,

LENGKUNGAN / TIKUNGAN ALUR PELAYARAN

JARI-JARI BELOKAN TANPA KAPAL TUNDA

Pembuatan tikungan sering kali diperlukan dalam


perencanaan layout dermaga dan kebutuhan
untuk ketenangan kolam pelabuhan.

4
02/12/2019

KEDALAMAN ALUR PELAYARAN

R tergantung dasar laut, jika pasir/lumpur R = 0,5 m,


jika karang R = 1 m

Squat adalah pengurangan


jarak ruangan di bawah lunas
kapal hingga dasar laut,
disebabkan oleh gerakan
relatif bentuk badan kapal
yang terbenam dalam air.

HARUS ADA STUDI


ALUR

5
02/12/2019

Gerakan Kapal Karena Pengaruh Gelombang

• Gerakan kapal relatif terhadap posisinya pada saat tidak bergerak di air diam adalah paling
penting didalam perencanaan alur pelayaran dan mulut pelabuhan.
• Gerakan vertikal kapal digunakan untuk menentukan kedalaman alur,
• Gerakan horizontal kapal terhadap sumbu alur untuk menentukan lebar alur

• Kenaikan draf kapal yang


disebabkan oleh gerakan tersebut
kadang-kadang sangat besar
misalnya pada kapal-kapal yang
besar, pengaruh rolling sangat
besar, terutama bila frekwensi
rolling kapal sama dengan
frekwensi gelombang

LEBAR ALUR PELAYARAN

6
02/12/2019

LEBAR ALUR PELAYARAN

Lebar alur tergantung pada beberapa faktor, yaitu :


 Lebar, kecepatan dan gerakan kapal,
 Trafik kapal, apakah alur direncanakan untuk satu
atau dua jalur
 Kedalaman alur
 Stabilitas tebing alur
 Angin, gelombang, arus dan arus melintang dalam
alur

Lebar alur dapat ditetapkan dengan berdasarkan pada


lebar kapal.

LEBAR ALUR PELAYARAN

Alur pelayaran standar: 2 jalur

7
02/12/2019

Tabel Lebar Alur Pedoman Teknis Pengerukan Dan Reklamasi


Direktorat Pelabuhan Dan Pengerukan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan

SLOPE ALUR PELAYARAN

GERAK KAPAL KELUAR /


MASUK PELABUHAN

8
02/12/2019

KOLAM PELABUHAN

KOLAM PELABUHAN :
A  dgn R =1,5 X LOA (utk dapat mengubah arah kapal)
A  dgn R = 1 X LOA (dgn jangkar atau kapal tunda)

KOLAM PELABUHAN :
Kedalaman kolam Pelabuhan = 1,1 draft

KETENANGAN DI PELABUHAN

Anda mungkin juga menyukai