Anda di halaman 1dari 13

STUDI LAPANGAN PELAYANAN PUBLIK

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2023

KELOMPOK III
1. Candra Saputra, S.St.Pi., M.Si
2. Eliada Sinaga, S.E
3. Anang Tri Jayanto Mulyo, S.Pi., M.I.L
4. Sri Widiyanti, S.Pi
5. Abdul Quddus, S.St.Pi., M.Pi
6. Gleni Hasan Huwoyon, S.Pi
7. Satrio Wibowo, S.St.Pi
8. Sri Handayani, S.St.Pi
9. Tito Erza Laksana, S.Kom
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu perangkat daerah di lingkup Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat.
Kantor Bapenda Provinsi Jawa Barat berlokasi di Jl. Soekarno Hatta Nomor 528 Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu,
Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
TUGAS POKOK
Tugas pokok Bapenda Provinsi Jawa Barat adalah melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan
aspek pendapatan daerah, meliputi perencanaan dan pengembangan pendapatan, pengelolaan pendapatan,
pengendalian dan evaluasi pendapatan serta pengelolaan sistem informasi pendapatan yang menjadi kewenangan
Daerah Provinsi, melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya.

FUNGSI
Dalam melaksankaan tugas tersebut, Bapenda Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang keuangan aspek pendapatan daerah, yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi
Jawa Barat;
b. pengelolaan keuangan aspek pendapatan daerah, yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi Jawa Barat;
c. pembinaan teknis pengelolaan keuangan aspek pendapatan daerah, yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi Jawa
Barat;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pengelolaan keuangan aspek pendapatan daerah, yang menjadi kewenangan
Daerah Provinsi Jawa Barat;
e. fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan salah satu pajak yang termasuk ke dalam pajak daerah
khususnya pajak provinsi. Pajak Daerah merupakan kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung, dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dalam pelaksanaan pemungutannya dilakukan di kantor bersama samsat. Kantor Bersama SAMSAT ini
melibatkan tiga instansi pemerintah, yaitu: Badan Pendapatan Daerah, Kepolisian Daerah Republik Indonesia,
dan PT. (Persero) Asuransi Kerugian Jasa Raharja.

Penyebab Masyarakat Tidak Membayar PKB Tepat Waktu :


1. Pembayaran jauh dari lokasi tempat tinggal
2. Proses pembayaran perlu waktu lama
3. Antrian panjang
4. Ruang tunggu pelayanan kurang memadai
5. Masih adanya praktek percaloan
6. Waktu pelayanan pada hari kerja
7. Memerlukan biaya tambahan
Digitalisasi layanan pemerintah melalui platform digital dan elektronik dalam proses transaksi keuangan menjadi lebih efisien
dan transparan. Digitalisasi layanan untuk meningkatkan pendapatan daerah dilakukan dengan memperhatikan beberapa
faktor yaitu cakupan dan kualitas layanan pemerintahan secara digital, pengembangan infrastruktur digital serta kecakapan
dan kemampuan SDM dalam penguasaan teknologi informasi. Digitalisasi tersebut kemudian diimplementasikan dengan
strategi dan arah kebijakan yang disebut dengan SMART TAX sebagai berikut :
SAMBARA (Samsat Mobile Jawa Barat) adalah inovasi informasi dan
layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat
berbasis mobile yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja
melalui Aplikasi Sapawarga (Jabar Super Apps)

Manfaat SAMBARA yang bisa diakses oleh Masyarakat

Membayar pajak kendaraan bermotor lebih praktis secara online

Memberikan informasi besaran pajak kendaraan bermotor

Memberikan layanan lepas kepemilikan kendaraan bermotor

Mendukung program pemerintah tentang Gerakan Non Tunai


(GNT) dan elektronivikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD)
Best Practice Inovasi Pelayanan Publik SAMBARA

SAMBARA merupakan Inovasi Layanan Samsat pertama


di Indonesia.
Melalui Inovasi ini Masyarakat bisa secara cepat dan
mudah dalam melakukan kewajiban dalam membayar
Pajak Kendaraan Tahunan.
Jumlah wajib pajak yang memanfaatkan layanan Sambara
tahun 2023 mencapai 741.030 orang, meningkat dari
tahun 2021 sejumlah 666.249 orang. 
Realisasi pendapatan daerah Jawa Barat sebesar Rp 32,7
triliun, 40 persen dari total pendapatan pajak daerah
merupakan pajak kendaraan bermotor.
Kelebihan SAMBARA
1. Aplikasi dapat diunduh pada android seperti smartphone, mobile phone dan iOS
2. Integrasi system aplikasi mobile sambara dengan system lainya sebagai pelaksanaan smart governance
3. Pelayanan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu
4. Meningkatkan pendapatan daerah Propinsi Jawa Barat
5. Pengguna dapat mengetahui informasi tentang jadwal SAMLING (Samsat Keliling) dan SAMDONG (Samsat Gendong)
6. Pengguna dapat mengetahui lokasi pelayanan samsat di seluruh Daerah Jawa Barat
7. Pengguna dapat melakukan pembayaran pajak kendaraan non tunai melalui berbagai chanel, menghindari resiko
pungli/percaloan
8. Pengguna dapat menyampaikan pengaduan atau saran mengenai aplikasi SAMBARA
9. Memiliki beberapa fitur tambahan yaitu fitur update nomor handphone, proteksi kepemilikan, mekanisme e-samsat,
persyaratan pendaftaran samsat, panduan, pembayaran, bukti bayar, dan lainnya.
Bapenda Jabar Raih Penghargaan 3 Top Terbaik Penyelenggaraan Pelayanan Prima se-Indonesia

Hasil Survey Kepuasan Masyarakat SANGAT BAIK


Kepala Bapenda Jabar menerima penghargaan yang diserahkan oleh Kementerian
PANRB dalam acara Penganugerahan Bersama Pelayanan Publik dan Reformasi
Birokrasi pada Desember 2022
Simpulan
Pelayanan publik digital sangatlah diperlukan di era
teknologi yang terus berkembang saat ini, tuntutan
masyarakat yang semakin besar dalam menerima
pelayanan pemerintah menjadi tantangan bagi seluruh
sektor pelayanan di pemerintahan negeri ini.
Inovasi SAMBARA dapat menjadi contoh kepada kita
untuk membuat inovasi publik digital di lingkup unit kerja
dalam upaya mewujudkan birokrasi yang bersih dan
melayani sekaligus meningkatkan kepuasan masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai