Anda di halaman 1dari 9

OPINI

Bahaya Hujan Asam Akibat Perubahan


Lingkungan

Oleh
Sri wulan ariyani
2022055025006
 
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada disekitar kita
baik seluruh makhluk hidup atau juga yang tidak hidup seperti
air, udara, bebatuan, dan energi yang dapat berinteraksi.
Memanfaatkan SDA
Eksploitasi tanpa adanya
konservasi membuat lingkungan
mengalami ketidak-seimbangan

Perubahan Lingkungan
HUJAN ASAM

Hujan asam adalah turunnya asam dalam bentuk hujan , hal ini terjadi karena adanya
asam diudara dan membentuk butir air dan terkumpul di awan, selain itu hujan asam
dapat terjadi saat hujan turun melalui udara yang mengandung asam dan terlarut.
DAMPAK BURUK HUJAN
ASAM

Kesehatan
Partikel hujan asam saat dibawa turun ke tanah menyebabkan dampak negatif berupa potensi
gangguan tenggorokkan, asam, iritasi pernapasan, serta batuk kering yang umumnya buru
dirasakan dalam jangka waktu panjang.
• Hutan
Menurunnya ph tanah dan air danau dan membuat dampak lainnya seperti merusak fotosintesis
yang mengkibatkan pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.

• Keracunan aluminium pada tanah


Penurunan PH tanah menyebabkan terlepasnya aluminium pada unsur hara tanah sehingga
menimbulkan keracunan. Misalnya pada akar halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan
hara dan air menjadi terhambat.

• Peracunan gas SO2


Hal ini dapat terlihat pada gejala morfologi pada daun yang menjadi kuning dan coklat.

• Ekosistem akuatik
Hujan asam yang tertampung didalam danau membuat peningkatan unsur hara seperti Nitrogen.
Sebagai akibatnya hal ini dapat menimbulkan eutrofikasi. Jika hal ini terjadi maka oksigen di dalam
air habis terpakai dalam proses pembusukkan biomassa yang mati dan mengakibatkan kematian
pada ikan dan organisme lainnya.

• Material
Hujan asam sangat mempengaruhi berbagai material logam, bangunan baru, keramik, gelas, cat,
kertas textil, kulit dan karetyang terpengaruh oleh oksida belerang , oksida nitrogen dan zat
pencemar udara lainnya.
Solusi Pencegahan Hujan Asam

• Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil


• Efisiensi dalam pemakain sumber daya alam
• Tidak melakukan pembakaran sampah
• Mencegah terjadinya pembakaran hutan
• Mengganti tekhnologi produksi dengan
tekhnologi yang lebih ramah lingkungan
• Melakukan prinsip 3 R (Reycycle, Reuse,
Reduce)

Anda mungkin juga menyukai