Anda di halaman 1dari 11

Sifat kelistrikan batuan

Kelompok 4 :
1) Ajeng
2) Intan Permata Sari
3) Nisa Huda
4) Susana
Pengertian

Kelistrikan batuan merupakan respon yang diberikan oleh batuan apabila arus dialirkan kepadanya.
Respon yang diberikan batuan sebanding dengan tahanan jenis yang dimiliki batuan. Sifat kelistrikan
batuan adalah karakteristik dari batuan dalam menghantarkan arus listrik.

Konduksi secara elektronik

Aliran arus listrik


(Telford et al ; 1976) Konduksi secara elektrolitik

Konduksi secara dielektrik


Konduksi Secara Elektronik

Konduksi yang terjadi jika batuan atau mineral mempunyai banyak elektron bebas sehingga arus listrik dialirkan
dalam batuan atau mineral oleh elektron-elektron bebas tersebut.

Hukum Ohm
R= R=

Sehingga didapatkan nilai resistivitas (ρ)

Sifat konduktivitas (σ) batuan merupakan kebalikan dari resistivitas (ρ) dengan satuan
mhos/m.

= ) () =
Konduksi yang terjadi jika batuan atau mineral bersifat porus dan pori-pori tersebut terisi oleh cairan
elektrolitik. Akibatnya konduksi arus listrik dibawa oleh ion-ion elektrolitik dalam air. Konduktivitas
dan resistivitas batuan porus bergantung pada volume dan susunan pori-porinya. Konduktivitas
akan semakin besar jika kandungan air dalam batuan bertambah banyak, dan sebaliknya
resistivitas akan semakin besar jika kandungan air dalam batuan berkurang. Menurut rumus
Archie:

Ket :
= resistivitas batuan
=
S = fraksi pori-pori yang berisi air
= resistivitas air
a,m,dan n = konstanta
M disebut juga factor sementasi
n= 2 (schlumberger)
Konduksi yang terjadi pada batuan yang bersifat dielektrik, artinya batuan tersebut
mempunyai elektron bebas sedikit atau bahkan tidak ada. Elektron dalam batuan
berpindah dan berkumpul terpisah dalam inti karena adanya pengaruh medan listrik di
luar, sehingga terjadi poliarisasi. Peristiwa ini tergantung pada konduksi dielektrik
batuan yang bersangkutan, contoh : mika.
Nilai konduktivitas berbanding terbalik dengan nilai resistivitas,
semakin tinggi nilai resistivitas suatu batuan maka semakin rendah
nilai konduktivitasnya sehingga arus listrik sulit menembus batuan atau
minera tersebut. Secara umum berdasarkan harga resistivitas listriknya,
batuan atau mineral dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

 Konduktor baik :
 Konduktor menengah : 1
 Isolator :
Tahanan Jenis Batuan

Tahanan jenis merupakan sifat fisika yang menunjukkan kemampuan material dalam menghambat
aliran arus listrik. Menurut Akmam (2004) nilai tahanan jenis pada batuan atau material tidak hanya
dipengaruhi oleh minerologi batuan, melainkan tergantung pada porositas, cairan elektrolit, serta
kandungan air yang terdapat dalam pori batuan. Beda potensial yang diberikan kepada batuan akan
mengakibatkan adanya aliran arus. Aliran arus pada perlapisan batuan sangat bergantung kepada cairan
elektroit dalam pori batuan serta sifat konduktif batuan. Batuan-batuan yang jenuh air mempunyai
tahanan jenis lebih rendah disbanding dengan batuan kering.

Hubungan antara rapat arus (J) dengan kuat medan listrik (E) menurut hukum Ohm adalah :

Maka besar kuat medan listrik


J=E E=
σ =daya hantar listrik
Maka diperoleh J=

Sehingga kuat arus (I) menjadi I = JA = V

Bahwa saat konstan, arus total sebanding dengan beda potensial (V) pada konduktor disebut

R=

Tahanan jenis batuan dibawah permukaan bumi dapat dihitung dari hasil pengukuran arus dan beda
potensial listrik.
Resistivitas batuan beku dan batuan metamorf
Resistivitas Batuan Sedimen
Resistivitas Variasi Material Batuan

Anda mungkin juga menyukai