Anda di halaman 1dari 18

Konsep Dasar

Desain dan Bahan Linen RS


Dasar Pelayanan Linen di Rumah Sakit
Dasar Pelayanan Linen di Rumah Sakit
Pedoman Manajemen Linen Di RS
1 Depkes RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Th.2004
1
Standar Pelayanan Minimal RS
12 Direktorat Bina Pelayanan Medik Depkes Th. 2008

Panduan Pengelolaan Linen Di RS


3 Akreditasi RS versi Th. 2012

Standar Tekstil - Kain untuk Gaun Bedah


44 SNI 8913 : Th. 2020
Apa Standar Linen Rumah Sakit ?
* Pedoman Manajemen Linen Di RS
- Depkes RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik 2004

1. Standar Produk
2. Standar Desain

3. Standar Material

4. Standar Ukuran

5. Standar Jumlah

6. Standar Penggunaan
1. Standar Produk
( Pedoman Manajemen Linen Di RS, Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik 2004 )

 Kenyamanan saat Penggunaan dan Pemeliharaan


 Perlindungan, kenyamanan dan keamanan bagi
pasien dan petugas RS
 Memiliki Nilai ekonomis tinggi
 Umur pemakaian linen 350x Cuci
 Efisien terhadap penggunaan chemical laundry
 Membentuk Identitas, citra & image sebuah RS
2. Standar Desain
( Pedoman Manajemen Linen Di RS, Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik 2004 )

 Linen RS lebih mementingkan fungsinya daripada estetikanya :


• Desain sederhana, ergonomis dan unisex
 Hindari penggunaan kancing untuk Baju Tindakan
 Linen Ruangan dibedakan berdasarkan Kelas,
bukan Ruangan
3. Standar Material
( Pedoman Manajemen Linen Di RS, Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik 2004 )

○ Pemilihan material harus disesuaikan dengan fungsi, cara perawatan


dan penampilan yang diharapkan.

 Serat Alam (Kapas): Cotton


Bersifat nyaman, dingin, menyerap keringat, mudah kusut,
cepat kusam, serta mudah menyerap kotoran, tidak tahan kimia laundry.

 Serat Buatan / Sintetis : Polyester


Bersifat tidak dapat menyerap cairan sehingga panas saat digunakan,
tahan kimia laundry, mudah perawatan.
Komposisi Textile
( Pedoman Manajemen Linen Di RS, Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik 2004 )

○ Cotton 100%
 Anyaman Kain :
○ CVC (Chief Value Cotton): Polyester 50% Cotton 50%
- Plat / Tropical / Oxford : 1/1
○ TC (Tetoron Cotton) : Polyester 65% Cotton 35% Anyaman Tikar, Sprei, Kemeja

● TC Plat / TC Twill (Drill)


○ TR (Tetoron Rayon ) : Polyester 65% Rayon 35%
- Twll / Drill: 2/1 atau 3/1
● TR Plat / TR Twill (Drill) Bahan Denim/ Jeans
Finishing Textile Linen RS
( Pedoman Manajemen Linen Di RS, Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik 2004 )

 Soil Release :
 Darah & Kotoran Mudah Dibersihkan
 Umur Linen Lebih Lama
 Pemakaian Chemical Laundry Lebih Efisien

 WOSR (Water, Oil, & Soil Reppelent)


 Air & Minyak Tidak Mudah Tembus
 Umur Linen Lebih Lama
 Tidak Perlu Apron
 Pemakaian Chemical Laundry Lebih Efisien
Standard Textile RS
( Pedoman Manajemen Linen Di RS, Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik 2004 )

Produk Standard Produk Non Standard


- Konstruksi, Anyaman & Kerapatan Benang - Tidak ada Standard Konstruksi,
Anyaman & Kerapatan Benang
- Memiliki Umur Pakai :
Min. 150x Cuci – 350 x Cuci - Memiliki Umur Pakai < 150 x cuci

- Finishing Khusus Textile RS : - Tidak ada Finishing Khusus Textile RS :


Soil Release / Anti Blood & Water Repellent
- Sulit Perawatan & Tidak Tahan
- Mudah Perawatannya & Tahan Chemical Laundry RS Chemical Laundry RS
4. Standar Ukuran
( Pedoman Manajemen Linen Di RS, Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik 2004 )

 Ukuran Linen RS harus Efektif & Efisien disesuaikan dengan


fungsinya :
 Seprei Flat : 160 x 270 cm/180 x 280 cm
 Sarung Bantal : 50 x 70 Cm
 Selimut : 120 x 210 cm / 150 x 200 cm

 Baju & Celana Tindakan :


 Color Sizing System
5. Standar Jumlah
( Pedoman Manajemen Linen Di RS, Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik 2004 )

 Standar Depkes Par Stok 5 ( 3 Par Stok + 2 Standby)


 Min. Par Stok 3 (Simpan, Pakai, Cuci)
Contoh :
• Kebutuhan linen Rawat Inap dengan BOR 80%, :
Penggantian linen set 1 hari sekali, kapasitas RS 300 TT, Par : 3 stok
Kebutuhan 1 par = 1 x 300 x 80% = 240 set
Total kebutuhan = 240 set x 3 par = 720 set

• Kebutuhan Jas Operasi dengan BOR 80%


Jml Ruang OK : 6 ruangan, Frek. Operasi rata2 / hari : 5 Operasi
Jumlah Petugas tiap Operasi : 5 orang, Par : 3 stok
Kebutuhan 1 par = 6 x 5 x 5 x 80% = 120 pcs
Total Kebutuhan 120 pcs x 3 par = 360 Pcs
6. Standar Penggunaan
( Pedoman Manajemen Linen Di RS, Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik 2004 )

- Umur Pakai Linen : Lifetime


Min. 150 – Max 350 Kali Cuci Label

- Ketahanan Cuci Linen :


RFID
Suhu Air Proses Cuci Max 70o C , Label
Tahan Steriliasi Dengan Suhu Max 134o C

- Memiliki Indicator Mutu Linen


( Lifetime Label, QR Code/RFID Linen System)
QR Code
Label
Kendala Linen di Rumah Sakit

 Jumlah Linen Tidak Sesuai dengan Kebutuhan RS

 Stock Linen Sering Kurang (PAR Stock Kurang)

 Linen Sering Hilang

 Kualitas Linen Tidak Konsisten

 Tidak Ada Standarisasi Linen (Database Linen)


Linen Inventory System
Indikator / Kendali Mutu Linen

 Linen Inventory System merupakan SOLUSI


bagi Manajemen dan Laundry RS. Berfungsi
sebagai sarana untuk Indikator/Kendali Mutu
Linen RS dalam hal kontrol dan mengendalikan
penggunaan dan distribusi Linen di RS..
QR Code RFID
..\Compro Video Looping\VIDEO LINEN BARC
ODE SYSTEM.mp4
Manfaat Bagi User
Laundry & Ruangan
 Memudahkan Identifikasi Per Item Linen

 Produktivitas Kerja Lebih Efektif Dan Efisien


 Perpindahan Linen Dapat Terlacak Dengan Mudah, Karena Tercatatnya
Historical Masing-masing Linen
 Informasi Status Linen Dapat Diketahui Dengan Akurat (Linen Rusak,
Linen Hilang, Dll
 Dapat Mengetahui Kekuatan Umur Pakai Linen (Berapa Kali Cuci) Lebih
Akurat
Manfaat Bagi Manajemen

 Memudahkan Pendataan Linen Dengan System Database (Real Time


Informasi) 
 Informasi Jumlah Kebutuhan Linen Lebih Akurat

 Dapat Menentukan Kapan Saatnya Pembelian Linen

 Keamanan Data Lebih Terjaga 


 Dapat Membantu Dalam Menghitung Unit Cost Linen
( Linen Billing System)

Anda mungkin juga menyukai