Anda di halaman 1dari 4

Laporan Prakerin

Perawatan Nozzle

Oleh:
BRILIAN DINESH APRILIANO
• Pengertian Nozzle
Injektor/Nozzle adalah komponen pada motor diesel yang berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar ke
dalam ruang bakar. Prinsip kerja injektor adalah pada saat plunyer memompakan bahan bakar karena tekanan
dari nok (cam). Nok akan meneruskan ke plunyer dan plunyer tersebut menekan bahan bakar ke dalam ruang
pipa tekanan tinggi (injection pipe) melalui katup pengiriman (delivery valve). Di dalam pipa tekanan tinggi
(injection pipe), bahan bakar bertekanan tinggi tersebut menekan jarum nosel (nozzle) mundur sehingga
lubang pengabutan (hole) terbuka dan bahan bakar akan keluar ke dalam ruang bakar dalam bentuk partikel
yang sangat kecil (kabut).
• Manfaat Perawatan Nozzle
Pada komponen injektor antara nozzle body (badan nosel) dan nozzle needle (jarum nosel) dikerjakan
dengan presisi dengan toleransi 1/1000 mm (1/4 in). Karena itu, jika terjadi kerusakan pada salah satu
komponen, keduannya harus diganti secara bersama-sama. Injektor memerlukan perawatan/perbaikan secara
berkala agar usia pemakaian lebih tahan lama.
• Bagian-bagian Nozzle
1. Nozzle Holder
2. Overflow Pipe
3. Adjusting Washer
4. Pressure Spring
5. Pressure Pin
6. Distance Piece
7. Nozzle Needle
8. Nozzle Bodi
9. Retaining Nut
• Langkah-Langkah Perawatan
1. Pasang injektor pada injection nozzle tester.
2. Buang udara dari mur sambungan union.
3. Periksa tekanan injeksi dengan memompa injection nozzle tester 50-60 kali permenit.
4. Baca tekanan permukaan injeksi, tekanan 115-125 kg/cm², sedangkan injektor lama 105-125 kg/cm².
5. Suara injektor yang baik terdengar mendesis saat pengetesan.
6. Untuk injektor yang baru diperbaiki tekanan permulaan yang digunakan 110-125 kg/cm².
7. Setel tekanan injeksi dengan shim (perapat).
8. Shim tersedia dalam 20 ukuran dengan penambahan 0,05 mm dari 1,00-1,95 mm.
9. Penambahan shim 0,05 mm akan mengubah tekanan injeksi kurang lebih 5 kg/cm².
10.Periksa pola-pola semprotan injektor.
11.Bentuk semprotan menyebar rata dengan sudut 4⁰.
12.Pola semprotan berbentuk lingkaran (caranya letakkan kertas putih berjarak 30 cm).
13.Tidak boleh ada tetesan setelah injeksi.
14.Tes kebocoran (gunakanlah tekanan bahan bakar sebesar 90 kg/cm² dan periksa kebocoran pada
dudukan katup injektor dan baut penahan)

Anda mungkin juga menyukai