Anda di halaman 1dari 6

TATA ABDULLAH ( 34 )

KLIPING IPS
8.8
KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTAR RUANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL,
BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN

BAB 111
A.) Rumah Tangga Konsumen (RTK)
1. Sumber Pendapatan
Rumah tangga konsumen merupakan pihak yang memiliki faktor produksi. Pendapatan rumah tangga konsumen
terdiri atas:
Sewa (rent), yakni balas jasa karena menyewakan tanah kepada perusahaan.
Upah (wage), yaitu balas jasa atau imbalan atas tenaga yang diberikan untuk bekerja di perusahaan.
Bunga (interest), yakni balas jasa yang diperoleh karena memberi pinjaman dana untuk modal usaha perusahaan.
Laba (profit), yakni balas jasa atas kontribusi tenaga dan pikiran untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan
mendapatkan laba.

2. Peran dalam Perekonomian


Peran yang dimiliki oleh rumah tangga konsumen di antaranya:
Konsumen atau pemakai barang maupun jasa.
Penyedia tenaga kerja.
Penyedia modal, dapat berupa dana, saham, atau menyewakan tanah untuk perusahaan.
Penyedia proses produksi.
B.) Rumah Tangga Produsen (RTP)
1. Jenis Rumah Tangga Produsen
Terdapat dua jenis rumah tangga produsen, yakni:
RTP milik swasta (BUMS), contohnya yaitu toko/warung, perusahaan
perorangan, CV, PT.
RTP milik negara (BUMN), contohnya yaitu PLN, Telkom, Pertamina, BRI,
BNI, Garuda Indonesia, dan sebagainya.

2. Peran Rumah Tangga Produsen


Peran rumah tangga produsen dalam perekonomian antara lain:
Pembelian atau penyewaan faktor produksi, seperti membayar jasa
tenaga kerja, membayar sewa tanah perusahaan, dan sebagainya.
Penjualan barang atau jasa.
Meningkatkan pendapatan.
Memperluas lapangan kerja.
Membayar pajak.
C.) Negara/Pemerintah
1. Peran Pemerintah Sebagai Pengatur Ekonomi
Dalam perekonomian, peran pemerintah sebagai pengatur ekonomi mencakup beberapa hal, di antaranya:
Menetapkan kebijakan di bidang ekonomi, misalnya menentukan aturan harga, ekspor impor, dan operasi
pasar.
Melindungi masyarakat dari dampak negatif perekonomian.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang serasi dengan bidang lainnya.

2. Peran Pemerintah Sebagai Konsumen


Pemerintah juga memiliki peran sebagai konsumen, antara lain:
Membiayai pembangunan sarana dan prasarana umum, misalnya membeli material untuk kebutuhan
pembangunan jalan dan jembatan, membayar tenaga kerja.
Membayar biaya administrasi untuk pemerintahan, misalnya pembelian ATK kantor pemerintah, membayar
gaji pegawai, dan sebagainya.
Membayar subsidi berupa barang atau jasa, misalnya subsidi BBM dan subsidi LPG berukuran 3 kg untuk
masyarakat miskin.

3. Peran Pemerintah Sebagai Produsen


Pemerintah juga mempunyai peran untuk menjadi produsen, yakni sebagai berikut:
Menjamin tersedianya kebutuhan masyarakat.
Memproduksi barang dan jasa, misalnya produksi BBM oleh Pertamina, produksi listrik oleh PLN, produksi
jasa penerbangan oleh Garuda Indonesia.
D.) Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat luar negeri juga memiliki peran terhadap perekonomian di Indonesia (dalam
negeri). Peran tersebut meliputi:
Penanam modal atau investasi, contohnya pihak asing yang berinvestasi dengan mendirikan
pabrik atau perusahaan di Indonesia.
Memberi bantuan, contohnya bantuan berupa pinjaman modal, bantuan dalam rangka
kemanusiaan ketika Indonesia ditimpa bencana.
Menyediakan barang atau jasa.
Menghasilkan devisa.
Memperluas lapangan kerja di Indonesia

E.) Perdagangan Antarnegara


Pada dasarnya, perdagangan antarnegara hampir serupa dengan perdagangan antardaerah
dalam satu negara. Namun, terdapat hal-hal yang diatur lebih rinci sebagai berikut:
Perdagangan mencakup dua negara atau lebih.
Transaksi menggunakan alat tukar berupa devisa atau mata uang asing.
Terdapat perizinan yang mencakup aturan ekspor-impor, kurs mata uang, kuota, dan
sebagainya.
Bergantung kepada kedaulatan bangsa atau negara.
Investasi yang dilakukan dapat berupa pendirian usaha atau pemberian modal.
BAB 1V
PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA
SEMANGAT KEBANGSAAN

Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan kaya akan berbagai budaya.
Kondisi tersebutlah yang menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain datang ke Indonesia.
Hubungan dagang dan interaksi budaya merupakan contoh hubungan Indonesia
dengan bangsa-bangsa asing. Hubungan dengan bangsa-bangsa asing tidak hanya
berdampak positif, tetapi juga negatif.
Salah satu dampak negatif hubungan Indonesia dengan bangsa asing adalah
terjadinya penjajahan pada masa lalu. Penjajahan telah menyebabkan perubahan
dalam aspek geograi, sosial, budaya, dan politik.
Penjajahan menyebabkan penderitaan bangsa Indonesia. Rakyat di berbagai daerah
berusaha mengusir penjajah dari bumi pertiwi, tetapi seringkali gagal.
Kerap disebut semboyan 3G dikarenakan motivasi bangsa-bangsa Barat untuk
melakukan penjelajahan samudra tersebut berawalan dengan huruf “G”, yakni Gold,
Glory, dan Gospel.
Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Semboyan ini menggambarkan
bahwa tujuan bangsa Barat ke Indonesia adalah untuk mencari kekayaan.
Glory bermakna kejayaan bangsa. Sedangkan Gospel adalah keinginan
bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani
khususnya agama Kristen ke bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika
Selatan.
Memasuki abad XIX, bangsa Indonesia sadar bahwa salah satu kelemahan
perjuangan selama ini adalah berjuang sendiri-sendiri, lebih
mengandalkan satu pemimpin.
Pada tahun 1928, secara tegas bangsa Indonesia mengikatkan diri dalam
perjuangan nasional melalui ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Usaha bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan tercapai dengan
diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945.
Sejak saat itulah bangsa Indonesia hidup dalam kemerdekaan hingga saat
ini. Pada masa penjajahan Jepang dan Belanda, masyarakat Indonesia
mengalami banyak perubahan terutama dalam aspek geograis,
pendidikan, ekonomi, dan politik.

Anda mungkin juga menyukai