Perbedaan persepsi
Collision of consciousness
Perbedaan peradaban
Clash of civilizations
FI
HINDU SIK
*
D A
BUDDHA F U K
NON
FI
I N H SIK
BARAT S I
A
E *
R DU
I
A
KRISTEN k T
NIA
*
AKHE
ISLAM RAT
Lahirnya Worldview
Umum
Pendidikan
penyelidikan
kepercayaan tradisi
Agama kebudayaan
Worldview
Masyarakat Masyarakat
Dengan Tanpa
Konsep Ilmu Konsep Ilmu
Transparent/ Natural
Scientific Worldview
Worldview
Lahirnya Worldview Islam
Periode Makkah-1
Konsep penciptaan
Ide tawhid Hari akhir
Konsep ibadah
Konsep ilmu Konsep din
Konsep jihad
Konsep ummah Konsep daulah
Konsep
Dan lain2
ukhuwwah
Lahirnya Worldview Islam
Quasi
Scientific
Masyarakat Worldview
Tanpa Konsep Tuhan
Konsep dunia
Konsep Ilmu
Konsep kehidupan =
Konsep manusia Ilmu dan
Periode 1 Konsep nilai Peradaban
Wahyu Konsep Ilmu Islam
1.Priode Makkah
2.Priode Makkah-2
3. Priode Madinah
Periode 3
Tradisi Intelektual
Konsep-konsep Islam
Penjelasan Keilmuan Islam
Nabi, Sahabat
Periode 3
Periode 2 Struktur Konsep Keilmuan
Komunitas Islam
Struktur Pra Konsep Keilmuan
(Pre-Scientific Conceptual Scheme) ilmuwan (Islamic Scientific Conceptual Scheme)
Elemen
Elemen Pandangan
Pandangan Hidup
Hidup Umum
Thomas F Wall:
Kepercayaan pd Tuhan,
Konsep Ilmu, Konsep realitas,
Konsep Diri, Konsep etika,
dan masyarakat.
Ninian Smart :
Doktrin, mitologi,
Konsep etika, ritus, pengalaman
dan kemasyarakatan.
Iman asas Elemen utama Worldview
Sayyid Qutb:
Suatu keseluruhan
dipisahkan oleh elemen
atau bagian (juz').
Elemen Pandangan Hidup Islam
Naquib Al-Attas:
Konsep tentang hakekat Tuhan,
konsep Wahyu (al-Qur’an),
konsep penciptaan,
konsep jiwa, konsep ilmu, konsep din
konsep kebebasan, nilai dan kebajikan,
konsep kebahagiaan.dll.
Peradaban Barat
adalah campuran dari peradaban Yunani kuno
yang di kawinkan dengan peradaban Romawi,
dan disesuaikan dengan elemen-elemen
kebudayaan bangsa Eropah terutamanya
Jerman, Inggeris dan Perancis. Prinsip-prinsip
asas dalam Filsafat, seni, pendidikan dan
pengetahuan diambil dari Yunani; prinsip-
prinsip mengenai hukum dan ketatanegaraan
diambil dari Romawi. Sementara agama
Kristen yang berasal dari Asia Barat
disesuaikan dengan budaya Barat
Alain Touraine, Critique of Modernity, Blackwell, Oxford, UK, 1995, hal. 9-10
Tuhan di Barat
What they called God was no longer the
Supreme Being, but collective reason……From
now on God existed within human
intelligence, not beyond it, guiding people’s
action and shaping their thoughts without
their knowing it. Instead of communicating
with all creatures, as His namesake did, by
means of the Revelation, God no longer spoke
to man in a universal tongue; He now spoke
within him, in the language of his nation.
SEKULARISASI
RASIONALISASI
DICHOTOMY
DESAKRALISASI
BARAT
MODERN NON-METAFISIS
PRAGMATIS
EMPIRIS
Worldview Barat
Postmodern
NIHILISME
ANTI-OTORITAS
RELATIVISME
PERSAMAAN / EQUALITY
BARAT
POST-MODERN PLURALISME
ANTI-WORLDVIEW
LIBERALISME
POSTMODERNISME
Karakteristik
1. Dihidupkan oleh Semangat pluralisme
Tuhan
BARAT Agama ISLĀM
Manusia • Tasawwur al-
Islami
Worldview Dunia
• Mabda’Islāmī
Ilmu • Islāmī
Weltanschauung Politik Nazariyyat
• Ru’yat al-Islām
Wanita li’l-wujūd
Kebenaran
Perbandingan Islam dan Barat
ISLAM BARAT
Asas: Asas:
wahyu,hadith, akal, pengalaman, Rasio, spekulasi filosofis.
intuisi
Pendekatan: Pendekatan:
Tawhidi. dichotomis
Sifat: otentisitas, finalitas. Sifat: rasionalitas, terbuka & selalu
berubah.
Makna Realitas dan Kebenaran: Makna Realitas & Kebenaran:
berdasarkan kajian metafisi pandangan sosial, kultural, empiris,
berasaskan wahyu, dst. rasional.
Objek kajian: invisible & visible. Objek Kajian:
‘Ālam al-Mulk & ‘Ālam al-Syahādah tata nilai masyarakat.
Elemen-elemen: Elemen-elemen:
konsep Tuhan, konsep wahyu, agama, moralitas, filsafat, politik,
penciptaan, manusia, ilmu, agama, kebebasan, persamaan,
kebebasan, nilai, moralitas. individualisme.
PLURALISME
LIBERALISME
NIHILISME Kesamaan agama,
feminisme,gender,
ANTI-OTORITAS Kritis thdp otoritas ulama &
ilmu-2 dalam Islam, kritis
ANTI-WORLDVIEW thdp Qur’an,
hermeneutika, ham,
PERSAMAAN / EQUALITY Dekonstruksi / anti syariah
Dlsb.
EMPIRIS
RELATIVISME
Wallahu a’lam
bissawab