Anda di halaman 1dari 16

EKOSISTEM

PADANG LAMUN
St. Nurhijrah
L012222003
Padang Lamun
Lamun (seagrass) merupakan satu-satunya tumbuhan
berbunga (Angiospermae) yang memiliki dan memiliki
rhizoma, daun, dan akar sejati yang hidup terendam di dalam
laut beradaptasi secara penuh di perairan yang salinitasnya
cukup tinggi atau hidup terbenam di dalam air.

Ekosistem lamun sebagian besar ditemukan pada kedalaman


laut antara 1-10 meter, semakin dangkal perairan maka tingkat
kerapatan lamun akan semakin tinggi
Menurut Den Hartog (1970), Menez, Philips dan Calumpong
Klasifikasi Padang Lamun (1983)

Divisi : Anthophyta
Kelas : Angiospermae
Famili : Patamogetonacea
Subfamili : ZOsteroideae
Genus : Zostera
Phyllospadix
Heterozostera
Subfamili : Posidonioideae
Genus : Posidonia
Subfamili :Cymodoceoideae
Genus : Halodule
Cymodoceace
Syringodium
Amphibolis
Thalassodendron
Famili : Hydrocharitaceae
Subfamili : Hydrocharitaceae 05
Morfologi Akar
Akar lamun merupakan tempat
Padang Lamun menyimpan oksigen untuk proses
fotositesis

Rhizoma dan Batang


Struktur rizhoma dan batang lamun
memiliki variasi yang berbeda . Rhizoma
bersama-sama dengan akar menancap
tumbuhan ke dalam substrat.

Daun
Daun lamun diproduksi dari meristem
basal yang terletak pada potongan
rhizome adan percabangannya. Daun
lamu terdiri dari pelepah dan daun.
Pelepah daun menutupi rhizome yang
baru tumbuh dan melindungi daun
muda
Reproduksi lamun dapat dilakukan secara
aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
terjadi dengan terbentuknya stolon,
sedangkan reproduksi seksual terjadi
dengan terbentuknya hydrophilus.
Jenis-jenis Padang lamun
Cymodocea rotundata
 (lamun berujung bulat)

Ciri-ciri:
• Datar, bentuknya seperti tali, lebar daun 2-4mm 
• Ujung membulat dan halus
• Rhizom halus
• Bekas daun berkembang dengan baik membentuk cincin
yangmenyelubungi batang
• Ditemukan pada batu karang di perairan dangka

Cymodocea serrulata
(lamun bergigi)
Ciri-ciri:
• Lurus, bentuk daunnya seperti tali, lebar daun 5-9mm
• Ujung daunnya bergerigi 
• Pelepah daunnya berbentuk segitiga dengan dasar
sempit 
• Bekas daun tidak membentuk cincin yang
menyelubungi batang 
• Ditemukan pada terumbu subtidal di perairan dangkal
dantumpukan pasir.
Enhalus acoroides
 (lamun tropic)

Ciri-ciri:
• Bentuknya seperti pita memanjang dengan panjang 30-
150cm
• Daun menggulung ke bagian tepi 
• Rhizoma tebal dengan bulu hitam panjang dan akar
sepertikabel
• Ditemukan pada perairan dangkal/intertidal
tumpukan pasir/lumpur (sering berdekatan dengan hutan
bakau)

Halodule pinifolia
 (lamun serabut)
Ciri-ciri:
• Halus, daunnya lembut panjangnya hingga 20cm
• Satu vena sentral
• Vena sentral berwarna hitam terbagi menjadi dua di
ujungdaun membulat
• Biasanya rhizome berwarna pucat, dengan bekas
daun tidak hitam
• Ditemukan pada tumpukan pasir intertidal
Halodule uninervis
 (lamun serabut)

Ciri-ciri:
• Biasanya lebih besar dari Halodule pinifolia
• Ujung daun membentuk tiga lekukan
• Satu vena sentral membujur 
• Rimpang biasanya berwarna gading pucat, dengan
bekasdaun tidak berwarna hitam 
• Dugong makanan yang disukai 
• Ditemukan diperairan dangkal/ intertidal pasir atau
tumpukan lumpur

Halophila decipiens
 (lamun senduk tak berurat)

Ciri-ciri:
• Helai daun berbentuk oval panjangnya 1-2.5 cm
• 6-8 lintas vena 
• Pada kedua sisi daun terdapat rambut daun
• Biasanya panjang daun lebih luas 
• Ditemukan pada kedalaman subtidal (> 10m)
Halophila minor
(lamun senduk kecil )

Ciri-ciri:
 
• Kurang dari 8 pasang lintas vena
• Daun berbentuk oval kecil yang berhadapan
• Pelepah daun berbentuk irisan
• Ditemukan pada perairan dangkal/intertidal pasir yang
datar

Halophila ovalis
 (lamun senduk dasar keriting)
Ciri-ciri:
 
• Bentuk daun oval berpasangan
• Delapan atau lebih lintas vena 
• Tidak ada rambut di permukaan daun 
• makanan dugong yang dipilih 
• Umumnya membentuk koloni 
• Ditemukan dari pasang surut hingga kedalaman
subtidal
Halophila spinulosa
 (lamun senduk dasar keriting)

Ciri-ciri:
• Seperti pakis
• Daun tersusun berpasangan berlawanan
• Daunnya tegak hingga panjang 15cm
• Ditemukan pada kedalaman subtidal (>10m)

Springidium isoetifolium
(lamun alat suntik)
Ciri-ciri:
• Silinder secara silang (seperti spaghetti)
• Daun ujung meruncing ke titik 
• Panjang daun 7-30cm 
• Ditemukan pada rataan terumbu subtidal dangkal
dan tumpukan pasir
Thalasia hemprichii
 (lamun dugong)

Ciri-ciri:
• Bantang pendek berwarna hitam dari sel tannin dalam
helaidaun 
• Timpang tebal dengan bekas antara tunas 
• Daun berbentuk bengkok/ melengkung
• Panjang daun10-40cm 
• Umum pada rataan terumbu dangkal

Thalasodendrom ciliatum
 (lamun kayu)
Ciri-ciri:
• Daun mengelompok seperti pita melengkung di
ujung batang 
• Membulat, ujung daun bergerigi 
• Kuat , rhizome berkayu dengan bekas dari tunas
secar berturut-turut 
• Sangat melingkar, akar bercabang 
• Biasanya ditemukan di daerah berbatu dengan
puncak karang yang kuat
Organisme Padang lamun
Alga Sargassum Crustacea (udang &Kepiting) Mamalia (Dugong)
Reptil (Penyu)

Echinodermata Ikan Meiofauna


Mollusca (Gastropoda)
Penyebab & Akibat Kerusakan
Ekosistem Padang Lamun

Perubahan fisik dasar laut


 Erosi, sedimentasi, dan pelumpuran yang mengurangi
wilayah dan kepadatan tutupan padang lamun.

Pengerukan
 Kerusakan fisik padang lamun dan peningkatan
kekeruhan air. Kekeruhan mempengaruhi kapasitas
fotosintesis dan pertumbuhan pada lamun
 Mematikan ikan dan hewan lainnya.

Pembuangan Sampah
 Penurunan oksigen terlarut dalam air
 Penyuburan perairan sehingga merangsang tumbuh
suburnya
fitoplankton dan alga bersel tunggal lainnya

Pencemaran logam berat


 Logam berat akan terkonsentrasi secara biologi dalam
daun lamun
Manfaat Pengelolaan
Padang Lamun Padang Lamun
• Sebagai stabilitator perairan dengan fungsi sistem • Hindari kegiatan pengerukan dan penimbunan di daerah
sekitar padang lamun
perakannya sebagai perangkap dan pengstabil sedimen
• Pembangunan dengan menggunakan wilayah pesisir
dasar sehingga perairan menjadi lebih jernih dengan mengubah pola sirkulasi air harus diusahakan
• Menjadi sumber makanan langsung berbagai biota laut meminimalkan erosi
• Sebagai produser primer • Pembuang limbah cair sekitar padang lamun, harus
• Memberikan habitat dan perlindungan biota laut memenuhi ambang batas
• Penangkapan dengan menggunakan trawl dan alat
• Mendaur zat hara dan elem-elemen langka di
tangkap lain yang merusak padang lamun harus
lingkungan laut dimodifikai untuk mengurangi dampak
• Pengalihan aliran air yang dapat merubah tingkat
salinitas alamiah harus diminimalkan
• Pencegahan terhadap tumpahan minyak dengan
mencermati padang lamun melalui pemantauan dan
evaluasi
• Inventarisasi, identifikasi dan pemetaan sumberdaya
padang lamun sebelum ada kegiatan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai