Kaspul
Tujuan
1. Untuk memahami pengertian gastrulasi.
2. Untuk mengetahui mekanisme gastrulasi secara umum.
3. Untuk mengetahui pola pergerakan sel gastrulasi.
4. Untuk mengetahui pergerakan aktif sel pada gastrulasi.
5. Untuk mengetahui tahapan gastrulasi pada hewan
vertebrata.
Pengertian
Istilah gastrula berasal dari kata gastrum atau gaster yang
berhubungan dengan pencernaan, karena pada tingkat ini
terbentuk rongga yang kelak akan menjadi saluran
pencemaan. Rongga pada gastrula disebut gastrocoel atau
archenteron. Gastrulasi merupakan proses perubahan dari
blastula menjadi gastrula. Proses ini bersifat dinamis
dimana daerah-daerah calon pembentuk organ pada blastula
mengalami perubahan susunan dan organisasi baru sejalan
dengan pola pembentukan organ-organ tubuh (Sugiyanto,
1996 dalam Fatikhasuri, 2017)
Mekanisme Gastrulasi Secara
Umum
Sel-sel blastula yang mengalami invaginasi terus tumbuh ke arah dalam
sehingga blastophore akan terus terdesak ke dalam dan terbentuk rongga
archenteron, Rongga ini membagi sel-sel yang tumbuh tersebut menjadi
lapisan endoderm di sebelah dalam, dan mesoderm di bagian tengah.
Lapisan bagian luar dan lapisan sel pada animal pole yang tetap berada di
luar (tidak melipat ke dalam) membentuk ectoderm. Ketiga lapisan tersebut
kemudian disebut dengan lapisan germinal embrio. Kumpulan sel yang
semula terletak berjauhan, sekarang terletak cukup dekat untuk melakukan Proses Gastrulasi
interaksi yang bersifat merangsang dalam pembentukan organ tubuh (Sumber: Fatikhasuri,
(Atahualpa, 2013 dalam Fatikhasuri, 2017)
2017)
2. Emboli gastrulasi
(Sumber: Fatikhasuri,
2017)
Pola Pergerakan Sel Gastrulasi
Dalam (Labiqoh dkk, 2017) dijelaskan bahwa gerakan sel-sel adalah
pergeseran sel-sel atau daerah-daerah calon organ embrio dari lokasi
topografis satu ke lokasi lain untuk membentuk struktur gastrula. Terdapat:
1. Invaginasi 4. Interkalasi
2. Ingressi 5. Epiboly
3. Involusi 6. Convergent Extension (perluasan secara konvergen)
Perbedaan invaginasi, ingress dan involusi Perbedaan epiboly, interkalasi dan convergent extension
Pergerakan Aktif Sel pada
Gastrulasi
Pada gastrulasi beberapa organisme, invaginasi diawali oleh penyempitan
(wedging) sel-sel pada permukaan blastula, penetrasi sel-sel untuk masuk
lebih dalam ke bagian dalam embrio melibatkan ekstensi filopodia oleh
sel-sel terdepan dari jaringan yang bermigrasi. Gerakan sel-sel tersebut
akan menarik sel-sel yang mengikuti dibelakangnya untuk melalui
blastopori, sehingga membantu menggerakkan lapisan sel dari
permukaan embrio ke dalam blastosoel untuk kemudian membentuk
endoderm dan mesoderm embrio (Labiqoh dkk, 2017).
Tahapan Gastrula Pada
AmPHibi
Amphibia memiliki tipe telur telolesital, yaitu yolk banyak terhimpun di kutub vegetatif. Pembelahan
telur unequal, pembelahan terjadi secara menyeluruh dari kutub anima ke kutub vegetatif, tetapi
blastomer yang dihasilkan tidak sama besar. Gastrula pada katak yang merupakan amphibia
ditandai dengan terbentuknya sobekan yang disebut indentasi dibawah bidang equator. Di sanalah
terjadi proses invaginasi, sehingga terjadi migrasi lapisan sel ke bagian dalam.
Ciri khas tahap gastrulasi pada unggas (aves) adalah alur primitif
yang berbeda yang dibentuk dari blastoporus yang menyempit.
Proses Gastrulasi pada Embrio Bangsa Burung (contoh pada ada telur Pergerakan sel bagian luar embrio ayam ke arah dalam pada proses
ayam) gastrulasi embrio bangsa burung
(Sumber: Budino, 2009) (Sumber: Budiono, 2009)
Tahapan Gastrula Pada Reptil
Gastrulasi pada reptil yaitu contohnya pada kadal dan buaya, mengubah
blastula menjadi embrio bilateral yang mempunyai rencana dasar hewan
dewasa (gastrula). Perubahan ini terjadi karena gerakan morfogenik dari
sel-sel embrio.
(Amelya, 2017)
KESIMPULAN
1. Gastrulasi (proses pembentukan gastrula) ditandai dengan perubahan susunan yang sangat besar
dan sangat rapi dari sel-sel embrio.
2. Gastrulasi akan menghasilkan suatu embrio yang mempunyai tiga lapisan lembaga yaitu lapisan
endoderm, mesoderm dan ektoderm.
3. Adapun ciri-ciri umum dari proses gastrulasi, antara lain, penataan kembali sel-sel embrio oleh
gerakan morfogenetik, ritme pembelahan sel diperlambat, tidak terjadi tumbuh yang nyata, tipe
metabolisme berubah, peran inti menjadi lebih besar, dan disintesisnya protein-protein baru, delalui
mRNA baru.
4. Mekanisme gastrulasi secara umum terjadi melalui pergerakan ke arah dalam sel-sel lapisan atas
melalui primitive streak untuk membentuk mesoderm dan endoderm.
5. Pola gastrulasi ditentukan oleh struktur dan bentuk blastula akhir dimana Gastrulasi dari blastula
bundar dan berongga (Coeloblastula) seperti pada Amphioxus dan katak, sementara pada Blastula
reptile dan Aves termasuk blastula pipih seperti cakram (diskoblastula)
6. Pola pergerakan sel gastrulasi meliputi invaginasi, ingress, involusi, epiboly, interkalasi dan
convergent extension.
TERIMA
KASIH