FORWARD CHAINING Oleh : Aditya Saputra (160304033) RIZALDY (160304104) Sistem Pakar • Menurut Durkin (dalam Sri Kusumadewi, 2003 : 109), sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar. • Menurut Giarratono dan Riley (dalam Anita Desiani dan Muhammad Arhani, 2006 : 09) sistem pakar adalah sistem komputer yang bisa melayani atau meniru kemampuan seorang pakar. Sistem pakar merupakan bagian software speasialisasi tingkat tinggi atau bahasa pemrograman tingkat tinggi (High Level Language), yang berusaha menduplikasi fungsi seorang pakar dalam satu bidang keahlian tertentu. Kemampuan & kelemahan sistem pakar Adapun 17 manfaat dan kemampuan Sistem pakar Adapun 8 kelemahan Sistem pakar [TUR2005], [TUR2005], adalah sebagai berikut : adalah sebagai berikut: • Meningkatkan output dan produktifitas. • Pengetahuan tidak selalu siap tersedia. • Menurunkan waktu pengambilan keputusan. • Akan sulit mengekstrak keahlian dari manusia. • Meningkatkan kualitas proses dan produk. • Mengurangi downtime. • Pendekatan tiap pakar pada suatu penilaian • Menyerap keahlian langka. situasi mungkin berbeda tetapi benar. • Fleksibilitas. • Sulit, bahkan bagi pakar berkemampuan tinggi, • Operasi peralatan yang lebih mudah. untuk mengikhtisarkan penilaian situasi yang • Eliminasi kebutuhan peralatan yang mahal. baik pada saat berada dalam tekanan waktu. • Operasi dilingkungan yang berbahaya. • Penggunaan sistem pakar memiliki batasan • Aksesibilitas ke pengetahuan dan help desk kognitif alami. • Kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak • ES bekerja dengan baik hanya dalam domain lengkap/tidak pasti. pengetahuan sempit. • Kelengkapan pelatihan. • Kebanyakan pakar tidak memiliki sarana • Peningkatan pemecahan masalah dan pengamblan mandiri untuk memeriksa apakah keputusan. kesimpulannya masuk akal. • Meningkatkan proses pengambilan keputusan. • Meningkatkan kualitas keputusan. • Kosa kata yang digunakan pakar untuk • Kemampuan untuk memecahkan persoalan kompleks. menyatakan fakta dan hubungan. • Transfer pengetahuan ke lokasi terpencil. Arsitektur sistem pakar • Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi. Lingkungan pengembangan digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan Sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan pengguna bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar. Pelacakan ke depan (Forward Chaining).
• Pelacakan ke depan (Forward Chaining). Pelacakan ke
depan (Forward Chaining) merupakan strategi pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data- data tersebut dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Forward Chaining memulai proses pencarian dengan data sehingga startegi ini disebut juga data-driven. TABEL PENYAKIT KODE JENIS PENYAKIT PENYAKIT
G001 Penyakit Kresek
G002 Penyakit Blast G003 Penyakit Bercak Daun G004 Penyakit Gosong (smut) G005 Penyakit Busuk Batang G006 Penyakit Virus Kerdil Rumput G007 Penyakit Virus Tungro G008 Penyakit Virus Kerdil Kuning
Tabel Keputusan Pengetahuan relasi dapat pula direpresentasikan dalam tabel keputusan. Dalam tabel keputusan, pengetahuan disusun dalam format spreadsheet menggunakan kolom dan baris. Tabel dibagi menjadi dua bagian. Pertama, dikembangkan suatu daftar atribut, dan untuk tiap aribut dirinci semua kemugkinan nilai. Kemudian daftar kesimpulan dikembangkan. Akhirnya, kombinasi atribut yang berbeda dissuaikan terhadap kesimpulan. Pengetahuan untuk tabel dikumpulkan dalam sesi akuisisi pengetahuan. Setelah terbentuk, pengetahuan dalam tabel dapat digunakan sebagai input untuk metode representasi pengetahuan yang lain. Tidak mungkin melakukan inferensi dengan hanya tabel domain kecuali pada saat digunakan induksi aturan. Kaidah produksi Representasi kaidah produksi adalah menghadirkan pengetahuan yang ada sebagai kaidah produksi dalam bentuk aksi yaitu pasangan IF kondisi (premis) terjadi THEN aksi (konklusi atau kesimpulan). Berikut adalah sebagian kaidah produksi untuk hama/penyakit padi: Mesin inferensi & Proses forward chaining • Mesin inferensi merupakan komponen yang mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Proses penelusuran yang akan digunakan dalam sistem ini adalah dengan menggunakan metode forward chaining atau penalaran maju • Proses forward chaining dapat dilihat pada gambar disamping, berikut adalah penjelasannya: setelah start, program akan memproses dan menampilkan pertanyaan dari tabel pertanyaan, jika pertanyaan yang tampil dijawab YA maka jawaban akan disimpan dan kemudian akan memproses pertanyaan berikutnya. Tetapi jika TIDAK maka langsung memproses pertanyaan selanjutnya tanpa menyimpanya terlebih dahulu. Jika saat memproses pertanyaan sudah dapat mengidentifikasi jenis penyakit maka tidak perlu mengulang untuk memproses pertanyaan selanjutnya dan akan tampil output berupa hasil analisis, selesai. Tapi jika belum maka harus mengulang untuk memproses pertanyaan selanjutnya sampai dapat mengidentifikasi jenis penyakit SEKIAN & TERIMA KASIH
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti