Anda di halaman 1dari 45

MENTERI KOORDINATOR

BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

Teknis
Online Single Submission
(OSS)
PP 24/2018
KONSEP ALUR PERIZINAN SISTEM ONLINE SINGLE
SUBMISSION 2

 Pelaku usaha/investor mengajukan


permohonan perizinan hanya ke
PTSP/DPM-PTSP Investor • PTSP
• DPM-PTSP
 Seluruh data perizinan dan Offline • MALL PELAYANAN PUBLIK

Online
pemenuhan persyaratan berusaha Perizinan
• K/L (untuk industri
di K/L dan Pemda berada dalam 1 tertentu)
(satu) sistem perizinan berusaha
terintegrasi secara elektronik. SKPD
Sistem Online
 Uji coba penerapan OSS perizinan Pemprov Perizinan Terintegrasi STA
ND
AR
NA
SI ON
• Online Single AL
end to end sektor industri akan SKPD Submission
dilakukan di DPM-PTSP Pemkab/ • Data Sharing
• Helpdesk/Klinik
Purwakarta dan DPM-PTSP Pemkot
Sulawesi Tengah, serta sektor
pariwisata dan industri di PTSP BP
Batam pada minggu ke-3 Januari
2018
Reformasi Perizinan Berusaha
3
Pelaksanaan Reformasi Peraturan dan Perizinan Berusaha
pada:
1 2 3 4 5 6 7

Ketenaga Kelautan Obat dan


Pertanian LHK PUPR Kesehatan
listrikan Dan Makanan
Perikanan
1 1 1 1 1
8 9 4
0 1 2 3

Komunikasi & Keuangan Pariwisata Pendidikan


Perindustria Perdagangan Perhubunga
Informatika dan
n n
Kebudayaan
1 1 1 1 1 2
5 6 7 8 9 0

Pendidikan Ketenaga Koperasi &


Keagamaan Kepolisian Nuklir
Tinggi Kerjaan UMKM
JENIS PERIZINAN POKOK

Semua perizinan berusaha/investasi dibagi dalam 4 kategori, yaitu:


1. Pendaftaran dan Perizinan Dasar, yaitu kegiatan mendaftarkan investasi/berusaha untuk memperoleh Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan Perizinan Dasar yang berupa tanda pendaftaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) ketenagakerjaan dan kesehatan; serta pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) bagi
perusahaan yang membutuhkan pekerja asing.
 NIB berfungsi juga sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Importir (API), dan Akses
Kepabeanan
2. Perizinan Lingkungan dan Standar Bangunan, yaitu izin yang diperlukan untuk melakukan kegiatan usaha yang
sesuai dengan ketentuan tata ruang dan lingkungan hidup; dan kesesuaian dengan standar bangunan yang
ditentukan serta kelayakan fungsi bangunan (Sertifikat Layak Fungsi/SLF)
3. Perizinan Usaha, yaitu perizinan yang menyangkut kegiatan usaha utama (dalam rangka memproduksi), seperti:
izin usaha industri, izin usaha perdagangan, izin usaha jasa konstruksi, izin usaha jasa pariwisata, dsb.
4. Perizinan Komersial, yaitu perizinan yang diperlukan dalam rangka memasarkan, mendistribusikan, mengekspor
barang/jasa yang dihasilkan, dan/atau mengimpor bahan baku/komponen/barang jadi.
PENDAFTARAN BERUSAHA

1. Investor/pelaku usaha mengurus pendirian badan usaha Perseroan Terbatas (PT), CV, Firma, yayasan, atau Koperasi di notari s
(sekaligus mendapatkan NPWP).
2. Setelah mendapatkan pengesahan akta pendirian, investor/pelaku usaha melakukan registrasi melalui Sistem OSS di www.oss.go.id
dengan menggunakan NIK atau Paspor untuk mendapatkan user id.
3. Setelah berhasil login ke Sistem OSS, investor/pelaku usaha memilih nomor akta, kemudian melengkapi data investasi/berusaha
untuk memperoleh NIB dan Perizinan Dasar.
4. Komponen data yang dibutuhkan untuk mendapatkan NIB dan Perizinan Dasar, yaitu data:
a. Perusahaan (sebagian datanya telah tersedia dari Sistem AHU Online)
b. Pemegang Saham (sebagian datanya telah tersedia dari Sistem AHU Online)
c. Nilai Investasi
d. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)
e. BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
5. Investor/pelaku usaha mendapatkan NIB, Perizinan Dasar, dan Notifikasi Perizinan dan Fasilitas secara otomatis setelah semua data
diatas dilengkapi dengan benar.
6. Investor/pelaku usaha otomatis mendapatkan notifikasi insentif fiskal jika kegiatan berusaha termasuk dalam kriteria yang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Dengan dokumen NIB, Perizinan Dasar, dan Notifikasi Perizinan dan Fasilitas, investor/pelaku usaha dapat melakukan kegiatan
berusaha mulai dari melakukan konstruksi (jika dibutuhkan), kegiatan produksi barang atau jasa serta kegiatan komersial dengan
kewajiban memenuhi semua komitmen yang disebut dalam Notifikasi Perizinan dan Fasilitas.
PERIZINAN LINGKUNGAN DAN PEMENUHAN STANDAR BANGUNAN

Setelah investor/pelaku usaha mendapatkan NIB dan Perizinan Dasar:


1. Bagi investor/pelaku usaha yang melakukan kegiatan investasi/berusaha di wilayah yang telah memiliki Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) atau berada dalam KEK, KI, KSPN, dan KPBPB, tidak memerlukan Izin Lokasi dalam
melakukan kegiatan berusaha.
2. Bagi yang melakukan kegiatan investasi/berusaha di wilayah yang belum memiliki RDTR, wajib mengajukan Izin
Lokasi melalui Sistem OSS.
3. Melaksanakan komitmen untuk menyelesaikan pemenuhan standar dalam jangka waktu tertentu, yaitu:
a. Perizinan Lingkungan, yaitu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sesuai dengan Kerangka Acuan
dan Penilaian serta Upaya Kelayakan Lingkungan-Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL-UPL);
b. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), berupa Standar Komposit atau per Bagian (SNI) dan Sertifikat Laik Fungsi
(SLF).
4. Dalam melakukan kegiatan konstruksi, investor/pelaku usaha wajib mematuhi standar UKL-UPL, AMDAL, IMB, dan
SLF.
5. Pengawasan pemenuhan standar tersebut dilaksanakan oleh checker atau profesi (auditor).
6. Investor/pelaku usaha yang tidak memenuhi standar sesuai komitmen pemenuhan persyaratan dalam jangka
waktu tertentu mendapatkan sanksi berupa teguran, pembekuan izin, atau pencabutan izin.
PERIZINAN BERUSAHA

1. Untuk melaksanakan kegiatan usaha sesuai bidang usahanya (KBLI), investor/pelaku usaha wajib memiliki atau
menyelesaikan Izin Usaha sesuai bidang usahanya, seperti Izin Usaha Industri (IUI), Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP), Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), dsb.
2. yang diberikan secara otomatis setelah memenuhi komitmen Perizinan Lingkungan dan Pemenuhan Standar
Bangunan (bagi Izin Usaha sektor yang tidak memerlukan komitmen pemenuhan standar, misalnya Surat Izin
Usaha Perdagangan/SIUP).
3. Bagi Izin Usaha yang sektornya memerlukan komitmen pemenuhan standar, investor/pelaku usaha wajib
berkomitmen untuk menyelesaikan pemenuhan standar dalam jangka waktu tertentu.
4. Investor/pelaku usaha wajib mematuhi standar yang ditetapkan dalam Izin Usaha sesuai bidang usahanya (KBLI),
seperti pemenuhan standar (terkait dengan Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan, misalnya sektor kesehatan
(Cara Pembuatan Obat yang Baik/CPOB) dan perhubungan udara).
4. Pengawasan terhadap kepatuhan standar dilaksanakan oleh checker atau profesi (auditor).
5. Investor/pelaku usaha yang tidak mematuhi standar sesuai komitmen yang ditetapkan dalam jangka waktu
tertentu mendapatkan sanksi berupa teguran, pembekuan izin, atau pencabutan izin.
PERIZINAN KOMERSIAL

1. Untuk melaksanakan kegiatan komersial (pemasaran, distribusi, ekspor barang jasa yang dihasilkan, dan/atau
impor bahan baku/komponen/barang jadi), investor/pelaku usaha wajib memenuhi komitmen atau mematuhi
ketentuan dan/atau standar dalam perizinan komersial yang meliputi Standar Nasional Indonesia (SNI), Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan/atau Tata Niaga.
2. Setelah komitmen pemenuhan standar sebagaimana dimaksud dipenuhi, investor/pelaku usaha dapat langsung
melakukan kegiatan komersial dengan kewajiban mematuhi standar yang ditentukan.
3. Pengawasan kepatuhan pemenuhan standar dilaksanakan oleh checker atau profesi (auditor).
4. Investor/pelaku usaha yang tidak memenuhi standar sesuai komitmen yang ditetapkan dalam jangka waktu
tertentu mendapatkan sanksi berupa teguran, pembekuan izin, atau pencabutan izin.
PEMBERIAN FASILITAS INSENTIF FISKAL

Fasilitas yang diberikan dalam rangka kegiatan berusaha terdiri atas Tax Holiday, Tax Allowance, pembebasan bea
masuk atas impor mesin tidak termasuk suku cadang dan atas impor barang dan bahan (masterlist), dan fasilitas
lainnya yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
1. Pemberian fasilitas insentif fiskal Tax Holiday berupa pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) badan sebesar 100%
dengan jangka waktu pemberian 5 tahun s.d. 20 tahun dan diberikan kepada Investor/Pelaku Usaha dengan
besaran nilai investasi di atas Rp 500 Milyar serta bidang usahanya masuk dalam cakupan 17 industri pionir.
Jangka waktu Tax Holiday ditentukan berdasarkan nilai investasi, yaitu: i) Rp500 miliar s.d. kurang dari Rp1 triliun
(5 tahun); ii) Rp 1 triliun s.d. kurang dari Rp 5 triliun (7 tahun); iii) Rp 5 triliun s.d. kurang dari Rp 15 triliun (10
tahun); iv) Rp 15 triliun s.d. kurang dari Rp 30 triliun (15 tahun); dan (v) Rp 30 triliun atau lebih (20 tahun).
2. Pemberian fasilitas insentif Tax Allowance berupa: i) pengurangan penghasilan neto sebesar 30% dari jumlah
penanaman modal yang berupa aktiva tetap berwujud, yang dibebankan selama 6 (enam) tahun masing-masing
sebesar 5%; ii) penyusutan dan amortisasi dipercepat; iii) pengenaan PPh atas deviden yang dibayarkan kepada
wajib pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia sebesar 10%, atau tarif yang lebih rendah menurut
tax treaty yang berlaku; dan iv) kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 tahun tetapi tidak lebih dari 10 tahun,
pada bidang usaha tertentu dan/atau daerah tertentu dengan kriteria, antara lain: nilai Investasi yang tinggi atau
untuk ekspor, penyerapan tenaga kerja yang besar, dan kandungan lokal.
3. Pemberian fasilitas masterlist berupa pembebasan bea masuk atas impor mesin untuk pembangunan industri
untuk jangka waktu pengimporan selama 2 (dua) tahun terhitung sejak berlakunya keputusan pembebasan bea
masuk serta dapat diperpanjang.
SISTEM OSS
STATUS SAAT INI OSS  HTTP://OSS.GO.ID

• Portal OSS (http://oss.go.id) sudah dilengkapi dengan 2 Fasilitas


Utama, Yaitu:
• Layanan Publik/Terbuka, yang terdiri dari 4 fitur Utama:
• Registrasi Pengguna OSS dengan model Auto Approval
• Penjelasan tentang OSS
• Informasi Regulasi terkait perijinan berusaha
• Simulasi Ijin Berusaha
• Layanan Terbatas, dengan login pasca pendaftaran, dengan fitur:
• Pengajuan Ijin Secara Tunggal Melalui OSS
• Track and Trace permohonan Ijin OSS
• OSS kom untuk pengajuan keluhan
layanan perijinan
2. Pelaksanaan Perizinan melalui OSS (1)
12

Lembaga OSS Pelaku Usaha K/L/D melakukan pengawasan


Pelaku Usaha menerbitikan Izin melakukan pemenuhan Pelaku Usaha Lembaga atas pemenuhan Komitmen Izin
melakukan Usaha dan penerbitan Komitmen Izin Usaha melakukan OSS fasilitasi Usaha dan pemenuhan
Pendaftaran Izin Komersial atau dan pemenuhan pembayaran biaya Komitmen Izin Komersial atau
Operasional Komitmen Izin Operasional dan
berdasarkan Komersial atau pelaksanaannya oleh Pelaku
Komitmen Operasional Usaha

• Pelaku Usaha melakukan Pendaftaran.


• Lembaga OSS menerbitikan Izin Usaha dan penerbitan Izin Komersial atau Operasional
berdasarkan Komitmen.
• Pelaku Usaha melakukan pemenuhan Komitmen Izin Usaha dan pemenuhan Komitmen Izin
Komersial atau Operasional.
• Pelaku Usaha melakukan pembayaran biaya (PNBP atau Pajak/Retribusi Daerah).
• Lembaga OSS melakukan fasilitasi kepada Pelaku Usaha (terutama UMKM) untuk mendapatkan
Perizinan Berusaha melalui Sistem OSS. 1
ALUR MUDAH BERUSAHA DENGAN OSS
13

01 03 05 07
AKTA NOTARIS NIB & IZIN USAHA KOMERSIAL/
DASAR OPERASIONAL
Pengesahan Pemberian NIB Penerbitan Izin
Badan Usaha dan Usaha Sektoral Pendaftaran
dan NPWP Pendaftaran (Otomatis) Izin/Sertifikasi
Izin Dasar

30 Menit

REGISTRASI KOMITMEN & KOMITMEN &


MONITORING
COMPLIANCE COMPLIANCE
Mendapatkan Akses IZIN KOMERSIAL
Pemenuhan Proses Izin,
ke OSS untuk
Standar Pemenuhan Standar/ tindakan dan
memasukkan data
Lingkungan, Sertifikasi Pelaporan
tambahan
Bangunan, &
02 04
SLF 06 08
ALUR SISTEM OSS
14
Bagaimana Cara Menggunakan Sistem OSS
15

• Pendaftaran, Melalui https://oss.go.id

Harus Sama
dengan
data pada
fisik KTP-el
Jenis Pelaku Usaha dalam Sistem OSS
16
Usaha Pribadi/
Perorangan
Perorangan
UD, PD

PT, CV, Firma,


Yayasan
Non
Perseorangan
Koperasi,
Jenis Pelaku BUMN/BUMD
Usaha

SIUP3A
Perwakilan
BUJK

Badan Usaha
STPW
Lainnya
Data Elemen yang dibutuhkan di Pendaftaran
17
Pelaksanaan Pendaftaran pada Sistem OSS (Pasal 21 – 30):

Data apa saja yang diperlukan untuk mendaftar bagi


pelaku usaha non-perseorangan?
• Nama penanggung jawab
• Bidang usaha
• Negara asal  bagi PMA
• Lokasi penanaman modal
• Besaran rencana penanaman modal
• Rencana penggunaan tenaga kerja
• Nomor kontak badan usaha
• Rencana permintaan fasilitas fiscal
• NPWP Badan
• NIK penanggung jawab perusahaan

1
Bagaimana Cara Menggunakan Sistem OSS
18

• Aktivasi Registrasi Melalui e-Mail (Cek Juga Pada Folder SPAM)


TERDAFTAR
19

• Pendaftar Mendapat Konfirmasi User Password melalui e-mail (Cek


juga SPAM Folder)
Masukkan Data Akta / Lengkapi bila sudah terdapat data dari AHU
Lengkapi Data Usaha seperti Yang Tertera pada Akta Perusahaan (Nomor NIK yang terdaftar harus
menjadi pengurus perusahaan)
Bagaimana Mekanisme Perekaman Akta PT
21
Masuk ke Menu Perizinan Berusaha (Non Persorangan)  Perekaman Data AKTA
 Ambil Data Perusahaan dari AHU Online  EDIT dan Lengkapi Data

1
2
3

Back
Bagaimana Mekanisme Perekaman Akta non PT (CV, Firma, Yayasan, dsb)
22

1. Masuk ke Menu Perizinan Berusaha (Non Persorangan)  Perekaman Data AKTA

1 4
3
2

Back
Jumlah Proses dalam OSS
23
5 Proses Utama dalam OSS

Back
Tracking dan Monitoring dalam OSS
Setiap Pemegang NIB dapat melakukan tracking dan monitoring Ijin dan checklistnya dalam portal
OSS
HASIL NIB (Dihasilkan Sistem OSS  Otomatis)
25

Back
HASIL Checklist Komitmen Prasarana (Merupakan Janji Pengurusan Ijin)
26

Back
HASIL Checklist di Aplikasi OSS
27

Back
HASIL Ijin Usaha (Otomatis dari hasil pemetaan KBLI Usaha)
28

Back
HASIL Checklist Komitmen Komersial (Untuk Kebutuhan Operasional)
29

Back
Alur Insentif
Fiskal – Tax
Holiday di OSS
Tax Holiday
31
Bisnis Proses Izin Komersial – Pelaku Usaha Baru dan Pelaku Usaha Eksisting
32
Proses dilakukan di
OSS
(Pelaku Jika komitmen berupa standar
Usaha Baru) Izin Komersial/ dan/atau pendaftaran tanpa
Memproses Operasional perlu evaluasi/persyaratan
Izin Usaha (berdasarkan khusus, OSS menerbitkan
komitmen*) komitmen.

NIB Komitmen adalah Jika komitmen


daftar izin dan non-izin membutuhkan
(Pelaku di dalam Lampiran evaluasi atau
Usaha Lama) Komitmen K/L/P
yang dikategorikan persyaratan
tertentu,
diterbitkan menotifikasi
Memproses sebagai Izin
komitmen K/L/P ke sistem OSS
Izin Usaha komersial/operasional
diproses di
(tanpa K/L/P
komitmen)

Proses dilakukan di OSS Proses dilakukan di K/L/P


* Komitmen Pemenuhan Persyaratan Izin Komersial/Operasional dapat berupa : Izin, Sertifikat, Lisensi, Pendaftaran, Standar,
Persetujuan, dan lainnya sebagaimana dicantumkan dalam Lampiran PP 24/2018 kategori Izin Komersial/Operasional
PRODUK PERIZINAN LAINNYA JUGA DIKELUARKAN SETELAH NIB,
Ijin Usaha, BPJS
33

Back
Bagaimana bila ada kesalahan Komitmen (Perbaikan Non AKTA)
34

Back
Bagaimana bila menambah Usaha (Cabang, dsb)  Pengembanga Usaha
35

Back
FASILITAS PENGAJUAN PERIJINAN MIKRO

Syarat :
a. memiliki kekayaan paling banyak Rp 50.000.000 (tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha), atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000.
c. Tidak Wajib memiliki NPWP

Data dari
dukcapil
37

Contoh Perkembangan
Setelah Peluncuran OSS
Statistik Pelaku Usaha yang telah mendapatkan NIB
(30/08/2018) 38
NIB, Izin Usaha, & Izin O/K JENIS PELAKU USAHA JENIS PENANAMAN
MODAL
Non- PMA 4711
30000 Perseorangan 17285
25964 33% Perseorangan 8447
18% PMDN 21021

25000
67% 82%
20000 17367
Non-Perseorangan PMA
15000
9697
SKALA USAHA TENAGA KERJA
10000
7737
UMKM 12,630
Asing 7737
5000 Non UMKM 13,102
Indonesia 4883808
51% 49%
0
4883
NIB Komersial/Operasional
Izin Usaha 808

UMKM Non UMKM Asing Indonesia


Penyebaran Investasi ( > 1T )
39
Penyebaran Tenaga Kerja
40
Komitmen Izin Lokasi per Provinsi
41

Provinsi Jumlah
DKI Jakarta 148
Jawa Barat 36
Jawa Timur 23
Banten 20
Bali 16
Jawa Tengah 16
Sumatera Utara 11
Kepulauan Riau 8
Riau 6
Nusa Tenggara Barat 5
Sulawesi Tengah 5
Daerah Istimewa Yogyakarta 3
Kalimantan Tengah 3
Sulawesi Utara 3
Kalimantan Timur 2
Kalimantan Barat 1
Kalimantan Selatan 1
Maluku Utara 1
Nusa Tenggara Timur 1
Sulawesi Tenggara 1
Sumatera Barat 1
Sumatera Selatan 1
Total 312
Komitmen Izin Lokasi per Kabupaten (1/2)
42
DKI Jakarta 148 Jawa Timur 23 Bali 16
Kota Adm. Jakarta Barat 25 Kab. Blitar 1 Kab. Badung 11
Kota Adm. Jakarta Pusat 32 Kab. Bondowoso 1 Kab. Gianyar 1
Kota Adm. Jakarta Selatan 58 Kab. Gresik 2 Kab. Karangasem 1
Kota Adm. Jakarta Timur 5 Kab. Kediri 2 Kab. Klungkung 1
Kota Adm. Jakarta Utara 28 Kab. Lamongan 1 Kota Denpasar 2
Jawa Barat 36 Kab. Lumajang 2 Sumatera Utara 11
Kab. Bandung 3 Kab. Madiun 1 Kab. Dairi 1
Kab. Bekasi 7 Kab. Mojokerto 1 Kab. Humbang Hasundutan 1
Kab. Bogor 5 Kab. Pasuruan 2 Kab. Labuhanbatu 1
Kab. Cirebon 2 Kab. Sidoarjo 4 Kab. Langkat 1
Kab. Karawang 1 Kota Madiun 1 Kab. Serdang Bedagai 1
Kab. Purwakarta 1 Kota Surabaya 5 Kota Binjai 2
Kab. Subang 1 Jawa Tengah 16 Kota Medan 3
Kab. Sukabumi 1 Kab. Batang 1 Kota Tanjung Balai 1
Kab. Sumedang 1 Kab. Demak 1 Kepulauan Riau 8
Kota Bandung 6 Kab. Grobogan 1 Kota Batam 8
Kota Bekasi 6 Kab. Jepara 1 Riau 6
Kota Depok 1 Kab. Karanganyar 2 Kab. Bengkalis 1
Kota Sukabumi 1 Kab. Kendal 1 Kab. Kampar 1
Banten 20 Kab. Kudus 1 Kota Dumai 1
Kab. Serang 1 Kab. Magelang 1 Kota Pekanbaru 3
Kab. Tangerang 7 Kab. Pati 1 Sulawesi Tengah 5
Kota Tangerang 9 Kab. Tegal 1 Kab. Banggai 1
Kota Tangerang Selatan 3 Kota Magelang 1 Kab. Poso 1
Kota Salatiga 1 Kab. Tojo Una Una 2
Kota Semarang 2 Kota Palu 1
Kota Surakarta 1
Komitmen Izin Lokasi per Kabupaten (2/2)
43

Nusa Tenggara Barat 5 Sumatera Selatan 1


Kab. Lombok Barat 1 Kota Palembang 1
Kab. Lombok Utara 3 Sumatera Barat 1
Kota Mataram 1 Kab. Pesisir Selatan 1
Kalimantan Tengah 3 Maluku Utara 1
Kab. Gunung Mas 1 Kab. Halmahera Selatan 1
Kab. Kotawaringin Timur 1 Nusa Tenggara Timur 1
Kota Palangkaraya 1 Kab. Manggarai Barat 1
Sulawesi Utara 3 Sulawesi Tenggara 1
Kab. Minahasa Utara 2 Kota Kendari 1
Kota Bitung 1 Kalimantan Selatan 1
Daerah Istimewa Yogyakarta 3 Kab. Tanah Bumbu 1
Kab. Sleman 2
Kota Yogyakarta 1
Kalimantan Timur 2
Kab. Kutai Kartanegara 2
Kalimantan Barat 1
Kab. Kubu Raya 1
Jumlah Izin Usaha
44
Nama Izin Usaha Jumlah Nama Izin Usaha Jumlah
Surat Izin Usaha Perdagangan 229 Izin Usaha Kawasan Industri 3
Izin Usaha Industri 72 Rekomendasi Izin Usaha Perkebunan Pengolahan (IUP-P) 3
Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor Barang dan/atau Jasa 65 Izin Pelaksanaan Reklamasi 2
Tanda Daftar Usaha Pariwisata 35 Izin Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) 2
Izin Usaha Jasa Konstruksi 15 Tanda daftar usaha pengolahan hasil perikanan 2
Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) 7 Surat Izin Peil Banjir 2
Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) 6 Izin Usaha Jasa Terkait dengan Angkutan di Perairan 2
Rekomendasi Izin Usaha Perkebunan untuk Budidaya (IUP-B) 6 Izin Penyelenggaraan Pelabuhan Sungai dan Danau 2
Izin Perusahaan Rumah Tangga (PRT) Alat Kesehatan dan PKRT 6 Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) 2
Izin Operasi (IO) 6 Izin Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan 2
Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL) 5 Tanda Daftar Gudang 2
Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan 5 Izin Usaha Angkutan Laut 2
Izin Pendirian Program atau Satuan Pendidikan 5 Izin Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapaian Umum 2
Izin Jual Beli dan Interkoneksi Tenaga Listrik Lintas Negara 5 Izin Usaha Pialang Berjangka 1
Izin Usaha Industri Farmasi Bahan Obat 4 Pemasukan Agens Hayati 1
Sertifikat Penerapan Program Manajemen Mutu Terpadu /HACCP 4 Izin Usaha/Kegiatan Angkutan Udara 1
Izin Pelabuhan Umum 3 Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang 1
Penetapan Wilayah Usaha 3 Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Bukan Kayu (IUIPHHBK) 1
Pendaftaran Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) 3 Izin Usaha Obat Hewan 1
Tanda Daftar bagi Pembudidaya Ikan Kecil 3 Izin Usaha Industri Farmasi 1
Ringkas
Cepat Terawasi
Bertanggung Jawab

Mudah

TERIMA KASIH
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Anda mungkin juga menyukai