r ter t Re
1 e po wha e und ceive
Laporkan R w
o rit wh ersta r
w a t w nd
kn she ritt
Pokok, he
/ en
Hasil,
Kesimpulan
2
Houkoku
Penyebab & Latar
Belakang
3
Tambahkan :
Pendapat
Anda
Houkoku
Art of Report based on Leveling
BOD
Director
Manager
Supervisor
Staff
Houkoku
Houkoku adalah Pekerjaan yang
“melaporkan ditugaskan
perkembangan &
hasil dari
pekerjaan yang
ditugaskan, secara
terperinci kepada
pihak terkait “
Houkoku
7 LANGKAH PENTING DALAM MELAPOR
Di sebuah industri pengecoran logam, akan dimulai project model baru pada dua bulan yang akan datang, di mana proyek
tersebut membutuhkan seorang staff purchasing yang faham secara detail ilmu logam dan transfer panas. Sementara itu,
manager purchasing masih harus menunggu approval penambahan staff dari direktur yang saat itu sedang berada di luar negeri
untuk urusan bisnis dan baru akan kembali bulan depan.
Sebagai inisiatif awal, manajer purchasing menceritakan rencana ini dengan HR/GA manajer, kerena ia sadari bahwa untuk
merekrut staff dengan spesifikasi khusus tidaklah mudah, selain itu standard yang ditetapkan HR/GA bahwa informasi
penambahan karyawan selambat-lambatnya 6 minggu di muka. Namun, sayangnya manajer HR/GA menanggapi hal ini dengan
bisa-bisa saja dan tidak menganggapnya sebagi sesuatu yang khusus dengan mengatakan “OK pak, saya tunggu form
requestnya saja…” sekembalinya dari luar negeri, direktur purchasing segera menyetujui permohonan penambahan staff dan
proses berikutnya-pun segera dilakukan dengan mengirimkan form tersebut ke departemen HR/GA agar rekrutmen segera
dilakukan, sementara itu waktu pelaksanaan model baru tinggal sebulan lagi.
Renraku
Pada saat proyek model baru benar-benar dilaksanakan, ternyata staff purchasing yang diminta belum bisa
dihadirkan. Karena hal tersebut terjadi kemacetan proses pembelian dan verifikasinya yang berdampak pada
terlambatnya proses produksi dan pengiriman sampel produk pertama kepada pelanggan.
Dalam konteks di atas, penyebab utama terlambatnya proses produksi model baru dan pengiriman sampel produk
pertama kepada pelanggan bukan disebabkan karena kelalaian produksi atau qualiti, tetapi karena keterlambatan
pembelian dan verifikasi produk yang dibeli. Jika ditelusuri lebih dalam, ternyata akar masalah adalah karena
KETIDAKPEDULIAN manajer HR/GA pada saat renraku dengan manager Purchasing. Andai saja manager HR/GA
segera mencari informasi atau membuat iklan untuk penerimaan calon staff purchasing sejak pertama kali ia
renraku dengan manajer Purchasing, tanpa harus menunggu “form request” yang saat itu belum ditanda-tangani
oleh direktur, mungkin kejadian di atas tidak perlu terjadi.
Renraku
Dari sini bisa kita fahami bahwa renraku menjadi sangat penting artinya manakala sesuatu masalah sudah benar-
benar nyata terjadi di hadapan kita. Namun, sungguhpun demikian, kadang masih terlalu banyak kawan-kawan
kita yang kurang begitu peduli atas masalah atau potensi masalah yang akan terjadi di bagian lain. jika masalah
terjadi didalam perusahaan, walaupun terjadi dibagian lain tetapi kita tetap harus bertanggung jawab untuk
menanggung akibatnya.
Jap’s Culture :
jika masalah terjadi didalam perusahaan, walaupun terjadi dibagian lain
tetapi kita tetap harus bertanggung jawab untuk menanggung akibatnya…
Renraku
PAKAILAH PRINSIP 5W3H DALAM
MEMBERIKAN / MENERIMA INFORMASI
• WHO ( PIC )
• WHAT ( apa masalahnya )
• WHERE ( dimana tempatnya )
• WHEN ( kapan kejadiannya )
• WHY ( kenapa terjadi )
• HOW ( bagaimana terjadi )
• HOW MANY ( berapa jumlahnya )
• HOW MUCH ( berapa rupiah )
Renraku
DALAM KEADAAN DARURAT DAN HARUS
MENGHUBUNGI SECEPAT MUNGKIN, SEMENTARA
ATASAN TIDAK ADA DITEMPAT
KOMUNIKASI
Penyebab Horenso
Tidak Berjalan Mulus?
# Difference of understanding
# Difficult of timing
# “I don’t want to be
scolded.”