ASI BISNIS
KELOMPOK 1
1. ADITIA SAPUTRA - 41183403220021
2. EKA WULANDARI - 41183403220051
3. NURJAMILAH - 41183403220049
KONTEKS
01 02
KOMUNIKASI KOMUNIKASI
BISNIS ANTAR BISNIS DALAM
PRIBADI ORGANISASI
03
KOMUNIKASI
BISNIS LINTAS
BUDAYA
KOMUNIKASI BISNIS
ANTARPRIBADI
EKSTERNAL INTERNAL
Kegiatan komunikasi bisnis yang Kegiatan komunikasi bisnis yang
dilakukan dengan individu lain, kelompok dilakukan dengan karyawan dalam
atau organisasi yang berada di luar satu organisasi,petinggi
organisasi bisnis perusahan, dsb.
CASE
Komunikasi Bisnis antar Komunikasi Bisnis antar
Pribadi dalam eksternal Pribadi dalam internal
Dalam industry pariwisata tentunya akan selalu
ada kegiatan promosi, dimana hal tersebut
merupakan salah satu komunikasi bisnis yang Komunikasi antarpribadi di kalangan
ditujukan untuk media ataupun konsumen yang internal lebih pada membangun hubungan
dilakukan secara interpersonal yang bertujuan personal antar karyawan (informal), serta
untuk menyampaikan informasi baru terkait aktivitas kerja sama antar karyawan
dengan perusahaan, wisata ataupun program (formal).
baru.
Contoh : Komunikasi yang terjadi ketika
Contoh : Wisata Dunia Fantasi (DUFAN) yang meeting atau forum tertentu.
selalu mempromosikan diskon ataupun wahana
baru yang ada di media social Instagram,
kemudian setelah itu membuka Q&A untuk para
konsumen.
KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
Komunikasi organisasi adalah
pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal
maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi organisasi serupa dengan
komunikasi internal. Komunikasi Organisasi juga dapat digunakan dalam mencapai
Visi dan Misi sebuah organisasi, sehingga organisasi dapat berjalan sesuai dengan
peraturan organisasi.
Bentuk Komunikasi
VERBAL NON-VERBAL
Komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang
Komunikasi yang berbentuk lisan
tidak menggunakan kata-kata, contohnya
atapun tulisan, contohnya adalah
menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah
penggunaan kata-kata.
dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan
kecepatan berbicara.
Dalam organisasi komunikasi
tersebut sering terjadi, dan untuk
Dalam komunikasi bisnis nonverbal bisa
kegiatan formalnya bisa terjadi di
berbentuk kebijakan yang disampaikan oleh
dalam forum rapat
atasan untuk bawahannya. Contoh : Kebijakan
yang dikeluarkan oleh pengelola wisata kolom
renang untuk menutup wisata tersebut selama
pandemic Covid-19.
Bentuk Komunikasi
Komunikasi Komunikasi Vertikal
Horizontal
Komunikasi horizontal merupakan alur komunikasi vertikal terjadi antara atas ke
interaksi dan transaksi yang terjadi antar bawah atau dari bawah ke atas.
anggota organisasi yang memiliki status atau
kedudukan yang sama. Contoh : Seorang hotel manager yang
sedang melakukan rapat atau forum
Contoh :Seorang resepsionis yang dengan bagian sales & marketing hotel.
menginformasikan kepada pramutamu untuk
pemesanan konsumen
HIRARKI STRUKTUR ORGANISASI
HUBUNGAN KOMUNIKASI
DENGAN KINERJA
KARYAWAN
Komunikasi dan kinerja pegawai berhubungan erat dan saling
mempengaruhi. Ketika komunikasi di tempat kerja tersampaikan dengan
jelas dan dapat meminimalisir tingkat stres pegawai, maka kinerja pegawai
juga akan berkorelasi positif.
Menurut Tian Guang dan Dan Trotter (2012), yang dimaksud dengan
komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi bisnis di Antara
konsumen atau Antara konsumen yang berbeda budaya dengan pemasar
paling tidak pada salah satu aspek dasar budaya seperti bahasa, agama,
norma-norma sosial, nilai-nilai, pendidikan, dan gaya hidup.
Bentuk Komunikasi Lintas Budaya
KOMUNIKASI HIGH CONTEXT
High context culture merupakan komunikasi antarbudaya yang disampaikan secara implisit
atau tidak langsung, seperti basa-basi atau gestur tubuh.
Contohnya, suatu perusahaan ingin lebih mengenal rekannya, seperti sejarah maupun
budaya, agar bisa melihat perkembangannya dari waktu ke waktu.
Stereotip Etnosentrisme
Stereotip adalah asumsi atau penilaian terhadap Sikap atau pandangan yang berpangkal pada
seseorang yang disandarkan kepada suku atau masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya
budaya (rasis). disertai dengan sikap dan pandangan yang
meremehkan masyarakat dan kebudayaan
lain.
CASE
Dalam setiap kegiatan wisata, terjadi interaksi social budaya Antara wisatawan, pramuwisata, dan
masyarakat setempat.Dalam hal tersebut maka diperlukan sebuah pemahaman lintas budaya.
Pemahaman lintas budaya diperlukan bagi wisatawan, pramuwisata, dan masyarakat setempat dalam
kegiatan wisata karena memberikan banyak manfaat dan dapat menghindari terjadinya gegar budaya
karena perbedaan budaya akan selalu muncul baik dalam komunikasi, pelayanan, dan hubungan antar
manusia.