di Kota Pare-Pare”
Kota Parepare adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan,
Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 99,33 km2 dan berpenduduk sebanyak ±
140.000 jiwa, salah satu tokoh terkenal yang lahir di kota ini adalah B.J. Habibie,
Presiden ke-3 Indonesia. Suku yang mendiami Kota Parepare ini adalah suku bugis dan
bahasa yang digunakan adalah bahasa bugis, dengan mayoritas penduduk beragama
Islam. Sejarah Kota Parepare diawal perkembangannya, dataran tinggi yang sekarang ini
disebut Kota Parepare, dahulunya adalah merupakan semak-semak belukar yang
diselang-selingi oleh lubang-lubang tanah yang agak miring sebagai tempat yang pada
keseluruhannya tumbuh secara liar tidak teratur, mulai dari utara (Cappa Ujung) hingga
ke jurusan selatan kota. Kemudian dengan melalui proses perkembangan sejarah
sedemikian rupa dataran itu dinamakan Kota Parepare. Wilayah Kota Parepare terbagi
dalam 4 Kecamatan dengan jumlah Kelurahan definitif sebanyak 22 kelurahan.
VISI :
Terwujudnya Parepare sebagai Bandar
Madani dengan Masyarakat yang Mandiri
, Religius, serta Berkomitmen
Lingkungan.
MISI :
Mewujudkan peningkatan dan pemeratan
kesejateraan masyarakat;
Mewujudkan peningkatan derajat
pendidikan dan kesehatan masyarakat;
Mewujudkan kecukupan sarana,
prasarana, infrastruktur dan fasilitas kota;
Mewujudkan tatanan masyarakat yang
berwawasan lingkungan;
Mewujudkan tatanan masyarakat yang
religius, toleran, tertib dan humoris;
Mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik.
Kota Parepare Di sebelah Utara berbatasan
dengan Kabupaten Pinrang, di sebelah
Timur berbatasan dengan Kabupaten Sidrap,
di sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Barru dan di sebelah Barat
berbatasan dengan selat Makassar
Berdasarkan catatan stasiun klimatologi, rata-rata temperatur Kota Parepare sekitar 28,5 *C
dengan suhu minimum 25,6 *C dan suhu maksimum 31,5 *C. Kota Parepare beriklim tropis
dengan dua musim, yaitu musim kemarau pada bulan Maret sampai bulan September dan musim
hujan pada bulan Oktober sampai bulan Februari.
PROBLEM 1:
Masalah Kemacetan di Kota Pare Pare
PROBLEM: Masalah Kemacetan di Kota Pare Pare
Sebab 1: Jumlah
Sebab 2: Jalan yang Sebab 3: Perilaku
Kendaraan Terlalu
kurang memadai Masyarakat
banyak
Hasil 1:
Berkurangnya kendaraan
pribadi karna masyarakat
beralih ke
transportasiumum
Solusi 2: MasalahKemacetan di Kota Pare Pare
Solusi 2.c:
Solusi 2.a & b:
Memberi sanksi kepada
Memperbaiki dan
pengendara yang parkir
melakukan
liar, dan membuat
pelebaran jalan
beberapa tempat parkir.
Hasil 2:
Infrastruktur jalan
yang layak dan
nyaman
Solusi 3: MasalahKemacetan di Kota Pare Pare
Hasil 3:
Kenyamanan lalu
lintas jalan
Solusi: MasalahKemacetan di Kota Pare Pare
Solusi 1.a: Solusi 1.b: Solusi 1.c: Solusi 2.a & b: Solusi 2.c:
Menaikan harga DP Melakukan razia Membuat system Memperbaiki dan Memberi sanksi
kendaraan dan dan pengecekan transportasi umum melakukan kepada pengendara
pajak terhadap surat izin. seperti di Negara- pelebaran jalan yang parkir liar,
negara maju dan membuat
beberapa tempat
parkir.
Hasil:
Terciptanya kenyamanan, keamanan, dan toleraansi dalan
penggunaan jalan sehingga berkurangnya kemacetaan di
Kota Parepare
PROBLEM 2:
MasalahKriminalitas di Kota Pare Pare
PROBLEM: MasalahKriminalitas di Kota Pare Pare
Sebab 2: Rendahnya
Sebab1: Kemiskinan
Tingkat Keamanan
Hasil 1:
Hasil 2:
Berkurangnya tingkat
Meningkatkan
kemiskinan dan
sistem keamanan
meningkatkan tenaga
yang berkualitas
kerja yang berkualitas
Hasil:
Meningkatnya sistem keamanan, pola pikir masyarakat, dan
mengurangi tingkat kemiskinan sehingga tindak
kriminalitas akan berkurang di Kota Parepare