FEBRIMEN HERISTA
Pasar Baru, 01 Februari 1969
S1 Teknik Sipil UBH
S2 Teknik Sipil UBH
MOTTO :
Selalu bersyukur
1. Setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang Jasa Konstruksi wajib memiliki Sertifikat
Kompetensi Kerja.
2. Setiap Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa wajib mempekerjakan tenaga kerja konstruksi
yang memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
3. Sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh melalui uji
kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja.
4. Sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud 1p0 ada ayat (1) diregistrasi oleh Menteri.
5. Pelaksanaan uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan oleh lembaga sertifikasi
profesi
6. Lembaga sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) wajib mengikuti ketentuan
pelaksanaan uji kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENGERTIAN DRAINASE JALAN
Pekerjaan Drainase Jalan adalah suatu bangunan berupa Saluran
atau Gorong gorong yang berada disamping permukaan dan
dibawah permukaan jalan yang berfungsi mencegah air yang ada
diatas dan dibawah permukaan jalan agar tidak masuk kedalam
badan jalan. Air yang berasal dari permukaan seperti air hujan,
Cathment Area dan dibawah permukaaan seperti air tanah dsbnya
akan disalurkan ke Saluran samping jalan dan Gorong gorong
(Box Culvert) untuk seterusnya dibuang ketempat pembuangan
akhir atau ke Sumur Resapan .
PENDAHULUAN
Tujuan pekerjaan drainase
permukaan jalan raya adalah :
a. Mengalirkan air hujan dari
permukaan jalan agar tidak
terjadi genangan.
b. Mengalirkan air permukaan
yang terhambat oleh adanya jalan
raya ke alur-alur alam, sungai
atau badan air lainnya.
c. Mengalirkan air irigasi atau air
buangan melintasi jalan raya,
sehingga fungsinya tidak
terganggu.
TATA LETAK DRAINASE
Pada drainase permukaan, saluran ditempatkan di kiri dan kanan
jalan, disebut saluran samping (side ditch). Pada jalan yang
mendatar, air dapat langsung menuju saluran, sedang pada jalan
yang kemiringan vertikalnya besar (menanjak atau menurun) arah
aliran menyerong menuju saluran
TATA LETAK DRAINASE
Pada jalan satu jalur yang menyusuri bukit dan jalan di tikungan,
kemiringan melintang dapat dibuat satu arah. Saluran samping yang
berada di sisi yang lebih tinggi dihubungkan dengan saluran di sisi
lain dengan gorong-gorong.
TATA LETAK DRAINASE
Sejauh limpasan hujan tidak merusak lahan (pertanian), atau
saluran yang ada masih mencukupi kapasitasnya, cara ini dapat
dipakai. Apabila jalan raya direncanakan 2 jalur dan cukup lebar,
misalnya masing-masing jalur terdiri dari 2 lajur, di tengah-
tengahnya dapat dibuat saluran drainase.
METERIAL SALURAN
Saluran tepi dan saluran median dapat dibuat dari tanah asli, tanah
asli dengan plengsengan, saluran prefabricated atau lainnya
METERIAL SALURAN
DRAINASE TEPI JALAN
SALURAN TERBUKA
Tipe saluran
No Potongan melintang Bahan yang digunakan
samping
Bentuk
1 tanah asli
trapesium
Bentuk
2 pasangan batu kali atau tanah asli
segitiga
Bentuk
3 pasangan batu kali
trapesium
Bentuk
4 pasangan batu kali
segiempat
Bentuk
pasangan batu kali atau
8 setengah
beton bertulang
lingkaran
d. Drainase Porous
e. Pengertian umum
f. Penggunaan bahan dan Jaminan mutu
Uraian
Pembuatan selokan baru (dengan pasangan atau tidak) sesuai arah dan ketinggian, relokasi atau
perlindungan dari saluran yang ada.
Uraian
a. Pekerjaan ini terdiri dari pemasangan lapis pelindung pada tepi atau dasar selokan dan saluran
air, dan pembuatan lantai olak, kantung lumpur dan bangunan saluran air kecil sejenis lainnya
dengan pasangan batu dengan adukan semen yang dibangun di atas suatu dasar yang telah
dipersiapkan untuk menjamin aliran air yang bebas dan tanpa genangan.
b. Pekerjaan ini juga meliputi pembangunan lubang sulingan air, termasuk penyediaan dan
pemasangan acuan lubang pembuangan air (weephole) atau pipa.
c. Pada umumnya pekerjaan pasangan batu dengan adukan tidak akan digunakan untuk
bangunan-bangunan yang menahan beban seperti gorong-gorong pelat beton, tembok penahan
tanah sepanjang jalur lalu-lintas, tembok kepala gorong-gorong pelat beton, dan sebagainya.
Toleransi dimensi
a. Permukaan dari setiap batu tidak boleh berbeda dari profil permukaan rata-rata pasangan batu
di sekitarnya lebih dari 30 mm.
b. Untuk pasangan selokan dan saluran air, profil permukaan rata-rata yang dibentuk dengan
pasangan batu tidak boleh berbeda dari profil lantai dasar saluran yang ditentukan atau disetujui
lebih dari 20 mm, juga tidak berbeda dari profil penampang melintang yang ditentukan atau
disetujui lebih dari 50 mm.
c. Ketebalan minimum dari setiap pasangan batu dengan adukan harus 100 mm.
d. Profil akhir untuk bangunan tidak utama yang tidak menahan beban seperti kantung lumpur dan
lantai olak tidak boleh berbeda dari profil yang ditentukan atau disetujui lebih dari 20 mm.
BAHAN-BAHAN
1. Batu
a. Batu harus terdiri dari batu alam atau batu galian yang kasar, kuat / keras, tahan lama,
padat, tahan terhadap pengaruh udara dan air serta cocok dalam segala hal untuk fungsi
yang dituju.
b. Kualitas dan ukuran dari batu harus disetujui oleh Pemimpin Proyek sebelum digunakan.
Batu untuk pasangan selokan dan saluran air harus sedapat mungkin empat persegi
bentuknya.
c. Kecuali ditentukan lain dalam Gambar atau Spesifikasi, maka setiap batu harus berbobot
lebih dari 6 kg.
2. Adukan
Adukan, haruslah adukan semen sesuai dengan persyaratan Bab 7.3. spesifikasi ini.
3. Drainase porous
Bahan-bahan untuk pembentukan alas, lubang pembuangan air atau kantong saringan untuk
pekerjaan pasangan batu adukan harus sesuai dengan persyaratan Bab 2.4. dari Spesifikasi
ini.
3. GORONG-GORONG DAN SALURAN BETON
Uraian
a. Pekerjaan ini terdiri dari perbaikan, perpanjangan, penggantian atau pembangunan baru
gorong-gorong pipa dan saluran beton termasuk tembok kepala gorong-gorong, bangunan
lubang pemasukan dan lubang pengeluaran dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan
perlindungan terhadap erosi untuk menjamin aliran air yang bebas dan tanpa genangan,
semuanya sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi ini dan pada lokasi yang ditunjuk oleh
Pemimpin Proyek.
b. Pekerjaan ini juga harus termasuk pemasangan saluran berdinding lapis beton, dengan pelat
penutup dimana diperlukan, di lokasi yang disetujui dan dimana air rembesan dari saluran air
yang dindingnya tidak dilapisi dapat mengakibatkan ketidak-stabilan lereng timbunan.
* Jadwal kerja dan Kondisi tempat kerja
a. Pekerjaan Gorong gorong atau Drainase beton tidak boleh dimulai sampai ada persetujuan tertulis dari
Direksi pekerjaan
b.Kondisi tempat kerja harus kering dan bebas dari genangan air
Pekerjaan yang tidak memenuhi spesifikasi haus ditolak dan diperbaiki sessuai petunjuk direksi pekerjaan
Penyedia jasa bertanggung jawab terhadap pemeliharaan pekerjaan yang selesai dikerjakan pada periode
pelaksanaan
Persyaratan bahan
Elevasi dan kelandaian bahan landasan pipa dan Drainase beton tidak boleh
berbeda lebih dari 1 cm atau ditentukan oleh Direksi Pekerjaan
Kemiringan lereng Drainase yaang dibuat dengan menggunakan pipa
berlubang minimum harus 1 : 200
Standard Rujukan metode uji analisa saringan Agregate
kasar/halus ,kepadatan , batas cair dan padat serta test kepadatan
berdasarkan Standard Nasional Indonesia(SNI) dan AASTHO .
Pengajuan dan Jadwal kerja
Bahan untuk bahan penyaring (Filter) diukur dalam satuan meter kubik
Anyaman Filter plastik diukur dalam satuan meter persegi
Pipa berlubang banyak (perforated pipe) untuk pekerjaan Drainase
bawah permukaan diukur dalam satuan meter panjang
GBR.1 PENAMPANG MELINTANG JALAN
GBR.2 JENIS DAN BENTUK SALURAN
SAMPING
GBR.3 BENTUK SALURAN SAMPING DARI
TANAH
GBR.4 SALURAN U TERBUKA PRACETAK
GBR.5 GORONG GORONG BETON PRACETAK
GBR.5 BOXCULVERT PERSEGI PRACETA K
TERIMAKASIH