Anda di halaman 1dari 32

Dimensi

Dimensi
By Noviana Hilda

Tiga
Tiga
Standar
Kompetensi
Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis,
dan bidang dalam ruang dimensi 3
Kompetensi
Dasar
1. Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi
tiga
2. Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam
ruang dimensi tiga
3. Menentukan besar sudut antara garis dan bidang dan antara dua bidang
dalam ruang dimensi tiga
Indikator
1. Menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang
2. Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruan
3. Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang
4. Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang
5. Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang
6. Menentukan jarak titik ke titik dalam ruang
7. Menentukan jarak titik ke garis dalam ruang
8. Menentukan jarak titik ke bidang dalam ruang
9. Menentukan jarak bangun-bangun sejajar dalam ruang
10. Menentukan jarak dua garis bersilangan dalam ruang
11. Menentukan besar sudut antara dua garis bersilangan dalam ruang
12. Menentukan besar sudut antara garis dan bidang dalam ruang
13. Menentukan besar sudut antara dua bidang dalam ruang
Tujuan
Melalui pembelajaran dimensi tiga, siswa diharapkan memperoleh pengalaman belajar
:
• Mengamati dan mendeskripsikan masalah jarak antartitik, titik ke garis, dan titik
ke bidang pada ruang .
• Mengamati dan menerapkan konsep jarakantartitik, titik ke garis, dan titik ke
bidang untuk menyelesaikan masalah pada dimensi tiga.
• Mengonstruksi rumus jarak dua titik dan jarak
titik ke garis .
Sub-bab
1. Pengertian Titik, Garis, dan Bidang
2. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang
3. Jarak pada Bangun Ruang
4. Sudut pada Bangun Ruang
1. Pengertian Garis
• Ruas garis AB mempunyai panjang yaitu jarak
titik A ke titik B
• Garis mempunyai panjang tak hingga, digambar
A. Pengertian Titik, hanya untuk mewakilinya saja, garis yang
tergambar masih bisa diperpanjang
Garis, dan Bidang • Contoh garis

ruas garis AB ≠ ruas garis BC


• garis AB = garis BC, karena bila diperpanjang
mewakili garis yang sama
2. Pengertian Titik
• Titik tidak mempunyai ukuran
• Titik tidak mempunyai panjang, 3. Pengertian Bidang
lebar, tinggi, sehingga dikatakan • Daerah mempunyai luas tertentu
berdimensi nol • Bidang mempunyai luas tak terbatas, hanya dapat
• Titik dilukiskan dengan tanda digambar perwakilan bidang tersebut
noktah, lalu dibubuhi nama titik • Contoh Bidang
• Nama sebuah titik menggunakan
huruf kapital, seperti A, B, P, atau Q
• Contoh titik

A B Q
• • •
• Daerah ABC ≠ daerah ABCD
• Bidang ABC = bidang ABCD, Karena bila
diperluas akan mewakili bidang yang sama
1. Kedudukan Titik terhadap Garis
• Titik terletak pada garis
• Titik terletak di luar garis

B. Kedudukan Titik,
Garis, dan Bidang
Pada gambar
• Titik A terletak pada garis g dan garis g melalui
titik A
• Titik B terletak di luar garis g dan garis g tidak
melalui titik B
2. Kedudukan Titik terhadap
Bidang
• Titik terletak pada bidang 3. Kedudukan Antara Dua Garis
• Titik terletak di luar bidang
• Pada gambar

• Titik A, B, C, D terletak pada bidang


α dan bidang α melalui titik A, B, C,
D
• Titik E, F terletak di luar bidang α
dan bidang α tidak melalui titik E, F
• Jika dua garis mempunyai dua titik
persekutuan maka kedua garis
tersebut berimpit • Jika dua garis hanya mempunyai satu titik
• Pada gambar di bawah persekutuan maka kedua garis tersebut
berpotongan. Kedua garis tersebut sebidang.
• Pada gambar di bawah

• Garis PQ berimpit dengan garis QR

• Garis AC berpotongan dengan garis BD


• Garis AD berpotongan tegak lurus dengan garis
AB
• Jika dua garis terletak sebidang dan
tidak mempunyai titik persekutuan
maka kedua garis tersebut sejajar • Jika dua garis tidak sebidang maka kedua garis
• Perhatikan gambar di bawah tersebut bersilangan
• Perhatikan gambar di bawah

• Garis AD sejajar dengan garis BC,


tetapi garis AP tidak sejajar garis BQ • Garis AB bersilangan dengan garis ED
• Garis AB bersilangan tegak lurus dengan garis
EF dan DF
4. Kedudukan Garis terhadap
Bidang Pada gambar di bawah
• Garis EC berpotongan dengan
bidang ABCD
• Garis terletak pada bidang jika
garis dilalui oleh bidang
Pada gambar di bawah
• Garis AB terletak pada bidang
ABCD
• Garis dan bidang sejajar jika tidak H
mempunyai titik persekutuan G
Pada gambar di samping E F
• Garis FG sejajar dengan bidang ABCD
• Garis dan bidang berpotongan jika
D
mempunyai satu titik persekutuan. Titik ini C
disebut titik potong atau titik tembus A B
5. Kedudukan antara Dua Bidang
Pada gambar di bawah
• Bidang ADHE berpotongan dengan
bidang ABCD. Dengan AD sebagai
garis persekutuan
• Dua bidang berimpit jika terletak pada
bidang yang sama
Pada gambar di bawah
• Bidang ABCD berimpit dengan bidang
ABC. H
• Dua bidang sejajar jika kedua bidang tidak
mempunyai garis persekutuan G
Pada gambar di samping E F
• Bidang ADHE sejajar dengan bidang BCGF
• Dua bidang berpotongan jika kedua bidang
mempunyai satu garis persekutuan D
C
A B
1. Jarak Titik ke Titik
• Jarak titik A ke titik B adalah
panjang ruas garis terpendek
yang menghubungkan titik A ke
C. Jarak Pada titik B
Bangun Ruang • Panjang ruas garis AB dihitung
dengan memandang ruas garis
AB sebagai sisi segitiga
• Kemudian panjang sisi tersebut
diselesaikan dengan teorema
pythagoras
Contoh soal
Diketahui panjang rusuk kubus
Jawab Jarak titik A ke C adalah
ABCD.EFGH adalah 6 cm.
Tentukan jarak: H G 2 2
AC  AB  BC
a. Titik A ke titik C E F 2 2
b. Titik A ke titik G AC  6  6
D  72 cm  6 2 cm
H C
G A B
E F Perhatikan segitiga ACG! ACG Siku-siku di C
Jarak titik A ke G adalah
D 2
AG  AC  CG 
2  
6 2 6
2 2
C 



A B  108
 6 3 cm
P
2. Jarak Titik ke Garis

Jarak titik ke garis


• Jarak titik P ke garis g adalah ruas
garis terpendek yang menghubungkan
titik P ke garis g
• Diperoleh dengan menarik garis dari titik
P tegak lurus terhadap garis g seperti
terlihat pada gambar di samping ini. Jadi,
• jarak titik P ke garis g adalah PP’.
g
P’
Contoh soal
Diketahui panjang rusuk kubus Jawab Perhatikan segitiga ACE!
ABCD.EFGH adalah 6 cm.
H Karena AC merupakan
Tentukan jarak titik A ke garis CE G diagonal sisi dan AG
E A’ F diagonal ruang kubus, maka
H panjang AC =
G 6 2 cm
dan AG = 6 3 cm
E F D
C Dengan perbandingan
6 cm
A B segitiga maka diperoleh
AA'  AC
D AE CE
C
A B AA'  6 2  6  6 2  3  2 6 cm
6 3 3 3
Jadi, jarak titik A ke garis CE adalah
3. Jarak Titik ke Bidang
Garis tegak lurus bidang
P
• Garis g tegak lurus bidang V artinya garis g
tegak lurus terhadap semua garis yang terletak
g pada bidang V
• Jarak titik P ke bidang V adalah ruas garis
terpendek yang menghubungkan titik P ke
bidang V
 • Pada gambar di samping ruas garis terpendek
V P’ tersebut adalah PP’
Contoh soal
Panjang rusuk-rusuk balok Bidang ABCD melalui titik B dan tegak lurus
ABCD.EFGH adalah AB = 4 cm, AD AE salah satu rusuk bidang ACGE
= 3 cm, dan AE = 5 cm. Tentukan Sehingga AC merupakan perpotongan bidang
jarak titik B ke bidang ACGE! ABCD dengan ACGE
Perhatikan segitiga ABC siku-siku di B
2 2
AC  4  3  5 cm
Jarak titik B ke bidang ACGE diwakili oleh BB’
dengan kesamaan luas segitiga ABC, maka
1
2 43
LABC  BB '
 AC 2 L ABC 2 12 cm
2  BB '    5
AC 5
4. Jarak Bangun-bangun Sejajar
• Jarak bangun-bangun sejajar meliputi jarak dua
garis sejajar, jarak garis dan bidang sejajar, dan
jarak dua bidang sejajar
Jarak dua garis sejajar
• Jarak dua garis sejajar adalah panjang ruas garis
yang menghubungkan kedua garis secara tegak
lurus (gambar atas)
Jarak garis dan bidang sejajar
• Jarak garis dan bidang sejajar adalah panjang
ruas garis yang menghubungkan garis dan
bidang secara tegak lurus (gambar bawah)
Jarak dua bidang sejajar
Jarak dua bidang sejajar adalah panjang ruas garis
yang menghubungkan kedua bidang secara tegak
lurus
Contoh Soal
Panjang rusuk-rusuk Jawab b. Karena EA
balok ABCD.EFGH a. Karena BC tegak lurus garis
adalah AB = 4 cm, AD = tegak lurus garis EG dan ABCD
3 cm, dan BE dan CH Jadi jarak EG dan c. Karena AB tegak
AE = 5 cm. Tentukan Jadi jarak garis bidang ABCD lurus bidang ADHE
jarak: BE dengan garis adalah 5 cm dan BCGF
a. Garis BE dengan CH CH adalah 3 cm Jadi jarak bidang
b. Garis EG dengan ADHE dan BCGF
bidang ABCD adalah 4 cm
c. Bidang ADHF
dengan Bidang
BCGF
5. Jarak Dua Garis
Bersilangan
Contoh soal
Jarak dua garis bersilangan adalah
panjang ruas garis terpendek yang Diketahui panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah 3
menghubungkan kedua garis secara cm. Tentukan jarak garis AE ke garis BC
tegak lurus

Karena AB tegak lurus garis


AE dan BC
Jadi jarak garis AE dengan
garis BC adalah 3 cm
Sudut pada bangun ruang adalah sudut terkecil yang
dibentuk oleh dua garis berpotongan.

Pada gambar di samping,


D. Sudut pada jadi sudut yang dibentuk
oleh garis g dan h adalah
Bangun Ruang 50o

Sudut antara dua garis sejajar dan berpotongan


sangat mudah diselesaikan. Sehingga yang
dijelaskan ialah sudut antara dua garis bersilangan.
1. Sudut antara Dua Garis
Bersilangan
• Jika garis g dan h bersilangan, maka sudut
yang mewakili sudut antara garis g dan h
adalah sudut yang dibentuk oleh suatu
garis dengan garis h dimana garis tersebut
sejajar dengan garis g dan memotong garis
h.
• Pada gambar di samping agar terbentuk
sudut garis g diwakili oleh garis g’ karena
sejajar garis g dan berpotongan dengan
garis h
Contoh Soal
Diketahui kubus ABCD.EFGH. Jawab
Tentukan besar sudut antara garis
Garis BG adalah garis yang sejajar dengan
AH dan BC.
garis AH dan memotong garis BC.

Karena segitiga BCG segitiga siku-siku sama


kaki, maka α = 45o
2. Sudut antara Garis dan
Bidang

Sudut antara garis g dan bidang V


dilambangkan (g,V) adalah sudut
antara garis g dan proyeksinya pada
V. Sudut antara garis PQ dengan V
sudut antara PQ dengan P’Q = 
PQP’
Contoh Soal
Diketahui kubus ABCD.EFGH.
Tentukan besar sudut antara Garis TH adalah proyeksi garis AH pada bidang
garis AH dan bidang BDHF. BDHF
Perhatikan segitiga ATH!
ATH Merupakan segitiga siku-siku, siku-siku di T
sehingga 1 a 2
sin α = AT 
2 1
AH a 2
2
sin α = 1 α = 30o
2
Jadi, sudut antara garis AH dan bidang
BDHF adalah 30o
3. Sudut antara Dua Bidang

Cara melukis sudut dua bidang


Lukis garis g yang merupakan perpotongan
bidang u dan v
Lukis garis k di u dan l di v yang tegak lurus
garis g
Sehingga terbentuk sudut antara bidang u dan
v
Contoh Soal
Diketahui kubus ABCD.EFGH. Jika Garis BD merupakan perpotongan bidang
sudut bidang BDG dan ABCD BDG dan ABCD
adalah α, tentukan nilai tan α
Garis GT pada BDG dan CT pada ABCD
yang tegak lurus terhadap BD

Sehingga sudut yang terbentuk adalah


sudut CTG = α
tan  CG  a  2  2
CT 1 a 2 2
2
Jadi, nilai tan  2
Thank You

Anda mungkin juga menyukai