Anda di halaman 1dari 15

BAB

BAB V. BANGUN DATAR


BAGIAN BAB

1. Sifat-Sifat Dasar Bangun Datar

2. Melukis Garis, Sudut, dan Bangun Datar

3. Transformasi Bangun Geometri


BAB V : BANGUN DATAR
A. Garis
1. Pengertian Garis dan Ruas Garis

Melalui satu titik A dapat dibuat banyak garis (gambar 1).


Melalui dua titik A dan B hanya dapat dibuat satu garis (gambar 2)

Gambar 1 Gambar 2
Garis AB adalah :
garis lurus yang
diperpanjang tak
𝒍 terhingga ke kedua
arah.

Ruas garis (segmen


garis) AB adalah :
Bagian garis mulai
dari A sampai B

Sinar garis AB
adalah : garis lurus
yang diperpanjang
dari A ke arah B
Catatan :
Pemberian nama garis bisa dengan huruf kecil, misal
Melukis Garis yang Sama Panjang
Contoh :
Lukislah ruas garis yang melalui titik P yang panjangnya sama
dengan ruas garis AB

Langkah-Langkah :
1. Buatlah sembarang garis yang melalui titik P
2. Buatlah busur dengan pusat titik A dengan jari-jari AB
3. Pindahkan busur tersebut dengan Pusat titik P yang akan
memotong garis di titik Q
4. Ruas garis PQ adalah ruas garis yang sama dengan ruas garis
AB

Tugas : Explore hal 226 Aktivitas 8.2 Melukis garis MN


2. Titik, Garis, dan Bidang
a. Kedudukan Titik terhadap Garis

Titik P terletak pada garis f Titik P terletak di luar garis g

b. Kedudukan Titik terhadap Bidang

Titik A dan B terletak


pada bidang

Titik P terletak
di luar bidang
Tugas
Kerjakan Explore hal 227 Aktivitas 8.4 Latihan Soal

C. Kedudukan Dua Garis


1) Dua garis sejajar 3) Dua garis berimpit
2a) Dua garis berpotongan 4) Dua garis Bersilangan
b) Dua garis berpotongan tegak lurus
1) Dua Garis Sejajar
Garis m sejajar dengan garis n.
Dua garis atau lebih dikatakan
sejajar jika garis-garis tersebut
Terletak pada satu bidang datar
dan tidak pernah bertemu atau berpotongan jika diperpnjang
sampai tak berhingga.
Dua garis sejajar dinotasikan dengan “ // “

a. Sifat-sifat Garis Sejajar

1. Melalui suatu titik di luar garis hanya dapat ditarik tepat


satu garis yang sejajar dengan garis tersebut
Melalui titik A diluar garis g
dapat ditarik tepat satu garis
yaitu garis f, yang sejajar garis g
2. Jika suatu garis memotong salah satu garis sejajar, maka
garis tersebut akan memotong garis yang ke dua.

Garis u // v.
Garis f memotong garis v, maka
Garis f juga memotong garis u

3. Jika suatu garis sejajar dengan dua buah garis lain, maka
dua buah garis lain tersebut sejajar pula satu sama lain.

Garis u // v dan w, maka


garis v // w
2a) Dua Garis Berpotongan
Dua garis dikatakan berpotongan jika garis tersebut terletak
pada satu bidang datar dan mempunyai satu titik potong.
H G
Contoh :
E F Garis AB dan BC berpotongan di titik B.
Keduanya terletak pada bidang ABCD.
D C

A B

Tugas :
Pada kubus ABCD EFGH, tentukan :
1. kelompok garis-garis yang sejajar
2. Garis AB berpotongan dengan garis . . . , . . . , . . . , . . . ,
3. Garis FG berpotongan dengan garis . . . , . . . , . . . , . . . ,
4. Garis DH berpotongan dengan garis . . . , . . . , . . . , . . . ,
2b) Dua Garis Berpotongan Tegak Lurus

Melukis Garis yang Tegak Lurus


Tugas :
1. Kerjakan Paket hal 166 Soal 4
2. Kerjakan Paket hal 167 Soal 5
3.

4. Kerjakan Paket hal 175 Soal 3


5. Kerjakan Paket hal 177 Soal 5 dan 6
3) Dua Garis Bersilangan
Perhatikan gambar !
H G
Garis AC terletak pada bidang ABCD
E F Garis HF terletak pada bidang EFGH
D C Jadi kedua garis tersebut tidak terletak
pada satu bidang.
A B
jika masing-masing garis tersebut diperpanjang tidak akan
Berpotongan, kedudukan dua gris yang demikian dinamakan
garis yang saling bersilangan.
Simpulan :
Dua garis dikatakan bersilangan jika garis-garis tersebut
tidak terlatak pada satu bidang datar dan tidak akan
berpotongan walaupun diperpanjang
4) Dua Garis Berimpit
Perhatikan gambar ! Garis AB dan CD saling menutupi,
sehingga tampak seperti satu garis.
Kedudukan dua garis yang demikian
Disebut garis yang berimpit
Simpulan :
Dua garis dikatakan saling berimpit, Jika kedua garis tersebut
terletak pada satu garis

Tugas :
1. H G Sebutkan empat garis yang
E Bersilangan dengan garis :
F
a. AB
D C b. BC
A B c. FG
Melukis Garis Sumbu
Langkah-langkah
1. Gambarlah ruas garis AB
2. Dengan jari-jari yang sama, buatlah busur lingkaran yang
berpusat di A dan B sehingga berpotongan di P dan Q
3. Hubungkan titik P dan Q, maka PQ adalah garis sumbu AB.
Yaitu : garis yang membagi dua sama panjang
Kerjakan Paket hal 177 Soal 5

Gambar !
Tugas : Paket hal 174 Soal 2

Anda mungkin juga menyukai