Anda di halaman 1dari 12

MAKANAN HALAL

DAN THAYYIB
ANGGOTA
KELOMPOK
1. Triyawan Aldhi Finata 292
2. Januarta Akbar Firmansyah 302
3. Muhammad Daffa Haikal 311
4. Dwi Nur Salsa Dinda Ariska 313
5. Nabiila Nur Syofiiyah 317
6. Raihan Ramadhan 320
7. Arya Febry Zemayel 326
DEFINISI MAKANAN
HALAL DAN
THAYYIB
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, setiap hari
manusia tidak akan pernah luput mengonsumsi makanan. Dalam
Al-Qur’an terdapat dua kategori makanan, yaitu halal dan
thayyib. Halal merupakan sesuatu yang diperbolehkan dalam
agama Islam menurut syara’. Sedangkan thayyib makanan yang
sehat, proporsional (tidak berlebihan), aman dimakan dan tentu
saja halal.
MAKANAN MAKANAN
Makanan halalHALAL
mengacu pada makanan Makanan thayyib berarti makanan yang baik,
THAYYIB
bersih, dan bermanfaat. Selain memenuhi
yang diperbolehkan dalam Islam.
Beberapa persyaratan umum makanan kriteria halal, makanan thayyib juga harus Prinsip makanan halal
memenuhi persyaratan kualitas dan dan thayyib adalah
halal :
kebersihan yang tinggi. Beberapa aspek untuk memastikan
• Tidak mengandung bahan haram
makanan thayyib meliputi: bahwa makanan yang
• Diproses dan disiapkan
• Kualitas bahan makanan yang baik, segar, dikonsumsi oleh umat
menggunakan peralatan yang bersih Muslim adalah yang
dan berkualitas.
dan terhindar dari kontaminasi • Diproses dengan cara yang higienis dan halal, atau
bahan-bahan haram. terhindar dari kontaminasi mikroba atau diperbolehkan, dan
• Hewan yang disembelih harus diurus bahan kimia yang berbahaya. juga bermanfaat dan
dan disembelih oleh seorang Muslim • Tidak mengandung bahan tambahan baik bagi kesehatan.
yang memenuhi syarat, dengan makanan yang meragukan
menyebut nama Allah (Bismillah) • Memberikan nutrisi yang seimbang dan
saat menyembelih. bergizi bagi tubuh.
Implikasi makanan halal
dan thayyib terhadap
kesehatan
1. Dalam hal ilmu pengetahuan yang rational, Al Qur’an memberi petunjuk seperti
dalam bidang pendidikan, dalam al-Qur’an surat Maryam (19) ayat 28, bahwa sifat ibu
dan bapak diwariskan kepada anaknya. Hal ini menunjukan adanya pendidikan
pranatal dan postnatal. Bahkan pendidikan anak berdasarkan hadists, mulai dari pemilihan
jodoh, kemudian waktu mengandung, yang segala sifat orang tua berbekas kepada
anaknya.
Demikian juga untuk pendidikan pranatal dan postnatal. Al-Qur’an memberi
petunjuk agar anak itu sehat dan cerdas. Maka Allah memerintahkan dalam Al-Qur’an
surat Al-Baqarah (2) ayat 168 dan 172, untuk memakan makanan yang halal dan
thayyibat (makanan yang baik-baik). Harus makan makanan yang halal, karena makanan
yang haram yang dimakan oleh seorang menghalangi do’a orang itu kepada Allah.
2. Di dalam hidup, seseorang bekerja, berusaha, tetapi kesuksesan itu ada
pada kekuasaan Allah semata Q.S. Al-Qashash (28) ayat 56 dan Q.S. Al-Ikhlas (112)
ayat 2, bahkan Al-Asy’ats, seorang ilmuwan muslim pada akhir abad IV (390 H)
telah mengadakan penelitian terhadap makanan halalan thayyiban yang dilaporkan
hasilnya dalam bukuAl-Hi dza’wal Muhtady, bahwa jenis makanan itu ada
yang membesarkan tubuh jasmani dan ada yang menumbuhkan kecerdasan,
seperti halnya dalam ilmu gizi karbohidrat menumbuhkan fisik,
sedangkan protein akan menumbuhkan kecerdasan.
Orang Barat, seperti di Amerika untuk protein diambil dari daging sapi,
daging sapi rentan terhadap kolesterol yang dapat membahayakan jantung, maka
orang Jepang dengan mengkonsumsi ikan untuk kecukupan asupan protein
3. Tentang pengaruh makanan itu, seorang ulama kontemporer, Syaikh Taqi Falsafi
dalam bukunya Child Between Heredity and Education menguatkan pendapatnya
dengan mengutip Alexis Carrel pemenang hadiah Nobel Kedokteran. Carrel
mengutip dalam bukunya Man the Unknouwn lebih kurang sebagai berikut: “Pengaruh
dari campuran (senyawa) yang dikandung oleh makanan terhadap aktivitas
jiwa dan pikiran manusia belum diketahui secara sempurna, karena belum lagi
diadakan eksperimen secara memadahi. Namun tidak dapat diragukan bahwa perasaan
manusia dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas makanan
Oleh karena itu, di samping bekerja keras seseorang harus terus berdoa kepada Allah
untuk mendapatkan taufiq daripada-Nya, yaitu kecocokan antara usaha dan hasil
yang ingin dicapai .diantaranya senantiasa mengkonsumsi makanan yang halal
lagibaik, dan menghindari makan makanan yang haram agar do’a dan permohonannya
diterima oleh Allah swt.
SERTIFIKAT HALAL

Manfaat SERTIFIKASI HALAL untuk usaha:


Sertifikat Halal adalah 1. Meningkatkan Kepercayaan konsumen
pengakuan kehalalan suatu 2. Memperluas Jaringan Pemasaran
Produk yang dikeluarkan oleh 3. Bentuk kepatuhan pada Undang-Undang.
4. Unggul dalam persaingan usaha
Badan Penyelenggara
5. Memiliki Standardisasi Industri yang
Jaminan Produk Halal diakui.
berdasarkan fatwa halal 6. Halal Indonesia diakui oleh Dunia.
tertulis yang dikeluarkan oleh 7. Meningkatkan citra Merek.
Majelis Ulama Indonesia.
KEAMANAN
PANGAN
Pangan merupakan kebutuan manusia yang sangat mendasar dan harus dipenuhi setiap saat karena
berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup manusia. Untuk memenuhi kebutuhan pangan,
masyarakat berusaha memperolehnya dari berbagai sumber seperti pasar tradisional, hypermarket dan
supermarket hingga warung.

Di era pasar bebas saat ini industri pangan Indonesia mau tidak mau sudah harus mampu bersaing dengan
derasnya arus masuk produk industri pangan negara lain yang telah mapan dalam sistem mutunya. Salah
satu sasaran pengembangan di bidang pangan adalah terjaminnya pangan yang dicirikan oleh terbebasnya
masyarakat dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan.

Keamanan pangan merupakan salah satu aspek penting yang menentukan kualitas sumber daya manusia.
Mewujudkan keamanan pangan segar merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan
masyarakat serta pelaku usaha di sepanjang rantai pangan, mulai dari budidaya, panen, pascapanen,
distrbusi, retail, hingga pangan siap dikonsumsi.
Pangan segar yang beredar dan dikonsumsi oleh masyarakat dapat berasal dari produksi dalam negeri dan
dapat berasal dari pemasukan luar negeri atau impor. Konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang
tidak akan berarti, jika makanan yang dikonsumsi masyarakat tidak aman dari cemaran. Cemaran adalah
unsur lain yang ditemukan dalam pangan. Pangan menjadi tidak aman karena tercemar atau terkontaminasi
oleh cemaran fisik, cemaran kimia dan cemaran biologis. Cemaran fisik diantaranya adalah kerikil, pecahan
kaca, rambut, kuku dan logam. Cemaran kimia contohnya adalah residu pestisida, aflatoksin, logam berat
dan bahan kimia berbahaya. Untuk cemaran biologis diantaranya adalah bakteri, jamur, virus dan cacing.

Mengkonsumsi pangan yang tidak aman dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Cemaran biologis akan
menyebabkan keracunan yang ditandai dengan diare, muntah, mual dan pusing. Sedangkan mengkonsumsi
pangan yang terpapar cemaran kimia dalam jangka panjang akan menyebabkan penyakit degeneratif. Dari
aspek ekonomi, pangan yang tidak aman akan menyebabkan kerugaian karena terjadinya penolakan dalam
perdagangan.
Bagaimana Menghasilkan Bagaimana Cara
Pangan Yang Aman? Meminimalisir Cemaran
Setelah Dipasarkan?
Cara menghasilkan pangan yang aman yaitu, Praktek
penanganan pangan harus diterapkan di setiap rantai Sebagai konsumen, cara meminimalisir
pangan. Keamanan pangan dilaksanakan mulai dari cemaran dilakukan dengan cara :
proses budidaya dengan menerapkan praktek budidaya • Memilih buah dan sayuran yang masih
pertanian yang baik atau Good Agricultural Practices segar.
(GAP) agar menghasilkan pangan bermutu, aman, dan • Memilih pangan yang sehat dan aman
layak dikonsumsi, cara penanganan pasca panen hasil dengan memilih sayur yang segar, utuh,
pertanian yang baik atau Good Halding Practices batang dan daun mudah dipatahkan, tidak
(GHP). Begitu juga dalam pengolahan pangan, layu dan tidak busuk.
keamanan pangan dapat dilaksanakan dengan • Pilih buah segar, utuh, tidak memar, tidak
menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP). busuk, tidak berulat, warana sesuai aslinya
Demikian halnya pada rantai distribusi dan retail, dan tidak mengeluarkan cairan selain getah
keamanan pangan segar dapat dilaksanakan dengan asli.
menerapkan Good Distribution Practices (GDP) dan • Mencuci sayur dan buah di bawah air
Good Retail Practices (GRP). mengalir.
• Mengolah pangan secara benar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai