Anda di halaman 1dari 16

KLIEN

DETEKSI DINI
PADA BAYI BARU
LAHIR
Dosen : Rizky Vaira,M.keb
Lellyawaty,M.keb
STIKES ADBI PERSADA BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2023
PETUGAS

 Berikan senyum dan sapa klien dengan ramah


 Jelaskan dengan pelan dengan komunikasi yang efektif
 Bersikap sabarlah dalam menjelaskan dan mendengarkan klien
 Bersikaplah Profesional

DISUSUN OLEH MAHASISWA


SEMESTER 4 D3 Kebidanan :
Heni Apriani
Lia Safitri
Khoiriyah
Dessy Wulandari
Anjelika Cristianingsih
Mega Mawarni
KLIEN

BAYI REWEL

Apa sih penyebab bayi kita


rewel ?
Bagaimana penanganan bayi
rewel ?

Kapan bayi harus dibawa ke dokter?


PETUGAS
BAYI REWEL
1. PENYEBAB BAYI REWEL
• Bayi Kolik jika bayi mengalami tanda berikut:
2. BAGAIMANA
Pada bayi yang berusia 0-5 bulan, maka ada Perubahan nafsu makan dan menolak
PENANGANAN BAYI
kemungkinan ia menjadi rewel karena kolik menyusu beberapa kali berturut-turut
REWEL
infantil. Kondisi ini ditandai dengan periode
• Bedong Perubahan perilaku, seperti terlihat
menangis yang lama serta sulit untuk
• Usap punggungnya sangat mengantuk atau sulit
ditenangkan.
dengan lembut dibangunkan, tampak lemas atau
• Infeksi tali pusat
• Mengayunkan tubuh menangis lebih dari biasanya dan
Gejala : tali pusat terlihat bengkak, merah
bayi sangat sulit untuk dihibur.
bernanah, bayi demam, berbau tak sedap.
• Gendong bayi dengan Area pusar atau penis bayi tiba-tiba
• Ruam Popok, Sedang Tidak Nyaman
posisi terlungkup
• Sariawan menjadi merah atau mulai
• Memijat lembut
gejala : Bercak putih di dalam mulut, Kulit mengeluarkan cairan atau berdarah.
• Buat bayi dalam posisi
pecah-pecah di sekitar mulut, Si Kecil berusia 3 hingga 6 bulan dan
yang nyaman
Ketidaknyamanan saat menyusui  demam tinggi dengan suhu mencapai
• Sakit perut 38,9 C atau lebih.
3. KAPAN BAYI HARUS
Penyebab : Gas makanan, Refluks asam Demam berlangsung lebih dari tiga
DIBAWA KE DOKTER ?
• Menderita Penyakit
Jika merasa kerewelan hari  
Bayi rewel atau menangis kuat tanpa alasan
bayi tidak normal, tidak Pilek, batuk, atau diare  
Kaki ditarik ke atas perut, tinju mengepal
Perut kram kentut-kentut
ada salahnya untuk Muntah dengan kuat setelah disusui
memeriksakan bayi ke atau bayi tidak dapat menahan cairan
Ruam
dokter untuk selama delapan jam.
Diare atau muntah lebih dari biasanya
menyingkirkan penyakit Dehidrasi Sembelit Ruam 
Darah dalam muntah atau kotoran
apa pun.
Kulit atau mata kuning 
rewel yang tak berhenti,
Anda bisa membawa si
Kecil ke dokter
KLIEN

ASFIKSIA
Apasih Asfiksia itu ?
Kenapa bayi bisa mengalami Asfiksia ?
Apakah bahaya jika bayi megalami
Afiksia ?

Bagaimana perawatan dan pengobatan pada bayi


yang mengalami Asfiksia ?
ASFIKSIA PETUGAS

1. Apa itu Asfiksia ?


Kondisi ini terjadi ketika bayi kekurangan oksigen sebelum, selama, dan setelah proses persalinan. Tanpa asupan oksigen yang
cukup, jaringan dan organ tubuh bayi akan mengalami kerusakan
2. Kenapa bayi bisa mengalami Asfiksia ?
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir, yaitu: Ibu memiliki kadar oksigen dalam darah
yang rendah. Ibu menderita tekanan darah rendah atau hipotensi. Janin tercekik tali pusar saat di dalam kandungan, solusio
plasenta. Ibu hamil berusia antara 20 hingga 25 tahun. Tidak menjalani perawatan prenatal rutin, Berat badan lahir rendah,
Preeklamsia atau eklamsia, Adanya riwayat lahir asfiksia pada kelahiran sebelumnya.
3. Apakah bahaya jika bayi mengalami Asfiksia ?
Asfiksia pada bayi baru lahir adalah kondisi yang berbahaya. ondisi ini membutuhkan penanganan medis segera, karena semakin
lama bayi tidak mendapatkan cukup oksigen, maka akan semakin besar pula risikonya mengalami kerusakan pada organ, seperti
paru-paru, jantung, otak, dan ginjal. Oleh karena itu, sebisa mungkin dilakukan tindakan pencegahan, termasuk dengan rutin
menjalani pemeriksaan kehamilan dan melakukan USG berkala ke dokter kandungan, agar kondisi kesehatan Ibu dan janin dapat
terpantau dengan baik .
4. Bagaimana perawatan dan pengobatan pada bayi yang mengalami Asfiksia ?
• Memberikan oksigen ekstra pada ibu hamil jika asfiksia neonatorum terjadi sebelum melahirkan. 
• Persalinan darurat atau caesar.
• Menyedot cairan dari saluran udara dalam kasus sindrom aspirasi mekonium.
• Menempatkan bayi baru lahir pada respirator.
• Untuk kasus asfiksia neonatorum yang parah, pengobatan yang diperlukan mungkin termasuk:
• Menempatkan bayi dalam tangki oksigen hiperbarik, yang memasok 100 persen oksigen ke bayi.
• Menginduksi hipotermia untuk mendinginkan tubuh dan membantu mencegah kerusakan otak.
• Memberikan obat untuk mengatur tekanan darah.
• Dialisis untuk mendukung ginjal dan membuang kelebihan limbah dari tubuh.
• Memberikan obat untuk membantu mengontrol kejang.
KLIEN

TIDAK MAU
MENYUSU
Apa sih penyebab bayi kita Tidak mau
menyusu ?

Bagaimana cara mengatasi bayi kita


yang tidak mau menyusu ?
TIDAK MAU PETUGAS

MENYUSU
1. PENYEBAB BAYI TIDAK MAU MENYUSU
• Bayi sedang sakit : bisa jadi ia sedang mengalami kolik, yakni rasa tidak nyaman karena kembung atau gangguan pencernaan.
• Terdapat aroma asing atau rasa asi berubah : Perubahan rasa ASI bisa diakibatkan oleh perubahan hormonal si ibu yang sudah
mulai kembali menstruasi, mengonsumsi pil KB, atau makan-makanan tertentu yang bisa mengubah rasa ASI.
• Bayi mengalami stress : Bayi juga bisa mengalami stres jika ada perubahan rutinitas atau jadwal menyusu. Untuk itu cobalah
untuk menjaga pola dan ritme rutinitas bayi senormal mungkin. Pasokan ASI yang berkurang atau menurun juga bisa membuat
bayi merasa frustrasi sehingga membuatnya berhenti menyusu.

2. CARA MENGATASI BAYI TIDAK MAU MENYUSU


• Pastikan bayi menempel ke payudara dengan cara dan posisi yang benar.
• Terus mencoba. Perah ASI ke mulut bayi Anda untuk mendorongnya mau menyusu. Jika bayi Anda frustrasi, hentikan dulu dan
coba lagi nanti
• Cobalah menyusui saat bayi dalam keadaan mengantuk bahkan ketika tertidur lelap. Banyak bayi yang menolak menyusu saat
mereka masih terjaga. Bisa juga ketika ia baru bangun tidur. Lakukan pendekatan dengan lembut--jika dia bangun dan
memprotes, biarkan saja jangan dipaksa.
• Susui bayi di tempat yang gelap atau remang-remang, sunyi dan sepi, jauh dari suara radio, televisi atau gangguan suara-suara
berisik. Sebab bayi khususnya usia 6-9 bulan akan rentan mogok menyusu karena ia sudah lebih sadar terhadap sekelilingnya
dan mudah teralihkan perhatian.
• Carilah posisi yang membuat bayi nyaman saat menyusui agar ia bisa menemukan posisi nyamannya dan mau menyusu. Jika
bayi mengalami pilek dan hidung tersumbat, pegangi dia dalam posisi tegak selama menyusui. Bisa juga sedot dulu hidung bayi
untuk mengeluarkan ingusnya sebelum menyusui.
• Susui bayi sambil menggendongnya dan ayunkan perlahan atau sambil berjalan-jalan. Gerakan pelan dan konstan bisa membuat
bayi merasa lebih nyaman.
KLIEN

BAYI KUNING
Apasih Bayi Kuning itu ?
Apa penyebab Bayi Kuning?

Apa yang harus dilakukan jika bayi


menjadi kuning ?
BAYI KUNING PETUGAS

1. APA ITU BAYI KUNING ?


Ikterus neonatorum adalah penyakit pada bayi baru lahir yang ditunjukkan dengan perubahan warna kekuningan pada kulit tubuh serta
bagian putih mata (sklera) akibat peningkatan bilirubin dalam darah, yang secara medis disebut dengan hiperbilirubinemia.

2. PENYEBAB BAYI KUNING


• Hiperbilirubinemia Fisiologis = terjadi karena laju pemecahan sel darah pada bayi baru lahir yang cepat namun disertai dengan adanya
fungsi hati yang belum matang, sehingga proses pemecahan bilirubin terjadi lebih lambat.
• Breastfeeding Jaundice = Breastfeeding jaundice dapat terjadi ketika si Kecil tidak mendapatkan asi yang cukup.. Gejalanya mirip dengan
ikterus fisiologis, hanya umumnya kadar bilirubin pada bayi lebih tinggi dibandingkan hiperbilirubinemia fisiologis
• Breast Milk Jaundice = Hal ini disebabkan oleh adanya zat tertentu yang diproduksi oleh ibu dalam ASI. Zat ini menyebabkan usus bayi
menyerap lebih banyak bilirubin kembali ke dalam tubuhnya. Kuning umumnya mulai terlihat pada usia 4-7 hari dan dapat berlangsung
selama 3-10 minggu
• Ketidakcocokan Golongan Darah (Rh atau ABO) = Jika si Kecil dan Mama memiliki golongan darah yang berbeda dan saat bayi berada di
dalam perut Mama terjadi pencampuran darah antara Mama dan si Kecil, maka tubuh Mama akan menghasilkan antibodi yang kemudian
akan menghancurkan sel-sel darah merah bayi baru lahir.. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar bilirubin bayi yang tinggi. kuning pada
bayi akibat ketidakcocokan golongan darah merupakan suatu keadaan yang sangat serius, dimulai dari 24 jam pertama kehidupan, dan
harus diatasi dengan benar dan cepat.

3. APA YANG ARUS DILAKUKAN JIKA BAYI MENJADI KUNING


• Terapi Cahaya (Fototerapi) : Bayi akan ditempatkan di bawah lampu khusus yang memancarkan sinar dalam spectrum hijau-biru. Sinar
ini akan mempercepat konjugasi bilirubin sehingga dapat larut dan dikeluarkan melalui urin dan feses. Semakin banyak sinar terpapar
dengan kulit, semakin cepat proses konjugasi berlangsung.
• Perbanyak Menyusui = Bayi dengan terapi sinar juga akan mengalami kehilangan cairan tubuh dengan lebih cepat, sehingga kecukupan
minumnya harus dipenuhi. Jumlah cairan yang tercukupi juga akan membantu menurunkan kadar bilirubinnya.
• Transfusi Tukar = Terapi ini sudah jarang dilakukan. Terapi tukar akan dibutuhkan bila kadar bilirubin meningkat sangat tinggi. Umumnya
dibutuhkan pada penyakit kuning yang disebabkan oleh ketidakcocokan golongan darah si Kecil dan Mama.
• Jemur Bayi = Sinar matahari sangat membantu untuk memecah bilirubin indirek agar hati si Kecil dapat memprosesnya lebih mudah
KLIEN

BAYI DEMAM
Apa sih penyebab bayi kita menjadi
demam ?
Bagaimana penanganan awal pada bayi
demam ?

KAPAN BAYI DI BAWA KE TENAGA


MEDIS ?
BAYI DEMAM PETUGAS

1. PENYEBAB BAYI DEMAM


Demam pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi virus atau bakteri, nyeri tenggorokan, demam pasca imunisasi, atau
terlalu lama berada di luar ruangan yang terik. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), suhu tubuh normal bayi adalah 36,5–37 derajat
Celcius.
2. PENANGANAN AWAL BAYI DEMAM
• pertama adalah tetap tenang dan jangan panik dahulu.
• Kedua lakukan ukur suhu anak dengan menggunakan thermometer.
• Ketiga kompres seka dengan air hangat. Kompres air hangat pada bagian lipat ketiak dan lipat selangkangan selama 10-15 menit untuk
membantu menurunkan demam. Lakukan secara berkala selang 30-45 menit,
• Keempat gunakan pakaian dan selimut yang tipis. Pakaian yang terlalu tebal berisiko menaikan suhu tubuh, Kelima cukupi kebutuhan cairan
dengan minum. Biasanya ketika anak sedang tidak enak badan cenderung enggan makan dan minum
• Keenam makan makanan hangat karena apat membantu anak untuk tetap terjaga staminanya walaupun sedang tidak fit. Jangan lupa untuk
menambahkan asupan buah-buahan yang kaya akan vitamin C, karena vitamin C sangat membantu meningkatkan imunitas tubuh dalam
melawan bakteri atau virus penyebab demam pada anak.
• Ketujuh pijatan ringan. Salah satu cara mengatasi anak demam tinggi dengan alami adalah dengan memijatnya dengan ramuan herbal,
seperti minyak esensial
• Kedelapan, hindari penggunaan kipas angin yang terlalu kuat dan jaga suhu ruangan
• Terakhir, istirahtalah yang cukup. Saat suhu tubuh anak naik, maka pastikan anak untuk beristirahat cukup dalam ruangan yang tenang.

3. KAPAN BAYI DI BAWA KE TENAGA MEDIS


• Sulit dibangunkan atau kesadarannya semakin • demam harus diwaspadai jika sudah sangat tinggi, yaitu lebih dari 40 derajat celcius.
menurun. • Demam yang terjadi dalam jangka lama atau lebih dari satu minggu juga harus
• Menjadi sangat rewel, menangis terus-menerus,
diwaspadai.
dan tidak bisa ditenangkan. • Anak demam dan muncul bercak ungu kebiruan di kulit sebaiknya segera dibawa ke
• Mual, muntah, menolak minum, atau tidak
rumah sakit.
mau menyusu. • Demam semakin tinggi dan anak mengalami kejang
• Mimisan, gusi berdarah, muntah hitam atau berdarah, bab hitam atau berdarah,
atau bintik perdarahan di kulit
KLIEN

BAYI KEJANG
Apasih penyebab Bayi mengalami
Kejang?
Apakah Bayi kejang mengakibatkan
masalah serius ?

Bagaimana penanganan awal bayi kejang ?


BAYI KEJANG PETUGAS

1. PENYABAB BAYI KEJANG


• Genetik: diduga faktor genetik atau keturunan dari orang tua dapat meningkatkan risiko seorang anak memiliki kejang.
• Demam tinggi: Demam lebih dari 38°C dapat menyebabkan kejang demam (disebut febrile seizure), yang terjadi ketika suhu tubuh naik secara
tiba-tiba dan menyebabkan otak mengalami ketidakseimbangan kimia.
• Infeksi: Infeksi pada otak atau tubuh bayi seperti meningitis, ensefalitis, atau infeksi saluran kemih dapat menyebabkan kejang. Ini disebabkan
oleh kerusakan pada sel saraf yang memicu sinyal yang salah ke otak.
• Gangguan pada otak: Beberapa kondisi yang mempengaruhi otak bayi seperti kelainan bawaan, kerusakan otak karena cedera lahir, atau
kekurangan oksigen dapat menyebabkan kejang.
• Ketidakseimbangan elektrolit: Ketidakseimbangan elektrolit seperti rendahnya kadar gula darah atau kadar natrium yang rendah dapat
memicu kejang.
• Efek samping obat: Beberapa obat tertentu seperti antibiotik, antidepresan, atau antihistamin dapat menyebabkan kejang sebagai efek
sampingnya.

2. APAKAH BAYI KEJANG BAHAYA ?


Beberapa kejang neonatal ringan dan berumur pendek dan karena itu tidak menyebabkan masalah kesehatan yang bertahan lama. Namun,
kejang yang berkepanjangan dan tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan permanen akibat penurunan aliran oksigen ke otak dan aktivitas
sel otak yang berlebihan. Untuk alasan ini, bayi yang mengalami kejang neonatal harus mendapat perawatan khusus yang cepat.

3. CARA MENGATASI KEJANG


segera letakkan bayi dengan lembut di lantai atau permukaan yang rata, dan singkirkan benda apa pun di sekitarnya. Longgarkan semua
pakaian di sekitar kepala atau leher. Baringkan si Kecil miring dan buka mulutnya dengan lembut menggunakan jari Bunda untuk mencegahnya
tersedak air liur (ludah). Jika si Kecil muntah, bantu lebarkan mulutnya dengan memasukkan jari Bunda secara lembut. Namun, tetap penting
untuk membawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Pengobatan lini pertama untuk kejang pada bayi biasanya
adalah obat-obatan antikonvulsan (antikejang)
KLIEN

BAYI MUNTAH
Apasih penyebab Bayi Muntah?
Apakah Bayi yang muntah bisa
menimbulkan masalah serius ?
Bagaimana penanganan awal bayi yang
Muntah ?

Kapan harus di bawa ke tenaga


kesehatan ?
BAYI MUNTAH PETUGAS

1. PENYEBAB BAYI MUNTAH


• Gastroenteritis = Infeksi saluran cerna atau yang biasa disebut gastroenteritis merupakan salah satu penyebab muntah yang paling
sering dialami oleh anak
• Keracunan = Bayi muntah terus juga bisa disebabkan oleh keracunan, baik keracunan makanan atau keracunan benda asing.
• Tersedak = Saat si kecil batuk atau tersedak, hal ini juga memicu muntah. Tak heran jika saat si kecil batuk dan tersedak biasanya
juga disusul muntah
• Menangis Terus = Anak yang menangis terus juga dapat memicu terjadinya muntah. Saat menangis,lambung ikut terpicu untuk
mengeluarkan isinya. Terlebih jika bayi menangis terlalu kuat.

2. APAKAH BERBAHAYA
gejala muntah yang perlu diwaspadai dan tergolong berbahaya meliputi:
• Muntah terus menerus tanpa jeda • Tubuh lemas
• Napas pendek • Anak tidak responsif
• Mengeluarkan darah • Kulit pucat dan dingin
• Kehilangan nafsu makan
• Muncul gejala dehidrasi, seperti mulut kering, buang air kecil lebih sedikit, dan menangis tapi tidak keluar air mata

3. PENAGANAN AWAL
• Atur Posisi Bayi Saat Menyusu = Salah posisi menyusu bisa menjadi penyebab bayi muntah. Pastikan kepala si kecil lebih tinggi dari
perut pada saat menyusu.
• Mencegah Dehidrasi = Caranya adalah dengan memberikan minuman atau ASI sedikit demi sedikit namun sering agar cairan pada
tubuh bayi tetap tercukupi.
4. KAPAN HARUS DIBAWA KE DOKTER ?
Jika terdapat tanda-tanda bahaya saat si kecil muntah, lebih baik Moms segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan
penanganan yang terbaik. Tanda bahaya meliputi bayi terlihat dehidrasi, tidak responsif, atau mengeluarkan darah.

Anda mungkin juga menyukai