Anda di halaman 1dari 25

Standar Akuntansi Sektor

Publik
Modul 4
Definisi Standar Akuntansi Sektor Publik dan
Kebutuhan Standar Akuntansi Sektor Publik di
Indonesia

Standar akuntansi sektor publik adalah suatu kerangka dalam rangka


berjalannya fungsi-fungsi tahapan siklus akuntansi sektor publik yang
meliputi perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang
dan jasa, pelaporan, audit, dan pertanggungjawaban publik. Standar
umumnya diterbitkan dalam bentuk Pernyataan Standar dan Interpretasi
Pernyataan Standar.
standar-standar akuntansi 1. Standar Nomenklatur
2. Standar Harga
yang telah digunakan dalam 3. Standar Akuntansi
praktik keuangan publik di Biaya
4. Standar Pelayanan
Indonesia Minimal (SPM)
5. Standar Akuntansi
Keuangan Pemerintah
(SAKP)
6. Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara
(SPKN)
KEBUTUHAN STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI
INDONESIA

suatu pedoman atau standar yang mampu menjamin ketercapaian pada titik kelayakan tertentu.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, pedoman akuntansi ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
A.Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang diharapkan dapat
diterapkan bagi pencatatan transaksi keuangan organisasi sektor publik yang berlaku dewasa ini.
B.Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang dilengkapi dengan
klasifikasi rekening dan prosedur pencatatan serta jurnal standar yang telah disesuaikan dengan
siklus kegiatan organisasi sektor publik yang mencakup penganggaran, perbendaharaan, dan
pelaporannya.
KEBUTUHAN STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

suatu pedoman atau standar yang mampu menjamin ketercapaian pada titik kelayakan tertentu.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, pedoman akuntansi ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
A.Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang diharapkan dapat diterapkan bagi
pencatatan transaksi keuangan organisasi sektor publik yang berlaku dewasa ini.
B.Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang dilengkapi dengan klasifikasi rekening dan
prosedur pencatatan serta jurnal standar yang telah disesuaikan dengan siklus kegiatan organisasi sektor publik yang
mencakup penganggaran, perbendaharaan, dan pelaporannya.

Akuntan Akuntan Akuntan Akuntan


Publik Manajemen Pemerintah Pendidik
Dalam lingkup profesi akuntan sektor
publik, pengembangan aturan akuntansi
dan keuangan diwujudkan dalam bentuk
standar. Ini berarti praktik yang diatur
Ragam dan Hubungan adalah perilaku yang minimum. Standar
akuntansi sektor publik memberikan
antar Standar Akuntansi kerangka untuk berjalannya fungsi-
fungsi akuntansi sektor publik yaitu
Sektor Publik perencanaan, penganggaran, realisasi
anggaran, pengadaan barang dan jasa,
pelaporan, audit, dan
pertanggungjawaban publik. Standar
tersebut merupakan acuan yang telah
disepakati dan ditetapkan oleh
organisasi yang berkompetensi serta
berwenang dalam bidang terkait.
(Bastian, 2010).
Standar Pelayanan
Standar Nomenklatur Minimal (SPM)

Standar Akuntansi
Keuangan Pemerintah
Standar Harga
(SAKP)

Standar Akuntansi Standar Pemeriksaan


Biaya
Standar Nomenklatur

Nomenklatur disebut juga dengan istilah kode rekening. Standar


nomenklatur berpedoman pada proses perencanaan dan
pertanggungjawaban yang terkait dengan pengkodean aktivitas
publik atau transaksi publik yang terjadi dan berbagai barang
dan jasa yang telah dihasilkan. Standar nomenklatur merupakan
pengikat berbagai organisasi publik dengan kegiatan, program,
dan wujud hasil dari semua kegiatan dan programnya.

Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan Pengelolaan keuangan negara yang baik
memerlukan adanya suatu klasifikasi dalam sistem yang dijabarkan dalam Bagan Akun Standar
(Chart of Accounts). BAS antara lain mencakup kode perkiraan buku besar akuntansi. Kode
perkiraan tersebut terdiri dari kumpulan akun nominal dan akun riil secara lengkap. Kumpulan akun
tersebut digunakan di dalam pembuatan jurnal, buku besar, neraca lajur, neraca percobaan, dan
laporan keuangan.
Standar Harga

Standar harga dapat didefinisikan sebagai


standar biaya dan harga satuan tertinggi yang
dapat dibeli atau dibayarkan dan belum
termasuk pajak penghasilan serta dapat
dinegosiasikan kembali untuk memperoleh
harga yang wajar sebagaimana harga yang
berlaku dipasaran apabila terdapat perubahan
harga.

Dalam istilah praktis, prinsip standardisasi adalah tentang rasionalisasi berbagai pilihan
yang tersedia untuk pembelian dan persetujuan standar lembaga untuk penyediaan layanan
tertentu atau penggunaan komoditas tertentu secara teratur.
Standar akuntansi biaya sektor publik

Standar akuntansi biaya sektor publik dirancang untuk


mencapai keseragaman dan konsistensi dalam
pengukuran, penetapan, dan pengalokasian biaya pada
organisasi sektor publik. Standar didasarkan pada
pemeriksaan praktik akuntansi biaya umum seluruh
industri atau usaha yang ada. Saran dan masukan dicari
dari organisasi sektor publik, industri dan asosiasi
profesi akuntansi. Selain itu juga dilakukan review pada
berbagai publikasi terkait.

Salah satu cara penyusunan standar akuntansi biaya adalah


menggunakan Screening Information Requests (SIRs) dan kontrak
dengan biaya reimburse (dan sub kontrak), meskipun terdapat
berbagai pengecualian.
Standar pelayanan minimal adalah suatu standar
dengan batas-batas tertentu untuk mengukur kinerja
penyelenggaraan kewenangan wajib organisasi publik
yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada
masyarakat yang mencakup jenis pelayanan, indikator
dan nilai (benchmark).
.

Dengan kata lain, standar pelayanan minimal adalah tolok ukur kinerja
dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan dasar oleh organisasi
kepada masyarakat atau konsumen. Standar pelayanan minimal merupakan
ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan
urusan organisasi yang berhak diperoleh masyarakat secara minimal.
Standar akuntansi keuangan sektor publik

Standar akuntansi keuangan sektor publik memiliki


kepentingan untuk menilai:
a. Jasa yang diberikan oleh organisasi sektor publik
dan kemampuannya untuk terus memberikan jasa
tersebut
b. Cara pengelola pelaksanaan dan
pertanggungjawabannya
c. Aspek kinerja pengelola
Contoh standar akuntansi keuangan pemerintahan
di Indonesia antara lain (Belajar Investasi, 2016):
•IFRS (PSAK-IFRS)
•Standar Akuntansi Pemerintah
•Standar Akuntansi Keuangan-Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik
•PSAK Syariah
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)


SPKN adalah patokan untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara. Standar pemeriksaan
sektor publik biasanya dilakukan dengan:
a)Prosedur Analitis (analytical procedures)
b)Inspeksi (inspecting)
c)Konfirmasi (confirming)
d)Permintaan Keterangan (inquiring)
e)Penghitungan (counting)
f)Penelusuran (Tracing)
g)Pemeriksaan bukti pendukung (Vouching)
h)Pengamatan (Observing)
i)Pelaksanaan ulang (reperforming)
j)Teknik Audit berbantuan komputer (computer-assisted audit
techniques)
k)Pengujian Pengendalian
l)Pengujian Substantif
tahap-tahapan dalam menyusun standar
akuntansi

•Tahapan pertama adalah Evaluasi masalah di tahap awal.


•Tahapan kedua adalah mengadakan riset dan analisis.
•penyusunan dan pendistribusian memorandum diskusi (discussion
memorandum) kepada setiap pihak yang berkepentingan.
•Lalu menyelenggarakan dengar pendapat umum (public hearing).
•Selanjutnya adalah menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas
memorandum diskusi,
•Setelah itu dilanjutkan dengan menerbitkan draft awal standar yang diusulkan
•Langkah ketujuh adalah menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan
tertulis
•Kemudian memutuskan apakah pernyataan akan diterbitkan atau tidak.
•Dan yang terakhir adalah menerbitkan pernyataan yang bersangkutan.
Teori Perencanaan Publik

Modul 5
TEORI PERENCANAAN PUBLIK

Pengertian perencanaan secara konvensional adalah suatu


kegiatan yang dilakukan untuk masa mendatang yang lebih baik
dengan memperhatikan keadaan sekarang maupun keadaan
sebelumnya. Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses
yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi hingga penentuan
strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara
menyeluruh serta perumusan sistem perencanaan yang
menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi
(Robbins dan Coulter, 2002).
Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal yaitu proses, fungsi manajemen,
dan pengambilan keputusan. (Ernie dan Kurniawan, 2005)

Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang


digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana
tujuan tersebut akan dicapai.
2. Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi
dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenangnya
untuk menentukan atau mengubah tujuan dan kegiatan
organisasi.
3. Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan
pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang atau
yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana
melakukannya, bilamana dan siapa yang akan melakukannya.
• Perencanaan pembangunan makro
adalah perencanaan pembangunan
nasional dalam skala makro atau
menyeluruh.
• perencanaan sektoral adalah
perencanaan yang dilakukan dengan
menggunakan pendekatan sektor. Sektor
itu sendiri adalah kumpulan kegiatan-
kegiatan atau program yang mempunyai
persamaan ciri-ciri serta tujuan.
• Perencanaan dengan dimensi pendekatan
regional menitikberatkan pada aspek
lokasi di mana kegiatan dilakukan.
Proses dan Macam Bagian Perencanaan Strategis

RENCANA STRATEGIS • Rencana strategis : antara lain memuat Visi, Misis,


Isu-Isu Strategis dan Strategi
• Rencana Operasional : Program dan Proyek Rencana
Tindakan

RENCANA OPERASIONAL

TINDAKAN/AKSI
Perencanaan strategis untuk sektor publik
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. 1Dipisahkan antara rencana strategis dengan
rencana operasional. Rencana strategis
memuat antara lain: visi, misi, dan strategi
(arahan kebijakan); sedangkan rencana
operasional memuat program dan rencana
tindakan (aksi).
2. Penyusunan rencana strategis melibatkan
secara aktif semua stakeholders di masyarakat
(dengan kata lain, pemerintah adalah satu-
satunya pemeran dalam proses perencanaan
strategis).
3. Tidak semua isu atau masalah dipilih untuk
ditangani. Dalam proses perencanaan strategis,
ditetapkan isu-isu yang dianggap paling
strategis atau fokus-fokus yang paling
diprioritaskan untuk ditangani.
4. Kajian lingkungan internal dan eksternal secara
kontinyu dilakukan agar pemilihan strategi
selalu “up to date” berkaitan dengan peluang
dan ancaman di lingkungan luar dan
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan
yang ada di lingkungan internal.
Berbagai macam teknik yang terdapat
dalam proses perencanaan dalam Kebijakan
organisasi sektor publik, yaitu: Focus Delphis
Group (Teknik
DELPHI)

Brainst
Visioning
orming

Analisis
Survei Kekuatan
Lapangan
(Force Field
Analysis)

Nominal Group Technique


Pemerintah Daerah
Tahap Perencanaan Daerah
Tahap perencanaan daerah melalui 2 tahapan, berikut:
CONTOH PRAKTIK
1.Penjaringan aspirasi masyarakat, melalui Musrenbang dari
Kebijakan
PERENCANAAN PUBLIK Focus
tingkat Desa/Kelurahan, sampai tingkat Delphis
Kecamatan.
2.Penentuan Arah danGroup
Kebijakan melalui(Teknik
forum Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), dari tingkat Kabupaten Kota
DELPHI)
sampai tingkat Provinsi
Brainst
Visioning
Pemerintah Pusat orming

Tahapan dalam sistem


perencanaan nasional adalah:
Survei
LSM
Analisis
Kekuatan
Tahap Persiapan Perencanaan Lapangan

Tahap Perencanaan dan Yayasan


(Force Field
Analysis)

Anggaran Partai Politik


Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan dan Belanja
Negara
Tahap Pelaporan dan
Pertanggungjawaban
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai