Anda di halaman 1dari 13

Andri Aditya M.

Dali 821417067
KELOMPOK 2
Arliza Ismiatun Hasanah 821417093
Erfin Ningo 821417126
Fatma Deluma 821417061
Hastatun Kasim 821417054
Iga Mahdiyyah Burhani 821417080
Nur serci ahmad 821417053
Nur Fitri Badjuka 821417118
Silvany Angreany Putri Zain 821417088
Triska Damayanti Dali 821417099
Tiansi Permatahati Eda 821417154
Viola lole 821417025
Widya Nursafitri Manaf 821417135
DEFINISI PEERILAKU HIDUP SEHAT

Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan
dapat dipelajari. Perilaku kesehatan merupakan suatu respon seseorang
terhadap rangsangan terhadap suatu penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, serta lingkungan (Mubarak, 2007). Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dilakukan atas kesadaran
seseorang sehingga anggota keluarga atau keluarga tersebut dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2011).
Tujuan Perilaku Hidup Sehat

Menurut (Nurjannah, 2013)perilaku hidup sehat


merupakan perilaku proaktif untuk: a) Memelihara
dan meningkatkan kesehatan dengan cara olahraga
tertur dan hidup sehat b) Menghilangkan kebudayaan
yang berisiko menimbulkan penyakit c) Usaha untuk
melindungi diri dari ancaman yang menimbulkan
penyakit d) Berpartisipasi aktif dalam gerakan
kesehatan masyarakat.
Indikator PHBS •Indikator diperlukan untuk menilai
apakah aktivitas pokok yang dijalankan
telah sesuai dengan rencana dan
menghasilkan dampak yang diharapkan
(Depkes RI 2002, dalam Muliawan 2008).
Mengacu pada pengertian perilaku sehat,
indikator ditetapkan berdasarkan
area/wilayah:
•Indikator Nasional Ditetapkan tiga
indikator, yaitu :
a)Persentase penduduk tidak merokok
b)Persentase penduduk yang memakan
sayur-sayuran dan buah-buaha
c) Persentase penduduk yang melakukan
aktivitas fisik/olahraga.
Berdasarkan riset kesehatan dasar yang di lakukan pada tahun 2018 di setiap
provinsi diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Persentase penduduk tidak merokok
Perilaku merokok dan konsumsi tembakau ditanyakan pada ART umur >10
tahun. Pada bagian ini akan menyajikan indikator perilaku merokok dan perokok
sekunder/pasif. Indikator terkait rokok dan tembakau termasuk sebagai berikut:
perilaku merokok, umur pertama merokok, umur mulai berhenti merokok (bagi
mantan perokok), jenis rokok, rata-rata batang rokok yang dikonsumsi, dan
perilaku mengunyah tembakau. Perilaku konsumsi tembakau termasuk kebiasaan
konsumsi rokok hisap, rokok elektronik, shisha dan tembakau kunyah. Sedangkan
perokok pasif mencakup perilaku merokok di dalam rumah atau dalam gedung
bagi ART yang masih merokok dan berada di dekat orang yang merokok bagi ART
yang tidak merokok. Perilaku merokok saat ini mencakup kebiasaan merokok
setiap hari atau kadang-kadang dalam sebulan terakhir. Perilaku merokok di masa
lalu mencakup merokok setiap hari atau kadang-kadang di masa lalu. Tidak pernah
merokok yaitu termasuk tidak pernah mencoba merokok sampai dengan saat
pengumpulan data.
2. Konsumsi Buah dan Sayur
Perilaku penduduk dalam mengonsumsi buah dan sayur
diukur berdasarkan frekuensi dan porsi konsumsi buah dan
sayur pada ART umur 5 tahun ke atas, dengan menghitung
jumlahhari konsumsi dalam seminggu dan jumlah porsi rata-
rata dalam sehari. Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data konsumsi sayur dan buah adalah
instrumen STEP wise dari World Health Organization (WHO).
Penduduk dikategorikan ‘cukup’ konsumsi sayur dan buah
apabila mengonsumsi sayur dan/atau buah (kombinasi sayur
dan buah) minimal 5 porsi per hari selama 7 hari dalam
seminggu. Dikategorikan ’kurang’ apabila konsumsi sayur dan
buah kurang dari ketentuan
3. Aktivitas Fisik
Pengukuran aktivitas fisik dilakukan menggunakan
pertanyaan yang merupakan modifikasi dari Global
Physical Activity Questionnaire (GPAC) dari WHO yang
menjadi bagian dari instrument STEPS WHO untuk
mengukur dan monitoring faktor risiko penyakit tidak
menular. Gambaran perilaku aktivitas fisik yang
dikumpulkan mencakup kegiatan aktivitas fisik berat dan
sedang pada kegiatan sehari-hari (gabungan saat bekerja
atau di rumah, waktu senggang dan transportasi) dalam
jumlah hari per minggu dan jumlah menit per hari, yang
ditanyakan pada ART umur 10 tahun ke atas.
Indikator lokal spesifik disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing Unit
Pelaksana teknis Daerah (UPTD) dikembangkan menjadi 16 indikator yang dapat digunakan
untuk rnengukur perilaku sehat yaitu:
A.KIA dan GIZI C. GAYA HIDUP
1.Persalinan Oleh Nakes 10. Aktivitas Visik
2.K4 11. Tidak Merokok
3.ASI Eksklusif 12. Cuci Tangan
4.Penimbangan Balita 13. Kesehatan Gigi & Mulut
5.Gizi 14. Tidak Miras/ Narkoba
B.KESLING D. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
6. Air bersih 15. Dana Sehat
7.Jamban Sehat 16.PSN
8.Sampah
9.Lantai Rumah
Kesimpulan

Perilaku hidup sehat merupakan sekumpulan perilaku kesehatan


yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga
ataupun keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat. Perilaku hidup sehat ini juga memiliki indikator untuk
menilai apakah aktivitas yang dijalankan telah sesuai rencana dan
menghasilkan dampak yang diharapkan
.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai