Anda di halaman 1dari 13

PENGHANTAR SALURAN

TRANSMISI UDARA

KELOMPOK 1:
• ANDREAN FANY AQILLA/4.32.21.0.02
• ANNISA ANGGITA LARASATI/4.32.21.0.03
• MUHAMMAD LUQMAN HAKIM/4.32.21.0.13
• NORIX CHAPPY ROSSI/4.32.21.0.16
APA ITU SALURAN
TRANSMISI UDARA??

Saluran listrik udara atau sering disebut Sutet


adalah sebuah struktur yang digunakan dalam
transmisi dan distribusi tenaga listrik untuk
menghantarkan listrik ke tempat yang jauh.
Saluran dapat terdiri dari satu atau lebih
konduktor (umumnya kelipatan tiga) yang
dipasang di menara atau tiang.
KOMPONEN PADA
SALURAN
TRANSMISI UDARA

MENARA ISOLATOR KAWAT TANAH KAWAT


TRANSMISI /KAWAT PETIR PENGHANTAR
KAWAT
PENGHANTAR

Penghantar untuk saluran transmisi lewat udara


(atas tanah) adalah kawat-kawat tanpa isolasi
(bare, telanjang) yang padat (solid), berlilit
(stranded) atau berrongga (hollow) dan terbuat
dari logam biasa, logam campuran (alloy) atau
togam paduan (composite).
KLASIFIKASI KAWAT MENURUT KONSTRUKSINYA
• Kawat Padat (Solid Wire)
Yang dinamakan kawat padat (solid, wire) adalah kawat tunggal yang padat (tidak berrongga) dan
berpenampang bulat; jenis ini hanya dipakai untuk penampangpenampang yang kecil, karena penghantar-
penghantar yang berpenampang besar sukar ditangani (handle) serta kurang luwes (flexible).
Apabila diperlukan penampang yang besar, maka digunakan 7 sampai 6l kawat padat yang dililit menjadi
satu, biasanya secara berlapis dan konsentris. Tiaptiap kawat padat merupakan kawat komponen dari kawat
berlilit tadi. Apabila kawatkawat komponen (component wire) itu sama garis-tengahnya maka persamaan-
persamaan berikut berlaku:
N = 3n(l+n)+l
D = d(1+2n)
A = an
W = wN(1+k1)
R = (1+k2)r/N
• Kawat Rongga (Hollow Conductor)
Kawat rongga (hollow Conductor) adalah kawat berrongga yang dibuat untuk mendapatkan garis-tengah
luaryang besar. Ada duajenis kawat rongga: (a) yang rongganya dibuat oleh kawat lilit yang ditunjang oleh
sebuah batang "I", dan (b) yang rongganya dibuat oleh kawat-kawat komponen yang membentuk segmen-
segmen scbuah silinder.
• Kawat Berkas
Terdiri dari dua kawat atau lebih pada satu fasa, yang masingmasing terpisah dengan jarak tertentu. Kawat
berkas mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kawat padat karena mengurangi gejala korona,
mempunyai kapasitansi yang lebih besar dan reaktansi yang lebih kecil. Pada umumnya kawat berkas
digunakan pada tegangan EHV dan UHV atau pada tegangan transmisi yang lebih rendah bila dibutuhkan
kapasitas saluran yang lebih tinggi.
KLASIFIKASI KAWAT MENURUT BAHANNYA
• Kawat logam campuran (alloy) adalah penghantar dari tembaga atau aluminum yang dibcri campuran dalam
jumlah tertentu dari logam jenis lain guna menaikkan kekuatan mekanisnya. Yang sering digunakan adalah
"copper alloy", tetapi "aluminum alloy" juga lazim dipakai.
• Kawat logam paduan (composite) adalah penghantar yang terbuat dari dua jenis logam atau lebih yang
dipadukan dengan cara kompressi, peleburan (smelting) atau pengelasan (welding). Dengan cara demikian
maka dikenal kawat baja berlapis tembaga atau aluminum.
• Kawat lilit cantpuraz adalah kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau lebih. Yang paling terkenal
adalah kawat ACSR (aluminum cable steel reinforced) dan "aluminum alloy cable steel reinforced"
Sifat-sifat Kawat Logam
• Kawat tembaga tarikan (hard-drawn)
kabel ini banyak dipakai pada saluran transmisi karena konduktivitasnya tinggi, meskipun kuat-
tariknya (tensile strength) tidak cukup tinggi untuk instalasi tertentu.
2. kabel Aluminum Cable Steel Reinforced (ACSR)
dibandingkan dengan kawat tembaga tarikan (hard-drawn), konduktivitas kabel Aluminum Cable
Steel Reinforced (ACSR) lebih rendah, meskipun kekuatan mekanisnya lebih tinggi dan lebih ringan,
sehingga banyak dipakai sebagai saluran transmisi. Karena garis-tengah luarnya lebih besar
dibandingkan dengan kawat tembaga-tarikan untuk tahanan yang sama, ACSR sangat cocok untuk
penggunaan pada tegangan tinggi dilihat dari segi korona.
3. Kawat tembaga campuran (alloy) konduktivitasnya lebih rendah dari kawat tem- baga tarikan,
tetapi kuat-tariknya lebih tinggi, sehingga cocok untuk penggunaan pada gawang (span) yang lebih
besar.
Karakteristik Penghantar
• Karakteristik Listrik
Tahanan R dari sebuah penghantar sebanding dengan panjangnya l dan berbanding terbalik dengan
luas penampangnya A:
R= pl / A
Dimana p adalah resistivitasnya.
Konduktivitas (C%) berbanding terbalik dengan resistivitas:
C%= 1/58 x 100/C
Konduktivitas biasanya besar bila kemurnian bahan tinggi dan berkurang bila jumlah campuran
bertambah.
Tahanan berubah dengan suhu sesuai dengan persamaan:
Rt = Rt0 {1 + alfa (t-t0) }
Karakteristik Penghantar
2. Karakteristik Mekanis
Kuat-tarik (tensile strength) sebuah penghantar naik dengan bertambahnya jumlah campuran dan
meningkatnya derajat pengerjaannya (processing). Untuk tembaga "hard-drawn" berlaku rumus-
rumus kuat-tarik sebagai berikut:p

Untuk kawat komponen f : 47,1 - l,ld (kg/mm'z)


Untuk kawat lilit (stra0ded) f : 0,9aNf (kg)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai