TINJAUAN HUKUM MENGENAI

PERLINDUNGAN MEREK
DAGANG DALAM KASUS
MS GLOW DAN PS GLOW
Halo, teman-teman!
Kami Kelompok 3!
Inilah Anggota Kami
Adnan Brilian Javi
Ayuningtyas
M. Hafidz Rafsanjani
Manasi Kanal Haq
M. Kavindra
M. Alfath Dilan Syahbani
Yuliyawati
Alief Iswadi
Alia Firhat Kadir
Pengertian HKI
Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) atau
Intellectual Property Rights (IPRs)
merupakan hak ekonomis yang diberikan
oleh hukum kepada seorang pencipta atau
penemu atas suatu hasil karya dari
kemampuan intelektual manusia.
Pengertian Merek
Dalam UU Merek No. 15 Tahun 2001,
Merek didefinisikan sebagai tanda yang
berupa gambar, nama, kata, huruf, angka,
susunan warna atau gabungan dari unsur-
unsur tersebut, yang mempunyai ciri khas
dan digunakan dalam perdagangan.
 Profil MS Glow
Nama Perusahaan: MS Glow
Pendiri: Shandy Purnamasari dan Maharani Kemala
Tahun Berdiri: 2013
Singkatan: Magic For Skin
Produk: Skincare, Bodycare, dan Cosmetic
Sertifikasi: BPOM, Halal, dan teruji Klinis
Jaringan Distribusi: Agen dan member resmi di
seluruh Indonesia dan luar negeri
Tahun 2016: Penawaran produk kosmetik dan
perawatan kulit tubuh
 Profil PS Glow
Nama Perusahaan: PT PStore Glow Bersinar
Indonesia
Jenis Industri: Kecantikan dan Kesehatan
Pendiri: Putra Siregar
Produk: Red Jelly, Purple Jelly, DNA Salmon,
Lifting Serum, Whitening Serum
Tahun Berdiri: Agustus 2021
Alamat Kantor Pusat: Jalan Raya Condet 6, RW.2,
Balekambang, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
 Kronologi Kasus Ms Glow
dan Ps Glow
Pertama Ketiga
Awal mula berawal dari Putra Kedua Tuduhan plagiasi muncul
Siregar ingin tau bisnis yg dimiliki karena kesamaan nama
Shandy Purnamasari. Kemudian Putra dan istrinya kemudian merek, produk, dan kemasan.
Shandy Purnamasari mendirikan merek dagang PS
memperkenalkan bisnisnya, MS GLOW yang memproduksi produk
GLOW, kepada Putra Siregar. kecantikan serupa dengan MS
GLOW.
 Terdapat perselisihan antara dua merek
kecantikan, yaitu MS Glow dan PS Glow, terkait
hak atas merek dagang. MS Glow memenangkan
gugatan di Pengadilan Niaga Medan, yang
Analisis Kasus menyatakan bahwa Shandy Purnamasari atau MS
Glow adalah pemegang hak dan pemilik eksklusif
menurut PN merek dagang MS Glow. Namun, Putra Siregar
Surabaya dan PN sebagai pihak PS Glow melakukan gugatan balik
di Pengadilan Niaga Surabaya. Mediasi antara
Medan kedua belah pihak tidak berhasil, dan akhirnya
Pengadilan Negeri Niaga Surabaya memutuskan
bahwa PS Glow adalah pemegang hak eksklusif
atas merek dagang PS Glow
 Dalam putusan pengadilan, beberapa
pertimbangan yang digunakan adalah
peraturan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
Analisis Kasus Hakim menemukan bahwa ada kesamaan
menurut PN mendasar antara merek MS Glow dan PS
Glow, dan bahwa penggunaan merek MS
Surabaya dan PN Glow oleh Shandy Purnamasari adalah tidak
Medan sah. Hakim juga mengacu pada prinsip "First
to File" dan "Priorin Tempora Nelior in Jure",
yang berarti pendaftar pertama berhak
mendapatkan perlindungan hukum.
 Namun, ada kontroversi dalam putusan
tersebut, karena pengacara MS Glow
berpendapat bahwa merek MS Glow
Analisis Kasus telah terdaftar lebih dulu pada 2016,
sementara PS Glow baru terdaftar pada
menurut PN 2021. Mereka juga menyoroti bahwa
Surabaya dan PN merek MS Glow terdaftar untuk
Medan minuman serbuk teh, bukan produk
kosmetik, sehingga menimbulkan
keraguan terhadap keabsahan putusan
Pengadilan Negeri Surabaya.
 Penyelesaian sengketa merek antara PS Glow dan MS
Glow. Upaya penyelesaian dilakukan melalui badan
arbitrase di luar pengadilan. Dasar hukum: UU No. 30
Tahun 1999 tentang Arbitrase

Upaya Langkah-langkah penyelesaian sengketa merek:

Penyelesaian • Pengajuan permohonan penyelesaian perselisihan
merek kepada BANI
Sengketa • Gugatan dilaksanakan dengan petisi bersama dan
perjanjian kerja sama yang memuat klausul arbitrase
• Permohonan diteruskan kepada tergugat dan
tanggapan diberikan dalam waktu 14 hari
• Menunjuk arbiter dari Daftar Arbiter BANI
• Para pihak setuju untuk membayar biaya arbitrase
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?