Anda di halaman 1dari 20

MANUSIA, NILAI,

MORAL DAN HUKUM

DRA, MARDIANI, MM
Pengertian Nilai
 Nilai erat hubungannya dengan manusia, baik
dalam bidang etika yg mengatur kehidupan
manusia sehari-hari, maupun bidang estetika yg
berhubungan dengan keindahan, bahkan nilai
masuk ketika manusia memahami agama dan
keyakinan beragama.
 Nilai berhubungan dengan sikap seseorang
sebagai warga masyarakat, warga bangsa,
pemeluk suatu agama dan sebagai warga dunia
Makna nilai, dalam 2 konteks
1. Nilai dipandang sebagai sesuatu yang Objektif.
nilai ada meskipun tanpa ada yang
menilainya. Nilai ada sebelum manusia ada.
Persoalannya, bagaimana menerima dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari. Nilai tidak tergantung pada objek,
melainkan objeklah sebagai penyangga perlu
hadir dan menampakkan nilai tersebut
Lihatlah !!
Berapa harga yang harus dibayar ?

2009 Package Prices


Seven (7) Night Stay

Garden Bungalow Beach Bungalow Select Bungalow Wakatobi Villa


Accommodation Type VR Tour VR Tour VR Tour VR Tour

Package Price 2,510.00 $2,810.00 $3,140.00 $3,460.00

Air Charter
Bali Wakatobi Bali
billed separately
$465.00 $465.00 $465.00 $465.00
Perhatikan !!
Makna nilai, dalam 2 konteks
2. Nilai dipandang sebagai sesuatu yang
Subjektif. nilai sangat tergantung pada
subyek yg menilainya. Nilai tidak akan
ada, tanpa ada penilainya. Nilai
tergantung pada persepsi si penilai
terhadap obyek tertentu.
Perhatikan !!
Si Penilai !!
2 pertanyaan dasar :
1. Apakah nilai menarik perhatian subjek ?
(apakah kecenderungan, selera,
kehendak akan menentukan nilai suatu
objek?) manusia si pemilik nilai
(subjektif)
2. Apakah subjek memberikan nilai pada
suatu objek? (apakah suatu objek tadi
diperhatikan, diinginkan karena memiliki
nilai?) manusia si pengguna nilai
(objektif)
6 klasifikasi nilai (Nicholas Rescher) :
1. Pengakuan, yi pengakuan subjek ttg nilai yg
harus dimiliki seseorang atau suatu
kelompok,mis.nilai profesi,kesukuan,
kebangsaan
2. Objek yg dipermasalahkan,yi.cara
mengevaluasi objek dgn berpedoman sifat
tertentu objek yg dinilai, spt manusia dinilai
dari kecerdasannya, bangsa dinilai dari
keadilan hukumnya.
3. Keuntungan yg diperoleh,yi…menurut
keinginan, kebutuhan, kepentingan atau minat
seseorang yg diwujudkan dlm kenyataan.
Ex.kategori nilai ekonomi keuntungan
diperoleh berupa produksi; kategori nilai moral
 keuntungan diperoleh berupa kejujuran.
6 klasifikasi nilai (Nicholas Rescher) :
4. Tujuan yg akan dicapai, yi berdasarkan tipe
tujuan tertentu sebagai reaksi keadaan yg
dinilai.Ex. Nilai akreditasi pendidikan
5. Hub antara pengemban nilai dengan
keuntungan,yaitu :
A.nilai dengan orientasi pada diri sendiri(nilai
egosentris) dapat memperoleh keberhasilan &
ketentraman.
B.nilai dengan orientasi orang lain/kelompok
(1) nilai berorientasi pada keluarga, profesi,bangsa,
masyarakat
(2)nilai berorientasi pada kemanusiaan/nilai
universal.
6. Hub yg dihasilkan nilai itu sendiri dgn hal lain
yg lebih baik, dimana nilai tertentu secara
hirarkis lebih kecil dari nilai lainnya.
4 hirarki nilai (Max Scheller) :
1. Nilai kenikmatan : nilai mengenakkan
atau tidak mengenakkan berkaitan dgn
indra manusia yg menyebabkan manusia
senang atau menderita
2. Nilai kehidupan : nilai yg penting bagi
kehidupan
3. Nilai kejiwaan : nilai yg tdk tergantung
pada keadaan jasmani maupun
lingkungan
4. Nilai kerohanian : moralitas nilai dari yg
suci dan tidak suci
Moral (Bahasa Latin Moralitas)
 Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau
orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif.
 Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia
tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia
lainnya.
 Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh
manusia.
 Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan
dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak
bisa melakukan proses sosialisasi.
 Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena
banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu
dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang
diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai
moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya.
 Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan
bermasyarakat secara utuh.
Definisi "hukum" dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1997):
 peraturan atau adat, yang secara resmi
dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh
penguasa, pemerintah atau otoritas.
 undang-undang, peraturan dan sebagainya
untuk mengatur kehidupan masyarakat.
 patokan (kaidah, ketentuan).
 keputusan (pertimbangan) yang ditentukan
oleh hakim dalam pengadilan, vonis.
Nilai,Norma, Moral dan Hukum (Sosiologis)
 Nilai-nilai : sesuatu yg abstrak mengenai
sesuatu yg dipercayai bersama (baik/benar, tdk
baik/salah)
 Norma : lebih nyata terlihat pada cara berfikir &
bertindak sebagai pencerminan adanya
sejumlah kepercayaan yg diakui bersama
(peraturan/sanksi)
 Moral : mengandung nilai-nilai dan norma-norma
yg diakui bersama mengatur kehidupan manusia
sebagai manusia
 Hukum : peraturan yg diciptakan masyarakat
untuk mencapai ketertiban bersama
Hubungan hukum dan moral ?
 Erat sekali hub. Hukum dan Moral
 Apa arti UU kalau tidak disertai moralitas ?
 Hukum akan kosong tanpa moralitas
 Moral tanpa hukum hanya angan-angan, kalau
tidak dilembagakan dlm masyarakat
 Hukum hanya membatasi diri mengatur
hubungan antar manusia yg relevan
 Tujuan utama hukum adalah ketertiban
Contoh :
4 Perbedaan antara hukum dan moral
1. Hukum lebih dikodifikasikan daripada moral artinya lebih
dibukukan secara sistematis dlm kitab perundang-undang
an. Norma hukum lebih memiliki kepastian & objektif
dibanding norma moral yg subjektif (ttg etis atau tidak etis)
2. Meski hukum dan moral mengatur tingkah laku manusia,
namum hukum terbatas pada tingkah laku lahiriah saja,
sedangkan moral menyangkut sikap batin seseorang
3. Sanksi. Berbeda, hukum sebagian besar dapat
dipaksakan,pelanggar akan terkena hukumannya. Untuk
norma etis tidak dpt dipaksakan, paksaan hanya
menyentuh bagian luar saja,sedangkan perbuatan etis
berasal dari dalam. Satu2nya adalah hati nurani yg tidak
tenang.
4. Hukum atas dasar kehendak masyarakat, diakui oleh
negara. Moral didasarkan norma-norma moral yg melebihi
individu dan masyarakat. Dengan cara demokratis,
masyarakat dapat mengubah hukum, tidak pernah
masyarakat mengubah / membatalkan norma moral. Moral
menilai hukum bukan sebaliknya
Perbedaan hukum dan moral (Gunawan S.)
1. Dasarnya, hukum memiliki dasar yuridis, konsensus,&
hukum alam. Moral berdasar hukum alam
2. Otonomi, hukum bersifat heteronom yi datang dari luar
diri manusia; moral bersifat otonom datang dari diri
sendiri
3. Pelaksanaan, hukum secara lahir dapat dipaksakan;
moral secara lahir & batin tidak dapat dipaksakan
4. Sanksinya,sanksi hukum bersifat yuridis lahiriah; moral
adalah sanksi kodrati, batin, menyesal & malu thd diri
sendiri
5. Tujuannya, hukum mengatur kehidupan manusia
dalam bernegara; moral mengatur kehidupan manusia
sebagai manusia
6. Waktu dan tempat. Hukum tergantung waktu & tempat.
Moral secara objektif tidak tergantung pada tempat
dan waktu

Anda mungkin juga menyukai