Anda di halaman 1dari 13

Konflik yang terkandung

didalam novel dia adalah


kakaku karya tere liye

Agung Solahudin
10221025
Latar Belakang
Karya sastra adalah karya yang biasa dituangkan dalam bahasa yang
indah dan tertata. Contohnya puisi, prosa, drama, dan lainnya.
Pengertian sastra Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa
karya tulis atau lisan berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman,
hingga perasaan. Semuanya itu diwujudkan dalam bentuk imajinatif,
cermin kenyataan, atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis
melalui media bahasa.
Konflik dibagi menjadi dua yaitu konflik internal dan konflik eksternal.
Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam hati dan fikiran,
dalam jiwa seorang tokoh cerita. Konflik eksternal adalah konflik yang
terjadi antara seorang tokoh dengan suatu yang diluar dirinya,
mungkin dengan lingkungan alam mungkin lingkungan manusia atau
tokoh lain.
Novel Dia Adalah Kakaku ini sangat relevan dengan pembahasan
terkait konflik sehingga menarik untuk diteliti dan dikaji lebih
mendalam.
RumusAN Masalah

• Apa yang di maksud dengankarya sastra

• Apa yang dimaksud dengan konflik sosial

• Apa saja konflik yang terdapat didalam novel


Apa itu karya sastra?
Karya sastra adalah sistem tanda yang memiliki makna yang
mempergunakan medium bahasa. Karya sastra
menggambarkan masyarakat pada suatu zaman bisa juga
dianggap sebagai dokumen social budaya, meskipun unsur-
unsur imajinasi tidak bisa dilpaskan begitu saja, sebab tidak
mungkin seorang seorang pengarang dapat berimajinasi jika
tidak ada kenyataan yang melandasinya. Mengkaji sastra
merupakan suatu hal yang menarik dan tidak pernah terhenti
selagi karya sastra itu masih diciptakan. Sastra mempunyai
hubungan yang erat dengan kehidupan pengarang dan
pembacanya. Sastra yakni sebuah bentuk kehidupan dan
kekayaan yang tidak ternilai harganya.
Apa itu konflik?
Pengertian konflik menurut para ahli seperti berikut:
1.Wellek dan Warren
Menurut Wellek dan Warren konflik adalah sesuatu hal yang dramatis, dimana dramatisasi
mengacu pada aksi dan balasan aksi. Disebutkan bahwa konflik dapat terjadi karena terjadi
kesepakatan bersama yang diatur sedemikian. Konflik dapat pula terjadi karena ada kesepakatan
ego satu dengan ego yang lain.
2.Suyati
Sementara Suyati mengartikan konflik karya sastra sebagai bagian dari cerita yang bersumber
pada kehidupan yang kemudian penikmatnya merasakan perasaan emosional.
3.Nurgiyanto
Konflik merupakan sebuah peristiwa yang terjadi dalam sebuah karya sastra. Dimana peristiwa
tersebut memiliki kekuatan untuk memicu peristiwa lain. Menurut Nurgiyantoro, dalam karya fiksi
memiliki dua bentuk peristiwa, yaitu peristiwa fisik dan peristiwa batin.
Jenis-jenis konflik
• Konflik Psikologis Jadi yang dimaksud dengan konflik psikologis adalah
terjadinya situasi tidak wajar di dalam hati, jiwa dan pikiran seseorang.
Jika terjadi konflik psikologis secara terus menerus dan diri sendiri tidak
dapat menangani konflik tersebut, dapat menimbulkan stress
• .Konflik Sosial dikatakan sebagai konflik sosial karena terjadi
pertentangan yang diakibatkan oleh kontak sosial, dalam hal ini adala
manusia dengan manusia. Tidak dapat dipungkiri, dalam kehidupan
sehari-hari, manusia melakukan hubungan atau interaksi dengan orang
lain.
• Konflik Alamiah. Konflik alamiah disebut juga dengan physical or
elemental conflict. Jadi dikatakan sebagai konflik alamiah muncul karena
si tokoh tidak dapat menguasai dan memanfaatkan kondisi alam yang
ada. Akibat ketidakmampuan dalam mengelola dan memanfaatkan inilah
yang dapat menyebabkan kekacauan tatanan ekosistem alam.
Konflik yang terkandung didalam novel
dia adalah kakaku karya tere liye
1.Depresi
"Tidak. Kak Lais keliru. Dali terisak menahan tangis, ia mengerti benar Mamak
sudah bekerja keras demi mereka. Mengerti benar kak Laisa mengorbankan seluruh
masa kanak-kanak dan remajanya agar bisa membantu Mamak setiap hari tanpa
lelah demi adik-adiknya sekolah". (2018:69)
Berdasarkan kutipan di atas dapat dilihat bahwa terdapat bentuk konflik batin
depresi. Bentuk konflik yang dialami oleh dalamunte adanya rasa kecewa. Rasa
kecewa yang disebabkan karena ia telah membolos sekolah yang membuat kak
laisa dan mamaknya kecewa akibat dari perbuatannya. Mamak sudah bekerja keras
mencari nafkah demi anak-anaknya dan juga kak Laisa yang telah mengorbankan
untuk masa anak-anak demi adik-adiknya dan ia malah membolos sekolah.
Konflik yang terkandung didalam novel
dia adalah kakaku karya tere liye
2. Cemas
"Adzan isya. Lepas shalat isya. Lembah sempurna gelap. Dan sedikitpun tidak
kelihatan tanda-tanda batang hidung ikanuari dan wibisana. Mamak semakin
cemas. Menatap siluet hutan rimba dengan napas bergetar." (2018:125)
Berdasarkan kutipan di atas bahwa terdapat bentuk konflik batin cemas yang
dirasakan oleh Mamak Lainuri. Mamak cemas karena anaknya ikanuari dan
wibisana selepas sholat isya belum juga pulang kerumah. Mamak takut anaknya
terjadi hal buruk karena kampung mereka dekat dengan hutan rimba yang sangat
berbahaya sekali banyak sekali mara bahaya mengintai. Hal itulah yang membuat
tokoh mamak Lainuri mengalami konflik batin cemas.
Konflik yang terkandung didalam novel
dia adalah kakaku karya tere liye
3. Takut
"Harimau-harimau itu menggerung lagi. Amat menakutkan. Tubuh mereka yang
hampir sebesar anak sapi itu terlihat lebih jelas, tertimpah cahaya obor Kak Laisa.
Kerlap- kerlip. Kulit yang tebal, mengilat. Wajah, taring, sungguh meakutkan.
Puyang tidak boleh memakan mereka. Laisa mphon. Tidak boleh. Kak Laisa
mecicit, mengibas-ngipaskan obornya." (2018:144)
Berdasarkan kutipan di atas, terdapat konflik batin takut yang dirasakan kak Laisa.
Rasa takut yang dirasakan kak Laisa muncul karena harimau- harimau itu
menggerung ingin menerkam adik-adiknya. Hal itulah yang membuat kak Laisa
mengalami konflik batin takut.
Konflik yang terkandung didalam novel
dia adalah kakaku karya tere liye
4. Marah
"Apa yang kaukerjakan disisni, hah?Dalimunteh membisu. Kau anak lelaki
Dalimunte! Annak lelaki harus sekolah! Akan jadi apa kau jika tidak sekolah?
Pencari kumbang di hutan sana seprti orang lain di kampung ini? Penyadap damar?
Kau mau menghabiskan seluruh masa depanmu di kampung ini? Setiap tahun
berladang dan berharap hujan turun teratur? Setiap tahun berladang hanya untuk
cukup makan! Kau mau setiap tahun hanya kan umbi gadung setiap kali hama
belalang menyerang ladang? Hah, mau jadi apa kau, Dalimunte?"(2018:67-68)
Berdasarkan kutipan di atas, terdapat konflik batin marah yang dialami oleh tokoh
Laisa. Konflik batin marah yang dialami Laisa karena Dalimunte telah bolos
sekolah. Seharusnya anak lelaki itu harus rajin sekolah bukan malah membolos.
Hal tersebut yang membuat Laisa mengalami konflik batin marah.
Konflik yang terkandung didalam novel
dia adalah kakaku karya tere liye
5. Rasa salah
"Wajahnya bucah oleh rasa sesal. Dan ia seketika menangis. Maafkan Ikanuari,
sungguh maafkan Ikanuari, kak Lais. Maafkan Ikanuari yang dulu selalubilang kak
Laisa bukan kakak kami. Dan Ikanuari tersungkur sudah. Tersedu." (2018:334)
Berdasarkan kutipan di atas, terdapat bentuk konflik batin rasa bersalah yang
dialami Ikanuari karena ia menyesal dulu selalu tidak mengakui bahwa kak Laisa
adalah kakaknya sendiri.
Kesimpulan
Karya sastra adalah sistem tanda yang memiliki makna yang
mempergunakan medium bahasa.Jenis konflik pada karya fiksi
ternyata dibagi menjadi tiga, yaitu konflik psikologis, konflik
sosial dan konflik alamiah.
Dalam novel terdapat konflik batin yang dialami setiap tokoh
sehingga novel menjadi salah satu sarana dalam pendidikan.
Konflik batin adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua
gagasan atau lebih atau keinginan yang saling bertentangan
untuk menguasai diri sehingga mempengaruhi tigkah laku.
Konflik batin terjadi terjadi di dalam hati, jiwa seorang tokoh
cerita. Konflik batin yang terdapat dalam novel Dia adalah
Kakakku yaitu konflik batin : (1) Depresi, (2) Cemas, (3) Takut, (4)
Rasa salah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai