Anda di halaman 1dari 17

Kelompok - 4

PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Proyek Kampus II
Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya
Instrumen SBSN

Pembiayaan Pemerintah Pekan ke -7


Our team
Aditya Hana Kurnia S. Mei Nur K. Sarah Fauziah
Table of contents
01 02
Latar Belakang Gambaran Umum Proyek

03 04
Pengusulan & Penganggaran Pelaksanaa
01
Latar Belakang
Proyek Kampus II Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya
Latar Belakang
Proyek 6 in 1 merupakan bagian dari program
pengembangan sarana & prasarana enam PTKIN

Awalnya pembiayaan proyek bersumber dari


pinjaman Islamic Dev Bank th 2014, namun
dibatalkan th 2018

Pembiayaan beralih menjadi SBSN-Project Based

Adanya pergantian sumber pembiayaan berimplikasi


pada perubahan komponen pembiayaan yang
dibiayai menjadi hanya komponen pembangunan
infrastruktur fisik saja
02
Gambaran Umum Proyek
Proyek Kampus II Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya
Kampus II UIN Sunan Ampel Surabaya
Tujuan berlokasi di Kecamatan Gunung
Anyar, Kota Surabaya

Strategi Pemerintah dalam Membangun gedung Fakultas FISIP,


pengembangan pendidikan perguruan gedung Fakultas Adab dan
tinggi Islam. Humaniora, gedung Fakultas
Psikologi, Laboratorium Saintek, dan
Diwujudkan dalam bentuk Laboratorium Keagamaan
peningkatan akses dan kualitas
institut, pengadaan perlengkapan, Pembiayaan SBSN mencakup:
pengembangan kurikulum, dan ● manajemen konstruksi,
program pengembangan keahlian ● pekerjaan fisik,
● pengadaan peralatan,
● pengadaan meubelair dan
● administrasi proyek
03
Pengusulan &
Penganggaran
Proyek Kampus II Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya
Kementerian Agama selaku pemrakarsa proyek
wajib menyusun studi pendahuluan sebagai Pengusulan
bahan penyusunan KAK dan dokumen studi
kelayakan proyek.

Studi Pendahuluan:
a. Analisis kebutuhan 1. Surat Usulan Proyek dari Menteri
b. Keterkaitan proyek dengan tusi dan 2. Dokumen persyaratan:
kewenangan K/L ● KAK
c. Keterkaitan tujuan proyek dengan RPJMN, ● Dokumen studi kelayakan proyek
Renstra-K/L, dan/atau Prioritas
Pembangunan
d. Ruang lingkup
e. Indikasi lokasi
f. Indikasi biaya dan potensi pemanfaatan
g. Indikasi manfaat dan dampak ekonomi
/sosial
h. Indikasi jadwal implementasi
Kementerian Agama selaku pemrakarsa proyek wajib
menyusun studi pendahuluan sebagai bahan penyusunan
KAK dan dokumen studi kelayakan proyek.

Kerangka Acuan Kerja:


Pengusulan
a. Latar belakang dan alasan pengusulan proyek
b. Maksud dan tujuan proyek
c. Kesesuaian proyek dengan RPJMN, Renstra-K/L,
RKP, dan/atau Prioritas Pembangunan
d. Kesesuaian lokasi proyek dengan Rencana Tata 1. Surat Usulan Proyek dari Menteri
Ruang Wilayah
e. Keterkaitan antar proyek, antar sektor, dan/atau
2. Dokumen persyaratan:
antar wilayah ● KAK
f. Ruang lingkup dan komponen proyek ● Dokumen studi kelayakan proyek
g. Target dan indikator pencapaian proyek
h. Lokasi pelaksanaan proyek
i. Pelaksana, penanggung jawab dan pembagian
kerja
j. Jangka waktu dan jadwal pelaksanaan proyek
k. Rencana pembiayaan
l. Rencana penarikan anggaran
m. Skema pelaksanaan kegiatan per tahun
n. Rencana pengadaan
o. Rencana pemantauan dan evaluasi
Kementerian Agama selaku pemrakarsa proyek
wajib menyusun studi pendahuluan sebagai Pengusulan
bahan penyusunan KAK dan dokumen studi
kelayakan proyek.

Dokumen Studi Kelayakan Proyek:


a. Kajian teknis 1. Surat Usulan Proyek dari Menteri
b. Kajian ekonomi 2. Dokumen persyaratan:
c. Kajian dampak lingkungan dan sosial ● KAK
d. Kajian kelembagaan ● Dokumen studi kelayakan proyek
e. Kajian risiko
f. Kajian potensi pemanfaatan
g. Kajian kesesuaian terhadap prinsip syariah
yang ditetapkan oleh Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia
Awalnya, proyek disepakati dengan pendanaan
Penganggaran Pinjaman Hibah Luar Negeri (P/HLN) dari
Islamic Development Bank (IsDB) sebesar US$
288,000,000 (untuk 6 universitas).
Output
Namun, kesepakatan tersebut dibatalkan dan
Kegiatan Sarana dan Prasarana PTKI melalui SBSN
pembiayaan proyek 6 in 1 dilanjutkan dengan
SBSN Proyek melalui Surat Menkeu Nomor S-
Sumber Pembiayaan
45/MK.8/2018 tanggal 16 April 2018.
SBSN Proyek dengan total pagu Rp589,4 M
Komponen yang dapat dibiayai oleh SBSN:
● Gedung dan infrastruktur
● Manajemen Konstruksi (MK)
● Meubelair
● Peralatan
● Administrasi Proyek
Pelaksanaan
Proyek Kampus II Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya
04
Pelaksanaan 1. Ketentuan pengadaan mengikuti perpres yang
mengatur PBJ. (Perpres No. 16 Tahun 2016)
(oleh Satker) Pemenang tender adalah PT Adhi Karya.
2. Hasil evaluasi (oleh Kemenkeu), kinerja proyek
baik dari sisi tingkat penyerapan dana dan
perkembangan pembangunan fisik tepat waktu.
(penting sehingga tidak ada opportunity cost yang
hilang)
3. Satker dapat menarik dana dari rekening khusus
SBSN (penting untuk menariknya tepat waktu
sehingga tidak ada idle fund).
● Dipastikan ketersediaan dana dan rencana
penarikan dananya harus sesuai antara RPD dan
SPM.
● Monitoring Rencana Penarikan Dana dapat dilihat
di aplikasi e-monev.kemenkeu.go.id
Kesimpulan
1. Proyek SBSN 6 in 1 dialihkan pembiayaannya dari pinjaman,
ke SBSN-PBS. Pengalihan berakibat pada komponen yg
dibiayai menjadi pembangunan infrastruktur fisik saja.
(multiyears, 2019-2022)
2. Tujuan utama untuk mendukung strategi Pemerintah dalam
pengembangan pendidikan perguruan tinggi islam.
3. Diusulkan oleh Kemenag kepada Bappenas dengan
memenuhi persyaratan surat usulan proyek, KAK
(memenuhi kriteria kesiapan dan dokumen studi kelayakan)
4. Masuk pada Program Pendidikan Islam dengan Kegiatan
Peningkatan Akses Mutu Relevansi dan Daya Saing PTKI,
output kegiatannya berupa sarpras PTKI. Pembiayaan dari
SBSN-PBS dengan total pagu Rp589,4 M.
5. Pelaksanaan pengadaan sesuai perpres PBJ. Dana ditarik
melalui rekening khusus SBSN sesuai alokasi yang tersedia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai