Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK PENGAMBILAN

DAN PENYIAPAN SPESIMEN DARAH

KELOMPOK 1
MULYANA (15020160216)
NABILAH HANA DWITYA PRIATNA A (15020170243)
NADILA FATWA AULIA (15020150019)
FANNY ATIKA SRI RAMADHANI.A (15020180047)
TEKNIK PENGAMBILAN DARAH
 PEMILIHAN TEMPAT DI LENGAN
Daerah yang disorot adalah antecubital
fossa dimana terdapat vena utama yang
dipakai untuk venipuncture. Pilih yang pegas
atau elastis, cukup besar untuk mendukung
aliran darah yang baik, dan terjangkar
dengan baik oleh jaringan
1. Vena median cubital adalah pilihan pertama karena ia besar,
terjangkar dengan baik, paling sedikit sakit, dan terkecil
kemungkinan memarnya
2. Vena cephalic adalah pilihan kedua; besar, tetapi tidak
sebaik terjangkarnya dan lebih sakit ketika ditusuk
dibandingkan median cubital.
3. Vena basilic adalah pilihan ketiga: biasanya mudah diraba,
tetapi tidak terjangkar dengan baik oleh jaringan.terletak
dekat arteri brachial dan saraf median, yang salah satunya
bisa secara tidak sengaja tertusuk.
 Pemilihan Tempat Di Tangan
Tangan atau pergelangan tangan bisa dipakai jika vena
antecubital fossa tidak cocok atau tidak ada. Phlebotomist
harus sangat hati-hati untuk menjangkar mereka. Vena ini
memiliki diameter sempit, sehingga sebaiknya digunakan
jarum gauge kecil dan tabung hampa kecil.
 Pemilihan Tempat Di Kaki
Pilihan terakhir untuk pengambilan darah adalah dari vena
kaki, setelah vena-vena tangan telah diputuskan tidak bisa
dipakai. Selalu lihat kebijakan rumah sakit sebelum jenis
tindakan pengambilan darah ini dilakukan
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH
 MENYUSUN PERLENGKAPAN
Sebelum melakukan penusukan, kumpulkan dan susun seluruh perlengkapan yang
diperlukan. Letakkan tabung hampa untuk pengambilan darah pada urutan yang
benar
 MENCUCI TANGAN
Cara paling penting untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran infeksi
adalah pencucian tangan yang benar.Lepaskan jam tangan dan cincin.
 MEMASANG SARUNG TANGAN
Peraturan OSHA mengharuskan pemakaian sarung tangan selama melakukan
tindakan phlebotomy.Harus dipakai sepasang sarung tangan baru untuk setiap
pasien. Sarung tangan ditarik ke atas sampai menutupi ujung lengan jas lab.
 Posisi Pasien
Pasien harus duduk atau berbaring ketika diambil darahnya.
Lengan pasien harus ditopang dengan mantap dan
direntangkan ke bawah pada posisi garis lurus dari bahu ke
pergelangan tangan. Pastikan tangan pasien mengepal agar
vena lebih jelas terlihat. Jangan meminta pasien untuk
memompa tangannya.
 PEMILIHAN VENA
Venipuncture paling lazim dilakukan di daerah anticubital
fossa pada lengan dimana vena median cubital, cephalic, dan
basilic terletak cukup dekat dengan permukaan
 MEMBERSIHKAN LOKASI
Bersihkan tempat penusukan dengan antiseptik
untuk mencegah kontaminasi mikroba ke pasien dan
spesimen.
 MEMBERSIHKAN TEMPAT
Jangan mengelap, meniup atau mengipasi lokasi,
karena bisa membawa kotoran kembali
PENGOLAHAN DARAH
 Alat- alat untuk pemeriksaan Hematologi
 Lanset darah, Untuk mendapatkan kapiler yang
akan diperiksa. Lanset darah yang sebaiknya
dipakai ialah yang dibuat untuk sekali pakai saja
(disposable).
 Jarum dan semprit, Darah vena diperoleh dengan
jalan fungsi vena. Baik semprit maupun jarum
hendaknya dibuang setelah dipakai, janganlah
disterilkan lagi guna pemakaian berulang.
 Hemositometer, Alat ini dipakai untuk menghitung jumlah sel darah
 Hemoglobinometer (Hemometer), Hemometer sahli ialah alat pengukur kadar
hemaglobin berdasarkan cara hematin asam dan terdiri dari alat pembanding
warna, tabung pengencer, pipet darah, dan pipet pengencer.
 Tabung pipet dan pipet Wintrobe. Pipet Wintrobe yang dipergunakan khusus
pada tabung ini mempunyai pipa logam panjang dan sempit
 Pipet Westergren, Panjangnya kira-kira 300 mm dan diameter dalam 2 ½ mm.
Pada pipet ini terdapat garis-garis milimeter dari 0 sampai 200, garis 200 mm
ada di pucuk bawah pipet.
 Kaca objek dan kaca penutup, Kaca objek berukuran 1x3 inci. Kaca yang
mempunyai pinggiran yang diratakan baik sekali untuk membuat sediaan apus

Anda mungkin juga menyukai