NIM 1813353033 DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK ALAT SAMPLING DARAH VENA Alat alat yang dipergunakan untuk pengambilan darah vena :
1. Spuit
Adalah alat yang digunakan untuk
pengambilan darah atau pemberian injeksi intravena dengan volume tertentu. Volume spuit bervariasi dari 1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai 50ml yang biasanya digunakan untuk pemberian cairan sonde atau syring pump. 2. Tourniquet
Merupakan bahan mekanis yang fleksibel,
biasanya terbuat dari karet sintetis yang bisa merenggang.
Digunakan untuk pengebat atau
pembendung pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan penusukan plebotomy. 3. Kapas alkohol
Merupakan bahan dari wool atau kapas
yang mudah menyerap dan dibasahi dengan antiseptic berupa etil alkohol.
Tujuan penggunaan kapas alkohol adalah
untuk menghilangkan kotoran yang dapat mengganggu pengamatan letak vena sekaligus mensterilkan area penusukan. 4. Needle, Wing Needle
Ialah ujung spuit atau jarum yang
digunakan untuk pengambilan secara vakum.
Untuk menyesuaikan dengan besarnya
vena yang akan diambil atau untuk kenyamanan pasien yang menghendaki pengambilan dengan jaru kecil. 5. Vacuum Tube
Jenis tabung ini berupa tabung reaksi yang
hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai. 6. Blood Container
Tabung tempat penampungan darah yang
tidak bersifat vakum udara. Ini biasa digunakan untuk pemeriksaan manual, dan dengan keperluan tertentu misalnya pembuatan tampungan sendiri untuk efisiensi biaya. 7. Plester
Digunakan untuk fiksasi akhir penutupan
luka bekas plebotomi, sehingga membantu proses penyembuhan luka dan mencegah adanya infeksi akibat perlukaan atau trauma akibat penusukan. ALAT SAMPLING DARAH KAPILER Alat-alat yang digunakan untuk pengambilan kapiler :
1. Lancet
Merupakan jarum kecil disposable yang
digunakan untuk pengambilan darah kapiler dipermukaan kulit atau ujung jari pasien. Bisa berupa classic lancet yang terpisah dari pemantiknya. Atau bisa berupa automatic lancet yang langsung bisa dipergunakan tanpa pemantik lagi. 2. Kapas alkohol
3. Obyek Glass
Merupakan gelas preparat yang akan
digunakan untuk pemaparan sediaan darah atau pemeriksaan lain yang akan diperiksa dengan mikroskop. 4. Deck Glass
Adalah penutup obyek glass, berbentuk
persegi lebih kecil dan tipis karena dimaksudkan agar bisa menutupi preparat tanpa mengganggu pemfokusan pengamatan dibawah mikroskop. 5. Tensimeter
Alat untuk mengukur tensi darah atau
tekanan darah serta detak jantung manusia. Dalam sampling tensi ini digunakan untuk memeriksa Bleeding time. 6. Kertas Saring
Kertas yang mempunyai kerapatan tertentu
sehingga bisa digunakan untuk menyaring larutan. Bisa digunakan untuk pemeriksaan Bleeding time. 7. Tabung kapiler
Merupakan tabung kecil dengan diameter
1mm sehingga memiliki daya kapilaritas atau menyerap cairan darah yang akan diambil. Sehingga cukup dengan menempelkan salah satu ujungnya, maka darah akan mengisi tabung sesuai kebutuhan. Tabung kapiler dengan antikoagulan bertanda strip merah, sedangkan tanpa koagulan dengan strip biru. 8. Wax
Merupakan dempul atau penutup yang
digunakan sebagai penahan dasar tabung hematokrit sehingga disaat penyimpanan sampel darah atau pemutaran nilai hematokrit, darah bisa tertahan didalam tabung. PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH VENA Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu:
1. Cara manual dilakukan dengan
menggunakan alat suntik (syring). 2. Cara vakum dengan menggunakan tabung vakum (vacutainer). PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH VENA DENGAN CARA MANUAL : Persiapkan alat-alat yang diperlukan : syring, kapas alkohol 70%, tali pembendung (turniket), plester, dan tabung. Untuk pemilihan syring, pilihlah ukuran/volume sesuai dengan jumlah sampel yang akan diambil, pilih ukuran jarum yang sesuai, dan pastikan jarum terpasang dengan erat. Lakukan pendekatan pasien dengan tenang
dan ramah; usahakan pasien senyaman
mungkin. Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan. Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa
atau konsumsi obat. Catat bila pasien minum
obat tertentu, tidak puasa dsb. Minta pasien meluruskan lengannya, pilih
lengan yang banyak melakukan aktifitas.
Minta pasien mengepalkan tangan. Pasang tali pembendung (turniket) kira-kira 10 cm di atas lipat siku. Pilih bagian vena median cubital atau
cephalic. Lakukan perabaan (palpasi) untuk
memastikan posisi vena; vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal. Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku, atau kompres hangat selama 5 menit daerah lengan. Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol 70% dan biarkan kering. Kulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang
jarum menghadap ke atas. Jika jarum telah
masuk ke dalam vena, akan terlihat darah masuk ke dalam semprit (dinamakan flash). Usahakan sekali tusuk kena. Setelah volume darah dianggap cukup, lepas turniket dan minta pasien membuka kepalan tangannya. Volume darah yang diambil kira- kira 3 kali jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk pemeriksaan. Letakkan kapas di tempat suntikan lalu
segera lepaskan/tarik jarum. Tekan kapas
beberapa sat lalu plester selama kira-kira 15 menit. Jangan menarik jarum sebelum turniket dibuka. PROSEDUR PENGEMBILAN DARAH VENA DENGAN CARA VAKUM :
Persiapkan alat-alat yang diperlukan : jarum,
kapas alkohol 70%, tali pembendung (turniket), plester, tabung vakum. Pasang jarum pada holder, pastikan
terpasang erat. Lakukan pendekatan pasien dengan tenang
dan ramah; usahakan pasien senyaman
mungkin. Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan. Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa
atau konsumsi obat. Catat bila pasien minum
obat tertentu, tidak puasa dsb. Minta pasien meluruskan lengannya, pilih
lengan yang banyak melakukan aktifitas.
Minta pasien mengepalkan tangan. Pasang tali pembendung (turniket) kira-kira 10 cm di atas lipat siku. Pilih bagian vena median cubital atau
cephalic. Lakukan perabaan (palpasi) untuk
memastikan posisi vena; vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal. Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku, atau kompres hangat selama 5 menit daerah lengan. Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol 70% dan biarkan kering. Kulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang
jarum menghadap ke atas. Masukkan tabung
ke dalam holder dan dorong sehingga jarum bagian posterior tertancap pada tabung, maka darah akan mengalir masuk ke dalam tabung. Tunggu sampai darah berhenti mengalir. Lepas turniket dan minta pasien membuka kepalan tangannya. Volume darah yang diambil kira-kira 3 kali jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk pemeriksaan. Letakkan kapas di tempat suntikan lalu
segera lepaskan/tarik jarum. Tekan kapas
beberapa sat lalu plester selama kira-kira 15 menit. Jangan menarik jarum sebelum turniket dibuka. PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH KAPILER PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH KAPILER Siapkan peralatan sampling : lancet steril, kapas alcohol 70%. Pilih lokasi pengambilan lalu desinfeksi
dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering.
Peganglah bagian tersebut supaya tidak
bergerak dan tekan sedikit supaya rasa nyeri
berkurang. Tusuk dengan lancet steril. Tusukan harus dalam sehingga darah tidak harus diperas- peras keluar. Jangan menusukkan lancet jika ujung jari masih basah oleh alkohol. Hal ini bukan saja karena darah akan diencerkan oleh alkohol, tetapi darah juga melebar di atas kulit sehingga susah ditampung dalam wadah. Setelah darah keluar, buang tetes darah pertama dengan memakai kapas kering, tetes berikutnya boleh dipakai untuk pemeriksaan. Pengambilan darah diusahakan tidak terlalu
lama dan jangan diperas-peras untuk
mencegah terbentuknya jendalan. VIDEO PENGAMBILAN DARAH VENA DAN KAPILER