1. PUSKESMAS TIAKAR
2. PUSKESMAS KAMPUNG TELENG
3. PUSKESMAS PEGANG BARU
4. PUSKESMAS LUMPO
ANGGOTA
1. MINDA
2. KASNIANTY
3. RAHMI FENI PUTRI
4. ELDILA VEVILINA
5. MAHARANI
6. ERNI YUNITA
7. LIDYA MAYA SARI
8. NEVI EDYSE PUTRI
9. ARLISMA NELI
10. CICI ELYA NORA
1.INTI DARI KASUS INI
dari kasus ini didapatkan bahwa kasus ini
termasuk dalam KLB karena ada kematian
dua orang dan penyebaranya sangat cepat
2. HAL YANG AKAN DILAKUKAN
Dari kasus tersebut maka diperlukan startegi
komunikasi resiko, yaitu komunikasi krisis seperti :
1. mempersiapkan diri kita
2. membina hubungan dengan tokoh masyarakat
Menjumpai tokoh masyarakat dan menghubungi
petugas kesehatan.
Menyelidiki Riwayat perjalanan dari penderita
positif.
Melakukan penyelidikan keDaerah tersebut apakah
endemis atau tidak
Melakukan inspeksi kesehatan lingkungan.
Melakukan 3M Plus dan pembentukan kader jumantik
3. PERILAKU YANG HARUS
DIHARAPKAN DARI MASYARAKAT
Menyadarkan masyarakat kepada masyarakat
ciri orang terkena dbd dan cara
pecegahannya dan cara pengobatan DBD.
4. PESAN YANG DISAMPAIKAN
KEPADA MASYARAKAT
Petugas menjelaskan penyebab penularan
penyakit ini yaitu berasal dari nyamuk aedes
aygepti.
Dijelaskan ciri-ciri terkena dbd.
Dijelaskan cara pencegahan dbd.
5. SALURAN MANA YANG AKAN
DIPAKAI
Saluran yang digunakan saluran media massa,
karena saluran ini sangat efektif untuk
disampaikan kepada masyarakat
6. HAMBATAN YANG
DIDAPATKAN
Dilihat dari perilaku masyarakat setempat
yang belum menjalankan PHBS secara baik.
Melakukan pemberatasan sarang nyamuk
dengan cara melakukan 3M plus dan jumantik