Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PROMOSI KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN MALARIA


DI BALAI RW 2 KREMBANGAN BAKTI SURABAYA
LATAR BELAKANG

Malaria merupakan penyakit yang terdapat di daerah


Tropis. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi
lingkungan yang memungkinkan nyamuk untuk berkembangbiak
dan berpotensi melakukan kontak dengan manusia dan
menularkan parasit malaria. Contoh faktor-faktor lingkungan itu
antara lain hujan, suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin,
ketinggian. Salah satu faktor lingkungan yang juga mempengaruhi
peningkatan kasus malaria adalah penggundulan hutan, terutama
hutan-hutan bakau di pinggir pantai. Akibat rusaknya lingkungan
ini, nyamuk yang umumnya hanya tinggal di hutan, dapat
berpindah di pemukiman manusia, kerusakan hutan bakau dapat
menghilangkan musuh-musuh alami nyamuk sehingga kepadatan
nyamuk menjadi tidak terkontrol.
Malaria saat ini merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi
didengar oleh siapapun. Karena malaria merupakan penyakit yang
sangat berbahaya. Walaupun sangat berbahaya, tetapi sebagian besar
masyarakat masih acuh dan malas tahu terhadap penyakit malaria.
Contoh kecil saja kita lihat disekitar kita masih banyak orang-orang yang
membuang sampah sembarangan. Hal ini bisa membahayakan bukan
cuma bagi orang tersebut, tetapi bagi hampir semua penduduk yang
bertempat tinggal di daerah tersebut. Karena jika membuang sampah
sembarangan dapat menjadikannya sarang tempat berkembangnya
nyamuk malaria (Anopheles). Mereka tidak akan sadar sampai mereka
sendiri yang menderita karena terkena panyakit berbahaya tersebut.
Dan kalau ini dibiarkan terus-menerus, akan membahayakan karena
penyakit ini dapat menular kepada siapa saja yang tidak memiliki
ketahanan tubuh yang kuat. Tidak membedakan tua muda, besar kecil
ataupun kaya dan miskin.
TUJUAN
• Tujuan Umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 × 60 menit, masyarakat
Krembangan Bakti RW 2 mampu menjelaskan tentang penyakit Malaria

• Tujuan Khusus:
1. Mampu menjelaskan penyakit malaria
2. Mampu menjelaskan penyebab penyakit malaria
3. Mampu menyebutkan tanda dan gejala penyakit malaria
4. Mampu mengetahui tindakan perawatan penyakit malaria
5. Mampu mengetahui cara pengobatan penyakit malaria
6. Mampu melaksanakan pencegahan penyakit malaria
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian penyakit malaria
2. Penyebab penyakit malaria
3. Tanda dan gejala penyakit malaria
4. Tindakan perawatan penyakit malaria
5. Cara pengobatan penyakit malaria
6. Pencegahan penyakit malaria

METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

MEDIA , ALAT, BAHAN, DAN SUMBER YANG DIGUNAKAN


a. MEDIA: Video, Presentasi PowerPoint, Leaflet
b. ALAT : Komputer / Laptop, LCD Proyektor

SASARAN
Masyarakat Krembangan Bakti RW2 Surabaya, dengan jumlah peserta 50 orang
WAKTU
• Hari/Tanggal : Rabu, 28 Maret 2018
• Jam : 15.00 – 17.00

TEMPAT
• Balai RW 2 Krembangan Bakti, Surabaya

RENCANA KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN


1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian materi
4. Sesi tanya – jawab
5. Penutup

PENGORGANISASIAN
• Ketua : Rachmat Prabowo
• Wakil : Risqi Nur Hidayah
• Bendahara 1 : Siska Mei D.
• Bendahara 2 : Fanny Rahma S.
• Sekretaris 1 : Titik Masruroh
• Sekretaris 2 : Riska Larasati
1 . RENCANA EVALUASI
A. Sturktur :
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap
dan siap digunakan. Media yang digunakan adalah power point
b. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan yang
berisi gambar dan tulisan.
c. Undangan/ peserta penyuluhan sejumlah 20 orang

B. Proses penyuluhan :
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan
masyarakat Krembangan Bakti RW 2 memahami tentang penyuluhan yang
diberikan.
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan
pendengar
3. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan.
C. Hasil Penyuluhan :
1. Jangka Pendek
Masyarakat mengerti dan memahami sekitar 80% dari materi yang
diberikan
2. Jangka Panjang
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit
Malaria sehingga dapat meminimalisir penyakit tersebut.
2. Dapat menjadi agen perubahan dengan cara membagikan pesan
tentang perilaku hidup sehat kepada anggota keluarga yang lain
dan masyarakat
• Lampiran

1. Pengertian Malaria
Malaria adalah penyakit yang bersifat akut maupun kronik yang
disebabkan oleh protozoa genus plasmodium yang ditandai dengan
demam, anemia dan splenomegali (Mansjoer, 2001, hal 406). Malaria
adalah infeksi parasit pada sel darah merah yang disebabkan oleh suatu
protozoa spesies plasmodium yang ditularkan kepada manusia melalui
air liur nyamuk (Corwin, 2000, hal 125)
2. Penyebab malaria
1. Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita
merasakan demam muncul setiap hari ketiga.
2. Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita
merasakan demam setiap hari keempat.
3. Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita
mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya
bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang
mendadak.
4. Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat
timbul sangat mendadak, mirip dengan stroke, koma disertai gejala
malaria yang berat.
5. Masa inkubasi malaria bervariasi tergantung pada daya tahan tubuh dan
spesies plasmodiumnya. Masa inkubasi Plasmodium vivax 14-17 hari,
Plasmodium ovale 11-16 hari, Plasmodium malariae 12-14 hari dan
Plasmodium falciparum 10-12 hari.
Tanda dan gejala malaria.
1. MALARIA TERTIANA
• Demam
• Anemi
• Limpa membesar
• Plasma kebiru-biruan
• Eritrosit lebih besar
2. MALARIA KWARTANA DAN OVALE
• Mialgia
• Sakit kepala
• Demam
• Rasa mengigil
• Plasma warna ungu padat dan bulat
• Anemi ringan
3. MALARIA TROPIKA
• Serangan demam tidak tentu
• Parasit ditemukan dalam sumsum tulang
• sakit pinggang
• Anemi
• Limpa membesar
Komplikasi :
1. Gangguan kesadaran
2. Gejala pada paru batuk
3. Kapiler splanknik bisa tersumbat vomit, melena,
diare
4. Hepatomegali
5. Kegagalan ginjal akut
6. Black water fever (demam kencing hitam) terjadi
pada plasmodium falciparum
Tindakan Keperawatan :
1. Beri selimut
2. Buli-buli panas
3. Beri minum air hangat
4. Kirbat es
5. Beri minum yang banyak
6. Pakaian yang basah segera di ganti
7. Usahakan tidak terkena angina
8. Beri minum yang banyak
9. Makanan cukup kalori, protein, dan vitamin.
Pengobatan

A. Medis :
1. Chinine 1,5 gr tiap hari selama 7 hari
2. Efek samping: telingan berdesing, terjadi kebutaan
3. Nivaquin 1 gr setiap hari selama 7 hari
4. Rechochin 1 gr
5. Aterbin 300 mg
6. Efek samping: gangguan jiwa
7. Euchinin 3x 100 mg selama 5 hari
8. Paludrin
B. Alternatif

1. Daun pepaya
• Ambil daun pepaya yang agak mudah dan dalam keadaan segar ½
genggam, cuci sampai bersih, lalu tumbuk sampai lumat, tambahkan
garam dapur sepucuk sendok teh, lalu tambahkan air matang dan
hangat ¾ gelas, aduk-aduk supaya tercampur dengan rata, kemudian
saring ambil airnya. Minum air ramuan tersebut tiga kali sehari
dengan dosis ¾ gelas sekali minum.

2. Daun pare
• Ambil daun pare yang cukup tua dan dalam keadaan segar sebanyak
1 genggam, cuci sampai bersih lalu tumbuk sampai lumat, seduh
dengan air matang 1 cangkir, lalu tambahkan garam dapur
secukupnya, aduk-aduk lalu saring ambil airnya, lalu minum air
ramuan tersebut satu kali sehari satu gelas. Minum sebelum makan.
c. Temulawak
• Ambil rimpang temulawak sebesar ¾ jari, cuci sampai bersih lalu
tumbuk sampai hancur tambahkan air matang 2 sendok makan,
aduk-aduk sampai rata, lalu saring ambil airnya, tambahkan madu 4
sendok makan aduk-aduk. Minum air ramuan alami tersebut 3 kali
sehari dengan dosis sekali minum dua sendok makan, lakukan terapi
tersebut dengan rutin sampai malaria yang anda derita sembuh.
Pencegahan
1. Menghindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, menggunakan
obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa
pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, mengurangi
berada di luar rumah pada malam hari.
2. Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah
malaria, dengan pemberian obat yaitu minum obat doksisilin 1 x 1
kapsul / hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis
malaria.
3. Membersihkan lingkungan, menimbun genangan air, membersihkan
lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar,
mencegahnya dengan kentongan. Ini adalah bentuk dari usaha untuk
pencegahan malaria.
4. Menebarkan pemakan jentik, menekan kepadatan nyamuk dengan
menebarkan ikan pemakan jentik. Seperti ikan kepala timah, nila
merah, gupi, mujair.
5. Usahakan melakukan penyemprotan rumah dengan DDT yang
diusahakan oleh pemerintah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai