Y DENGAN MALARIA
TROPIKA ++++ DI RUANG PENYAKIT DALAM PRIA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
JAYAPURA
Oleh :
JUNAEDI WIJAYA
NIM : 144011.01.13.501
1
2
Oleh :
JUNAEDI WIJAYA
NIM : 144011.01.13.501
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui, untuk diperiksa dan dipertahankan dihadapan
Tim Penguji Ujian Sidang Karya Tulis Ilmiah
Program Studi Diploma III Keperawatan
Akademi Keperawatan Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura
Oleh:
JUNAEDI WIJAYA
NIM. 144011.01.13.501
1. Identitas
Agama : Islam
Alamat : Aryoko
A. Motto
B. Persembahan
Indey Jayapura yang selalu bersama dalam suka dan duka dan selalu
mewarnai hari-hariku.
3. Spesial buat seluruh Staf dan Dosen yang telah menjadi orang tua kami
Marthen Indey.
Menyatakan dengan sebenarnya dan sungguh-sungguh bahwa Karya Tulis Ilmiah ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan
tulisan atau pikiran orang lain.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa Karya Tulis Ilmiah
ini hasil jiplakan atau ada pihak yang mengajukan gugatan, maka saya bersedia
menerima seluruh sanksi/hukuman atas perbuatan tersebut, termasuk pembatalan
ijazah yang saya peroleh dari Akper RS.Marthen Indey Jayapura.
Junaedi Wijaya
NIM:144011.01.13.501
9
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
Karya Tulis Ilmiah ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program
Diploma III Keperawatan Rumah Sakit Marhen Indey Jayapura tahun 2016.
Adapun judul dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah “Asuhan Keperawatan
Pada Tn. Y Dengan Malaria Tropika ++++ di Ruang Penyakit Dalam Pria Rumah
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Untuk itu penulis menyampaikan
1. Bapak, Ibu, dan Keluarga besarku yang selalu memberi dukungan moral, materi
3. Drg. Josef Rinta R, M.kes.M.H selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
keperawatan.
5. Pasien dan keluarga pasien yang banyak membantu dalam pengumpulan data
Indey.
Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini
masih banyak kekurangan sehingga dengan penuh kerendahan dan ketulusan hati,
penulis akan menerima setiap kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
Penulis
11
INTISARI
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium
yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini secara
alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina(Depkes RI, 2003). Di Indonesia
penderita malaria mencapai 1-2 juta orang pertahun, dengan angka kematian sebanyak 100
ribu jiwa. Kasus tertinggi penyakit malaria adalah daerah papua, akan tapi sekitar 107 juta
orang Indonesia tinggal di daerah endemis malaria yang tersebar dari Aceh sampai Papua,
termasuk di Jawa yang padat penduduknya (Adiputro, 2008).
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui proses atau penatalaksanaan asuhan
keperawatan secara komprehensif pada pasien dengan malaria tropika ++++. Karya Tulis
Ilmiah ini menggunakan metode diskriptif dengan rancangan studi kasus tunggal, melalui
pendekatan proses keperawatan.
Hasil yang diperoleh berupa Evaluasi dilakukan pada seluruh asuhan keperawatan yang
telah diberikan pada pasien Tn. Y. berdasarkan evaluasi masalah belum dapat teratasi dengan
baik. Adapun masalah yang dapat teratasi yaitu: hipertermi berhubungan dengan
peningkatan metabolism, dan gangguan personal hygiene berhubungan dengan kelemahan
fisik. Sedangkan yang belum teratasi adalah resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan asupan makanan yang tidak adekuat, dan resiko kekurangan volume
cairan berhubungan dengan output berlebih. Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dalam
pengkajian tidak terdapat kesenjangan antara teori dan di lapangan, tetapi di masalah
keperawatan rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi terdapat kesenjangan karena
manusia itu sifatnya unik, tidak sama satu dengan lainnya.
DAFTAR ISI
INTISARI ..................................................................................................... ix
1. Pengertian ........................................................................................ 8
2. Etiologi ............................................................................................ 9
3. Klasifikasi ........................................................................................ 10
3. Perencanaan ...................................................................................... 32
A. Pengkajian ............................................................................................... 39
A. Pengkajian .............................................................................................. 81
BAB V PENUTUP........................................................................................ 87
A. Kesimpulan ............................................................................................ 87
B. Saran ...................................................................................................... 89
LAMPIRAN ..................................................................................................
15
DAFTAR TABEL
– : Sampai
% : Persentase
& : Dan
/ : Atau
± : Kurang lebih
X : Kali
º : Derajat
ALB : Albumin
AST : Tromboplastin
17
BJ : Bunyi Jantung
CREA : Creatinin
DO : Data Objektif
DS : Data Subjektif
HCT : Hematokrit
HGB : Hemoglobin
IV : Intra Vena
Mg : Miligram
N : Nadi
R : Respirasi
RL : Ringer Laktat
SB : Suhu Badan
TD : Tekanan Darah
USG : Ultrasonografi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akibat udara atau musim yang buruk. Tahun 1880 penyebab penyakit malaria
ditemukan oleh Laveran. Penyebabnya adalah sebuah parasit yang hidup dalam
sel darah manusia. Kemudian Ross menemukan bahwa parasit itu ditularkan
perkebunan, rawa dan persawahan, nyamuk ini juga menyukai air yang kotor.
angka kematian sebanyak 100 ribu jiwa. Kasus tertinggi penyakit malaria adalah
daerah papua, akan tapi sekitar 107 juta orang Indonesia tinggal di daerah
endemis malaria yang tersebar dari Aceh sampai Papua, termasuk di Jawa yang
yaitu bayi, anak balita, ibu hamil. selain itu malaria secara langsung
atau pengobatan juga sangat perlu diberikan pada penderita malaria yang
membunuh nyamuk dewasa, upaya lain juga dilakukan untuk memberantas larva
nyamuk.
Sakit Umum Daerah Jayapura tahun 2015 khususnya Ruang Penyakit Dalam
Pria terhitung dari tahun 2015 bulan Januari sampai desember sebanyak 114
Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis dan latar belakang diatas maka
penulis tertarik untuk menulis dan menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan judul
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
21
pasien dengan malaria tropika ++++ (positif 4) di Ruang penyakit dalam pria
2. Tujuan khusus
aktual maupun potensial pada pasien Tn. Y dengan malaria tropika ++++
Jayapura.
Jayapura.
C. Metode Penulisan
1. Wawancara / komunikasi
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik.
jari untuk menggumpulkan data tentang suhu kulit (halus, kasar, turgor,
jaringan.
4. Pemeriksaan diagnostik
5. Studi kepustakaan
para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta literatur lainnya
6. Studi dokumen
instansi terkait yang dapat di gunakan sebagai sumber data yang akurat.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis.
Keperawatan.
4)
hadapi.
2. Bagi institusi.
25
a. Lebih memacu institusi untuk lebih maju dan bersaing dalam hal mutu
lainnya.
3. Bagi pembaca
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
RI, 2004).
infeksi yang disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan
berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini secara
adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap dalam
sel darah manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita
27
malaria kepada orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur
Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan
menggigil, suhu badan meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995)
2. Etiologi
3. Klasifikasi
obstruksi trombosis dan iskemik lokal. Infeksi ini sering kali lebih
29
Fever).
Ciri-ciri demam tiga hari sekali setelah puncak 48 jam. Gejala lain
pun periode laten sampai 4 tahun. Serangan paroksismal 3-4 hari dan
jarang terjadi lebih dari 10 kali walau pun tanpa terapi dan terjadi
4. Patofisiologi
31
a. Fase seksual
jantan dan betina. Gametosit ini tidak berkembang akan mati bila tidak
b. Fase Aseksual
32
dan pigmen bilirubin yang dikelurkan bersamaan dari usus halus. Dari
Dalam waktu 48 -72 jam, sel-sel darah merah pecah dan merozoit yang
darah merah pecah, penderita merasa kedinginan dan demam, hal ini di
garis besar semua jenis Plasmodium memiliki siklus hidup yang sama
33
nyamuk.
5. Pathway
Nyamuk malaria
(anopheles)
Malaria Peradangan
Evaporasi Histamin
meningkat
Bra dikinin
Mempengaruhi prostaglandin E2 di
Keringat hipotalamus
Merangsang reseptor
berlebih
saraf nyeri
Meningkatkan pelepasan
prostaglandin E2
MK :
MK : Nyeri
Kekurangan
Termogulasi tidak stabil
volume cairan
Plasmodium mengikuti
aliran darah sitemik
MK : Resiko ttinggi
infeksi
MK : Gangguan
Intake O2 ke jaringan
perfusi jaringan
menurun
6. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang di temukan pada klien dengan malaria secara umum
a. Demam
1) Periode dingin.
meningkatnya temperatur.
2) Periode panas
Muka merah, kulit panas dan kering, nadi cepat dan panas tetap
Periode ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai 2 jam atau
3) Periode
b. Splenomegali
infeksi ketika membesar sekitar 3 kali lipat. Lien dapat teraba di bawah
arkus costa kiri, lekukan pada batas anterior. Pada batasan anteriornya
c. Anemia
d. Ikterus
Ikterus adalah diskolorasi kuning pada kulit dan skIera mata akibat
1) Ikterus hemolitik
berlebihan. Ikterus ini dapat terjadi pada destruksi sel darah merah
yang di hasilkan.
2) Ikterus hepatoseluler
3) Ikterus Obstruktif
2000).
7. Komplikasi
a. Malaria otak
b. Anemia berat
mendadak kurang lebih 3 mg/ dl. Seringkali penyulit ini disertai edema
c. Edema paru
d. Hipoglikemia
8. Pemeriksaan Penunjang
mencapai 100%).
obat.
Prinsip dasar: tes floresensi yaitu adanya protein pada plasmodium yang
c. Pemeriksaan imunoserologis
enzim immunoassay.
d. Pemeriksan Biomolekuler
9. Penatalaksanaan
a. Non farmakologi
malaria:
tidur
fajar.
4. Jangan biarkan air tergenang lama di got, bak mandi, bekas kaleng
b. Terapi farmakologi
Semua obat anti malaria tidak boleh diberikan dalam keadaan perut
kosong karena bersifat iritasi lambung, oleh sebab itu penderita harus
amidokuin
tanpa fasilitas perawatan. Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu
primakuin.
44
2007).
1. Pengkajian
2. Pengumpulan data
percaya guna mengumpulkan data klien, kelurga dan orang tua keluarga
terdekat dengan klien secara tepat dan cermat sesuai dengan kebutuhan
a. Data subyektif
45
Data subyektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu
b. Data obyektif
Data obyektif adalah data yang diobservasi dan diukur (Lyer at el,
2008).
1. Biodata
dengan klien.
2. Riwayat kesehatan
3. Pemeriksaan fisik
2013).adalah :
a) Aktivitas/istirahat
b) Sirkulasi
c) Integritas ego
47
d) Eliminasi
(diare).
e) Makanan/cairan
f) Neurosensori
g) Nyeri/kenyamanan
hati
h) Pernapasan
i) Keamanan
j) Seksualitas
k) Penyuluhan/pembelajaran
4. Diagnosa Keperawatan
tanda dan gejala yang timbul dapat diuraikan seperti dibawah ini
mual/muntah
darah.
5. Perencanaan
mual/muntah .
Tindakan/ Intervensi :
tepat
nitervensi nutrisi
berpartisipasi/ control
yang berhubungan.
pada organ.
Tindakan/ Intervensi :
jaringan.
malaria.
Tindakan/ intervensi :
- Berikan antipiretik.
hipertermi.
Tindakan/ intervensi
darah.
Intervensi/tindakan
- Berikan O2.
6. Implementasi
7. Evaluasi
dengan tujuan dan kriteria hasil yang di buat pada tahap perencanaan.
Tujuan Evaluasi:
8. Dokumentasi
yang memadai.
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
Nomor Registrasi : 18 71 30
1) Biodata
a. Identitas pasien
Nama : Tn. Y
Pendidikan : SMP
b. Identitas penanggung
Nama : Tn. D
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 96 X/menit,
Respirasi : 20 X/menit
SB : 38,1o C
BB sebelum sakit : 49 Kg
BB saat sakit : 48 Kg
TB : 159 cm
e. Dalam dua minggu terakhir pasien tidak pernah masuk Rumah Sakit atau
makanan apapun.
selama 5 hari dirumah dan minum obat warung tapi tidak ada perubahan
b. Klien belum merasakan sakit yang berat pada 1 tahun terakhir ini
terakhir ini.
1. Kulit
BB Sebelum sakit : 49 kg
BB Saat sakit : 48 kg
TB : 159cm
Tabel 3.1
Pola nutrisi – Metabolisme
5) Pola Eliminasi
Tabel 3.2
Pola Eliminasi
beristirahat ditempat tidur dan aktifitas lainnya banyak dibantu oleh ibu
Tabel 3.3
Pola istirahat dan latihan
Tabel 3.4
Pola personal hygiene
Tabel 3.5
Istirahat dan Tidur
a. Klien berharap setelah pemondokan dari rumah sakit ini sakit yang
b. Klien tampak cemas dan gelisah, dan bertanya tentang kapan bisa pulang
karena tanggal 7 April 2016 klien mau ikut ujian nasional sekolah.
Nadi : 96 x / menit
Respirasi : 20 x / menit
5. Berat Badan / BB : 48 kg
6. Kepala
Inspeksi
65
- Penyebaran : Merata
Palpasi
7. Muka
Inspeksi
- Pucat
Palpasi
8. Mata
Inspeksi
- Konjungtiva anemis
melebarnya )
66
Palpasi
9. Hidung
Inspeksi
Palpasi
10. Telinga
Inspeksi:
Palpasi
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
b. Gusi
- Tampak merah
c. Lidah
- Tampak kotor
d. Bibir
- Mulut berbau
12. Leher
Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
14. Jantung
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
- Bj I – Bj II Reguler
15. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Inspeksi:
17. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
a. Motorik
b. Refleks
c. Sensasi
Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Kekuatan otot kaki kiri dan kaki kanan sama baiknya 5/5
b. Refleks
c. Sensasi
penglihatannya.
menjulurkan lidahnya.
Tabel 3.6
Hasil Laboratorium tanggal 31/03/2016
Jenis
Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
WBC 3,5 H 10³ / mm³ ( 4,0 – 10,0 )
RBC 3,57 10³ / mm³ ( 4.00 – 5,80 )
HGB 7,2 L g /dl ( 11,0 – 16,5 )
HCT 27,5 L% ( 35,0 – 50,0 )
PLT 252 10³ / mm³ ( 150 – 400 )
PCT 264 % ( 100 – 500 )
MCV 79,6 L ( µm ) ( 80 – 97 )
MCH 25,8 Lpg ( 26,5 – 33,5 )
MCHC 32,4 g /dl ( 31,5 – 35,0 )
72
B. Klasifikasi Data
Tabel 3.7
Klasifikasi data
C. Analisa Data
Tabel 3.8
Analisa data
D. Prioritas Masalah
E. ASUHAN KEPERAWA
77
E. ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN.Y DENGAN MALARIA TROPIKA
DI RUANG PENYAKIT DALAM PRIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAYAPURA
2 Resiko nutrisi kurang Setelah dilakukan 1. Timbang dan 1. Dengan 08.48 1. Menimbang berat S.pasien mengatakan:
dari kebutuhan tubuh tindakan keperawatan pantau berat menimbang badan pasien: Mulut terasa
berhubungan dengan selama 3x24 jam badan pasien berat badan Respon: lebih segar
asupan makanan yang diharapkan tidak terjadi minimal 2 hari pasien perawat - BB: 48 kg Mulut tidak
tidak adekuat, yang kekurangan nutrisi pada sekali dapat pahit
ditandai dengan :
klien dengan kriteria mengetahui Masih mual
hasil: perkembangan tapi sudah
DS.Pasien - Nafsu makan berat badan berkurang
mengatakan: meningkat pasien.
- Sering haus
79
F. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn.Y
Umur : 17 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Diagnosa Medis : Malaria Tropika ++++
Alamat : Pasir II Jayapura
Tanggal : 03 April 2016
Tabel. 3.10
Catatan perkembangan
Diagnosa
No Catatan Keperawatan Evaluasi
Keperawatan
1 Hipertermi S: klen mengatan Jam 19.30 WIT
berhubungan - Sudah tidak merasa S: Klien mengatakan:
dengan demam - Sudah tidak
- Seing haus merasa demam
peningkatan
- Demam cuma
metabolisme O: klien tampak tadi pagi
- Suhu badan 36,5o C sekitar jam
- Akral hangat 04.30 WIT
NO Diagnosa Evaluasi
Catatan Keperawatan
Keperawatan
Jam 18.00 paracetamol 3 x 500
2. Memberikan obat mg
paracetamol 500 mg. 5. Anjurkan klien
Respon : minum yang banyak
- Klien mengatakan
tidak demam
- SB : 36,5o C
Jam 18.45
3. Memantau tanda tanda
vital klien.
Respon:
- TD : 110/70 mmhg
- N : 86 x/ menit
- RR 20 x/ menit
- SB : 36,6o C
Jam18.55
4. Memberikan HE untuk
melakukan kompres
hangat jika klien
merasa demam
Respon : keluarga
klien mengerti dan
paham atas saran
perawat.
Jam 15.00
2. Menganjurkan klien
makan sedikit tapi sering
Respon : Keluarga klien
mengerti dan
memberikan biskuit.
Jam 16.00
3. Kolaborasi dengan tim
gizi untuk pemmberian
diit TKTP
jam 17.00
4. Memberikan makan nasi
1 porsi pada klien
Respon:
- Klien mengatakan
makan nasi 1 porsi
dihabiskan
- Tampak 1 porsi nasi
dihabiskan
S: klien mengatakan
- Masih sering
merasakan haus
87
Jam 14.20
3. Memantau tanda tanda
vital klien
Respon:
- TD : 100/70 mmhg
- N : 82 x/ menit
- RR : 20 x/ menit
- SB : 36,5o C
Jam 14.30
4. Memantau asupan cairan
klien
Respon:
Klien mengatakan
sejak pagi tadi sudah
minum air putih 1 botol
aqua sedang lebih dan
1 gelas besar susu tadi
pagi.
- Klien tampak terpasang
IVFD dengan cairan
RL 20 tpm.
b.
89
Jam 15.00
5. Memberikan transfuse
darah golongan darah O
Respon: Klien tampak
kooperatif saat
dilakukan tansfusi dan
mengatakan masih
lemas
4 Gangguan S: klien mengatakan Jam 17.30 WIT
personal - Belum mandi dari S: klien mengatakan:
hygiene tadi pagi - Klien mengatakan
berhubungan - Badan terasa lebih segar dan
dengan lengket enak.
kelemahan
O: klien tampak O: Klien tampak:
- Badan berkeringat - Mengikuti anjuran
- Mulut bau perawat
- Tidak berbau dan
A: Gangguan personal lebih segar
hygiene
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Anjurkan klien untuk P: Lanjutkan intervensi
berkumur-kumur 1. Anjurkan klien
dengan betadine untuk berkumur-
kumur setiap pagi dan kumur dengan
malam sebelum tidur betadine kumur
2. Lakukan perawatan setiap pagi dan
kuku klien malam sebelum
3. Bantu perawatan diri tidur
klien tiap pagi dan 2. Lakukan perawatan
sore kuku klien
4. Berikan edukasi 3. Bantu perawatan
tentang pentingnya diri klien tiap pagi
menjaga kebersihan dan sore
diri 4. Berikan edukasi
I: tentang pentingnya
Jam 15.00 menjaga kebersihan
diri
1. 1. Menganjurkan klien
untuk berkumur-kumur
dengan betadine kumur
Respon:
90
Jam 15.10
2.Memberikan HE tentang
pentingnya kebersihan diri
Respoon : Klien paham
dan mengerti penjelasan
perawat
Jam 16.30
3.Memandikan klien dengan
air hangat.
Respon:
- Klien mengatakan lebih
segar dan enak.
- Klien tampak tidak
berbau
91
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn.Y
Umur : 17 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Diagnosa Medis : Malaria Tropika ++++
Alamat : Pasir II Jayapura
Tanggal : 04 April 2016
Tabel. 3.11
Catatan perkembangan
Diagnosa
No Catatan Keperawatan Evaluasi
Keperawatan
1 Resiko nutrisi S: Klien mengatakan Jam 06.30 WIT
kurang dari - Nafsu makan S: Klien mengatakan:
kebutuhan sudah bertambah - Nafsu makan
tubuh - Mulut masih rasa - Makan nasi 1 porsi
berhubungan pahit dihabiskan
dengan - Makan 1 porsi - Mengkonsumsi
asupan habis biskuit yang
makanan dicelupakan ke susu
O: Klien tampak
- Makanan O: Pasien tampak:
dihabiskan - Tampak 1 porsi nasi
dihabiskan
A: Resiko nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh A: Masalah belum teratasi
Jam 20.00
2. Menimbang berat
badan klien
Respon : BB : 48 kg
Jam 20.10
3. Menganjurkan kien
untuk makan makanan
tambahan
Respon : Klien tampak
memakan biscuit yang
dicelupkan ke susu
Jam 06.30
4. Memberikan makan
nasi 1 porsi pada klien
Respon:
- Klien mengatakan
makan nasi 1 porsi
dihabiskan
- Tampak 1 porsi nasi
dihabiskan
2 Resiko S: klien mengatakan Jam 07.30 WIT
kekurangan - Masih sering S: Klien menatakan
volume merasakan haus Masih pusing
cairan - Tadi pagi sampai
berhubungan sekarang baru O: Klien tampak:
dengan minum air putih 1
93
Jam 20.50
2. Memantau tanda tanda
vital klien
Respon:
- TD : 120/70
mmhg
- N : 82 x/ menit
- RR : 20 x/ menit
- SB : 36,5o C
Jam 21.00
3. Menganjurkan klien
untuk minum yang
banyak
Respon : Klien paham
dan mengikuti anjuran
perawat
Jam 22.00
4. Memberikan transfuse
darah golongan O
Respon:
- Klien mengatakan
masih lemas
95
Jam 20.10
4. Memberikan HE tentang
pentingnya melakukan
perawatan diri
96
Jam 05.30
5. Memandikan klien
dengan air hangat.
Respon:
- Pasien mengatakan
lebih segar dan enak.
- Pasien tampak tidak
berbau
97
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas kesenjangan antara teori dengan
malaria tropika ++++ (positif 4) di ruang Penyakit Dalam Pria RSUD Jayapura,
yang dilakukan dari tanggal 02 April sampai dengan 04 April 2016. Dalam
dalam buku Proses Dan Dokumentasi Keperawatan yang ditulis oleh Nursalam,
Evaluasi.
A. Pengkajian
sesuai dengan kebutuhan individu. Oleh karena itu pengkajian yang akurat,
penyakit dalam pria RSUD Jayapura dari tanggal 02 April sampai dengan 04
April 2016. Adapun keluhan yang didapatkan pada saat dikaji adalah: klien
81
98
mengeluh Merasa demam, Pusing, mulut rasa pahit, sering haus, mual, mutah,
x / menit, suhu Tubuh : 38,1 º C, kulit klien tampak ikterik, kulit teraba panas,
detik.
kesenjangan atau tidak terlalu menyimpang dari konsep teori, dimana telah
B. Diagnosa keperawatan
respon manusia atau status kesehatan atau resiko perubahan pola dari individu
berlebih.
Geissler, 1999, diagnosa keperawatan yang tidak muncul pada Tn. Y dengan
darah
infeksi, yang ada pada teori tidak di temukan pada Ny. N di karenakan
perawat yang menggunakan teknik aseptic dan antiseptic hal ini sesuai
dengan pendapat potter fery (2010) bahwa untuk mencegah terjadinya infeksi
100
C. Perencanaan
1. Observasi TTV
kulit
cairan optimal
D. Implementasi
dengan betadine kumur, Melakukan oral hygiene, Memandikan klien dengan air
E. Evaluasi
teratasi dan di lanjutkan oleh petugas di ruangan penyakit dalam pria dan 2
tidak dapat tercapai tanpa dengan adanya bimbingan dari perawat senior yang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
malaria tropika ++++ (positif 4) di Ruang Penyakit Dalam Pria Rumah Sakit Umum
Daerah Jayapura, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain:
demam, pusing, mulut rasa pahit, sering haus, mual, mutah, , kurang nafsu
makan, hanya menghabiskan 4-5 sedok nasi, Sulit tidur dan kadang terbangun
tidurnya.
kompres hangat jika klien merasa demam, Mengambil darah melalui IV untuk
pemeriksaan darah.
pada Tn. Y terdapat 2 (dua) diagnosa keperawatan yang belum teratasi yaitu
perawat diruangan Penyakit Dalam Pria Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura,
pendokumentasian SOAP.
105
B. Saran
1. Bagi institusi rumah sakit: ditetapkan standar asuhan keperawatan untuk klien
dalam pelayanan di rumah sakit dengan malaria tropika ++++ (positif 4).
2. Bagi pembaca: berharap karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi yang
membaca.
4. Bagi Penulis: berharap karya tulis ilmiah ini dapat menambah ilmu tentang
DAFTAR PUSTAKA
Data rekam medik RSUD Jayapura. 2015. Pasien Malaria di Ruang Penyakit
Doenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care
EGC.
FK UI.
Harijanto PN dkk, 2010. Malaria dari Molekuler ke Klinis. Edisi Kedua. EGC,
Jakarta
Medika, Jakarta.
107
EGC
Mansjoer Arif dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Media Aesculaplus.
Jakarta.
Rahmah, Nikmatur dan Saiful Wahid. 2012. Proses Keperawatan. Ar-Ruzz. Media :
Jogjakarta
Tanggerang
Alfabeta.
Tjay & Raharja, (2000) Buku Saku Patologi. Jakarta. Jakarta :EGC.
Jakarta.