Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang
pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya,
merupakan salah satu sarana kesehatan yang sangat penting dalam menunjang
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sesuai dengan tugas dan fungsi rumah
sakit, antara lain melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,
pelayanan rujukan kesehatan, pelayanan rawat jalan, rawat darurat, dan rawat inap
serta pelayanan administratif.
B. Tujuan
1. Tercapainya mutu pelayanan Instalasi Rawat Inap di ruang Interna II
2. Sebagai instalasi Rawat nginap yang dapat memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu secara efektif dan efisien agar tercapai pelayanan kesehatan yang
optimal serta dapat dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan.
C. Dasar Hukum
Dasar hukum dari perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut ;
1. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Permenkes no 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT
Jumlah
Kualifikasi Tenaga
N Nama Tenaga
Yang Ket
o Jabatan Yang
Formal Masa Kerja Sertifikat Ada
Dibutuhkan
1 KEPALA S 1Keperawatan 3 – 5 Tahun BTCLS, PPI,
RUANGAN (Ners) – D III masa kerja BHD, Pasien 1 orang 1 Orang Cukup
Keperawatan Safety
2 KATIM S 1Keperawatan 3- 4 Tahun BTCLS,PPI,
(Ners) – D III masa kerja Pasien Safety 3 orang 3 orang Cukup
Keperawatan BHD
4 PERAWAT S 1 – D III 3 Bulan – 2 BTCLS, PPI,
PELAKSANA Keperawatan tahun masa Pasien Safety 10 orang 12 orang Cukup
kerja BHD
5 ADMIN SMA 2 tahun BHD, PPI 1 orang 1 orang Cukup
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan di Ruang Interna II di tunjang dengan
sarana dan prasarana ruangan yang meliputi :
1. Ruang Perawatan
a. Tempat tidur pasien
b. Lemari
c. Standar infus
d. Tempat sampah
e. Handrub
f. AC
2
2. Ruang Nurse Station
a. Meja
b. Kursi
c. Lemari arsip
d. Telepon/Intercom
e. Jam dinding
f. Tempat sampah
g. Handrub
h. Troly rawat luka
i. Troly injeksi
j. Tensi meter
k. Stetoskop
l. Set infus, kateter, NGT, sampling laboratorium, nebulizer, dan pemeriksaan TTV
m. EKG
n. Jam dinding
o. Tempat sampah
3. Ruang Administrasi
a. Meja
b. Kursi
c. Lemari arsip
d. Telepon/intercom
e. Tempat sampah
4. Ruang Perawat (sesuai kebutuhan)
a. Lemari file
b. Rak file
c. AC
d. Jam dinding
e. Tempat duduk
f. Kulkas
g. Tempat sampah
h. Meja/kursi
i. Kamar mandi
3
D. Kinerja Ruang Interna II
N TAHUN 2019
O
Sasaran Mutu
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
5. Jumlah pasien pulang paksa 0,62% 3,28% 0,72 % 7,57% 8,33% 2,68% 2,73% 2,43% 3,62%
Jumlah penegakan diagnosis 2,5% 11,84% 4,34% 2,27% 3,47% 3,35% 3,42% 4,26% 3,62%
6. TB melalui pemeriksaan
mikroskopis TB di RS
7. Terlaksananya kegiatan 24,37% 45,39% 29,71% 31,06% 31,25% 32,21% 43,8% 37,8% 38,4%
pencatatan dan pelaporan
4
Tuberculosis (TB) di RS
9. Jumlah seluruh pasien yang di 10,62% 18,42% 12,31% 20,45% 3,47% 12,08% 19,17 16,46 22,46
transfusi % % %
10. Visite dokter spesialis 95 % 89 % 85 % 95 % 90 % 98 % 89 % 99 % 89 %
5
BAB III
RENCANA KERJA UNIT (5 TAHUN)
A. Rencana kerja
Kewaspadaan
Perawatan
2. standar
Pelatihan EKG luka BHD Manajemen
isolasi
moderen banngsal
2. Tiang infuse 10
3. Bedside cabinet 10
4. Trolly injection 2
5. minor set 4
6. Sircum set 2
6
7. Tensimeter digital 2
8. Suction 1
10. Brankar 1
21. Stetoskop 5
7
27. Kom kecil 2
2. Lemari dokumen 1
3. AC 3
4. Remote AC 7
5. Meja kerja 2
8. Kursi plastic 10
9. Kulkas makanan 1
14. Printer 1
15. Wifi 1
8
16. Tempat sampah medis 3
18. Gayung 10
19. Loyang 2
23. Lampu 20
29. Serbet 20
9
D. Daftar Usulan Pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) Ruangan Interna 1 2019
1. Album kecil 25
2. Album besar 25
3. Polpen 50
4. Spidol permanen 20
5. Spidol boardmarker 20
6. Mistar 5
7. Pensil biasa 5
9. Perforator (pelubang) 5
10. Tip-ex 5
11. Cutter 5
10
19. stick notes 3
21. Stabillo 10
11
e. Usulan Penambahan tenaga perawat di ruangan
Rumus Gillies
Menentukan jumlah tenaga keperawatan yang di butuhkan perhari yaitu :
Rumus : 4 jam/klien/harix 21 orang/hari x 365 hari = 30.660
( 365 hari – 76 hari/tahun) x 7 jam 2.023
= 15 orang
Keterangan :
- Libur hari minggu 52 hari
- Cuti tahunan 12 hari
- Libur nasional 12 hari
Total 76 hari
Jumlah tenaga perawat di ruangan 15 orang, Jadi tenaga yang di butuhkan sebanyak 1
orang.
DATA YANG DI
NO INDIKATOR TARGET LAKUKAN KET
1. Angka kejadian infeksi 60% Jumlah pasien rawat inap
nosokomial yang terkena infeksi
( infeksi paska operasi, ISK, nosokomial dalam 1 bulan
Kejadian plebitis )
2. Jumlah kematian pasien >48 ≤ 0,24 % ≤ Jumlah kejadian kematian
2,4/1000
jam pasien rawat inap> 48 jam
(internasional)
(NDR ≤ 25/1000, dalam 1 bulan
Indonesia)
3. Jumlah pasien pulang paksa ≤5% Jumlah pasien pulang paksa
dalam 1 tahun
Jumlah seluruh pasien yang
12
dirawat dalam 1 bulan
4. Jumlah kejadian reaksi <0,01% Jumlah kejadian reaksi
Tranfusi darah transfusi dalam 1 bulan dan
Jumlah seluruh pasien yang
mendapat transfusi dalam 1
bulan
5. Pemenuhan kebutuhan darah 100% Jumlah permintaan
bagi setiap pelayanan kebutuhan darah yang dapat
transfusi dipenuhi dalam 1 bulan
6. Visite dokter spesialis Jumlah visite dokter
100 % spesialis antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. dan
Jumlah pelaksanaan visite
dokter spesialis yang
disurvey
13
b. Saat melakukan peracikan obat non steril gunakan Alat pelindung diri untuk
mencegah paparan
c. Ikuti petunjuk/rekomendasi pabrik untuk penanganan zat kimia secara aman, dan
gunakan alat pelindung diri untuk mencegah pemaparan zat kimia terhadap kulit
dan membran mukosa yang dapat menyebabkan luka bakar kimia.
2. Pencegahan Kecelakaan Pada Pasien
Petugas Interna II mempunyai tanggung jawab dalam upaya mencegah
terjadinya kecelakaan pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit sehubungan
dengan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang digunakan.
Interna1mengatur pengelolaan Bahan Berbaya dan Beracun (B3) dimulai dari
proses pemilihan, pengadaan, penyimpanan dan Penggunaannya. Untuk pemilihan
Bahan Berbahaya dan beracun dipilih yang paling memiliki resiko terkecil dan
sesuai kebutuhan dan cara pengadaan dengan jumlah yang seminimal sesuai
kebutuhan. Prosedur penyimpanan ditetapkan harus terpisah dalam Ruang Bahan
Berbahaya dan Beracun, disimpan terpisah yaitu :
a. Bahan yang mudah terbakar, disimpan dalam ruang tahan api dan diberi tanda
khusus bahan berbahaya
b. Gas medis disimpan dengan posisi berdiri, terikat, dan diberi penandaaan untuk
menghindari kesalahan pengambilan jenis gas medis. Penyimpanan tabung gas
medis kosong terpisah dari tabung gas medis yang ada isinya.
c. Pelabelan dan Penandaan sesuai jenis Bahan Berbahaya dan Beracun.
14
j. Pelatihan Dan Diklat
G. Program Kegiatan
NO Tujuan Sasaran Hasil/program Target
1. Meningkatkan kinerja 1. Terpenuhinya 1. Membuat Tercapainya
pelayanan jumlahnya SDM pengajuan kesalahan dalam
dalam jumlah dan penambahan pelayanan 0%
kualitas yang cukup SDM
2. Membuat
15
pengajuan
pelatihan dan
pendidikan SDM
2. Terciptanya 1. Monitoring
kepatuhan pelaksanaan
pelaksanaa SOP pelayanan
2. Briefing rutin
membahas
masalah
pelayanan
3. Terpenuhinya 1. Membuat
fasilitas pelayanan pengajuan
yang memadai perbaikan gedung
ruag flamboyan
yang lebih
memadai
2. Menyelenggarakan Terciptanya tertib 1. Mengajukan Pelaporan admistrasi
pengelolaan admistrasi administrasi, pelaporan, lemari arsip ruang tepat waktu
untuk ruang flamboyan dan pengarsipan dan erciptanya
yang efektif dan efesiaen 2. Mengajukan pengarsipan yang
fasilitas lebih baik
pengolaan data
seperti komputer
3. Bahan Habis Pakai ( Tersedianya tempat 1. Mengajukan 1. Tertata dan
BHP ) bisa terkontrol penyimpanan Bahan ruang dan lemari terkontrolnya
dengan baik dan dapat di Habis Pakai ( BHP ) untuk Bahan Bahan Habis
gunakan secara efektif Habis Pakai ( Pakai (BHP)
dan efesiaen BHP ) 2. Bisa di jamin
kesterilannya
3. Mudah di kontrol
kerusakan dan
ekspayer
16
17
BAB IV
IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
[
No Pernyataan Pemilik Dampak Pada Level Pengendali Efektif/kurang Pengendalian Waktu
Resiko Resiko Penyebab Capaian Tujuan Resiko an yang sudah ada efektif yang harus ada pelaksanaan
1 Lingkungan Kepala Belum Tidak terpenuhinya Sedang Pengajuan Kurang efektif Tim pemilihan 6 Bulan
ruangan dan tersedianya kebutuhan pasien persediaan fasilitas alkes ruangan
staf fasilitas
dan para medis yang baru belum dibentuk
ruangan
2 Aktifitas Kepala Belum Tidak terpenuhi Sedang Menyesuaikan Kurang efektif Tersedianya 1 Tahun
pelayanan ruangan, tersedia kebutuhan pasien fasilitas yang ada fasilitas ruangan
yang staf perawat ruangan dan
dan staf perawat
berjalan dan pasien fasilitas
tidak efekif yang
memadai
3 Sarana dan Pasien Pelayanan Kebutuhan pasien Sedang Menyesuaikan yang Kurang efektif Diadakan 1 Tahun
prasarana masih belum terpenuhi ada ruangan khusus
digabung
dalam satu
ruangan
18
BAB V
PENUTUP
Dalam upaya mewujudkan tujuan, misi dan visi Interna II yang menjadi
bagian dari institusi Rumah Sakit, disusun program kerja yang sesuai. Untuk
mencapai solidaritas team work, perlu dilakukan konsolidasi internal yang rutin.
Penyegaran dan evaluasi rutin, penegakan standar operasional prosedur yang ada,
pembuatan standar operasional prosedur sesuai dengan pengembangan yang ada
serta peningkatan kemampuan perawat dan seluruh staf dilakukan untuk menjamin
terlaksananya pelayanan keperawatan yang baik. Masalah utama di Interna II
perencanaan pulang, plebitis . Oleh karenanya diperlukan peningkatan kecepatan
pelayanan dengan pengembangan SIMRS (e-prescribing dan e-labeling)
Administrasi, pelaporan dan pengarsipan merupakan hal yang penting agar setiap
kegiatan Flamboyan dapat dipertanggung jawabkan.
Kepala Ruangan
19
20