Anda di halaman 1dari 45

TUGAS 2

1. Arry Andi Yastawa (1608611033)


2. Ni Luh Putu Dian Wulandari (1608611034)
3. I Gusti Ngurah Widiangga Prihantara (1608611035)
4. I Made Sanjaya Sapanca (1608611036)
5. Kadek Ayu Sandra Dewi (1608611037)
ASPEK CPKB
ASPEK CPKB

Berisi penjelasan umum mengenai CPKB, seluruh


rangkaian kegiatan yang meliputi penerimaan dan
penyiapan bahan baku serta bahan pengemas, pengolahan,
pengemasan dan pengendalian mutu sehingga diperoleh
produk jadi yang siap didistribusikan.

Semua personil harus memenuhi persyaratan kesehatan,


baik fisik maupun mental, serta mengenakan pakaian kerja
yang bersih serta memahami prinsip CPKB, mempunyai
sikap dan kesadaran yang tinggi untuk melaksanakannya
melalui pelatihan berkala.

Bangunan hendaklah memenuhi persyaratan konstruksi


sesuai peraturan yang berlaku seperti Izin Mendirikan
Bangunan (IMB), sarana dan prasarana yang diperlukan
termasuk sarana keamanan.
ASPEK CPKB

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan kosmetik


hendaklah memiliki rancang bangun yang tepat, ukuran
memadai dan sesuai dengan ukuran bets yang
dikehendaki.

Sanitasi dan higiene bertujuan menghilangkan semua


sumber potensial kontaminasi dan kontaminasi silang di
semua area yang dapat berisiko pada kualitas produk.

Hasil nyata dari setiap tahap prodksi harus dicatat dan


dibandingkan dengan hasil teoritis (rekonsiliasi). Bila
terjadi penyimpangan harus segera diselidiki agar dapat
dilakukan tindakan pencegahan yang tepat.
ASPEK CPKB

Pengawasan mutu merupakan semua upaya pemeriksaan


dan pengujian yang dilakukan sebelum, selama dan setelah
pembuatan kosmetik untuk menjamin kosmetik yang
diproduksi memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Dokumentasi merupakan bukti yang dapat dipercaya,


dipergunakan sebagai tolok ukur penilaian penerapan
pelaksanaan CPKB serta mempunyai tujuan utama yaitu
menentukan, memantau dan mencatat mutu dari seluruh
aspek produksi dan pengendalian mutu.

Area penyimpanan berkaitan dengan penyimpanan bahan


baku, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan,
produk jadi, baik dalam status karantina, ditolak, lulus uji,
maupun yang dikembalikan dari dalam atau luar pabrik.
ASPEK CPKB

Merupakan kegiatan untuk menilai semua aspek yang


berhubungan dengan pengendalian mutu produk sesuai
dengan persyaratan CPKB, sehingga dapat diketahui
kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaannya guna
peningkatan mutu yang berkesinambungan.

Kontrak produksi adalah kerjasama untuk memproduksi produk


kosmetik berdasarkan kesepakatan antara pemberi dan penerima
kontrak, sedangkan kontrak pengujian adalah kerjasama untuk
melakukan pengujian produk kosmetik berdasarkan kesepakatan
antara pemberi kontrak dan penerima kontrak sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku

Penarikan produk adalah proses eliminasi produk dari


semua jaringan distribusi yang dilakukan oleh perusahaan
yang bertanggung jawab menempatkan produk di pasar.
PRODUKSI KOSMETIK
SESUAI CPKB
Pebuatan Kosmetik
Pembuatan Kosmetik
Perencanaan Produksi Pengemasan
Jumlah dan jenis
disesuaikan dengan
marketing
Dilakukan oleh PPIC

Sesuai
Sesuai

Tidak
Sesuai
Pembuatan Kosmetik
Produksi Produksi Pengemasan

Pengujian
Pembuatan Kosmetik
Produksi Produksi Pengemasan

Produk berbeda tidak


dikemas berdekatan

Produk dalam
status karantina
Pembuatan dan Penulisan
POB sesuai CPKB
Dokumentasi SOP
Dokumentasi
Dokumentasi
Instruksi

Catatan
Peraturan Perundangan
Terkait CPKB
Pengawasan Mutu (QC)
dan Pemastian Mutu (QA)
dalam CPKB
Pengawasan Mutu (QC) Dalam CPKB
Pengawasan Mutu (QC) Dalam CPKB
Pemastian Mutu (QA) Dalam CPKB

Pemastian Mutu adalah suatu konsep luas yang mencakup semua hal
baik secara tersendiri maupun secara kolektif, yang akan
memengaruhi mutu dari kosmetik yang dihasilkan. Pemastian Mutu
adalah totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan tujuan untuk
memastikan bahwa kosmetik dihasilkan dengan mutu yang sesuai
dengan tujuan pemakaiannya
Pemastian Mutu (QA) Dalam CPKB
Pemastian Mutu (QA) Dalam CPKB
Penanganan Keluhan,
Barang Kembalian dan
Pemusnahan Barang
Penanganan Keluhan
Perusahaan / industri menunjuk seorang personil yang
bertanggung jawab terhadap penanganan keluhan dan mempunyai
wewenang untuk:
•Melakukan investigasi terhadap keluhan produk
•Mengidentifikasi dan mengevaluasi produk secepatnya
•Mengelola penarikan produk
•Memantau efek yang merugikan/tidak dikehendaki
Alur Penanganan
Keluhan Hingga
Penarikan Produk
Prosedur Penanganan Produk Kembalian
• Identifikasi dan catatan mutu produk kembalian;
• Penyimpanan produk kembalian dalam karantina;
• Penyelidikan, pengujian dan analisis produk kembalian oleh
bagian Pengawasan Mutu;
• Evaluasi yang kritis sebelum manajemen mengambil keputusan
apakah produk dapat diproses ulang atau tidak; dan
• Pengujian tambahan terhadap persyaratan dari produk hasil
pengolahan ulang.
Alur Penanganan
Produk Kembalian
Pemusnahan
Prosedur Pemusnahan
Konsep K3 dan Peraturan
Terkait di CPKB
Konsep Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)
Program Pelatihan CPKB terkait K3
Peran Farmasis di Industri
Kosmetik
jabatan tersebut dapat diemban oleh
seorang Apoteker, Sarjana Farmasi,
Sarjana Kimia atau tenaga lain yang
memperoleh pendidikan khusus di
bidang produksi kosmetik dan
mempunyai pengalaman dan
keterampilan dalam kepemimpinan
sehingga memungkinkan melaksanakan
tugas sebagai profesional.

Peran Farmasis

Anda mungkin juga menyukai