Anda di halaman 1dari 22

Perang Dagang:

Dunia Seni
Kelompok Multikultural E

Joseph Raphael Tan 202221043

Made Arya Kusuma 202221046

Putri Intan Sari Dewi 202221047

I Komang Adiartha 202221061


Topik Pembahasan Diskusi

Kata Pengantar
Pemahaman Topik Diskusi
Permasalahan Topik Diskusi
Peristiwa Terkait Saat Ini
Hubungan Topik Diskusi dengan
Permasalahan

Kesimpulan dan Informasi Tambahan


Kata Pengantar

Selamat datang dalam diskusi kami tentang "Perang Dagang: Dunia Seni" Dalam era globalisasi
yang kompleks, perang dagang telah menciptakan dampak yang tak terhindarkan di berbagai
sektor, termasuk pada pasar dagang dunia, khususnya di dunia seni.

Dalam diskusi ini, kita akan menyelidiki bagaimana ketegangan perdagangan antara negara-
negara dapat mempengaruhi aliran karya seni, pasar seni, dan pertukaran budaya. Serta, kita
akan membahas pentingnya memahami hubungan antara perang dagang dan keragaman
budaya, serta upaya untuk mempertahankan inklusi dan dialog dalam kontek Multikulturalisme
ini.

Mari bersama-sama menjelajahi pengaruh perang dagang terhadap dunia seni dan memperluas
wawasan kita dalam topik yang ini.
Pemahaman Topik Diskusi

Perang dagang mengacu pada konflik ekonomi antara dua atau lebih negara
yang melibatkan berbagai tindakan proteksionisme, seperti tarif impor yang
tinggi, pembatasan kuota impor, atau hambatan perdagangan lainnya. Konflik
ini sering kali timbul ketika negara-negara merasa dirugikan oleh praktik
perdagangan yang tidak adil dari mitra dagang mereka.

Pada dasarnya, perang dagang dimulai ketika negara-negara menerapkan


kebijakan perdagangan yang bertujuan untuk melindungi produsen domestik
mereka dan meningkatkan keunggulan kompetitif dalam pasar internasional.
Namun, tindakan semacam itu sering kali menimbulkan konsekuensi negatif,
termasuk penurunan ekspor, peningkatan harga barang impor, dan ketegangan
antara negara-negara yang terlibat.
Beberapa alasan yang mendasari terjadinya perang dagang antara negara-
negara meliputi:

1. Ketidakseimbangan perdagangan: Ketika suatu negara mengimpor lebih


banyak barang dari negara mitra dagangnya daripada jumlah yang
diekspor, negara tersebut mungkin merasa dirugikan dan menerapkan
tindakan proteksionisme untuk mengurangi impor dan meningkatkan
ekspor.
2. Dumping: Dumping terjadi ketika negara mengekspor barang dengan
harga di bawah biaya produksi atau harga yang jauh lebih rendah
daripada yang dijual di pasar domestik. Hal ini dapat menyebabkan
kerugian bagi produsen lokal dan memicu reaksi proteksionis dari negara
penerima.
3. Pelanggaran hak kekayaan intelektual: Negara dapat bersengketa
tentang pelanggaran hak kekayaan intelektual, seperti pencurian
teknologi atau pelanggaran paten. Negara yang merasa dirugikan oleh
praktik semacam itu mungkin membalas dengan menerapkan tarif atau
hambatan perdagangan lainnya sebagai sanksi.
Dampak perang dagang dapat meluas ke berbagai sektor ekonomi. Di
antaranya adalah:

1. Penurunan perdagangan internasional: Tindakan proteksionis, seperti


tarif atau kuota impor yang tinggi, dapat mengurangi volume
perdagangan internasional antara negara-negara yang terlibat.
2. Peningkatan harga barang impor: Jika negara menerapkan tarif impor
yang tinggi, harga barang impor di pasar domestik akan meningkat, yang
pada gilirannya dapat menimbulkan inflasi dan beban ekonomi bagi
konsumen.
3. Retaliasi dan ketegangan politik: Negara yang merasa dirugikan oleh
tindakan proteksionis dapat membalas dengan menerapkan kebijakan
serupa atau melancarkan sanksi perdagangan terhadap negara yang
memulai perang dagang. Ini dapat memperburuk hubungan politik antara
negara-negara tersebut.
4. Gangguan rantai pasokan global: Perang dagang dapat mengganggu
rantai pasokan global, terutama jika negara-negara yang terlibat adalah
mitra dagang utama dalam produksi dan distribusi barang dan jasa.
Permasalahan Topik Diskusi

Dimana saja Perang Dagang sedang berlangsung?

Apakah perang dagang ini juga merusak harga pasar di


seluruh dunia?

Bagaimana dengan pasar kesenian atau pasar lelang seni


dan pasar barang antik yang punya nilai seni? Apakah
terpengaruh juga dengan perang dagang?
Dimana saja Perang Dagang sedang berlangsung?

1. Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok: Perang dagang antara AS dan


Tiongkok dimulai pada tahun 2018 ketika AS menerapkan tarif impor
yang tinggi terhadap sejumlah produk Tiongkok, dan Tiongkok membalas
dengan tarif serupa terhadap produk AS. Sengketa perdagangan ini
melibatkan berbagai sektor, termasuk teknologi, industri, dan pertanian.
2. AS dan Uni Eropa (UE): Sengketa perdagangan antara AS dan UE telah
berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Pertentangan terutama
terkait dengan masalah subsidi pesawat antara Boeing (AS) dan Airbus
(UE), yang menyebabkan penerapan tarif dan kontra-tarif antara
keduanya.
3. AS dan beberapa negara lain: Selain Tiongkok dan UE, AS juga terlibat
dalam konflik perdagangan dengan beberapa negara lain. Misalnya, AS
telah menerapkan tarif impor terhadap baja dan aluminium dari
beberapa negara, termasuk Kanada, Meksiko, dan Brasil.
Dampak perang dagang perang dagang dapat mempengaruhi harga
pasar:

1. Kenaikan harga barang impor: Ketika negara menerapkan tarif impor


yang tinggi terhadap produk dari negara mitra dagangnya, harga barang
impor tersebut akan meningkat.
2. Penurunan permintaan ekspor: Perang dagang juga dapat mengurangi
permintaan terhadap produk ekspor suatu negara.
3. Ketidakpastian pasar: Perang dagang menciptakan ketidakpastian dalam
pasar global.
4. Gangguan rantai pasokan global: Perang dagang dapat mengganggu
rantai pasokan global karena adanya ketegangan perdagangan antara
negara-negara yang terlibat.
Dampak perang dagang beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
pasar kesenian dan barang antik:

1. Permintaan dan penawaran: Seperti halnya pasar lainnya, faktor utama


yang mempengaruhi harga di pasar seni adalah permintaan dan
penawaran. Jika ada permintaan tinggi terhadap karya seni atau barang
antik tertentu, sedangkan pasokannya terbatas, harga akan cenderung
naik. Permintaan dapat dipengaruhi oleh faktor seperti popularitas
seniman atau periode tertentu, tren pasar, dan minat kolektor.
2. Keadaan ekonomi global: Meskipun perang dagang tidak secara langsung
mempengaruhi pasar seni, dampak ekonomi yang lebih luas dapat
memainkan peran penting.
3. Perkembangan teknologi dan akses pasar: Kemajuan teknologi dan
aksesibilitas online telah mengubah cara orang membeli dan menjual
karya seni dan barang antik. Pasar seni digital, platform lelang online, dan
situs web e-commerce telah memperluas akses ke pasar global.
4. Keaslian dan kualitas: Keaslian dan kualitas merupakan faktor penting
dalam menentukan harga dan nilai pasar seni.
Peristiwa Terkait Saat Ini

Embargo Pasca Perang Rusia-Ukraina dilakukan


oleh:

1. Amerika Serikat
2. Inggris
3. Jepang
4. Kanada
5. Taiwan
6. Korea Selatan
Jembatan Penghubung Permasalahan dengan Topik
Diskusi

Apakah jika terjadi embargo di suatu negara, akan


mempunyai efek yang sama pada pasar seni?

Apakah indonesia sekarang sedang ada perang dagang


dengan negara lain? Atau embargo ke negara lain?
Jika terjadi embargo di suatu negara, dapat berdampak pada pasar seni dengan beberapa cara,
meskipun dampaknya tidak selalu sama di setiap situasi. Berikut adalah beberapa kemungkinan
dampak embargo pada pasar seni:

1. Pembatasan perdagangan: Embargo dapat membatasi atau melarang impor dan ekspor karya seni
antara negara yang terlibat. Hal ini dapat mengganggu aliran barang seni dan membatasi akses
pasar bagi pelaku industri seni.
2. Perubahan harga: Embargo dapat mempengaruhi harga pasar seni dengan beberapa cara. Jika
embargo mengurangi pasokan karya seni tertentu karena pembatasan impor, hal ini dapat
meningkatkan permintaan relatif terhadap karya seni yang tersedia di dalam negeri, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan harga.
3. Pengaruh kepercayaan pasar: Embargo dapat menciptakan ketidakpastian dan mengganggu
kepercayaan pasar seni. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan aktivitas lelang, penjualan seni,
dan investasi di pasar seni yang terkena dampak embargo.
4. Pergeseran arus perdagangan: Jika negara yang terkena embargo mengalihkan arus perdagangan
atau menjalin hubungan dengan negara lain, hal ini dapat mempengaruhi dinamika pasar seni.
5. Pengaruh politik dan sosial: Embargo merupakan langkah politik yang mencerminkan ketegangan
antara negara-negara. Dalam situasi ini, sentimen politik dan sosial mungkin mempengaruhi
persepsi terhadap karya seni dari negara yang terkena embargo. Karya seni dari negara tersebut
mungkin menghadapi boikot atau penurunan minat dari kolektor dan pasar internasional.
Perang Dagang di Indonesia

Tidak ada informasi yang signifikan mengenai Indonesia terlibat dalam


perang dagang atau embargo dengan negara lain secara besar-besaran.

Perdagangan internasional Indonesia umumnya dilakukan melalui kerja


sama dan perjanjian perdagangan dengan berbagai negara.

Negara-negara umumnya berusaha memperluas dan memperkuat


hubungan perdagangan dengan Indonesia.
Hasil Riset

Dampak Perang Dagang


Dampak baik Perang Dagang maupun embargo yang menghancurkan
kestabilan beberapa aspek pasar:

75% 83% 42% 17%

Ekonomi/Finansial Bahan Politik/ Seni Budaya/


Pangan/Kehidupan Pemerintahan Multikulturalisme
Sosial
Kesimpulan

Kesimpulan dalam
konsep Perang dagang, dari sisi konsep
Multikulturalisme multikulturalisme, dapat memiliki
beberapa implikasi dan dampak
yang berkaitan dengan keragaman
Dan budaya dan interaksi antara
berbagai kelompok etnis atau
budaya.
Beberapa Informasi
Tambahan
Berikut ini adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan:

1. Dampak pada ekonomi budaya: Perang dagang dapat mempengaruhi sektor ekonomi budaya
yang beragam, seperti seni, musik, film, makanan, dan lainnya. Hal ini dapat mengurangi
kesempatan kelompok etnis atau budaya tertentu untuk mempromosikan dan
mempertahankan warisan budaya mereka.
2. Pengaruh pada pertukaran budaya: Perang dagang yang melibatkan negara-negara
multikultural dapat menghambat pertukaran budaya antara negara-negara tersebut.
3. Tantangan terhadap keragaman dan inklusi: Perang dagang dapat memunculkan ketegangan
antara kelompok etnis atau budaya yang berbeda, masyarakat multikultural.
4. Perubahan preferensi konsumen: Perang dagang dapat mempengaruhi preferensi konsumen
terhadap produk dan budaya dari negara-negara yang terlibat dalam konflik. Ketegangan
politik dan retorika yang muncul selama perang dagang dapat mempengaruhi persepsi
masyarakat terhadap produk budaya tertentu, baik secara positif maupun negatif, yang dapat
berdampak pada penerimaan dan popularitas produk budaya dari kelompok etnis atau
budaya tertentu.
5. Pentingnya dialog dan pemahaman: Dalam konteks perang dagang, penting untuk
mendorong dialog dan pemahaman antara kelompok etnis atau budaya yang berbeda. Konflik
perdagangan dapat memperkuat stereotip dan prasangka yang ada, sehingga penting untuk
mempromosikan dialog yang terbuka dan saling pemahaman untuk membangun jembatan
antara kelompok-kelompok budaya yang berbeda.
Informasi Tambahan

1. Amerika Serikat: David Geffen,


Eli Broad, Alice Walton, dan
Ada banyak negara yang Ronald Lauder.
2. Prancis: Bernard Arnault,
memiliki kolektor-kolektor François Pinault, dan Maurice
Cohen.
seni ternama di seluruh 3. Inggris: Charles Saatchi, David
dunia. Berikut adalah Roberts, dan Anita
Zabludowicz.
beberapa negara yang 4. Jerman: Frieder Burda, Ingvild
Goetz, dan Reinhold Würth.
terkenal dengan kolektor- 5. China: Liu Yiqian, Wang Wei,
kolektor seni mereka: dan Zhang Rui.
6. Rusia: Viktor Vekselberg,
Leonid Mikhelson, dan Dasha
Zhukova adalah beberapa
kolektor seni Rusia yang
terkenal.
Informasi Tambahan

Gaya lukisan baik tradisional dan atau


kontemporer yang paling banyak dibeli
oleh kolektor seni dari seluruh dunia

Terdiri dari lukisan, patung, fotografi dan karya digital


Lukisan Klasik atau Tradisional:

1. Realisme: Gaya lukisan realis yang menekankan pada keakuratan detail dan representasi yang
nyata dari objek dan subjek.
2. Barok: Gaya lukisan dengan ciri-ciri dramatis, kontras tajam, dan komposisi yang kompleks.
3. Impresionisme: Gaya lukisan yang menekankan pada penangkapan sensasi dan kesan subjek
dengan cepat dan spontan, dengan sentuhan kuas yang lembut dan warna yang cerah.
4. Romantisisme: Gaya lukisan yang mengekspresikan emosi, fantasi, dan perasaan alami manusia,
sering kali melibatkan elemen alam dan mitologi.
5. Ekspresionisme: Gaya lukisan yang mengekspresikan emosi yang kuat dan subjektivitas dengan
penggunaan warna dan pengekangan yang kuat.

Lukisan Kontemporer:

6. Seni Abstrak: Gaya lukisan yang tidak mewakili bentuk-bentuk alami secara realistis, tetapi
berfokus pada ekspresi emosional, garis, bentuk, warna, dan komposisi.
7. Seni Konseptual: Gaya lukisan yang menekankan pada ide, konsep, dan pesan di balik karya seni, di
mana konsep atau gagasan yang diwakili dalam lukisan adalah inti dari karya tersebut.
8. Seni Pop: Gaya lukisan yang terinspirasi oleh budaya populer, media massa, dan ikon populer,
dengan menggunakan gambar-gambar yang akrab dari dunia konsumsi.
9. Seni Foto Realistik: Gaya lukisan yang mengeksplorasi keakuratan visual yang tinggi dengan
menggunakan teknik dan detail yang sangat halus sehingga terlihat seperti foto.
Contoh Multikultur pada pengolahan tema lotus paada
lukisan.

Eropa Cina India Bali-Indonesia


Kesimpulan:

● Dalam memutuskan untuk membeli lukisan, kami berpendapat ada unsur kesamaan
pemahaman atau pengalaman estetis dalam mengapresiasi suatu karya.
● Yang menarik untuk diteliti adalah, apa yang sebenarnya menyebabkan orang atau
sekolompok komunitas bisa menerima suatu karya seni? Mengapa mereka memiliki
persepsi yang sama pada suatu kaarya, bahwa karya itu menarik. Tentu jika dibedah lagi
akan ada yang suka pada temanya, komposisi warnanya, apresiator memiliki asosiasi
tertentu terhadap suatu tema yang diungkap. Dll.

Anda mungkin juga menyukai