Studi Kasus • Betapa demokratisnya negara kita. Saking demokratisnya, semua orang boleh maju sebagai calon kepala daerah. Termasuk mantan narapidana dan terpidana dengan hukuman percobaan. Suka tidak suka, itulah kesepakatan yang telah dibuat wakil rakyat kita. Padahal rakyat ingin pemimpin yang bersih dan berpendapat tidak etis membuat keputusan tersebut. Sebab orang yang divonis bersalah itu dalam kondisi ‘tidak normal’ hidupnya dan bermasalah secara hukum sehingga hak dipilihnya bisa dicabut. Coba selaku mahasiswa kita diskusi setuju tidak dan cari solusi serta argumentasi terbaiknya seharusnya bagaimana? Pendahuluan • Negara dalam teori klasik diartikan sebagai suatu masyarakat yang sempurna. Konsepsi “a perfect society” ini menginspirasi lahirnya teori modern tentang negara yang kemudian dikenal sebagai negara hukum. Para ahli hukum di daratan Eropa Barat lazim memakai terma Rechtsstaat, sementara tradisi Anglo-Saxon gunakan istilah Rule of Law. Di indonesia, kedua terma itu diterjemahkan Negara Hukum Ciri-Ciri • HAM terjamin oleh undang-undang • Supremasi hukum • Trias Politica demi kepastian hukum • Kesamaan kedudukan di depan hukum • Peradilan administrasi dalam perselisihan • Kebebasan menyatakan pendapat + organisasi • Pemilihan umum yang bebas • Badan kehakiman yang bebas dan tak berpihak Proverbia Latina • Dormiunt aliquando leges, numquam moriuntur = hukum memang terkadang tidur, tetapi hukum tidak pernah mati Hukum Tanpa Detak Keadilan • Tidak ada yang lebih jahat ketimbang penegakan hukum tanpa keadilan. Hukum tanpa keadilan ibarat tubuh tak bernyawa Biarkan Hati Nurani Bicara • Dalam kaitan itulah kekuatan hati nurani ternyata mendapat tempat yang khusus. Pada intinnya segala permasalahan hukum yang sekarang dan nanti akan kita hadapi hanya dapat diselesaikan dengan baik kalau kita mulai mau dan berani mengedepankan hati nurani kita. Hati nurani tidak bisa bohong dan dibohongi. Hati nurani adalah kompas kebenaran yang akan membawa siapa pun berada di jalan Tuhan Bernadus Maria Taverne ( 1874-1944 )
“Berikan aku hakim, jaksa, polisi
dan advokat yang baik, niscaya aku akan berantas kejahatan meski tanpa undang-undang sekalipun” Kesimpulan • Cita-cita negara hukum yang demokratis telah lama bersemi dan berkembang dalam pikiran dan hati para perintis bangsa. Pengertian negara hukum selalu menggambarkan adanya penyelenggara kekuasaan pemerintahan negara yang didasarkan atas hukum. Di mana pun suatu negara hukum tujuan pokoknya adalah melindungi hak asasi manusia dan menciptakan kehidupan bagi warga yang demokratis