Materi Bangga Kencana - Final
Materi Bangga Kencana - Final
BANGGA KENCANA
Visi
Terwujudnya Penduduk
Tumbuh Seimbang dan
Berkualitas Misi
Strategi 1. Mengendalikan kuantitas penduduk secara
berkelanjutan
1. Pengarusutamaan kependudukan 2. Menyelenggarakan keluarga berencana dan
2. Peningkatan akses dan kualitas KB dan KR kesehatan reproduksi secara komprehensif
3. Pemberdayaan keluarga dan anggota keluarga 3. Menyelenggarakan pembangunan keluarga yang
4. Peningkatan kepedulian dan peran serta mitra holistik integratif sesuai siklus hidup
kerja, keluarga dan masyarakat 4. Membangun kelembangaan, jejaring kemitraan
5. Penyediaan data dan informasi kependudukan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
dan keluarga yang berkualitas kependudukan, KBKR serta pembangunan
6. Peningkatan kapabilitas SDM keluarga
LATAR BELAKANG
Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2020-2024, BKKBN diberi mandat untuk
berkontribusi secara langsung terhadap 2 (dua) dari 7
(tujuh) agenda Pembangunan/Prioritas Nasional (PN) pada
RPJMN IV 2020-2024,
yaitu untuk “Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
Berkualitas dan Berdaya Saing”, serta mendukung
“Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan”. Dalam
PN Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas
dan Berdaya Saing, BKKBN berperan dalam 3 Program
Prioritas (PP); 1) Perlindungan Sosial dan Tata Kelola
Kependudukan, 2) Penguatan Pelaksanaan Perlindungan
Sosial, dan 3) Peningkatan akses dan mutu pelayanan
kesehatan
DEFINISI Suatu upaya meningkatkan
PRO PN kesehatan ibu, anak, keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi melalui proyek
Promosi dan
prioritas peningkatan kualitas
Konseling
pelayanan KB, Promosi, dan
Kesehatan
Konseling Kesehatan
Reproduksi
Reproduksi yang berbasis
Berbasis
Komunitas
Komunitas
1. Kelompok Kegiatan
BKB/BKR/BKL/PIK-R/UPPKS) di
Sasaran BKKBN
Output
Output Provinsi Promosi dan
Pusat konseling
Kesehatan
Peningkatan
Pemenuhan Reproduksi melalui
Pembinaan
Ketersediaan Alokon di Program KKBPK Kelompok Kegiatan
Faskes bagi POKJA berbasis Komunitas
Kampung KB
1 2 3 4 5 6
Pasal 48:
Pasal 47:
Kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan
(1) Pemerintah dan kesejahteraan keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47
pemerintah daerah dilaksanakan dengan cara:
menetapkan
a. Peningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi,
kebijakan pendidikan, penyuluhan, dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan
pembangunan keluarga dan perkembangan anak;
melalui pembinaan b. Peningkatan kualitas remaja dengan pemberian akses informasi,
ketahanan dan pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga;
kesejahteraan c. Peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi
keluarga. keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan
dalam kehidupan keluarga;
(2) Kebijakan sebagaimana
dimaksud pada ayat d. Pemberdayaan keluarga rentan dengan memberikan perlindungan dan
bantuan untuk mengembangkan diri agar setara dengan keluarga lainnya;
(1)
e. Peningkatan kualitas lingkungan keluarga;
dimaksudkan untuk
mendukung keluarga f. Peningkatan akses dan peluang terhadap penerimaan informasi dan
agar dapat sumber daya ekonomi melalui usaha mikro keluarga;
melaksanakan fungsi g. Pengembangan cara inovatif untuk memberikan bantuan yang lebih
keluarga secara efektif bagi keluarga miskin; dan
optimal. h. Penyelenggaraan upaya penghapusan kemiskinan terutama bagi
perempuan yang berperan sebagai kepala keluarga.
PAYUNG HUKUM :
UU RI NOMOR 52 TAHUN 2009
Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
- Usia ideal perkawinan, usia ideal untuk melahirkan, jumlah ideal anak, jarak
ideal kelahiran anak dan penyuluhan Kesehatan reproduksi.
3 PILAR PROGRAM BANGGA KENCANA
Kependudukan
• Meningkatkan • Pengaturan jumlah dan jarak
Ketahanan dan kelahiran melalui kesertaan ber-KB
• Pengendalian
Kesejahteraan • Promosi dan Konseling Kesehatan
Keluarga penduduk
• Pembangunan Reproduksi
berwawasan
kependudukan Keluarga
Pembangunan Berencana (KB)
Keluarga dan Kespro
PROGRAM
PEMBANGUNAN
KELUARGA
MANFAAT INDEKS PEMBANGUNAN KELUARGA
(iBangga)
No Variabel Intervensi
1 Selama 6 bulan terakhir, setiap anggota keluarga (usia 10 tahun ke atas) Meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran
menjalankan ibadah secara rutin sesuai dengan tuntunan agama atau agama
kepercayaan yang dianut
2 Keluarga memiliki buku/akta nikah yang disahkan oleh pejabat Meningkatkan angka kepemilikan buku/akta nikah
yang berwenang
3 Setiap anak (usia 0- 17 tahun) dalam keluarga memiliki akta lahir Meningkatkan angka kepemilikan akta lahir
yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
4 Setiap anggota keluarga memiliki kartu jaminan kesehatan Meningkatkan akses dan manfaat asuransi kesehatan dan kartu jaminan
(pemerintah/swasta) kesehatan
5 Selama 6 bulan terakhir, terdapat konflik : a)Tanpa tegur sapa; b) Pisah Pembinaan keluarga harmonis
ranjang antara suami dan istri; c) Anggota keluarga pergi dari rumah/minggat;
d) Kekerasan dalam rumah tangga antar anggota keluarga
7 Selama 6 bulan terakhir, terdapat paling sedikit 1 (satu) anggota keluarga Program peningkatan pendapatan keluarga melalui kewirausahaan
memiliki sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok per bulan.
8 Selama 6 (enam) bulan terakhir, setiap anggota keluarga makan Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan
“makanan beragam” (makanan pokok, sayur/buah dan lauk) paling secara mandiri, misalnya kebun hidroponik, ternak lele, dll
sedikit 2 (dua) kali sehari
9 Keluarga tinggal dalam rumah layak huni Melaksanakan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH)
IMPLEMENTASI Indeks Pembangunan Keluarga (Lanjut…)
No Variabel Intervensi
10 Keluarga memiliki tabungan/simpanan yang dapat Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan
digunakan sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan aset dan gerakan menabung
pokok dalam 3 (tiga) bulan kedepan
11 Setiap anggota keluarga yang saat ini berusia sekolah Meningkatkan partisipasi anak usia sekolah (7-18 tahun)
tidak ada yang putus sekolah di SD/Sederajat sampai
dengan SLTA/sederajat)
12 Selama 1 (satu) bulan terakhir, terdapat anggota keluarga Meningkatkan kesehatan keluarga melalui Gerakan
yang sakit 4 (empat) hari berturut-turut sehingga Keluarga Sehat atau Gerakan Masyarakat Sehat (Germas)
meninggalkan aktifitas
13 Keluarga memiliki akses informasi dari media online Meningkatkan akses masyarakat terhadap media online
(internet)
14 Selama 6 bulan terakhir, setiap anggota keluarga Meningkatkan kualitas interaksi bersama keluarga (contoh:
memiliki waktu untuk berinteraksi setiap hari Gerakan 18.21 yaitu Gerakan mematikan HP dari jam 18
s.d. 21.00 atau Gerakan kembali ke meja makan)
15 Selama 6 bulan terakhir, pengasuhan anak dilakukan Meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan
bersama antara suami dan istri
16 Selama 6 bulan terakhir, keluarga pernah berekreasi Meningkatkan kualitas kebersamaan keluarga
bersama di luar rumah
17 Selama 6 bulan terakhir, minimal 1 (satu) orang anggota Meningkatkan partisipasi aktif keluarga di lingkungan
keluarga ikut serta dalam kegiatan sosial / gotong royong sekitar
ISU STRATEGIS
Pernikahan usia anak
PERKAWINAN ANAK
3,707
3,275
3,186 3,176
17
4. FUNGSI PERLINDUNGAN, tempat berlindung bagi anggota
keluarganya
18
7. FUNGSI EKONOMI, Keluarga sebagai tempat membina dan
menanamkan nilai-nilai perencanaan keuangan keluarga
antara lain hemat, teliti, disiplin, ulet
19
ISU STRATEGIS
KESEHATAN REMAJA
PERENCANAAN KELUARGA
Kesiapan Berkeluarga
Tugas Perkembangan dan Fungsi
Tindakan
Kesehatan
Berbahaya
Pubertas
Perilaku Beresiko
Seksualitas
Reproduksi
dan Gizi Remaja Keluarga
Pengasuhan Keluarga Sehat
ISU STRATEGIS
30
Presiden Joko
Widodo
Pidato sidang bersama DPR RI dan DPD RI di
komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat
“
(16/8/2019).
“
Sumber Foto: Andhika demografi menjadi bonus
Prasetia/detik.com
lompatan kemajuan
ISU STRATEGIS
c. Kebutuhan ber-KB Pasangan Usia Subur yang belum terlayani (unmet need)
Selama kurun waktu periode Renstra 2015-2019 unmet need di Jawa Tengah
cenderung mengalami penurunan walaupun terjadi fluktuasi di antara tahun 2017-
2019. Pada tahun 2017 unmet need di Jawa Tengah mencapai 15,9%. Angka
tersebut turun menjadi 9,6% pada tahun 2018 namun pada tahun 2019 unmet need
kembali mengalami kenaikan menjadi 11,3% (Survey RPJMN 2017/SKAP 2018-2019).
Pengadaan
Buku Promosi
Konseling
Kesehatan
Reproduksi
Tahun 2018
MEDIA YANG DIGUNAKAN
DALAM MELAKUKAN PRO PN
LEAFLET
PENTINGNYA 1000 HARI
PERTAMA KEHIDUPAN
(HPK) DALAM PENYIAPAN
GENERASI EMAS
Media KIE 1000 HPK
POSTER BUKU
PENGASUHAN
1000 HPK
MODUL KANTONG
BKB EMAS WASIAT
4 terlalu
Modul dan Booklet
PKBR dapat di download
di :
bit.ly/modulPKBR
Materi Wokshop :
bit.ly/
GenRepediaJaTeng
GenRepedia, series video motion graphic
9 substansi PKBR
Balai Diklat KKB Pati
Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN)