EKO-Preferensi Ekologi Dan Pemulihan Mangrove
EKO-Preferensi Ekologi Dan Pemulihan Mangrove
Ekonomi
Berkelanjutan
Dana Pinjaman berubah
menjadi HIBAH
Be lt
ee n
l G r
oasta
C
River G
ree n Belt
Jalur hijau 100 m : Keppres 32/1990, UU 27/2007, PP 26/2008, Permen KP 17/2008, Prepres 51/2016
Jalur hijau sungai 50 m : Permen PUPR No.28/PRT/M/2015
Faktor Keberhasilan dalam Rehabilitasi
Mangrove
· Status lahan rehabilitasi yang jelas
· Melibatkan masyarakat lokal secara aktif
· Lokasi rehabilitasi yang tepat (daerah pasang
surut, tidak menanam di daerah mudflat).
· Pemilihan jenis mangrove yang sesuai
· Penerapan teknik rehabilitasi yang tepat
• Ada monitoring dan evaluasi berkala
Pemilihan Kelayakan Lokasi
• Elevasi permukaan (MSL)
• Faktor gangguan bentang alam
• Potensial Suksesi alami
• Dinamika pesisir (akresi/erosi)
• Hutan percontohan/referensi
• Keberadaan Sumber Bibit
• Pola Aliran Permukaan (pasut)
• Sejarah Keberadaan mangrove
• Tipe Substrat (lumpur/pasir)
Bagan alur rehabilitasi / pemulihan
ekosistem mangrove Schmitt dan Duke,
2015
Dimana mangrove bisa tumbuh?
Tanaman mangrove
merupakan tanaman yang
dipengaruhi oleh pasang
surut air laut. Namun untuk
tumbuh secara optimal,
mangrove akan tumbuh di
atas garis pasang surut
rata-rata air pasang sampai
dengan batas garis pasang
tertinggi
Ekologi Mangrove
Tipe Frekuensi Penyebaran spesies tumbuhan
Sumber genangan
Genangan tergenang bulanan mangrove
4 Pasang laut tinggi musim hujan 2-20 Lumnitzera littorea, Pemphis acidula,
berbagai spesies
Tanpa Penanaman
Teknik rehabilitasi pertumbuhan alami dilakukan pada habitat mangrove (lokasi
pasang surut), dimana mangrove bisa tumbuh alami. Mangrove yang direstorasi
dengan cara demikian umumnya akan lebih bertahan hidup dan berfungsi lebih baik.
1. Merupakan tempat tumbuh alami mangrove dan memiliki substrat yang sesuai
(kawasan yang terkena pasang surut dan bukan merupakan dataran lumpur).
2. Terdapat ketersediaan bibit mangrove yang melimpah di sekitar, terutama yang
propagulnya dapat tersebar dengan cepat dan luas (contohnya Sonneratia dan
Avicennia).
3. Pada lokasi teridentifikasi masalah yang tidak memungkinkan terjadinya pasang surut
dan terganggunya sirkulasi air tawar dan air laut yang baik, seperti adanya persoalan
elevasi dan blokade proses pasang surut (seperti tanggul, sampah, dsb).
Dengan Penanaman
dilakukan pada habitat mangrove yang tidak memungkinkan
pertumbuhan secara alami, dan pada lokasi pasokan bibit dan
penanaman alami sangat terbatas karena ketidaktersediaan pohon
induk
• Kemudian kelompok
masyarakat mengelola
bangunan
• Pembangunan dan
pemeliharaan didukung
APBD
Hybrid Engineering
Sediment terperangkap
Desa Surodadi
SU 2.3 SU 2.4
SU 2.1 SU 2.2
SU 1.2 SU 1.1
SU 1.3
Anakan mangrove akan tumbuh secara alami jika habitatnya sesuai
Pertumbuhan Alami Mangrove Pasca Perlakuan Habitat
APRIL 2018
NOV 2017
SEPTEMBER 2018
MARET 2019
Juni 2019
2019
2017
2019
2020
2022
Penampakan pantai Pulau Dua setelah dilakukan perangkap lumpur dengan jaring & karung
berisikan pasir (2012 )
Tambak-tambak penduduk
• Spawning, feeding,
nursery ground
berbagai jenis ikan dan
udang.
• Burung cari makan di
daerah bermangrove.
• Tapi kalau mangrove
rusak, burung cari
makan di tambak-
tambak
2019 2021
Mangrove Alami
Pertanyaan : Apa yang bisa kita lakukan Laut
dengan tambak pada kondisi seperti
seperti ini ?
Terima kasih