Anda di halaman 1dari 26

KEGIATAN BANK

OLEH: NOPRIZAL, M.Ag


KEGIATAN BANK UMUM
• a. Simpanan Giro
(Demand Deposit)
• b. Simpanan Tabungan
(Saving Deposit)
• c. Simpanan Deposito
(Time Deposit)

1. Menghimpun
Dana (Funding)
2. Menyalurkan Dana
(Lending)

Produktif Konsumtif

b. Kredit
a. Kredit
Modal Barang jasa
Investasi
Kerja
3. Memberikan Jasa-Jasa Bank Lainnya (Services)
a. Kiriman Uang (Transfer)
b. Kliring (Clearing)
c. Inkaso (Collection)
d. Safe Deposit Box
e. Bank Card (Kartu Kredit)
f. Bank Notes
g. Bank Garansi
h. Bank Draft
i. Letter of Credit (L/c)
j. Cek Wisata (Travellers Cheque)
k. Menerima Setoran-setoran
l. Melayani Pembayaran-pembayaran
m. Bermain di dalam pasar modal
n. Dan jasa-jasa lainnya
KEGIATAN BANK PERKREDITAN
RAKYAT (BPR)
1. Menghimpun Dana
a.Simpanan tabungan
b.Simpanan deposito
2. Menyalurkan Dana
c.Kredit investasi
d.Kredit modal kerja
e.Kredit perdagangan
LARANGAN-LARANGAN BAGI BPR
1. Menerima simpanan giro
2. Mengikuti kliring
3. Melakukan kegiatan valuta asing
4. Melakukan kegiatan perasuransian
Kegiatan bank campuran dan bank asing
1. Dalam mencari dana bank asing dan bank campuran juga
membuka simpanan giro dan simpanan deposito namun
dilarang menerima simpanan dalam bentuk tabungan
2. Dalam pemberian kredit yang diberikan lebih diarahkan
ke bidang-bidang tertentu saja seperti dalam bidang:
a.Perdagangan Internasional
b.Bidang industri dan produksi
c.Penanaman modal asing/campuran
d.Kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh bank swasta
nasional
3. Sedangkan khusus untuk jasa-jasa bank
lainnya juga dapat dilakukan oleh bank umum
campuran dan asing selayaknya bank umum
yang ada di Indonesia
PENILAIAN KESEHATAN BANK
Aspek
Permodalan
(Capital)

Aspek Liquiditas Aspek Asset


(Liquidity) (Assets)

Aspek Aspek
Pendapatan Managemen
(Earning) (Management)
PENILAIAN KESEHATAN BANK
1. Aspek Permodalan (Capital)
Tingkat kecukupan modal/CAR (Capital Adequacy Ratio) dapat diukur dengan dua
cara:
a. Membandingkan modal dengan dana-dana pihak ketiga (giro, deposito, dan
tabungan)

Modal dan Cadangan


------------------------------------- = 10 %
Giro + Deposito + Tabungan

b. Membandingkan modal dengan aktiva berisiko


Perbandingan rasio CAR adalah rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang
Menurut Resiko (ATMR), yaitu rasio minimum 8% permodalan terhadap aktiva
berisiko
2. Aspek Kualitas Aset (Asets)
Perbandingan antara aktiva produktif yang
diklasifikasikan terhadap aktiva produktif
(Penempatan dana dalam bentuk
pembiayaan, piutang, surat berharga, dan
investasi)
3. Aspek Kualitas Manajemen (Management)
a. SDM (pendidikan dan pengalaman menangani kasus)
b. Permodalan
c. Kualitas Aktiva (“harta” kekayaan, baik yg berupa uang
atau kekayaan lain yg dapat dinilai dg uang maupun
kekayaan yg tidak berwujud secara nyata spt hak paten; --
lancar uang kas atau yg lain yg dapat dinilai dg uang spt
bukti utang atau bukti penyertaan modal (saham, wesel,
sertifikat, deposito) yg dimiliki sbg investasi, yg dapat
diuangkan dl jangka waktu kurang dr satu tahun; -- tetap
kekayaan berwujud, digunakan dl menghasilkan barang,
tahan lama, tidak disimpan untuk dijual, msl mesin pabrik)
d. Rentabilitas (hasil perolehan suatu investasi (penanaman
usaha) yg dinyatakan dg persentase dr besarnya investasi)
e. Likuidasi
4. Aspek Pendapatan (Earning)
Untuk mengukur kemampuan bank dalam
meningkatkan keuntungan. Yang meliputi:
a. Rasio Laba terhadap Total Aset (ROA)
b. Perbandingan biaya operasi dengan
pendapatan operasi (BOPO)
5. Aspek Likuiditas (Liquidity)
PENGGABUNGAN USAHA BANK
1. Merger
Penggabungan dua bank atau lebih dengan tetap
mempertahankan salah satu bank
2. Konsolidasi
Penggabungan dua bank atau lebih dengan cara
mendirikan bank baru
3. Akuisisi
Pengambilalihan kepemilikan suatu bank, biasanya
nama bank yang diakuisisi tidak berubah.
ALASAN PENGGABUNGAN
Masalah kesehatan

Masalah permodalan

Masalah manajemen

Teknologi dan administrasi

Ingin menguasai pasar


BENTUK HUKUM DAN KERAHASIAAN BANK

• Susunan organisasi dan


kepengurusannya
IZIN • Permodalan
PENDIRIA • Kepemilikan
N • Keahlian di bidang perbankan
• Kelayakan rencana kerja
BENTUK BADAN HUKUM BANK
Bentuk badan hukum bank umum:

Perseroan Terbatas (PT)

Koperasi

Perseroan Daerah (PD)


Bentuk badan hukum bank
perkreditan rakyat:
• Perseroan Terbatas (PT)
• Koperasi
• Perseroan Daerah (PD)
• Atau bentuk lain yang
ditetapkan pemerintah
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BANK

Penetapan kriteria kecukupan modal, kualitas


aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas
merupakan usaha Bank Indonesia dalam
pembinaan dan pengawasan.
Apabila menurut penilaian Bank Indonesia,
suatu bank mengalami kesulitan dan
membahayakan kelangsungan hidupnya, maka
dilakukan tindakan agar:
1. Pemegang saham menambah modal
2. Pemegang saham mengganti dewan
komisaris atau direksi bank
3. Bank menghapusbukukan kredit atau
pembiayaan berdasarkan prinsip
syari’ah yang macet dan
memperhitungkan kerugian bank
dengan modalnya
4. Melakukan merger atau konsolidasi
dengan bank lain
5. Bank dijual kepada pembeli yang
bersedia mengambil alih seluruh
kewajiban
6. Bank menyerahkan pengelolaan seluruh
atau sebagian kegiatan bank kepada
pihak lain
7. Bank menjual sebagian atau seluruh
harta dan atau kewajiban kepada bank
atau pihak lain
RAHASIA BANK

Agar keamanan uang nasabah


terjamin, pihak perbankan
dilarang untuk memberikan
keterangan yang tercatat pada
bank tentang keadaan keuangan
dan hal-hal lain dari nasabahnya.
Kerahasian bank tidak berlaku apabila:

• Kepentingan perpajakan
• Pimpinan BI atas permintaan menteri
keuangan berwenang mengeluarkan perintah
tertulis kepada bank agar memberikan
keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti
tentang keuangan nasabah peyimpanan
tertentu kepada pejabat pajak
• Untuk penyelesaian piutang bank yang sudah
diserahkan kepada Badan Urusan Piutang
Negara/Panitia Urusan Piutang Negara
Untuk kepentingan peradilan dalam perkara
pidana, pimpinan BI dapat memberikan izin
kepada polisi, jaksa atau hakim untuk
memperoleh keterangan dari bank mengenai
simpanan tersangka atau terdakwa pada bank

Dalam rangka tukar menukar informasi antar


bank, direksi bank dapat memberitahukan
keadaan keuangan nasabahnya kepada bank
lain
SANKSI ADMINISTRATIF

Kegiatan perbankan tanpa izin dari BI

• Penjara 5 – 15 Tahun
• Denda Rp. 10 M – Rp. 200 M

Komisaris, direksi atau pegawai bank memberi keterangan tentang nasabah &
simpanan

• Penjara 2 – 4 Tahun
• Denda Rp. 4 M – Rp. 8 M

Komisaris, direksi atau pegawai bank: membuat/menyebabkan pencatatan palsu,


menghilangkan atau tidak memasukkan, mengubah, mengabur atau
menyembunyikan, dll.
• Penjara 5 – 15 Tahun
• Denda Rp. 10 M – Rp. 200 M

Anda mungkin juga menyukai