Anda di halaman 1dari 7

Wa Ode Anagatha Talitha Ibrahim dan Sakia Ibrahim

Gadhe Nio
Di Des a N d et ur e a
Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende

(Studi Perbandingan Tradisi dan Fiqih Muamalah)


Latar Belakang Masalah

01 02 03
Gadai diperbolehkan dalam Islam Gadhe Nio adalah tradisi gadai pohon Terdapat perbedaan antara gadai
sesuai dengan ayat Alqur’an surah kelapa yang dilakukan masyarakat yang sesuai dengan fiqih muamalah
Al-Baqarah ayat 283 kecamatan Nangapanda termasuk Desa dan gadhe nio menurut tradisi
Ndeturea
Rumusan Masalah

● “Bagaimana perbandingan tradisi lokal gadhe nio di

desa Ndeturea kecamatan Nangapanda Kabupaten

Ende dengan gadai menurut Fiqih Muamalah?”


Tujuan Penelitian

● Untuk mengetahui perbandingan tradisi lokal gadhe

nio di desa Ndeturea kecamatan Nangapanda dengan

gadai menurut Fiqih Muamalah


Landasan Teori

oTeori Keadilan
oTeori Belajar Sosial
Landasan Pustaka

Gadai Fiqih Muamalah


Menurut Ahmad Faroh Hasan, gadai berarti menahan Fiqih muamalah adalah hukum Islam yang
barang sebagai jaminan pada orang orang sehingga harus diikuti dalam kehdupan bermasyarakat
pemilik uang dapat mengambil kembali jaminan untuk menjaga kepentingan manusia
tersebut jika yang berhutang belum mampu
melunasinya sesuai waktu yang disepakati
Metodologi Penelitian
Teknik & Alat
Metode Subjek Penelitian
Pengumpul Data
Penelitian ini menggunakan Populasi Wawancara
metode kualitatif Masyarakat Desa Ndeturea Kec. Observasi
Nangapanda Penelitian Kepustakaan

Sampel Rencana Analisis Data


Perangkat Desa & Penduduk yang
menjadi pelaku Gadhe Nio Analisis yang digunakan
adalah analisis data kualitatif
deskriptif

Anda mungkin juga menyukai