Anda di halaman 1dari 20

Sosialisasi

Peraturan Menteri
Keuangan
Nomor
17/PMK.09/2019
Tabel A
RANCANGAN PENGENDALIAN
Disajikan untuk
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi

1
SEBELUM PIPK

SETELAH PIPK
Materi Paparan

 Identifikasi Akun Siginifikan


 Identifikasi Transaksi / Proses Utama

 Identifikasi Risiko pada Transaksi/Proses Utama


 Identifikasi Pengendalian Existing
 Menetapkan Asersi yang Terkait

Diisi oleh Pemilik Pengendalian Diisi oleh Tim


Penilai
Proses/Transaksi Risiko Nama Aplikasi Pelaksana Dokumen Tipe Memadai
No. Pengendalian Asersi
Utama Utama Utama Pendukung Pengendalian Pendukung Pengendalian Ya/Tidak

3
Alur Logis Penyusunan Tabel A
Dari risiko utama tersebut,
Penerap dan Penilai menyepakati Akun
identifikasi pengendalian yang
Signifikan, Periode, Satker yang menilai,
sudah dilakukan unit pemilik proses
dan Materialitas.
bisnis secara rutin.

Berdasarkan akun signifikan yang disepakati, identifikasi jika pengendalian


penerap mengidentifikasi proses/transaksi menggunakan bantuan aplikasi.
utama bersama dengan PIC teknis pada
unit.
Identifikasi nama/jabatan yang
melakukan pengendalian, dan
Atas proses/transaksi utama yang dokumen bukti pengendalian yang
diidentifikasi, ditentukan risiko utama yang dilakukan secara rutin
berpotensi terjadi berdasarkan teori
akademis maupun kendala riil di lapangan. Berdasarkan pengendalian yang
diidentifikasi, tentukan tipe
pengendalian dan asersinya.

4
Akun Signifikan
Akun yang memiliki kemungkinan salah saji material
atau menurut pertimbangan manajemen perlu dievaluasi karena alasan tertentu
Dasar-dasar pertimbangan dievaluasi:
 Temuan auditor eksternal
 Hasil pengawasan APIP/SPI
 Arahan pimpinan
 Lain-lain

5
Akun Signifikan
Akun yang memiliki kemungkinan salah saji material
atau menurut pertimbangan manajemen perlu dievaluasi karena alasan tertentu
Dasar-dasar pertimbangan teknis lainnya:
 Ukuran dan komposisi akun termasuk kerentanannya terhadap kecurangan
 Jumlah dan nilai serta kompleksitas dan keseragaman proses transaksi atas akun tersebut.
 Sejauh mana subjektivitas dan pertimbangan dalam menentukan saldo akun tersebut.
 Sifat akun tersebut (misalnya akun suspen pada umumnya memperoleh perhatian yang
lebih besar).
 Kompleksitas perlakuan akuntansi dan pelaporan yang berkenaan dengan akun tersebut.

FYI
Penetapan umumnya dilakukan secara top-down, dan akun signifikan yang ditetapkan
digunakan sebagai acuan oleh seluruh satker penerap
6
Periode dan Materialitas

Semesteran atau Tahunan

Tingkat kuantitatif materialitas Pertimbangan kualitatif materialitas


1. Tidak Ada Kelemahan 1. Memiliki indikasi adanya kecurangan (fraud)
0% x total aktiva/penerimaan 2. Tingkat pertimbangan subjektif dan
2. Kelemahan Tidak Signifikan kompleksitas dalam menentukan nilai akun
0% < X < 0,1% x total aktiva/penerimaan 3. Kemungkinan kelemahan terjadi secara
3. Kelemahan Signifikan berulang
0,1% < X < 0,5% x total aktiva/penerimaan 4. Besarnya saldo akun termasuk besarnya nilai
4. Kelemahan Material kelemahan secara relatif terhadap saldo akun,
X > 0,5% x total aktiva/penerimaan dan transaksi yang terpengaruh serta asersi
laporan keuangan yang terlibat
5. Kelemahan Pengendalian Intern Tingkat
Entitas yang secara signifikan mempengaruhi
laporan keuangan
7
Proses/Transaksi Utama
proses yang mempengaruhi pencatatan dan estimasi akun signifikan
dalam Laporan Keuangan
Cara identifikasi proses/transaksi utama: Contoh identifikasi proses/transaksi utama:
Akun persediaan
Ketahui akun signifikan 1. Penerimaan Barang dan Pencatatan
Barang Persediaan (Masuk)
(Persediaan hasil pengadaan (spesifikasinya)
Kumpulkan SOP/WI terkait dicatat dalam aplikasi persediaan)
2. Pencatatan Persediaan Barang Keluar
Identifikasi output dari SOP/WI yang dinilai (Pengeluaran barang persediaan dicatat dalam
signifikan untuk pencatatan akuntansi aplikasi persediaan)
3. Pelaporan Persediaan
Bahas bersama PIC teknis pelaksana SOP untuk (Output dari Aplikasi persediaan diuji apakah
mendapatkan penjelasan rinci telah sesuai dengan fisik persediaan, nilai pada
aplikasi persediaan telah sesuai dengan
SIMAK BMN dan SAIBA)
Tuangkan dalam tabel rancangan pengendalian
(TABEL A) 8
Risiko Utama
kemungkinan terjadinya suatu peristiwa pada transaksi utama yang berdampak negatif
terhadap penyusunan laporan keuangan
Karakteristik risiko dalam PIPK: Unsur-unsur risiko :

1. Terkait proses/transaksi utama 1. Kejadian

2. Dampak negatif pada Lapkeu


3. Belum terjadi
2. Penyebab
4. Hanya potensi
5. Ditentukan oleh 2 faktor, yaitu
A. kemungkinan keterjadian, dan 3. Dampak
B. dampak yang ditimbulkan

9
Risiko Utama
kemungkinan terjadinya suatu peristiwa pada transaksi utama yang berdampak negatif
terhadap penyusunan laporan keuangan
Contoh risiko umum dalam Laporan Keuangan:

1. pengeluaran kas dan transfer tidak dicatat pada periode yang tepat,
2. pengeluaran kas tidak diberi kode untuk menjamin kelengkapan ,
3. dua kali posting pengeluaran kas ke Buku Besar (Ledger)
4. Perbedaan cut off data Laporan Keuangan
5. Transaksi belanja tidak melalui otorisasi PPK
6. Barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi maupun kuantitas dalam SPK/Kontrak
7. Transaksi pembayaran tidak didukung dengan bukti pengeluaran terkait

10
Pengendalian Utama
Prosedur/kegiatan teknis yang telah dilakukan manajemen dalam upaya meminimalisir
kemungkinan risiko akan terjadi
Dapat berupa: Atribut pengendalian:
1. Prosedur yang sudah ada SOP nya karakteristik/ciri khusus yang melekat pada
2. Prosedur yang belum ada SOP nya, namun pengendalian atau bukti yang menunjukkan
sudah secara rutin dilakukan bahwa pengendalian telah dilaksanakan

Syarat utama: Contoh: berita acara rekonsiliasi, paraf, tanda


1. Memiliki pelaksana kegiatan tangan, dan tanda centang (V).
2. Memiliki output riil berupa dokumen/hasil
pengolahan sistem/aplikasi. Jenis Atribut pengendalian:
3. Memiliki atribut pengendalian 1. Atribut berupa kriteria (menggunakan
sistem atau kriteria khusus dalam rangka
menghasilkan output tertentu)
2. Atribut berupa aktivitas (dilakukan secara
manual dan berulang dalam rangka
menghasilkan output tertentu)
11
Pengendalian Utama
Prosedur/kegiatan teknis yang telah dilakukan manajemen dalam upaya meminimalisir
kemungkinan risiko akan terjadi

12
Tipe Pengendalian
Penentuan Metode Pengendalian berdasarkan metode pengendalian yang dilakukan

Manual Tipe Pengendalian berpengaruh kepada


Pengendalian dilakukan tanpa bantuan pelaksanaan Tabel Pengujian C
sistem/aplikasi
 Jika hanya terdapat tipe pengendalian
IT Dependent Manual (ITDM) Manual dan ITDM, maka cukup
Pengendalian dilakukan dengan bantuan melaksanakan Pengujian Pengendalian
sistem/aplikasi, namun belum otomatis Dokumen Transaksi (Tabel C.1)

Aplikasi/Pengendalian Umum Teknologi  Jika terdapat tipe pengendalian PUTIK,


Informasi dan Komunikasi (PUTIK) maka selain melaksanakan pengujian
Pengendalian dilakukan otomatis oleh Tabel C.1, juga melakukan pengujian
sistem/aplikasi, PIC sebagai user/admin pengendalian PUTIK (Tabel C.2)
aplikasi

13
Asersi
Pernyataan manajemen tentang berbagai transaksi dan akun yang terkait dengannya dalam
laporan keuangan (PMK 17/2019)

Existence or occurrence Valuation or Allocation


(Keberadaan atau keterjadian) (Penilaian dan Alokasi)

Completeness Presentation and Disclosure


(Kelengkapan) (Penyajian dan Pengungkapan)

Right and Obligation


(Hak dan Kewajiban)

FYI
Penetapan asersi difokuskan atas akun signifikan yang akan terganggu jika risiko terjadi
14
Asersi
Pernyataan manajemen tentang berbagai transaksi dan akun yang terkait dengannya dalam
laporan keuangan (PMK 17/2019)

15
Asersi
Pernyataan manajemen tentang berbagai transaksi dan akun yang terkait dengannya dalam
laporan keuangan (PMK 17/2019)

16
Asersi
Pernyataan manajemen tentang berbagai transaksi dan akun yang terkait dengannya dalam
laporan keuangan (PMK 17/2019)

Contoh penetapan asersi pada akun signifikan

17
Penilaian Efektivitas Rancangan Pengendalian
Penilaian oleh tim penilai yang telah ditetapkan sebelumnya, untuk memberikan keyakinan
bahwa semua asersi dan risiko dapat dijamin oleh pengendalian yang ada

18
Penilaian Efektivitas Rancangan Pengendalian
Penilaian oleh tim penilai yang telah ditetapkan sebelumnya, untuk memberikan keyakinan
bahwa semua asersi dan risiko dapat dijamin oleh pengendalian yang ada

Prosedur Penilaian: Poin-Poin Utama Prosedur Penilaian:


 Tabel A.1 dibuat ketika ada perbaikan atas risiko
utama atau pengendalian utama yang menurut Tim
Penilai tidak memadai dan/atau ketika terdapat
risiko yang menurut Tim Penilai tidak teridentifikasi
pada tabel A berdasarkan kesepakatan dengan
manajemen.
 Jika Manajemen tidak sepakat dengan Tim Penilai
mengenai pengendalian yang tidak memadai dan/atau
identifikasi risiko baru yang akan dimunculkan pada
tabel A.1, Maka Tim Penilai menuliskan temuan
(masuk ke Tabel D) terkait kelemahan desain
pengendalian.
 Baik Tabel A ataupun A.1, pada kolom dokumen
pendukung, dituliskan atribut yang akan dijadikan
objek penilaian. 19
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai