2
Pengenalan Vaksin PCV
Pneumococcal Conjugate Vaccine
4
APA ITU PNEUMONIA ?
5
Streptococcus pneumonia:
Bakteri penyebab penyakit penumokokus
6
Tanda dan Gejala Pneumonia
7
Mungkinkah saya terkena pneumonia ?
8
Apa akibat penyakit Pneumonia ?
• Seseorang dengan pneumonia dapat mengalami gagal
napas
• Sepsis, kondisi dimana terjadi peradangan yang tidak
terkontrol yang dapat mengakibatkan gagal organ
• Abses paru-paru
• Perburukan kondisi medis (asma, PPOK, hipertensi,
penyakit jantung, diabetes) yang sudah ada
9
BEBAN PENYAKIT PNEUMONIA
PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI – 11 BULAN) PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
DI INDONESIA TAHUN 2020 DI INDONESIA TAHUN 2020
Sumber: Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Laporan Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2021
14,5% kematian pada bayi (<12 bulan) dan 5,05% kematian pada anak balita (12-59 bulan) di Indonesia disebabkan oleh
Pneumonia.
Proporsi kematian akibat Pneumonia lebih besar pada bayi usia <12 bulan sehingga harus diberikan perlindungan sedini
mungkin sebelum bayi menderita Pneumonia.
DAMPAK IMUNISASI PADA INSIDENS PNEUMONIA DI
LOMBOK BARAT 2016-2018
tinggi 100
terjadinya 60
penurunan kasus 40
Barat pasca 0
pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Keterangan:
▸ Vaksin PCV dosis pertama dan kedua diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-Hib dan OPV.
▸ Untuk Provinsi DI Yogyakarta, vaksin PCV dosis pertama dan kedua
diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-Hib dan IPV.
JADWAL IMUNISASI INTRODUKSI PCV
USIA ANAK JENIS IMUNISASI
<24 jam Hepatitis 0 (HB0)
1 bulan BCG, OPV1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV 2, PCV 1
3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV 3, PCV 2
Dosis 4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV 4 dan IPV
Dosis 1 Dosis 2 Lanjutan 9 bulan Campak-Rubela
2 BULAN 3 BULAN 12 BULAN 10 bulan JE*
12 bulan PCV 3
18 bulan Campak-Rubela, DPT-HB-Hib 4
Kelas 1 Campak-Rubela, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td, HPV**
Kelas 6 HPV**
*Untuk daerah endemis yang sudah melakukan introduksi imunisasi JE
**Untuk daerah yang sudah melakukan introduksi imunisasi HPV
KETENTUAN PEMBERIAN IMUNISASI PCV
PADA ANAK YANG TERLAMBAT [1]
1) Jika anak belum mendapatkan imunisasi PCV pada usia 2 dan 3 bulan, maka imunisasi PCV masih
dapat diberikan 2 kali sampai usia 11 bulan dengan interval 4 minggu. Kemudian, imunisasi
lanjutan PCV dapat diberikan pada usia 12 bulan dengan memperhatikan interval minimal 8
minggu dari dosis kedua.
2) Jika anak di atas usia 12 bulan belum pernah mendapat imunisasi PCV, maka anak tersebut
masih dapat diberikan dua dosis imunisasi PCV dengan interval minimal 8 minggu sebelum
berusia 24 bulan.
3) Jika anak belum mendapatkan imunisasi PCV lanjutan (dosis ke-3) pada usia 12 bulan, maka
imunisasi tersebut masih dapat diberikan sampai usia 24 bulan.
4) Jika anak di atas usia 24 bulan belum pernah mendapat imunisasi PCV, maka anak tersebut
masih dapat diberikan satu dosis imunisasi PCV sampai sebelum berusia 5 tahun.
KETENTUAN PEMBERIAN IMUNISASI PCV PADA ANAK YANG TERLAMBAT
SITUASI TINDAK LANJUT
Sesuai Jadwal
Dosis 1 : usia 2 bulan
Dosis 2 : usia 3 bulan
Dosis 3 : usia 12 bulan (Imunisasi Lanjutan)
Anak Usia < 12 bulan Dosis ke-2 dapat diberikan sampai usia 11 bulan dengan interval minimal
▸
Dosis 1 : Sudah 4 minggu dari dosis ke-1 imunisasi lanjutan PCV (dosis ke-3) pada usia 12
Dosis 2 : Belum ▸
bulan dengan mempertimbangkan interval minimal 8 minggu dari
dosis kedua
Anak usia > 12 bulan Imunisasi PCV Dapat Diberikan 2 Dosis
▸
Dosis 1 : Belum Dosis 1 dan dosis 2 diberikan dengan interval 8 minggu (dosis 1 ke dosis 2)
▸
sampai sebelum usia 24 bulan
Dosis 2 : Belum
Anak usia 12 - 24 bulan Diberikan dosis 2 dengan interval minimal 4 minggu dari dosis 1
▸
Dosis 1 : Sudah imunisasi lanjutan PCV (dosis 3) diberikan dengan interval minimal 8 minggu
Dosis 2 : Belum ▸
dari dosis kedua
Anak usia 12 - 24 bulan ▸Imunisasi lanjutan (dosis 3) masih dapat berikan sampai usia 24 bulan
Dosis 1 : Sudah
Dosis 2 : Sudah
Anak usia >24 bulan ▸Dapat diberikan 1 dosis imunisasi PCV sampai usia 5 tahun*
Belum pernah mendapat imunisasi PCV
*Syarat dan Ketentuan berlaku
IZIN EDAR VAKSIN PCV MULTIDOSE
Vaksin PCV
diberikan secara
intramuskular,
dengan dosis 0,5 ml
di 1/3 tengah
bagian luar paha
kiri
IMUNISASI PCV
◉ Pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita, dimana 70%
penyebabnya dapat dicegah dengan imunisasi, yaitu 20% karena Haemophilues
Influenza tipe b (Dapat dicegah dengan vaksin Hib) dan 50% karena Streptococcus
pneumoniae (Dapat dicegah dengan vaksin PCV).
◉ Pemberian imunisasi PCV adalah Upaya pencegahan pneumonia dengan imunisasi PCV
harus bersamaan dengan upaya pencegahan dan pengendalian pneumonia lainnya
seperti tata laksana kasus yang baik, promosi pemberian ASI eksklusif pada bayi, dan
menurunkan faktor risiko lainnya seperti polusi udara indoor dan asap rokok.
◉ Imunisasi PCV sudah ditetapkan sebagai imunisasi rutin yang akan diimplementasikan
diseluruh Indonesia
◉ Vaksin PCV yang akan digunakan sudah memiliki izin edar BPOM.
TANTANGAN, RUMORS DAN PENOLAKAN
IMUNISASI
ASI, Obat dan
Rumor Vaksin herbal
dari Barat menggantikan Sekolah agama :
Imunisasi kontroversi halal
haram vaksin
“Kelompok Anti Sekolah Swasta :
vaccine ” Menolak Program
BIAS
Keterbatasan
informasi ttg Tantangan
Imunisasi di Rumors di Media
Masyarakat Rumors Takut KIPI
Sosial Media tentang
imunisasi
Meningkatkan Partisipasi
Kesadaran orang tua/ Masyarakat (kader.
masyarakat akan Komitmen PKK), CSO
pentingnya imunisasi Bersama
bagi anak MUI
(himbauan dan sosialisasi
Pemerintah (KIE, ILM) fatwa imunisasi)
TOGA/TOMA
(himbauan dan edukasi)
TERIMA KASIH