Anda di halaman 1dari 16

A.

Pendapatan Disposibel
(Disposible income)
Adalah: pendapatan nasional yang secara nyata dapat dibelanjakan
oleh masyarakat, tidak termasuk didalamnya pendapat
pemerintah seperi PAJAK dan CUKAI
Dengan adanya pajak, maka pendapatan yang secara nyata dapat
dibelanjakan dapat BERKURANG

Yd = Y - T

Dimana: Yd = Pendapatan disposibel (pendapatan siap


dibelanjakan)
Y = Pendapatan nasional
T = Pajak yang diterima pemerintah
Yang MEMPERBESAR pendapatan disposibel yaitu pembayaran-
pembayaran khusus dari pemerintah kepada masyarakat yang sifatnya
merupakan pembayaran ekstra.
Misal: Tunjangan pensiun, tunjangan hari raya, gaji ke 13, sumbangan
korban bencana alam.
Pembayaran ekstra disebut Pembayaran Alihan (Transfer Paymnent)
Transfer payment pengalihan uang dari pemerintah kepada masyarakat,
bukan merupakan imbalan imbalan langsung atas jasa masyarakat
pada pemerintah pada tahun yang berjalan.
Sebagai Gambaran: Jika pendapatan nasional adalah sebesar Y,
disamping itu pemerintah mengeluarkan pembayaran alihan sebesar R,
maka pendapatan disposibel menjadi

Yd = Y + R
Berdasarkan ada/tidaknya pajak (T) dan pembayaran alihan (R)
dalam perekonomian suatu negara, besarnya pendapatan
disposibel (Yd) dapat dirinci:
Tidak terdapat pajak maupun pembayaran alihan
Yd = Y

Hanya terdapat pajak

Yd = Y - T

Hanya Terdapat pembayaran alihan


Yd = Y + R

Terdapat pajak maupun pembayaran alihan


Yd = Y – T + R
Contoh:
Fungsi konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh C = 30 + 0,8 Yd, jika
pemerintah menerima dari masyarakat pembayaran pajak sebesar 16 dan pada
tahun yang sama memberikan pada warganya pembayaran alihan sebesar 6, berapa
konsumsi nasional seandainya pendapatan nasional pada tahun tersebut sebesar
200? Berapa pula tabungan nasional?
Diketahui:
T = 16; R = 6; Y = 200
Jawab:
S = Yd – C
= 190 – 182
Yd = Y – T + R
S=8
= 200 – 16 + 6
Yd = 190

C = 30 + 0,8 Yd
= 30 + 0,8 (190)
= 30 + 152
= 182
B. PENDAPATAN NASIONAL KESEIMBANGAN
 Pendapatan nasional jumlah nilai seluruh keluaran (barang
dan jasa) yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka
waktu tertentu
 Penghitungan pendapatan nasional dapat dilakukan
dengan 3 macam pendekatan:
1. Pendekatan Produksi
2. Pendekatan Pendapatan
3. Pendekatan Pengeluaran
 Pendekatan pengeluaran, pendapatan nasional merupakan
pengeluaran seluruh sektor yaitu sektor Rumah Tangga (C),
sektor Badan Usaha (I), sektor Pemerintah atau goverment
(G) dan sektor Perdagangan Luar Negri ekspor dan impor (X-
M)
Pendekatan pengeluaran
Contoh soal 1 :
Diketahui :
C0 = 50M
MPC = c = 0,75M
I=Io=20M
G=G0= 15M
Tentukan tingkat keseimbangan pendapatan nasional mula-mula,
perekonomian 2 sektor, 3 sektor dan 4 sektor dan gambarlah grafiknya

Dijawab :
LANGKAH I:
Keseimbangan mula-mula syaratnya: Jika Y= C atau S = 0
Y = C  C = Co + cY Y =C=0  C = 50 + 0,75Y
Y = Co + cY 0 = 50 + 0,75Y
Y = 50 + 0,75Y ---- Cari Y dan C maksimumnya utk -50 = 0,75Y
Y = -50/0,75
Y – 0,75Y = 50 menggambar grafik
Y = -66,67
0,25Y = 50
Y = 0  C = 50 + 0,75 (0)
Y = 200 M
C = 50
Jadi keseimbangan pendapatan nasional mula-mula adalah 200 M
Namun setelah ada pengeluaran investasi maka tingkat
keseimbangan pendapatan nasional berubah menjadi:

Jika I=I0=20M maka

LANGKAH II :

Y=C+I
Y=(Co+cy)+I Jika Y = C+I = 0  C+I = 70 + 0,75Y
Y=50+0,75Y+20 0 = 70 + 0,75Y
Y=70+0,75Y --- cari Y dan C+I max -70 = 0,75Y
Y = - 93,33
Y-0,75Y=70
0,25Y=70 Y = 0  C + I = 70 + 0,75 (0)
Y=70 C + I = 70
0,25
Y=280M

Jadi keseimbangan pendapatan nasional setelah ada pengeluaran


investasi adalah 280 M
Jika ditambah lagi dengan pengeluaran pemerintah maka

tingkat keseimbangan pendapatan nasional berubah menjadi:


Jika I=I0=20M dan G=G0=15M, maka :

LANGKAH III
Y= C+I+G
Y=(Co+cY)+I+G
Y = 50 + 0,75Y + 20 + 15
Y = 85+0,75Y ---- cari Y dan C+I+G max Jika Y=C+I+G=0  C+I+G = 85 + 0,75Y
0 = 85 + 0,75Y
Y-0,75Y = 85
-85 = 0,75Y
0,25Y = 85 Y = -113,33
Y = 85 Y= 0  C + I + G = 85 + 0,75Y
0,25 C + I + G = 85 + 0.75 (0)
Y= 340M C + I + G = 85

Jadi keseimbangan pendapatan nasional setelah ada pengeluaran


investasi dan pengeluaran pemerintah adalah 340 M
LANGKAH IV
Gambar grafik Fungsi Tabungan
S = - Co + sY
S = - 50 + (1- c)Y
= - 50 + (1- 0,75)Y
S = - 50 + 0,25Y
Cari S dan Y max
Jika S = 0  0 = -50 + 0,25Y
50 = 0,25Y
Y = 200
Y = 0  S = -50 + 0,25 (0)
S = -50
Grafik
C,S

Y=C+I+G
Y=C+I
E” C=50+0,75Y
-----------------
340

-------------------
280- - - - - - -- - - - - E’
-

-------------
S=-50+0,25Y
200- - - - - - - - - -E
--
85 ----------
-
- -
- - - 70
- - -- - -
-
- -
- - - - - - - -50
- -- --- ---
-- - - -
-113,3-93,3 -66,6 0 200 280 340
Y
-50
C. Angka Penganda (Multiplier)
• Angka penganda adalah suatu bilangan yang menjelaskan
tambahan pendapatan nasional sebagai akibat adanya
perubahan pada variabel – variabel tertentu dalam
perekonomian.
• Rumus model perekonomian sederhana:

1 1
k= =
1–c s
Dimana: c = MPC
s = MPS
Contoh:
• Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukan
oleh persamaan C = 30 + 0,8Yd. Hitung angka
penggandanya!
Jawab :
1 1 1 1
k= = = = =5
1–c s 1 – 0,8 0,2
Artinya : apabila variabel tertentu misal investasi
ditambah sejumlah tertentu, maka pendapatan
nasional akan bertambah sebesar 5 kali
tambahan variabel tadi.
Tugas:
1. Konsumsi suatu negara ditunjukkan oleh fungsi C = 200 + 0,50Yd. Jika
pemerintah menarik pajak dari masyarakat (Tx) 40 dan pada saat yang sama
memberikan pembayaran alihan (TR) sebesar 20.
Hitunglah:
a. Angka pengganda
b. Konsumsi dan tabungan nasionalnya jika diketahui pendapatan
nasionalnya 500.

2. Diketahui:
C0 = 40M, MPC = 0,5, I=I0= 10M, G=G0= 5M
Ditanya : a. Tingkat keseimbangan pendapatan nasional mula-mula, 2
sektor dan 3 sektor
b. Gambar grafiknya
SELESAI…………..

Anda mungkin juga menyukai