Anda di halaman 1dari 6

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN NEGARA

Perekonomian yang terdiri dari dua sektor → perekonomian tertutup Y= C + I


Perekonomian yang terdiri dari tiga sektor → perekonomian tertutup Y= C + I + G
Perekonomian yang terdiri dari empat sektor → perekonomian terbuka Y = C+I+ G+ (X-M)

Putaran Aliran Pendapatan Dalam Perekonomian Terbuka

Gaji & Upah, Sewa, Bunga, Keuntungan

PEMERINTAH

Pajak
Pajak Gaji &
Pengeluran Pemerintah Upah

PEMERINTAH RUMAH TANGGA

Pengeluran Konsumsi
Investasi Tabungan
Badan
Penanaman
Keuangan
Modal

Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan 3 jenis aliran baru
1. Aliran pembiayaan pajak oleh rumah tangga dan perusahaan
2. Aliran Pengeluaran pemerintah ke perusahaan
3. Aliran pendapatan dari pemerintah ke rumah tangga
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN NEGARA
DALAM PEREKONOMIAN DUA SEKTOR

1. Pendekatan AS = AD
(penawaran aggregat sama dengan permintaan aggregat),
dimana : Y = C + I merupakan kondisi keseimbangan dua sektor ,
dalam perekonomian dua sektor tidak ada pajak sehingga Ynasional = YD

Tabel.1
Penentuan Tingkat Keseimbangan Perekonomian Negara
(dalam Milyar Rp)
Pendapatan Tabungan (2 + 4) Sifat
Konsumsi Investasi
Nasional S Pengeluaran Kegiatan
C I
Y (1-2) Aggregat

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


0 50 -50 60 110
150 150 0 60 210
240 210 30 60 270
330 270 60 60 330
420 330 90 60 390
510 390 120 60 450
600 450 150 60 510

Y = C+I atau AS=AD


C+I
C, I

300
C

200

150
I = 60
100
50
0 45o 500
Y
100 150 200 300 350 400
Y=150 Y=330
Pendekatan I : Y=C+I dengan cara grafik Y = C+I
C+I
Gbr.(a) C, I
E C
300

200

150
I = 60
100
50
45o
Y
0 100 150 200 300 350 400

Y=150 Y=330

Keterangan gambar (a)


 Sumbu datar yaitu pendapatan nasional (Y), menggambarkan penawaran aggregat
(AS)
 Sumbu vertikal (tegak), yaitu Konsumsi dan Investasi, menggambarkan permintaan
aggregat (AD).
 Pendapatan nasional mencapai keseimbangan jika AS = AD di titik E, saat
Y = C+I yaitu sebesar 330=330
Pendekatan II : I = S (Investasi sama dengan Tabungan)
Gbr (b)
I, S

S
100
E I<S
60 I
50 I>S
0 Y
100 150 200 300 330 400
-50
Y=150 Y=330
-100

Keterangan gambar (b)


 Sumbu datar adalah pendapatan nasional (Y).
 Sumbu tegak adalah Investasi dan Saving (tabungan).
 Keseimbangan pendapatan nasional merupakan injeksi = kebocoran atau
( I = S ) dititik E.

Cara aljabar / matematik


1. Pendekatan I
Y = C+I atau AS = AD
Y=C+I
Y = a + bYd + I ( dimana Y = Yd)
Y-bY = a + I
(I-b)Y = a + I

Y=

2. Pendekatan II
I = S ( Investasi = Saving )
I=S
I = -a + (1-b)Y

(1-b)Y =
Contoh soal keseimbangan dua sektor
Soal.1.
Diketahui : Persamaan Konsumsi : C = 90 + 0.75Yd
Besarnya Investasi : I = 120
Hitunglah Pendapatan Nasional Keseimbangan (Y) dengan dua pendekatan yaitu pendekatan :
1. Y = C + I
2. I = S

Jawab :
Pendekatan I : Y = C + I
Y = 90 + 0.75y + 120
Y=AE
Y- 0.75 = 210
0.25Y = 210 C+I
840
Y=
C

90
Pendekatan II : S = I
Cari fungsi Saving 0
840
Yd = C + S
Yd = 90+0.75Y+S
Y- 0.75Y = 90+S
Y(1-0.75) = 90+S S
S = -90 + 0.25Y
-90+0.25Y=120 120 I
Berarti S = I
0.25Y = 120+90 840
90
Y=
Multiplier Dalam Perekonomian Dua Sektor
Dengan dua pendekatan :
1. Pendekatan AS = AD → Y = C + I
2. Pendekatan S = I

Kedua pendekatan akan memberikan hasil yang sama yaitu :

atau

dimana :
a = konstan, turunan terhadap investasi (I) sebagai berikut :

sedangkan a sebagai konstanta nilainya nol.

Pengertiannya jika investasi bertambah satu unit, maka pendapatan nasional akan bertambah

pula dengan penambahan sebesar kali lipat.

k (multiplier / angka pengganda)

k= atau k =

atau

, atau

dimana :
k = multiplier
AE = Agregat Expenditure/ Pengeluaran ( C, I, )
AC = Agregat Konsumsi

Anda mungkin juga menyukai