Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah

Analisa Pendapatan
Nasional untuk
Perekonomian Tertutup
Sederhana

Pertemuan 3
Dalam ilmu ekonomi dikenal dua macam
pendekatan analisis yaitu:
1. Pendekatan analisis statik/Static Equilibrium
Analysis: Menggunakan asumsi bahwa
perekonomian yang kita analisa merupakan
perekonomian stasioner yaitu perekonomian yang
tidak mengalami perubahan-perubahan. Dalam
analisa PN disini hanya menguraikan model analisa
statistik.
2. Pendekatan dinamik yaitu menuntut kita mengikuti
perubahan-perubahan yang terjadi dalam
perekonomian dari waktu kewaktu.
Dalam perekonomian tertutup sederhana yang
diperhitungkan dalam Pendapatan Nasional hanya
pengeluaran konsumsi rumah tangga keluarga dan
pengeluaran rumah tangga perusahaan.
Berarti dari segi sumber pendapatan nasional terdiri
dari:
Konsumsi dan investasi……Y= C + I
Dari sudut penggunaannya……Y= C + S
Pendapatan Nasional akan mencapai equilibrium kalau
dipenuhi syarat Pendapatan Nasional Equilibrium.
Ada dua cara untuk menemukan formula untuk
menghitung tingkat pendapatan nasional equilibrium:
1. Y= C + I

karena….. C = a + b Y
Maka…….Y = a + b Y + I
Y–bY=a+I
(I – b) Y = a + I
I
Y= (a + I)
I −b
Ada dua cara untuk menemukan formula untuk
menghitung tingkat pendapatan nasional equilibrium:
1. S=I
Y–C=I
Y – (a + b Y) = I
Y–a–bY=I
Y–bY=a+I
(I – b)Y = a + I
I
Y= (a + I)
I −b
Kesimpulan: Dari kedua cara tersebut maka pendapatan
nasional akan mencapai equilibrium pada tingkat
I
pendapatan nasional setinggi: Y = (a + I)
I −b
Contoh:
Diketahui: Fungsi konsumsi pertahun.
C = 0,75 Y + 20 m
I = 40 m
Hitung:
a. Besarnya pendapatan nasional equilibrium sebelum
ada investasi dan sesudah ada investasi.
b. Besarnya konsumsi sebelum dan sesudah ada
investasi.
c. Besarnya saving sebelum dan sesudah ada investasi.
d. Perlihatkan keadaan tersebut dalam suatu kurve.
Jawab:
a. Besarnya pendapatan nasional equilibrium sebelum
ada investasi.
Y=C
Y = 0,75 Y + 20
Y – 0,75 Y = 20
0,25 Y = 20
20
Y=
0,25
Y = 80
Besarnya pendapatan nasional equilibrium sesudah ada
investasi.
Y=C+I
Y = 0,75 Y + 20 + 40
Y – 0,75 Y = 60
0,25 Y = 60
60
Y=
0,25
Y = 240
b. Besarnya konsumsi sebelum ada investasi.

C = 0,75 Y + 20
C = 0,75 ( 80 ) + 20
C = 60 + 20
C = 80
Besarnya konsumsi sesudah ada investasi.

C = 0,75 Y + 20
C = 0,75 ( 240 ) + 20
C = 180 + 20
C = 200
c. Besarnya saving sebelum ada investasi.
S=Y-C
S = Y - ( 0,75 Y + 20 )
S = 0,25 Y - 20
S = 0,25 ( 80 ) – 20
S = 20 – 20
S=0
Besarnya saving sesudah ada investasi.

S=I
0,25 Y - 20 = 40
0,25 Y = 40 + 20
60
Y=
0,25
Y = 240
d. Pengeluaran Agregat Y= AE

E
C+I

60 I = 40 C= 0,75Y + 20

20

10 45°

0 20 40 60 80 240

(a) Pendekatan Pengeluaran agregat – penawaran


agregat
Tabungan dan Investasi

40

-20

(b) Pendekatan suntikan - bocoran

Anda mungkin juga menyukai